Anda di halaman 1dari 26

KESETIMBANGAN

KESETIMBANGAN
LARUTAN
LARUTAN

Dina
Dina Asnawati,
Asnawati, SP.d.,
SP.d., M.Si.
M.Si.
1. Tujuan : mahasiswa memahami
a. Sifat termodinamika dari campuran : volume molar

parsial, energi bebas molar parsial/ potensial kimia,

persamaan Gibbs-Duheim

b. Termodinamika pencampuran: Gmix, Smix dan Hmix

c. Potensial kimia cairan: larutan ideal (Hukum Raoult)

dan zat terlarut ideal (Hukum Henry)

d. Sifat koligatif larutan : penurunan tekanan uap,

peningkatan titik didih, penurunan titik beku,

tekanan osmosis
2. Volume molar parsial, Volume total, dan Perubahan
volume total campuran

• Volume molar parsial


Merupakan penambahan volume suatu larutan bila
ditambahkan 1 mol zat (air) pada suatu larutan atau cairan
(etanol).
• atau :

• Biasanya volume ini lebih kecil dari volume molar air dalam air
murni sebagai akibat molekul air dikelilingi etanol dan
tergantung pada komposisi.
Grafik volume
Berdasarkan molarmolar
kurva volume parsial versus
parsial, komposisi
maka tentukan volume
hasil pencampuran 40 ml etanol dan 60 air pada suhu 25 oC
• Volume total
Merupakan jumlah mol masing-masing zat dikali volume
molar-nya

• Perubahan volume total campuran


Perubahan volume total cairan akibat perubahan volume
molar komponen-nya
3. Energi bebas molar parsial, Fungsi gibbs total, perubahan
energi bebas total

• Energi bebas molar parsial


Energi bebas molar parsial suatu zat x = potensial kimia
zat x merupakan perubahan energi bebas dari suatu
campuran bila dimasukan 1 mol zat x ke dalam campuran
(P,T, n  x tetap)

• Fungsi gibbs total


Merupakan jumlah mol masing-masing zat dikali energi
bebas molar/potensial kimia
• Perubahan energi bebas total suatu campuran
Perubahan volume total cairan akibat perubahan energi
bebas molar komponen-nya

• Persamaan Gibbs-Duheim
 Adalah persamaan yang membuktikan bahwa :

n A d  A  n B d B  0
bahwa jumlah perubahan energi bebas molar kali mol-nya
dalam suatu campuran sama dengan 0
• Karena μA tergantung pada komposisi,
maka perubahan G dapat ditulis :

• Selanjutnya berdasarkan nilai perubahan


energi bebas total campuran, yaitu

• Maka : ????
4. Termodinamika Pencampuran dan Pembuktiannya
Energi bebas pencampuran nilanya ( - )
Proses pencampuran merupakan proses spontan (Gmix < 0).
Entropi pencampuran (nilai +)

Entalpi pencampuran (nilai = 0)

Dari nilai, G  H  TS

maka karena proses/rumus ini diperoleh pada proses

isotermis-isobar, maka nilai Hmix = 0


5. Potensial Kimia Cairan/larutan Ideal

• Larutan ideal adalah campuran dimana gaya tarik


menarik baik molekul sejenis maupun tak sejenis (pelarut-
zat terlarut) sama.

• Secara termodinamika dapat dinyatakan dalam


persamaan:

 A(l )   *A(l )  RT ln x A
PA
• Ini merupakan konsekuensi Hukum Raoult bahwa : x A  *
PA

• Bagaimana hal ini dapat dibuktikan secara termodinamika ?


• Dalam keadaan setimbang
berlaku :
 A( l )   A( g )
• Potensial kimia cairan A
murni adalah  *
A (l )

dan potensial kimia A dalam


campuran  A (l )
• Potensial kimia uap A murni
adalah  *
A (g)

dan potensial kimia uap A


dalam campuran  A (g )
sementara  *
A ( g )   o
A ( g )  RT ln p *
A
Pada keadaan setimbang bukan hanya  A( l )   A( g )
tetapi  *
A (l )   *
A (g) sehingga dapat ditulis :
 *A (l )   Ao ( g )  RT ln p *A --------------------------- (1)

Dan bila ada zat terlarut A (l ) berubah menjadi  A (l ) sehingga


 *

dapat ditulis
 A (l )   Ao ( g )  RT ln p A --------------------------- (2)

Untuk menghilangkan potensial standar  o


A maka kita eliminasi

dengan persamaan (2) sehingga menjadi


pA
 A (l )   (l )  RT ln *
*
A
Atau :
pA
 A(l )   *A(l )  RT ln x A

ini adalah persamaan campuran cairan ideal dimana


persamaannya identik dengan campuran gas ideal
6.Hukum Raoult dan Henry
• Hukum Raoult : untuk pelarut (pada konsentrasi tinggi)

pA  x P o
A A
• Hukum Henry : untuk zat terlarut (pada konsentrasi rendah)

pB  xB K B
• K = Konstanta Henry

SOAL
Hitung kelarutan metana dalam benzen (Mr = 78) pada
250C, bila tekanan parsial metana adalah 760 mm, dan
konstanta Henry 4,27 x 105 mm!
Tekanan uap dari campuran komponen-
komponen yang menguap

SOAL
40 gr cairan A dan 70 gr cairan B dicampur bersama-sama. Jika
keduanya merupakan larutan ideal, hitung komposisi
uapnya. p0A = 200 mm, p0B= 700 mm, МA =56 gr mol-1 , MB
= 90 gr mol-1.
Sifat Koligatif Larutan
• Koligatif (sekumpulan) sifat-sifat umum yang dimiliki larutan

• Sifat Koligatif Larutan : Sifat larutan yang hanya


bergantung pada jumlah zat terlarut relatif terhadap jumlah
total zat dan tidak bergantung pada jenis zat terlarut.

• Sifat tersebut adalah : penurunan tekanan uap, penurunan


titik beku, kenaikkan titik didih dan tekanan osmosis.
1.Penurunan Tekanan Uap
Ket :
Tekanan uap pelarut
menurun bila dilarutkan • ∆P : penurunan tekanan
zat terlarut ke dalamnya. uap
• P0 : tekanan uap pelarut

P  x A.P o
A
murni
• P : tekanan uap larutan
• XA : fraksi mol zat

P  xB .P o
A
pelarut
• XB : fraksi mol zat
terlarut
SOAL
• Tekanan uap etanol pada 200C adalah
44,5 mm. Bila 15 g senyawa A yang
tidak menguap dilarutkan dalam 500 g
etanol, tekanan uapnya adalah 43,52
mm. Hitung bobot molekul senyawa A !
2.PENURUNAN TITIK BEKU

Bila suatu zat terlarut


yang tidak menguap
dilarutkan dalam suatu
pelarut, titik beku pelarut Ket :
berkurang. Kf : tetapan
penurunan
T f  m.K f titik beku molal
m : molalitas zat
MRT 2 terlarut
f
Kf  M : massa
H lebur 1000 molekul
relatif
SOAL

4 g zat terlarut tidak menguap


dilarutkan dalam 250 g air. Penurunan
titik beku air yang diamati adalah
0,087 K. Hitung bobot molekul zat
terlarut ! (Kf = 1,856 K mol-1) (Asih)

Sabtu, 23 Maret 2013


3.Kenaikan Titik Didih

Bila suatu zat terlarut


yang tidak menguap
dilarutkan/ditambahkan Ket :
dalam suatu pelarut, titik Kb : tetapan
didihnya meningkat.
kenaikan
titik didih molal
Tb  m.K b
2
MRT
Kb  b
H uap 1000
Rabu, 27 Maret 2013
SOAL
5 g senyawa tidak menguap dilarutkan
dalam 250 g air. Jika bobot molekul
senyawa tersebut adalah 140 g mol-1,
hitung kenaikan titik didih larutan ! (kb =
0,514 oC kg/mol) ......Jate
SOAL 2
Suatu senyawa sebanyak 12 g
dilarutkan dalam 400 g air. Titik didih
larutan 100,20 0C. (kb = 0,514 oC
kg/mol). Tentukan Mr senyawa tsb !
(Eni Muliani)
4. Tekanan Osmosis
• Peristiwa osmosis : proses perpindahan molekul pelarut
dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat atau dari
pelarut murni ke suatu larutan
• Peristiwa osmosis akan berlangsung hingga tercapai
suatu kesetimbangan , yang ditandai dengan
berhentinya perubahan volume larutan.
• Perbedaan volume dua larutan pada kesetimbangan
menghasilkan suatu tekanan yang disebut Tekanan
osmosis
• Tekanan osmosis adalah tekanan yang diberikan kepada
larutan agar aliran pelarut ke larutan yang melalui
membran semipermiabel terhenti
•  
Tekanan Osmosis

  MRT
M : molaritas zat
terlarut
SOAL dalam larutan

• Jika 3,6 gram glukosa (C6H12O6)


dilarutkan dalam air sampai
volumenya 200 mL pada suhu 270C,
berapa tekanan osmosis larutan ?
(Nurul Atmi)
SOAL 2
Suatu senyawa sebanyak 30 g
ditambah air sehingga volumenya 2
liter. Pada suhu 10 0C mempunyai
tekanan osmotik 1,02 atm. Hitunglah
Mr senyawa tsb ! (Diana Marwati)

Anda mungkin juga menyukai