Anda di halaman 1dari 34

BAB 7: Energi dan Perubahan

Kimia
• Energi adalah kemampuan untuk menghasilkan
dan memberikan panas
• Usaha adalah gerakan yang melawan arah energi
• Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh
objek karena pergerakannya

Energi Kinetik  KE  12 mv 2
• Untuk sebuah objek massa m dengan kecepatan v
• Hukum konservasi energi menyatakan
bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan
• Hal ini dapat diterima untuk tubrukan dua
partikel hanya dengan energi kinetik
Kecepatan
pergerakan A
memberikan energi
ke B dengan
tubrukan. Total
energi disimpan
• Energi potensial (EP) adalah energi posisi
atau susunan internal
• Ek dapat dikonversikan ke EP dan sebaliknya
Ketika anak berada pada posisi (a)
dan (c) mereka hanya memiliki
EP; pada posisi (b) hanya EK.
Energi total yang dihasilkan (PE +
KE = konstan).
Ketika ditekan
dengan penuh
atau hanya
dihasilkan EP;
pada panjang
hanya EK. Energi
total dihasilkan.
• Usaha dibutuhkan untuk menarik perubahan
elektron secara negatif menjauh dari
perubahan nukleus secara positif
• Pembentukan dan kehilangan EP dapat
disimpulkan
– Mendorong atau menarik objek berlawanan
dengan arah menerima energi. EP objek akan
bertambah.
– Ketika perlawanan arah tidak tetap, EP objek
akan menurun.
• Satuan SI energi adalah joule (J)
• Objek dengan berat 2 kg berpindah pada
posisi 1 meter per detik mempunyai EK 1 J
Kamu dapat menghitung calorie (cal)
1 J  (2 kg)
1
2 1s

1m 2
 1 kg m 2 s -2
1 cal  4.184 J (dengan tepat)
• Aturan kalori (huruf besar), Cal,
sebenarnya 1 kilocalorie
• Ketika objek dingin dan panas bersentuhan,
mereka mencapai keseimbangan termal
(pada suhu yang sama)
• Energi yang dipindahkan sebagai panas
berasal dari energi internal objek
• Energi diasosiasikan dengan gerakan
molekul objek disebut sebagai energi
kinetik molekular
• Energi internal sering diberikan dengan
simbol E atau U
• Perubahan energi E:
E  E fakhir - E awal or E  E produk - E reaktan
• Perubahan energi internal adalah positif jika
sistem menyerap energi dari lingkungan dan
negatif jika membebaskan energi ke
lingkungan
• Suhu objek dihubungkan dengan energi
kinetik rata-rata atom dan molekul

Suhu pada kurva


(1) Lebih rendah dari kurva
(2) karena energi kinetik
rata-rata lebih rendah.
• Panas adalah perubahan energi yang
menghasilkan suhu

a) Pegeluarkan panas (kiri) dan pendinginan


(kanan)
b) Hubungan suhu: energi termal dialirkan dari
kiri ke kanan
c) Keseimbangan suhu: EK rata-rata sama untuk
molekul di kedua objek
• Energi objek tergantung pada kondisinya
saat ini
• Kondisi saat ini disebut dengan keadaan
• Energi internal adalah fungsi keadaan
karena energi internal adalah ukuran energi
• Sifat penting dari keadaan fungsi adalah
bahwa meraka tergantung dari mekanisme
atau metode perubahan yang terjadi
• Objek disebut sebagai sistem
• Segala sesuatu diluar sistem adalah
lingkungan
• Batas memisahkan sistem dari lingkungan
• Sistem dan lingkungan disebut universe
• Sistem diklasifikasikan berdasarkan apa
yang dapat mengelilingi batasnya
– Sistem terbuka dapat membentuk atau
melepaskan massa dan energi disekitar batasannya
– Sistem tertutup dapat menyerap dan
membebaskan energi, tetapi massa tidak, disekitar
batasannya
– Sistem isolasi tidak dapat mengubah energi atau
materi dengan lingkungannya
• Berdasarkan aliran panas antara sistem dan
lingkungan
• Tanda untuk perubahan panas digunakan untuk
menyatakan apakah ada energi yang dibentuk atau
dilepas
– Ketika panas dihasilkan oleh objek, ditulis
sebagai bilangan positif
– Ketika panas dilepas dengan objek, ditulis
sebagai bilangan negatif
• Perubahan spontan adalah perubahan yang
mengikuti pergerakannnya sendiri
– Panas mengalir secara spontan dari objek yang
lebih panas ke yang lebih dingin
• Panas yang secara langsung dibentuk atau
dilepaskan oleh objek adalah bagian dari
perubahan suhu yang melewatinya
• Panas spesifik objek (C) menghubungkan
panas (q) terhadap perubahan suhu objek
q  C (tfinal - tinitial )  C t
• Kapasitas panas adalah jumlah panas yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu objek
satu derajat Celsius dan mempunyai satuan
J/°C
• C adalah sifat ektesif yang dapat dihitung
dari percobaan, dan sesuai dengan massa
sampel
• Kapasitas panas khusus (s) adalah sifat
intensif, dan khas untuk setiap zat

C  m s or s  C/m dengan satuan J g -1 C -1

• Misalnya
Panas khusus Panas khusus mengartikan zat
Zat J g -1 C -1 (25 C) melepas sejumlah panas.
Tembaga 0.387 Panas diserap atau dilepaskan
oleh zat adalah:
Emas 0.129
Perak 0.235
q  m s t
Air 4.18
Contoh: Suhu 251 g air diubah dari 25,0 ke 30,0
°C. Berapa jumlah panas yang diberikan ke air?
ANALISIS: Hubungan panas dengan perubahan
suhu.
PENYELESAIAN:

q  m s t
 (251 g)  (4.18 J g -1 C -1 )  (30.0 - 25.0)C
 5250 J  5.25 kJ

Catatan: Panas diserap karena q adalah positif


• Ikatan kimia adalah hubungan attraktif antara
nukleus dan elektron di dalam senyawa
• Pemutusan ikatan kimia membutuhkan energi
Attraksi elektron untuk nukleus di
dalam molekul hidrogen adalah
cukup kuat untuk menolak
nucleus-nucleus dan electron-
electron.

• Pembentukan ikatan kimia melepaskan energi


• EP yang bertahan di dalam ikatan kimia
disebut energi kimia
• Reaksi kimia pada umumnya meliputi
pembentukan dan pemutusan ikatan kimia
• Energi yang dibentuk dan dilepaskan sering
dalam bentuk panas
• Reaksi dimana panas adalah sebagai product
disebut exothermic
• Reaksi yang menghabiskan energi disebut
endothermic
• Reaksi dapat melepaskan panas dengan
menggantikan ikatan “lemah” menjadi “kuat”
• Jumlah panas yang diserap atau dilepas oleh
reaksi kimia disebut panas reaksi
• Kalorimeter dapat digunakan untuk
mengukur panas reaksi
• Kalorimeter biasanya digunakan untuk
mengukur panas reaksi dibawah kondisi
volume dan tekanan konstan
• Tekanan adalah besarnya kekuatan pada
satuan daerah:
tekanan  kekuatan
daerah
• Tekanan atmosfer adalah tekanan yang
digunakan oleh campuran gas di dalam
atmosfer
• Pada level laut tekanan atmosfer adalah sekitar
14.7 lb/in²
• Satuan tekanan umum lainnya adalah
atmosphere (atm) dan bar:
14.696 lb/in² = 1.0000 atm = 1.0133 bar
• q dan q digunakan untuk menunjukkan
v p

ukuran panas pada volume dan tekakan


konstan, dengan tepat
• Pada reaksi dimana gas dihasilkan atau dihabiskan
qv and qp dapat menjadi sangat berbeda
Usaha tekanan-volume
(a) Gas ditahan di bawah
tekanan (b) Gas melakukan
usaha tekanan-volum di
sekitar ketika gas memuai.

• Jika perubahan volume adalah V, usaha (w) maka


w   PV dimana P adalah tekanan yang berlawanan
• Catat bahwa usaha ekspansi adalah negatif
• Usaha dan panas adalah cara yang
digunakan untuk mentransfer energi
• Jumlahnya berubah di dalam energi internal
yang melewati sistem
E  q  w
• Hal ini merupakan tetapan dari hukum
pertama termodinamika, yang
menyatakan bahwa energi tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan
• Panas dan usaha bukan bentuk fungsi
karena mereka tergantung pada edaran pada
bagian antara keadaan awal dan akhir
Panas dan usaha
tergantung pada
edarannya. Kedua
edaran memberikan
nilai yang sama untuk
perubahan energi
internal. Pada aliran 1,
sebagai panas (q). Dan
keadan 2 kebanyakan
sebagai usaha (w).
• Panas yang dihasilkan dengan reaksi
pembakaran disebut pembakaran panas
• Panasnya diukur dengan kontainer
berdekatan karena reaksi menyerap dan
menghasilkan gas
• Peralatan yang digunakan untuk mengukur
panas ini disebut kalorimeter bom
• Reaksi terjadi pada volume konstan
sehingga
E  qv
Kalorimeter bom. Reaksi
camber memiliki volume
konstan sehingga tidak ada
usaha yang dihasilkan. Panas
yang dilepas oleh pembakaran
diserap oleh “bom” dan sekitar
air
• Reaksi panas di dalam larutan biasanya
berlangsung pada kontainer terbuka pada
tekanan konstan
• Panas dapat memberikan panas dan usaha
ekspansi
• Perubahan panas yang diukur pada tekanan
konstan adalah entalpi, H
H products-H reactants  H  E PV  qp
• Entalpi juga merupakan keadaan fungsi
– H negatif untuk eksotermik
– H positif untuk endotermik
• Perbedaan nilai energi internal dan
perubahan entalpi dapat menjadi besar
untuk suatu reaksi untuk menyerap atau
melepaskan gas
Cangkir kalorimeter dapat digunakan untuk
mengukur panas reaksi pada tekanan
konstan. Panas dapat diserap atau dilepas
pada perubahan suhu larutan.

• Jumlah panas dimana reaksi menghasilkan


atau menyerap tergantung dari jumlah mol
reaktan yang bereaksi
• Keadaan standar telah didefenisikan untuk
tetapan reaksi panas
• Keadaan standar termodinamik: 1 bar
tekanan untuk semua gas dan 1 M
konsentrasi untuk larutan murni
• Suhu 25 °C (298 K) sering digunakan
• Reaksi standar panas adalah perubahan
nilai entalpi yang terjadi di bawah keadaan
standar meliputi jumlah mol pada koefisien
persamaan
• Perubahan entalpi untuk keadaan standat
dinotasikan H 
• Contoh, persamaan termodinamika untuk
menghasilkan amonia dari elemennya pada
keadaan standart adalah:
N 2 ( g )  3H 2 ( g )  2NH 3 ( g ) H   92.38 kJ
• Keadaan fisika penting
• Hukum konservasi energi membutuhkan
2 NH3 ( g )  N 2 ( g )  3H 2 ( g ) H   92.38 kJ
• Entalpi adalah keadaan fungsi
• Diagram entalpi adalah keadaan grafis
untuk keadaan antara keadaan awal dan
akhir
Dua cara untuk
pembentukan gas
karbondioksida.
Masing-masing
memberikan
perubahan entalpi
yang sama.

Ingat untuk memasukkan sifat fisika reaktan dan


produk pada persamaan termodinamika
• Perubahan entalpi untuk reaksi dapat
dihitung dengan summasi algebraic
• Yang disebut dengan Hukum Law: Nilai
perubahan energi untuk reaksi yang dapat
ditulis dalam jumlah yang sama terhadap
perubahan entalpi pada setiap tahapan.
• Entalpi berubah untuk jumlah reaksi yang
dapat dihitung hanya menggunakan cara
yang sederhana
• Cara untuk menggunakan Persamaan
Termodinamika:
1) Ketika persamaan diubah tanda perubahan
entalpi juga harus diubah.
2)Rumus yang dibatalkan dari kedua sisi pada
persamaan harus untuk zat yang berada dalam
keadaan fisika.
3)Jika semua koefisien persamaan dikalikan atau
dibagi dengan faktor yang sama, nilai
perubahan entalpi harus dikalikan atau
dibagikan dengan faktor tersebut
• Sejumlah data persamaan termodinamika
sudah ditetapkan:
– Standar panas pembakaran adalah jumah panas
yang dilepas ketika 1 mol minyak terbakar
secara sempurna di dalam oksigen murni
dengan semua produk yang dibawa ke 25 °C
dan 1 bar
CH 4 ( g )  2O 2 ( g )  CO 2 ( g )  2H 2 O(l ) H C  -890 kJ
Standar panas pembakaran selalu negatif dan
menghasilkan uap dalam bentuk cairan
– Standar entalpi pembentukan zat adalah jumlah
panas yang diserap ketika 1 mol zat dibentuk
pada suhu 25 °C dan1 bar dari elemennya
dalam keadaan standar
H 2 ( g )  12 O 2 ( g )  H 2 O(l ) H f  285.9 kJ/mol
• Entalpi standar pembentukan elemen dalam keadaan
standat adalah nol
• Nilai ini umum digunakan untuk menghitung
perubahan entalpi reaksi
• Standar entalpi pembentukan diringkas di dalam
tabel 7.2 dan Lampiran C
• Hukum Hess dapat diubah kembali ke
dalam bentuk standar entalpi:
 Jumlah semua produk H f  Jumlah semua reaktan H f 
H reaksi   
   
Contoh : Hitung entalpi reaksi untuk 2NO(g)
+O2(g)2NO2(g)
ANALISIS: Gunakan Hukum Hess dan Tabel 7.2
PENEYELSAIAN:

H   2H fNO 2  2H fNO  H fO 2 
 2(33.8 kJ) - (2(90.37 kJ)  0 kJ)  -113.1 kJ

Anda mungkin juga menyukai