Paraf asisten
Disusun oleh :
Golongan/Meja : D1/1
FAKULTAS FARMASI
YOGYAKARTA
2022
PENDAHULUAN
I. Tujuan Praktikum
untuk mengetahui cara dan pembuatan larutan asam dengan konsentrasi atau
pH tertentu dari suatu larutan asam dengan kadar dan konsentrasi tertentu.
Sifat Asam Cenderung memiliki rasa yang masam atau asam. Memiliki
sifat yang merusak atau korosif. Mampu mengubah warna kertas lakmus biru
menjadi berwarna merah. Memiliki sifat elektrolit serta mampu
menghantarkan arus listrik. Asam mampu menghasilkan gas hidrogen ketika
bereaksi dengan unsur maupun senyawa logam. Senyawa asam dapat
menghasilkan ion H + apabila dilarutkan dalam air.
Sifat kimia :
1. Merupakan oksidator kuat.
2. Berafinitas besar sekali terhadap unsur-unsur lainnya
3. Racun bagi pernapasan.
4. Merupakan asam monoprotik (dapat terdisosiasi sekali).
5. Dapat melarutkan berbagai logam dan menghasilkan logam klorida dan gas
hidrogen.
V. Pengenceran
Pengenceran Larutan merupakan proses penurunan Konsentrasi larutan
dengan penambahan zat pelarut seperti air ke dalam larutan yang pekat untuk
menurunkan Konsentrasi larutan dari yang semula pekat menjadi lebih encer
guna keperluan didalam Laboratorium. Pengenceran pada prinsipnya hanya
menambahkan pelarut saja, sehingga jumlah mol zat terlarut sebelum
pengenceran sama dengan jumlah mol zat terlarut sesudah pengenceran.
Berikut rumus pengenceran suatu zat.
Alat-alat yang akan saya gunakan dalam percobaan atau pembuatan larutan basa,
antara lain:
▪ Pipet ukur
▪ Gelas beker
▪ Labu takar (100ml)
▪ Glasfirn
▪ Corong kaca
▪ Pipet tetes
▪ Alat tulis
▪ Tissue/lap
Bahan-bahan yang akan saya gunakan dalam percobaan atau pembuatan larutan
basa, antara lain:
▪ Aquadest
▪ Larutan HCl 10N, 100mL
HASIL PERHITUNGAN
Saya mendapatkan undian bagian C1, dengan data yang diketahui atau tertera
sebagai berikut.
Perhitungan:
PROSES PEMBUATAN
Dalam proses pembuatan larutan asam HCl pH 3, 100 ml, langkah-langkah yang
saya lakukan adalah sebagai berikut.
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk mengambil larutan asam,
berupa labu takar, corong kaca, glasfirn, pipet ukur, HCl dengan normalisasi
10, dan aquadest.
Isi labu takar ukuran 100 mL dengan aquadest sebanyak 25 mL atau ¼ dari
volume total.
Labu berisi aquadest, corong kaca, glasfirn, dan pipet ukur dibawa ke lemari
asam (lebih tepat didekat/samping botol asam dengan normalitas 10) untuk
melakukan pengambilan larutan asam.
Corong kaca dipasangkan pada labu takar, dan pipet ukur dipasangkan pada
glasfirn.
↓
Kemudian masukkan pipet ukur kedalam larutan asam dan tarik/sedot larutan
asam hingga mencapai batas maksimal ukuran pada pipet ukur.
Pindahkan larutan asam yang telah diambil dengan pipet ukur kedalam labu
takar dengan bantuan corong kaca.
Setelah dirasa cukup, maka sisa dari larutan asam pada pipet ukur
dikembalikan kedalam botol asam.
Labu takar yang telah terisi 25 mL aquadest dan 0,01 mL larutan asam
dibawa ke meja pengenceran beserta alat-alat yang telah digunakan tadi, dan
siapkan pipet tetes.
Ketika air hampir mendekati garis batas dalam labu takar, penuangan
dihentikan dan corong kaca diambil.
↓
Lanjutkan penuangan aquadest dengan menggunakan pipet tetes secara
perlahan sambil memperhatikan meniskus larutan.
Setelah meniskus bawah larutan mencapai garis batas labu takar, penuangan
dihentikan.
Setelah mencapai garis batas, labu takar digojok 3x atau lebih hingga larutan
homogen.
DAFTAR PUSTAKA
Khair, R.E., 2017, Instruksi Kerja Lemari Asam, Instalasi Laboratorium Klinik.