1. Disiapkan aquadest 350 ml dalam beaker glass dan masukkan batu didih (dari pecahan porselen yang telah dibersihkan). Kemudian tutup beaker glass dengan gelas arloji. 2. Dipanaskan sampai mendidih, setelah mendidih kemudian didihkan selama 15 menit. 3. Setelah 15 menit dimatikan penangas dan ditunggu hingga dingin. 4. Setelah dingin dipindahkan kedalam washing bottle
PERHITUNGAN PEMBUATAN LARUTAN BAKU PRIMER ASAM OKSALAT
(C2H2O4 2H2O) N x Mr As .Oksalat x V g= 1000 x ekivalensi 0,1 x 126 x 100 g= 1000 x 2 g=0,63 g Rentang penimbangan 0,63 g ± 10% = (0,57 – 0,69 g)
PENETAPAN KADAR LARUTAN BAKU PRIMER ASAM OKSALAT
1. Pada penetapan kadar larutan baku primer asam oksalat menggunakan baku sekunder NaOH, kemudian dimasukkan kedalam buret 25,0 ml sampai batas skala 0 pada volume buret 2. Diambil larutan baku primer asam oksalat 0,1 N sebanyak 10 ml menggunakan pipet volume. 3. Dipindahkan kedalam labu erlenmeyer, kemudian ditambahkan aquadest bebas CO2 sebanyak 30 ml. 4. Kemudian ditambahkan larutan indikator pp sebanyak 2 tetes sebagai indikator perubahan warna jika sudah sampai TAT. 5. Kemudian dihomogenkan dengan cara di goyangkan labu erlenmeyer 6. Lakukan tahap titrasi yaitu salah satu tangan memegang labu erlenmeyer dan tangan lainnya memegang katup pada buret. 7. Teteskan secara perlahan sambil larutan yang berada didalam erlenmeyer dikocok, dan ditunggu sampai terjadi perubahan warna. 8. Jika sudah menjadi warna merah muda atau ungu muda yang stabil ini menandakan sudah mencapai TAT. 9. Kemudian tutup keran dengan rapat dan bilas ujung buret menggunakan aquadest untuk menurunkan sisa volume cairan yang masih menempel di buret. 10. Kemudian amati berapa volume akhir yang ada di skala itulah volume NaOH yang digunakan untuk titrasi pada baku primer asam oksalat 11. Ditambahkan lagi NaOH sampai pada volume 0 dan ulangi titrasi sebanyak 3 kali titrasi kemudian catat hasilnya.
PENETAPAN KADAR SAMPEL ASAM ASETAT
Pada penetapan kadar sampel asam asetat menggunakan metode titrasi sama seperti penetapan pada baku primer asam oksalat menggunakan titran NaOH 1. Dimasukkan NaOH sampai volume 25 ml atau sampai tanda 0 di skala buret 2. Kemudian sampel asam asetat dipipet sebanyak 10 ml menggunakan pipet volume, kemudian dimasukkan kedalam erlenmeyer dan tambahkan aquadest bebas CO 2 sebanyak 30 ml. 3. Ditambahkan larutan indikator pp sebanyak 2 tetes, kemudian dikocok sampai homogen 4. Lakukan tahap titrasi yaitu salah satu tangan memegang labu erlenmeyer dan tangan lainnya memegang katup pada buret. 5. Teteskan secara perlahan sambil larutan yang berada didalam erlenmeyer dikocok, dan ditunggu sampai terjadi perubahan warna. 6. Jika sudah menjadi warna merah muda atau ungu muda yang stabil ini menandakan sudah mencapai TAT. 7. Kemudian tutup keran dengan rapat dan bilas ujung buret menggunakan aquadest untuk menurunkan sisa volume cairan yang masih menempel di buret. 8. Kemudian amati berapa volume akhir yang ada di skala dan dicatat itulah TAT 9. Ditambahkan lagi NaOH sampai pada volume 0 dan ulangi titrasi sebanyak 3 kali titrasi kemudian catat hasilnya.