BAB 5
Larutan
KIMIA
CHEMISTRY
• Campuran homogen
• Zat terlarut (solut) + pelarut (solvent)
• pelarut :
biasanya jumlahnya lebih banyak
Sifat fisiknya sama dengan larutan
• Zat terlarut:
Biasanya jumlahnya lebih kecil dibanding pelarut
Kuningan (Tembaga +
Padatan Padatan Padatan
Seng)
Gas H2 dalam
Gas Padatan Padatan Paladium. Batu
Apung.
• Molaritas
• Molalitas
• Normalitas
• Fraksi mol
• Persen (w/w; v/v; w/v)
• Ppm, ppb, ppt
liquid
• Secara ilmiah : proses pelarutan antara zat terlarut dalam
pelarut cenderung “like dissolves like “
• Air mampu melarutkan garam karena gaya ion-dipole
sama kuat dengan gaya ion-ion yang ada pada garam
sehingga mampu menggantikannya
• Minyak tidak dapat larut dalam air karena gaya dipole-
dipole terinduksi yang lemah tidak dapat menggantikan
gaya dipole-dipole (ikatan-H) pada air sehingga minyak
tidak dapat menggantikan molekul air
• Larutan yang memenuhi “like dissolves like”
mensyaratkan adanya kesetaraan kekuatan gaya untuk
dapat mengatasi gaya dalam solven dan solut
Departemen Kimia | ITS
Larutan Gas-Liquid 9
• Hukum Henry:
“kelarutan gas dalam cairan berbanding lurus dengan
tekanan gas diatas larutannya“. ATAU
“Tekanan gas di atas permukaan larutan berbanding lurus
dengan konsentrasi gas dalam larutan“.
• Pgas = k Cgas
Cgas =Molaritas gas terlarut (sebagai fraksi mol)
Pgas = tekanan gas (atm) diatas larutan
k = konstanta bergantung hanya pada suhu.
• Definisi
larutan di mana gaya tarik-menarik antar molekul yang
tidak sejenis maupun yang sejenis besarnya sama.
Akibatnya: tidak ada efek panas yang timbul saat pelarutan
& tidak terdapat perubahan volume.
tekanan uap, titik didih, densitas, indeks bias dan lain-lain,
dapat dihitung dari pukul rata sifat-sifat komponen murni.
didekati sifatnya dari 2 zat yang sifatnya mirip:
methanol dan ethanol,
benzen dan toluena,
n heptan dan heptan dsbnya.
Deviasi negatif
Po P n1
X
P o n n 1
1 2
Larutan
R. Td 2 M 2
R. Td 2 m.M 2 kd
Td H v 1000
H v 1000
1000.W1
Td k d .m atau Td kd .
W2 .M 1
• Larutan elektrolit AB :
AB ↔ A+ + B-
Mula-mula 1 mol
terinosasi
Sisa (1-)
Tb i.kb .m
T f i.k f .m
Basa
-
[ ]+
H O + H O H O H + H O
H H H
K w 1 x 10 -14
[OH-] = =
[H ]+
1.3
= 7.7 x 10-15 M
pH = -log [H+]
pH [H+]
Departemen Kimia | ITS
40
pOH = -log [OH ]-
pH + pOH = 14.00
pH = -log [H+]
[H+] = 10-pH = 10-4.82 = 1.5 x 10-5 M
H2 O
NaCl (s) Na+ (aq) + Cl- (aq)
Ka = [H+][A-]
[HA]
[H+]
Persen ionisasi= x 100%
[HA]0
[NH4+][OH-]
Kb =
[NH3]
weak base
Kb
strength
K a K b = Kw
Kw Kw
Ka = Kb =
Kb Ka
Departemen Kimia | ITS
58
Konstanta
ionisasi dari
beberapa asam
diprotik dan
poliprotik serta
basa
konjugatnya
Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.
Pengaruh ion senama adalah pergerseran kesetimbangan disebabkan
60
oleh penambahan senyawa yang mempunyai ion yang sama dengan
zat yang dilarutkan
Ka [HA]
[H ] =
+
[HA]
-log [H ] = -log Ka - log
+
[A-] [basa konjugat]
pH = pKa + log
[A-] [asam]
-log [H ] = -log Ka + log
+
[HA]
[A-]
pH = pKa + log pKa = -log Ka
[HA]
Departemen Kimia | ITS
Berapa pH dari larutan yang mengandung 0.30 M HCOOH dan 0.52 M HCOOK?
62
reaksi (M) -x +x +x
(c) CO32- adalah basa lemah dan HCO3- adalah asam konjugat
(Larutan buffer)
Larutan Basa:
Garam yang berasal dari dari basa kuat dan asam lemahSalts
derived from a strong base and a weak acid.
H2O
NaCH3COOH (s) Na+ (aq) + CH3COO- (aq)
H2O
NH4Cl (s) NH4+ (aq) + Cl- (aq)
Berapa kelarutan molar dari AgBr dalam (a) air murni dan
(b) 0.0010 M NaBr?
• Brady, J.E., 1990, “General Chemistry: Principles and Structure”, 5th Edition,
New York, USA: John Wiley and Sons (WIE)
• Chang, R., 2010, “Chemistry”, 10th Edition, New York, USA: McGraw Hill
• Petrucci, R.H., Harwood, W.S. dan Herring, F.G., 2002, “General Chemistry:
Principles and Modern Application”, 8th Edition, USA: Prentice Hall
TERIMA KASIH