Kimia dasar 2
definisi
Campuran homogen
Zat terlarut (solut) + pelarut (solvent)
pelarut :
biasanya jumlahnya lebih banyak
Sifat fisiknya sama dengan larutan
Zat terlarut:
Biasanya jumlahnya lebih kecil dibanding pelarut
Jenis larutan
Zat terlarut Pelarut Wujud larutan Contoh
Kuningan (Tembaga +
Padatan Padatan Padatan
Seng)
Po P n1
X
P o n n 1
1 2
2
R. Tb n1
Tb
H v n2
jika konsentrasi pelarut dalam molalitas (m), dan berat pelarutnya
1000 gram, maka n1/n2 dapat ditulis sama dengan m. M2/1000
dengan M2 adalah berat molekui pelarut, sehingga :
2 R. Td 2 M 2
Td
R. Td m.M 2 kd
H v 1000 H v 1000
1000.W1
Td k d .m atau Td kd .
W2 .M 1
Tb i.kb .m
T f i.k f .m
i.MRT
Teori asam Basa
Teori Arrhenius
Dasar teorinya adalah pengionan dalam air
asam :jika melepaskan ion H+
contohnya: HCl, H2SO4, H2CO3, H3PO4
HCl H 2O H 3O Cl
KC
H O OH
3
atau K C
H OH
H 2O2 H 2O
Karena fraksi molekul air yang terionisasi sangat kecil
dibanding konsentrasi air (55,5M) sehingga hampir tidak
berubah, maka :
K C H 2O K w H OH
Konstanta kesetimbangan Kw dinamakan konstanta
hasil kali ion, yakni hasil kali antara konsentrasi
molar ion H+ dan ion OH- pada suhu tertentu.
Pada suhu 25oC, [H+ ] = [OH-] = 1,0x10-7 M.
Jadi Kw =(1,0x10-7)(1,0x10-7)=1,0x10-14.
Harga Kw tersebut berlaku untuk air murni
atau untuk suatu larutan spesi terlarut pada
suhu 250C.
Bila [H+] = [OH-] netral.
[H+] > [OH-] bersifat asam,
[H+] < [OH-] bersifat basa.
Perhitungan keasaman (pH)
pH : logaritma negatif dari konsentrasi ion hidrogen
(dalam mol/ liter):
pH log 10 H 2O
pH log 10 H
Perhitungan keasaman
Kekuatan asam basa ( asam kuat, basa kuat,
asam lemah, basa lemah)
Larutan buffer ( buffer asam, buffer basa,
kapasitas buffer)
Hidrolisa
Hasil kali kelarutan ( kelarutan dalam air & dalam
ion senama)
Senyawa kompleks.