DAY BOOK
DATE TIME PERLAKUAN PENGAMATAN HASIL
A. Pembuatan larutan stok standar 1000
ppm 100 mL
1. Diletakkan botol timbang pada Cu(NO3)2.3H2O berbentuk kristal Perhitungan massa yang Cu(NO3)2.3H2O yang
neraca analitik, kemudian ditekan berwarna biru. harus ditimbang:
tombol reset pada neraca. Larutan HNO3 tidak berwarna. 𝑚𝑔
1000 𝑝𝑝𝑚 =
2. Dimasukkan Cu(NO3)2.3H2O ke Aquademin tidak berwarna. 0,1 𝐿
dalam botol timbang, lalu Saat penambahan larutan HNO3 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶𝑢 = 1000 𝑝𝑝𝑚 × 0,1 𝐿
ditimbang Cu(NO3)2.3H2O muncul asap. 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶𝑢 = 100 𝑚𝑔 = 0,1 𝑔𝑟𝑎𝑚
sebanyak 0,3802 gram. Setelah dilarutkan, Cu(NO3)2 (aq) 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶𝑢(𝑁𝑂3 )2 . 3𝐻2 𝑂
3. Diteteskan beberapa mL 1000 ppm berwarna biru tosca 𝑀𝑟 𝐶𝑢(𝑁𝑂3 )2 . 3𝐻2 𝑂
= × 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶𝑢
aquademin ke dalam botol bening. 𝐴𝑟 𝐶𝑢
timbang. 241,60 𝑔𝑟𝑎𝑚⁄𝑚𝑜𝑙
= × 0,1 𝑔𝑟𝑎𝑚
11-09-2017 13.30 - Selesai 4. Dituangkan Cu(NO3)2.3H2O ke 63,546 𝑔𝑟𝑎𝑚⁄𝑚𝑜𝑙
dalam labu ukur 100 mL. = 0,3802 𝑔𝑟𝑎𝑚
5. Ditambahkan 1 mL larutan HNO3 Dokumentasi:
ke dalam labu ukur dan dikocok.
6. Ditambahkan aquademin hingga
garis batas pada labu ukur.
7. Diagitasi larutan yang ada dalam
labu.
8. Dipindahkan larutan stok standar
1000 ppm ke dalam botol.
NAMA : ARGA DIAS PRATAMA KELAS : KETRAMPILAN ANALISIS KIMIA C KELOMPOK : 29
NRP : 01211540000106 DOSEN : SUPRAPTO, S.Si., M.Si., Ph.D.
A. Preparasi Sampel
1. Diletakkan kaca arloji pada Serbuk sampel berwarna hijau Dokumentasi:
neraca analitik, kemudian ditekan keabu-abuan.
tombol tombol reset pada neraca. Larutan HNO3 tidak berwarna.
2. Ditimbang sampel batu yang Saat penambahan larutan HNO3
sudah dihaluskan dan muncul asap.
dihomogenasikan seberat 0,5053 Setelah ditambahkan larutan
gram. HNO3, larutan sampel berwarna
3. Dimasukkan serbuk batu ke hijau lumut keruh.
dalam erlenmeyer 100 mL Setelah ditunggu sekitar 90
14-09-2017 13.30 - Selesai
menggunakan corong dan menit, larutan sampel berwarna
spatula. hijau kebiruan (konstan).
4. Ditambahkan larutan HNO3 50 Filtrat berwarna biru bening.
mL ke dalam Erlenmeyer yang Resiudu berwarna putih gading.
berisi larutan sampel Seletelah diencerkan, larutan
menggunakan pipet ukur. sampel berwarna biru muda
5. Diletakkan Erlenmeyer di atas bening.
hot plate.
6. Dimasukkan magnetic stirrer ke
dalam Erlenmeyer
NAMA : ARGA DIAS PRATAMA KELAS : KETRAMPILAN ANALISIS KIMIA C KELOMPOK : 29
NRP : 01211540000106 DOSEN : SUPRAPTO, S.Si., M.Si., Ph.D.
D. Pengenceran Larutan Sampel 500x Perhitungan volume larutan sampel stok yang
1. Diambil 0,2 mL larutan stok Larutan stok sampel berwarna perlu ditambahkan:
sampel dengan pipet ukur dan biru bening. 𝑉2
𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛 =
dipindahkan ke dalam labu ukur Aquademin tidak berwarna 𝑉1
100 mL. Setelah diencerkan, larutan sampel 100 𝑚𝐿
500 =
2. Ditambahkan aquademin hingga tidak berwarna. 𝑉1
batas labu ukur.
NAMA : ARGA DIAS PRATAMA KELAS : KETRAMPILAN ANALISIS KIMIA C KELOMPOK : 29
NRP : 01211540000106 DOSEN : SUPRAPTO, S.Si., M.Si., Ph.D.
Absorbansi
0.3
3. Disiapkan larutan sampel yang Standar 4 ppm 0,2040
20-09-2017 12.30 - Selesai 0.2
sudah diencerkan 50x, 100x, Standar 6 ppm 0,2978
500x. Standar 8 ppm 0,3843 0.1
4. Diinjeksikan larutan blanko, tiap Standar 10 ppm 0,4751 0
larutan standar dan tiap larutan Sampel 50x 0,9639 0 5 10 15
sampel ke dalam SSA. Konsentrasi Larutan (ppm)
Sampel 100x 0,5514
5. Diamati absorbansinya dan Sampel 500x 0,1217
dibuat kurva kalibrasi
NAMA : ARGA DIAS PRATAMA KELAS : KETRAMPILAN ANALISIS KIMIA C KELOMPOK : 29
NRP : 01211540000106 DOSEN : SUPRAPTO, S.Si., M.Si., Ph.D.