Anda di halaman 1dari 22

LARUTAN DAN SIFAT FISISNYA

1. Beberapa Istilah Dalam Larutan


1. Larutan adalah campuran homogen (homogeneous
mixture)=> komposisi dab sifatnya seragam
2. Campuran => mengandung dua atau lebih zat yang
proporsinya bisa saja bervariasi
3. Pelarut (solvent) => komponen yang kuantitasnya terbesar
atau yang menentukan wujud materi larutan.
4. Zat terlarut (solute)=> terlarut dalam pelarut
5. Larutan pekat=> memiliki kuantitas zat terlarut yang relatif
tinggi
6. Larutan encer=> memiliki kuantitas zat terlarut yang rendah
7. Larutan dapat berwujud gas dan padatan (istilah nikel adalah
larutan padat dari 75% Cu dan 25% Ni)
8. Larutan padat dengan logam sebagai pelarut dinamakan aloi
2. Konsentrasi Larutan
Konsentrasi adalah: ukuran kuantitas zat terlarut dalam sejumlah
kuantitas pelarut (larutan)
a. Persen massa, Persen volume, dan Persen massa/volum
• Jika kita larutkan 5,00 g NaCl dalam 95,0 g H2O, kita
mendapatkan 100,0 g larutan dengan 5,00% NaCl,
bedasarkan masa.
• 25,0% CH3OH berdasrkan volum
Larutan disiapkan dengan melarutkan 25,0 mL CH3 OH (l)
untuk setiap 100,0 mL larutan berair.
• Massa zat terlarut dan volum larutan.
Suatu larutan berair dengan 0,9 g NaCl dalam 100,0 mL
larutan dikatakan sebagai 0,9% NaCl (massa/volume).
3. Konsentrasi Larutan
b. Parts Per Million, Parts Per Billion, dan Parts per Trillion
1 mg zat terlarut/L larutan hanya 0,001 g/L
1 g zat terlarut / 1.000.000 g larutan , konsentrasi zat etrlarut
lebih tepat sebagai ppm, 1 bagian persejuta.
1 g/L = 1 g zat terlarut/ 1x109 g larutan, konsentrasi zat terlarut
hanya 1 bagian per miliar. (ppb).

1 g zat terlarut/L larutan, konsentrasinya adalah ppt, 1 bagian


per triliun.
4. Konsentrasi Larutan
c. Fraksi Mol dan Persen Mol
Fraksi mol suatu larutan didefenisikan sebagai:

Banyaknya komponen i (dalam mol)


Xi =
Total banyaknya semua komponen larutan (dalam mol)

Jumlah fraksi mol dari semua komponen larutan adalah 1


Persen mol suatu komponen larutan adalah persen dari semua
molekul dalam larutan yang jenisnya diketahui. Persen mol
adalah fraksi mol dikalikan 100%.
4. Konsentrasi Larutan
d. Molaritas
faktor konversi yang mengaitkan banyaknya zat terlarut dan
volume larutan
Banyaknya zat terlarut (dalam mol)
Molaritas =
Volume larutan (dalam liter)

d. Molalitas
Satuan konsentrasi yang tidak bergantung suhu dan juga
proporsional trhadap fraksi mol dalam larutan encer adalah
Molalitas (m) banyaknya mol zat terlarut per kilogram
pelarut (bukan larutan)
Banyaknya zat terlarut (dalam mol)
Molalitas (m) = Massa pelarut (dalam kilogram)
4. Konsentrasi Larutan
Soal:
Larutan etanol-air disiapkan dengan melarutkan 10,00 mL etanol, d
= 0,789 g/mL, dalam volume air secukupnya untuk
menghasilkan 100,0 mL larutan dengan densitas 0,982 g/mL.
Berapa konsentrasi etanol dalam larutan ini dinyatakan sebagai:
a. Persen volume
b. Persen massa
c. Persen massa/volume
d. Fraksi mol
e. Persen volume
f. Molaritas
g. Molalitas
5. GAYA ANTAR MOLEKUL DAN PROSES PELARUTAN

1. Entalpi Larutan
Dalam pembentukan beberapa larutan, kalor dibebaskan keseliling;
atau kalor diserap. Entalpi larutan = ∆Hlarutan
a. Mula-mula molekul-molekul pelarut harus dipisahkan untuk
membuat ruang bagi molekul zat terlarut, energi dibutuhkan untuk
mengatasi gaya tarik zat pelarut (langkah endotermik= ∆H > 0)
b. Zat terlarut juga harus dipisahkan , langkah endotermik, ∆H > 0
c. Molekul pelarut dan zat terlarut saling tarik-menarik, langkah ini
melepaskan energi (eksotermik ∆H < 0).
Entalpi larutan adalah jumlah ketiga perubahan entalpi yang
dideskripsikan diatas

∆Hlarutan = ∆Ha + ∆Hb + ∆Hc


5. GAYA ANTAR MOLEKUL DAN PROSES PELARUTAN
2. Gaya Antar Molekul Dalam Larutan
a. Larutan sejati (ideal solution)
Molekul zat terlarut dan pelarut bercampur secara acak sehingga dihasilkan campuran
homogen. Tidak ada perubahan entalpi keseluruhan dalam pembentukan larutan ideal dari
komponen-komponennya ∆Hlarutan = 0 artinnya ∆Hc berlawanan tanda dengan ∆Ha + ∆Hb
b. Larutan nonideal
Interaksi antar molekul zat terlarut dan molekul pelarut (∆Hc ) membebaskan lebih banyak
kalor dibandingkan kalor yang diserap untuk memisahkan molekul pelarut dan molekul zat
pelarut, proses pelarutan ini adalah eksotermik ∆Hlarutan < 0
c. Nonideal
Jika gaya tarik antara molekul zat terlarut dan molekul pelarut sedikit lebih lemah
dibandingkan antara molekul-molekul sejenis, pencampuran sempurna masih dapat terjadi
tetapi larutan yang dibentuk adalah non ideal. Larutan ini mempunyai entalpi lebih tinggi
dibandingkan komponen murninya dan proses pelarutan adalah endotermik, contoh karbon
disulpida dan aseton
d. Campuran heterogen
Jika gaya tarik antara molekul-molekul tak sejenis jauh lebih lemah dibandingkan gaya tarik
antar molekul-molekul sejenis, komponen tetap terpisah. Contoh air dengan oktana.
6. GAYA ANTAR MOLEKUL DAN PROSES PELARUTAN

Soal.
1. Prediksikanlah apakah larutan akan terbentuk atau tidak
dalam campuran berikut dan apakah hasilnya berupa
larutan ideal
a. Etil alkohol dan air
b. Heksana dan oktana
c. Oktil alkohol dan air
2. Manakah dari senyawa organik berikut ini yang mudah
larut dalam air : a. Toluena, b. asam oksalat, c.
Benzaldehida
3. Dalam larutan mana padatan iodin akan lebih larut, air
atau karbontetraklorida
7. GAYA ANTAR MOLEKUL DAN PROSES PELARUTAN

3. Pembentukan Larutan Ionik


Entalpi larutan:
NaCl (s)  Na+ (g) + Cl- (g) ∆H1 =(-energi kisi NaCl) > 0
H2O
Na+ (g)  Na+ (aq) ∆H2 =(energi hidrasi Na+ ) < 0
H2O
Cl- (g)  Cl- (aq) ∆H2 =(energi hidrasi Cl- ) < 0
NaCl (s) Na+ (aq) + Cl- (aq)
∆Hlarutan = ∆H1 + ∆H2 + ∆H3 = +5 kJ/mol
8. Sifat-Sifat Koligatif Larutan
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang
bergantung pada banyaknya partikel zat terlarut
dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis
partikel zat terlarut.
Sifat koligatif terdiri dari:
-Penurunan tekanan uap
-Kenaikan titik didih
-Penurunan titik beku
-Tekanan osmotik
Membahas larutan yang relatif encer yang
konsentrasinya ≤ 0,2 M
8. Sifat-Sifat Koligatif Larutan
1. Penurunan Tekanan Uap
Zat terlarut bersifat tidak mudah menguap (non volatil, artinya tidak memiliki
tekanan uap yang dapat diukur) tekanan uap dari larutan selalu lebih kecil
daripada pelarut murninya, jadi hubungan antara tekanan uap larutan dan
tekanan uap pelarut bergantung pada konsentrasi zat terlarut dalam larutan
Hukum Roult
Tekanan parsial pelarut dari larutan (p1 ), adalah tekanan uap pelarut murni p10 ,
dikalikan fraksi mol pelarut dalam larutan X1
p1 = X1 p10
Larutan yang mengandung hanya satu zat terlarut
X1 = 1-X2 dimana X2 adalah fraksi mol zat terlarut
p10- - p1 = ∆ p = X2 p10

Penurunan tekanan uap berbanding lurus terhadap konsentrasi (diukur dalam


fraksi mol) zat terlarut yang ada.
8. Sifat-Sifat Koligatif Larutan
2. Kenaikan Titik Didih
Titik didih larutan adalah suhu pada saat
tekanan uap larutan sama dengan tekanan
atmosfer luar
Kenaikan titik didih ∆Td = Td - Td 0
Td = titik didih larutan
Td 0 = titik didih pelarut murni
∆Td = Kd m
Kd = konstanta kenaikan titik didih molal (o C/m)
8. Sifat-Sifat Koligatif Larutan
3. Penurunan Titik Beku
Penurunan titik beku
∆Tb = Tb 0 - Tb
Tb = titik beku larutan
Tb 0 = titik beku pelarut murni
∆Tb = Kb m
Kb = konstanta penurunan titik beku molal (o
C/m)
8. Sifat-Sifat Koligatif Larutan
4. Tekanan Osmotik
Gerakan bersih molekul pelarut melewati membran
semipermeabel dari pelarut murni atau dari larutan
encer ke larutan yang lebih pekat disebut osmosis
Tekanan osmosis () suatu larutan adalah tekanan
yang diperlukan untukmenghentikan osmosis.
p = MRT
M = molaritas larutan
R = konstanta gas (0,0821 L.atm/K. mol)
T= suhu mutlak
8. Sifat-Sifat Koligatif Elektrolit
∆Td = i Kd m
Tb = i K b m
p = MRT
Variabel i adalah faktor van’t Hoff yang
didefenisikan sebagai:
i = jumlah partikel sebenarnya dalam larutan
setelah penguraian/jumlah satuan rumus
yang semula terlarut dalam larutan
Soal-Soal
1. Tekanan uap benzena murni dan toluena murni pada 25C berturut-
turut adalah 95,1 dan 28,4 mmHg.atu larutan disiapkan dengan fraksi
mol benzena dan toluena masing-masing 0,500. Berapa tekanan
parsial benzena dan toluena diatas larutan? Berapa tekanan uap
totalnya?
2. Tekanan uap heksana murni dan pentana pada 25C berturut-turut
adalah 149,1 mmHg dan 508,5 mmHg. Jika larutan heksana-pentana
mengandung fraksi mol heksana 0,750 , berapa tekanan-uap heksana
dan pentana diatas larutan? Berapa tekanan uap totalnya?
3. Bagaimana komposisi uap dalam kesetimbangan dengan larutan
benzena-toluena pada soal no. 1.
4. Pada 0 C dan tekanan O2 (g) 1,00 atm, kelarutan O2 (g) dalam air
adalah 48,9 mL. Berapa molaritas O2 dalam larutan air jenuh bila O 2
berada pada tekanan parsial normalnya dalam udara sebesar 0,2095
atm.
5.Sifat Larutan Berair
Reaksi dalam larutan penting karena:
1. Air murah harganya dan mampu melarutkan
banyak zat
2. Dalam larutan berair, banyak zat terdisiosiasi
menjadi ion-ion, yang dapat berpartisipasi
dalam reaksi kimia
3. Larutan berair dijumpai dimana-mana
Ion adalah atom individual atau gugus atom
yang memperoleh muatan listrik netto
dengan melepas atau mendapatkan elektron.
5.Sifat Larutan Berair
Melepas elektron  menjadi bermuatan positif
Menangkap elektron  menjadi bermuatan negatif
Beberapa zat trelarut terdisosiasi menjadi ion-ion dalam air, yang membuat larutan
berair berprilaku sebagai konduktor listrik; zat terlarut ini disebut elektrolit.
Keadaan zat terlarut:
1. Elektrolit kuat
zat yang mengion sempurna dalam larutan berair dan larutan ini adalah
konduktor listrik yang baik (konsentrasi ion dalam larutan tinggi) contoh :
Magnesium klorida
2. Elektrolit Lemah
zat yang mengion sebagian dalam larutan berair dan larutan ini adalah
konduktor listrik sedang (konsentrasi ion dalam larutan sedang) contoh : asam
asetat
3. Non elektrolit
zat yang tidak mengion dan tidak menghantar arus listrik (tidak ada ion) contoh:
metanol
5.Sifat Larutan Berair
Menghitung konsentrasi ion dalam larutan
elektrolit kuat
Contoh:
Berapa konsentrasi ion aluminium dan ion sulfat
dalam 0,0165 M Al2(SO4)3 (aq)?
Jawab:
Ionisasi Al2(SO4)3 (s)  2 Al3+ (aq) + 3 SO4 2- (aq)
[Al3+ ] = 2 mol Al3+ /1 mol Al2(SO4)3 x 0,0165 mol Al2(SO4)3
= 0,0330 M
5.Sifat Larutan Berair
Soal:
1. Ion utama dalam air laut a dalah Na+ , Mg2+ , dan Cl- . Air laut
mengandung sekitar 0,438 M NaCl dan 0,0512 MgCl2 .
Berapa molaritas Cl- artinya [Cl- ] total, dalam air laut?
2. Instalasai pengolahan air menambahkan ion fluorida pada
air sampai 1,5 mg F- /L.
a. Berapa molaritas ion fluorida dalam air ini?
b. Jika ion fluorida dalam air dipasok oleh kalsium fluorida,
berapa massa kalsium fluorida dalam 1,00 x 106 L air ini?

Anda mungkin juga menyukai