Anda di halaman 1dari 51

Dasar - dasar

Perpindahan Panas

Copyright © 2011 The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.
Tujuan
• Memahami bagaimana termodinamika dan perpindahan panas terkait
satu sama lain
• Membedakan energi termal dari bentuk energi lain, dan perpindahan
panas dari bentuk transfer energi lain
• Membuat keseimbangan energi umum serta keseimbangan energi
permukaan
• Memahami mekanisme dasar perpindahan panas, yaitu konduksi,
konveksi, dan radiasi, serta hukum konduksi panas Fourier, hukum
pendinginan Newton, dan hukum radiasi Stefan-Boltzmann
• Mengidentifikasi mekanisme perpindahan panas yang terjadi secara
simultan dalam prakteknya
• Mengembangkan pemikiran mengenai biaya yang terkait dengan
kehilangan panas
• Menyelesaikan berbagai masalah perpindahan panas yang dihadapi
dalam praktek
2
TBS
Sub-Topik
 Perpindahan Panas dan Termodinamika
 Application areas of heat transfer
 Historical background

 Perpindahan Panas Teknik


 Modeling in engineering

 Panas dan Bentuk Lain dari energi


 Specific heats of gases, liquids, and solids
 Energy transfer

 Hukum Pertama Termodinamika


 Energy balance for closed systems (Fixed Mass)
 Energy balance for steady-flow systems
 Surface energy balance

3 TBS
 Mekanisme Perpindahan Panas
 Konduksi
 Fourier’s law of heat conduction
 Thermal Conductivity
 Thermal Diffusivity

 Konveksi
 Newton’s law of cooling

 Radiasi
 Stefan–Boltzmann law

 Mekanisme Perpindahan Panas Simultan


 Teknik Penyelesaian Masalah
 Engineering software packages
 Engineering Equation Solver (EES)
 A remark on significant digits

4 TBS
Defenisi Heat Transfer
Menurut sistem termodinamika: “Proses
pergerakan panas melintasi batas dari
suatu sistem karena perbedaan
temperatur antara sistem dan
lingkungannya.”

5 TBS
Proses Memasak Air

6 TBS
Termodinamika dan Perpindahan Panas
• Panas adalah bentuk energi yang dapat ditransfer dari satu sistem
ke sistem lainnya sebagai akibat dari perbedaan temperatur.
• Termodinamika berkaitan dengan jumlah perpindahan panas ketika
suatu sistem mengalami proses dari satu keadaan kesetimbangan
ke keadaan kesetimbangan lainnya.
• Perpindahan panas berkaitan dengan penentuan laju perpindahan
energi tersebut serta variasi temperatur.
• Perpindahan energi sebagai panas selalu terjadi dari media
bertemperatur lebih tinggi ke media bertemperatur lebih rendah.
• Perpindahan panas akan berhenti saat kedua media mencapai
temperatur yang sama.
• Panas dapat ditransfer dalam tiga mode yaitu konduksi, konveksi,
radiasi

7 TBS
Termodinamika & Perpindahan Panas

• Perpindahan panas dan termodinamika


adalah dua cabang ilmu yang saling
melengkapi.
• Termodinamika berkaitan dengan
keadaan kesetimbangan dengan
menguraikan hubungan antara energi
dan kerja
• Perpindahan panas menjelaskan
mekanisme fisik untuk memahami
pengangkutan energi.

8 TBS
Termodinamika & Perpindahan Panas

✓ Perpindahan panas dan termodinamika adalah


dua cabang ilmu yang saling melengkapi.
✓ Termodinamika berkaitan dengan keadaan
kesetimbangan dengan menguraikan hubungan
antara energi dan kerja
✓ Perpindahan panas menjelaskan mekanisme fisik
untuk memahami pengangkutan energi.

9 TBS
Apa hubungan antara perpindahan
panas dan termodinamika?

Termodinamika dan perpindahan


panas berkaitan dengan sistem energi,
termasuk kekekalan energi dan
konversi bentuk energi yang efisien
serta pengangkutan energi panas
melalui perpindahan panas dan
pengangkutan massa komponen
melalui perpindahan massa.

10 TBS
11 TBS
Aplikasi dari Perpindahan Panas

TBS
12
12
❑ Teori kinetik: memperlakukan
Latar Belakang Sejarah molekul sebagai bola kecil yang
bergerak dan karenanya memiliki
energi kinetik.
❑ Panas: energi yang terkait dengan
gerakan acak atom dan molekul.
❑ Teori kalori: panas adalah zat yang
mirip cairan yang disebut juga kalor
merupakan zat yang tidak bermassa,
tidak berwarna, tidak berbau, dan
tidak berasa yang dapat dituangkan
dari suatu benda ke benda lain.

❖ Hanya di pertengahan abad kesembilan


belas, kita memiliki pemahaman fisik yang
benar tentang sifat panas.
❖ Eksperimen yang cermat dari orang Inggris
James P. Joule yang diterbitkan pada tahun
1843 meyakinkan para skeptis bahwa panas
sama sekali bukanlah zat, dan dengan
demikian meletakkan dasar teori kalori.

13 TBS
14
TBS
Perpindahan Panas Teknik
❖ Peralatan perpindahan panas seperti penukar panas, ketel uap, kondensor, radiator,
pemanas, tungku, lemari es, dan kolektor tenaga surya dirancang terutama atas
dasar analisis perpindahan panas.
❖ Masalah perpindahan panas yang dihadapi dalam praktek dapat dipertimbangkan
dalam dua kelompok: (1) masalah rating dan (2) masalah dimensi.
❖ Masalah rating berhubungan dengan penentuan laju perpindahan panas untuk
sistem yang ada pada perbedaan temperatur tertentu.
❖ Masalah dimensi berhubungan dengan penentuan dimensi sistem untuk mentransfer
panas pada laju tertentu untuk perbedaan temperatur tertentu.
❖ Perangkat atau proses teknik dapat dipelajari baik secara eksperimental (pengujian
dan pengukuran) atau secara analitis (dengan analisis atau perhitungan).
❖ Pendekatan eksperimental memiliki keuntungan bahwa kita berurusan dengan
sistem fisik aktual, dan kuantitas yang diinginkan ditentukan oleh pengukuran,
dalam batas kesalahan eksperimental. Namun, pendekatan ini mahal, memakan
waktu, dan seringkali tidak praktis.
❖ Pendekatan analitik (termasuk pendekatan numerik) memiliki keunggulan yaitu
cepat dan murah, tetapi hasil yang diperoleh bergantung pada keakuratan asumsi,
pendekatan, dan idealisasi yang dibuat dalam analisis.
15
TBS
Pemodelan dalam Bidang Teknik

16
TBS
Panas dan Bentuk Lain dari Energi

 Energi dapat berada dalam berbagai


bentuk seperti: panas, mekanik, kinetik,
potensial, listrik, magnetik, bahan kimia,
nuklir.
 Jumlahnya merupakan energi total E (atau
e berdasarkan satuan unit massa) dari
suatu sistem.
 Jumlah dari semua bentuk energi
mikroskopis disebut juga energi internal
dari suatu sistem.
17 TBS
Apa itu energi termal?
Apa perbedaan antara energi termal dan panas?

 Energi internal: Dapat dilihat sebagai jumlah energi kinetik


dan potensial dari molekul.
 Panas sensibel: Energi kinetik dari molekul.
 Panas laten: Energi internal yang terkait dengan fase suatu
sistem.
 Energi kimia (ikatan): Energi internal yang terkait dengan
ikatan atom dalam suatu molekul.
 Energi nuklir: Energi internal yang terkait dengan ikatan di
dalam inti atom itu sendiri.

18 TBS
Energi Dalam dan Entalpi

 Dalam analisis sistem yang


melibatkan aliran fluida, sering
dijumpai kombinasi properti u
dan Pv.
 Kombinasi tersebut didefinisikan
sebagai entalpi (h = u + Pv).
 Istilah Pv mewakili energi aliran
fluida (juga disebut aliran kerja).

19 TBS
Panas Spesifik dari Zat Gas, Cairan, dan Padat
❑ Kalor jenis adalah energi yang dibutuhkan
untuk menaikkan temperatur suatu
satuan massa suatu zat sebesar satu
derajat.
❑ Dua jenis panas spesifik:
❖ Panas spesifik pada volume konstan cv
❖ Panas spesifik pada tekanan konstan cp
❑ Kalor spesifik suatu zat, secara umum,
bergantung pada dua sifat independen
seperti temperatur dan tekanan.
❑ Pada tekanan rendah, semua gas nyata
mendekati perilaku gas ideal, dan oleh
karena itu panas spesifiknya hanya
bergantung pada temperatur.

20
TBS
❑ Zat inkompresibel adalah zat yang
volume spesifiknya (atau
kerapatannya) tidak berubah seiring
dengan temperatur atau tekanan.
❑ Panas spesifik volume konstan dan
tekanan konstan identik untuk zat
inkompresibel.
❑ Kalor spesifik zat inkompresibel hanya
bergantung pada temperatur.

21 TBS
Transfer Energi
❑ Energi dapat ditransfer ke atau dari massa
tertentu dengan dua mekanisme: perpindahan when is constant:
panas dan kerja.
❑ Laju perpindahan panas: Jumlah panas yang
ditransfer per satuan waktu.
❑ Fluks panas: Laju perpindahan panas per
satuan luas normal ke arah perpindahan panas.

Daya: Kerja yang


dilakukan per unit
waktu.

22 TBS
Hukum Pertama Termodinamika
Hukum pertama termodinamika (prinsip kekekalan energi) menyatakan bahwa
energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan selama suatu proses; namun
hanya dapat mengubah bentuk saja.
Perubahan netto (kenaikan atau
penurunan) energi total dari sistem
selama proses sama dengan
perbedaan antara energi total
yang masuk dan energi total yang
keluar dari sistem selama proses
itu.

Keseimbangan energi untuk


sistem apa pun akan menjalani
proses apa pun dalam bentuk laju.

23 TBS
Dalam masalah perpindahan
panas, lebih mudah untuk
menuliskan suatu kesetimbangan
panas dan memperlakukan
konversi dari energi nuklir, kimia,
mekanik, dan listrik menjadi
energi panas sebagai
pembangkitan panas.

24 TBS
Keseimbangan Energi untuk Sistem Tertutup
(Massa Tetap)
❑ Sistem tertutup terdiri dari massa tetap.
❑ Energi total E untuk sebagian besar dari
sistem yang ditemui dalam praktek terdiri
dari energi internal U.
❑ Hal ini terutama terjadi pada sistem
stasioner karena tidak melibatkan
perubahan apa pun dalam kecepatan atau
ketinggiannya selama proses.

25 TBS
Balans Energi untuk
Sistem Aliran Stedi
❑ Sejumlah besar perangkat teknik seperti pemanas
air dan radiator mobil melibatkan aliran massa
masuk dan keluar dari sistem, dan dimodelkan
sebagai volume kontrol.
❑ Sebagian besar volume kontrol dianalisis dalam
kondisi pengoperasian yang stedi.
❑ Istilah stedi berarti tidak ada perubahan dengan
waktu di lokasi tertentu.
❑ Laju aliran massa: Jumlah massa yang mengalir
melalui penampang perangkat aliran per satuan
waktu.
❑ Laju aliran volume: Volume fluida yang mengalir
melalui pipa atau saluran per satuan waktu.

26 TBS
Balans Energi Permukaan
Suatu permukaan tidak mengandung volume
atau massa, sehingga tidak memiliki energi.
Selain itu, sebuah permukaan dapat
dipandang sebagai sistem fiktif yang
kandungan energinya tetap konstan selama
suatu proses.

Hubungan ini berlaku untuk kondisi stedi


dan transien dan keseimbangan energi
permukaan tidak melibatkan
pembangkitan panas karena permukaan
tidak memiliki volume.

27 TBS
Mekanisme Perpindahan Panas
❑ Panas sebagai bentuk energi yang dapat dipindahkan dari satu
sistem ke sistem lainnya sebagai akibat dari perbedaan temperatur.
❑ Analisis termodinamika berkaitan dengan jumlah perpindahan
panas saat suatu sistem mengalami proses dari satu keadaan
kesetimbangan ke keadaan lain.
❑ Ilmu yang berhubungan dengan penentuan laju perpindahan
energi tersebut adalah perpindahan panas.
❑ Perpindahan energi sebagai panas selalu dari medium
bertemperatur lebih tinggi ke medium bertemperatur lebih
rendah, dan perpindahan panas berhenti saat dua medium
mencapai temperatur yang sama.
❑ Panas dapat ditransfer dalam tiga mode yaitu konduksi, konveksi
dan radiasi
❑ Semua mode perpindahan panas membutuhkan adanya perbedaan
temperatur.
28 TBS
TBS
Konduksi
❑ Konduksi: perpindahan energi dari partikel dari
suatu zat yang lebih berenergi ke yang berdekatan
yang kurang energik sebagai akibat dari interaksi
antar partikel.
❑ Untuk gas dan cairan, konduksi terjadi karena
tumbukan dan difusi molekul selama gerakan
acaknya.
❑ Untuk benda padat, hal ini disebabkan oleh
kombinasi getaran molekul di dalam kisi dan
transpor energi oleh elektron bebas.
❑ Laju konduksi panas melalui lapisan bidang
sebanding dengan perbedaan temperatur di
seluruh lapisan dan luas perpindahan panas, tetapi
berbanding terbalik dengan ketebalan lapisan.
Perpindahan panas
konduksi melalui
suatu dinding datar
yang lebar dengan
ketebalan x dan
29 luas penampang A.
TBS
Saat x → 0 Fourier’s law of
heat conduction

❑ Konduktivitas termal, k: Ukuran kemampuan suatu


bahan untuk menghantarkan panas.
❑ Gradien suhu dT / dx: Kemiringan kurva
temperatur pada diagram T-x.
❑ Panas dilakukan dalam arah penurunan
temperatur, dan gradien temperatur menjadi
negatif ketika temperatur menurun dengan
peningkatan x.
❑ Tanda negatif dalam persamaan memastikan
bahwa perpindahan panas ke arah x positif adalah
besaran positif.

Dalam analisis konduksi


panas, A merepresentasikan
area normal ke arah Laju konduksi panas melalui
perpindahan panas. suatu benda padat
berbanding lurus dengan
30 konduktivitas termalnya.
31 TBS
Konduktivitas Termal

❖ Konduktivitas termal: Laju


perpindahan panas melalui
suatu ketebalan bahan per
satuan luas untuk setiap
unit beda temperatur.
❖ Konduktivitas termal suatu
material adalah ukuran
kemampuan material untuk
menghantarkan panas.
❖ Nilai konduktivitas termal
yang tinggi menunjukkan
bahwa material tersebut
merupakan konduktor
panas yang baik, dan nilai Suatu setup eksperimental
yang rendah menunjukkan sederhana untuk menentukan
bahwa material tersebut konduktivitas termal suatu
merupakan konduktor yang material
buruk atau isolator.
32
TBS
Kisaran
konduktivitas
termal berbagai
bahan pada
temperatur kamar.

33 TBS
Konduktivitas termal gas seperti udara
bervariasi oleh suatu faktor 104 dari logam
murni seperti tembaga.
Kristal dan logam murni memiliki
konduktivitas termal tertinggi, sedangkan gas
dan bahan isolator memiliki nilai k paling
rendah.

Mekanisme konduksi panas 34


dalam berbagai fase suatu zat.
TBS
Variasi konduktivitas termal
berbagai zat padat, cairan,
dan gas dengan temperatur.

35 TBS
Difusivitas Termal
cp Specific heat, J/kg · °C: Kapasitas panas per
unit massa
cp Heat capacity, J/m3·°C: Kapasitas panas per
unit volume
 Thermal diffusivity, m2/s: Merepresentasikan
seberapa cepat panas berdifusi melalui suatu
material

❖ Bahan yang memiliki konduktivitas termal


tinggi atau kapasitas panas rendah akan
memiliki difusivitas termal yang besar.
❖ Semakin besar difusivitas termal, semakin
cepat penyebaran panas ke dalam medium.
❖ Nilai difusivitas termal yang kecil berarti
sebagian besar panas diserap oleh material
dan sedikit panas dihantarkan.

36
TBS
❑ Konveksi: mode transfer
Konveksi
energi antara suatu
permukaan padat dan cairan
atau gas di sekitarnya yang
sedang bergerak, dan ini
melibatkan efek gabungan
dari gerakan fluida dan
konduksi.
❑ Semakin cepat gerakan
fluida, semakin besar
perpindahan panas konveksi.
❑ Dengan tidak adanya gerakan
fluida curah (bulk fluid),
perpindahan panas antara
suatu permukaan padat dan
fluida yang disekitarnya Perpindahan panas dari suatu permukaan
dilakukan murni secara panas ke udara secara konveksi.
konduksi.
37 TBS
❑ Konveksi paksa: Jika
fluida dipaksa mengalir
di atas permukaan
dengan cara eksternal
seperti dengan bantuan
kipas angin, pompa, atau
angin.
❑ Konveksi alami (atau
bebas): Jika gerakan
fluida disebabkan oleh
gaya apung yang
disebabkan oleh
Proses pendinginan telur rebus
perbedaan massa jenis
dengan cara konveksi paksa dan
karena variasi
alami.
temperatur dalam fluida.

Proses perpindahan panas yang melibatkan perubahan fasa fluida juga


dianggap konveksi karena gerakan fluida yang diinduksi selama proses
tersebut, seperti naiknya gelembung uap selama mendidih atau jatuhnya
38 tetesan cairan selama kondensasi. TBS
Hukum Pendinginan Newton

h koefisien perpindahan panas konveksi, W/m2 · °C


As luas permukaan dimana proses perpindahan panas konveksi berlangsung
Ts temperatur permukaan
T temperatur fluida yang cukup jauh dari permukaan

❖ Koefisien perpindahan panas


konveksi h bukan merupakan
suatu properti fluida.
❖ Hal ini adalah parameter yang
ditentukan secara eksperimental
yang nilainya bergantung pada
semua variabel yang
mempengaruhi konveksi seperti
➢ geometri permukaan
➢ sifat gerak fluida
➢ Sifat-sifat fluida
➢ kecepatan fluida curah (bulk) TBS
39
40
TBS
Radiasi
• Radiasi: Energi yang dipancarkan materi dalam bentuk gelombang
elektromagnetik (atau foton) sebagai hasil dari perubahan konfigurasi
elektronik atom atau molekul.
• Tidak seperti konduksi dan konveksi, perpindahan panas melalui radiasi
tidak memerlukan adanya media perantara.
• Faktanya, perpindahan panas melalui radiasi adalah paling cepat (dengan
kecepatan cahaya) dan tidak mengalami redaman dalam ruang hampa.
Beginilah cara energi matahari mencapai bumi.
• Dalam studi perpindahan panas, kita tinjau radiasi termal, yang merupakan
bentuk radiasi yang dipancarkan oleh benda karena suhunya.
• Semua benda pada temperatur di atas nol mutlak memancarkan radiasi
termal.
• Radiasi adalah fenomena volumetrik, dan semua benda padat, cairan, dan
gas memancarkan, menyerap, atau memancarkan radiasi pada berbagai
variasi derajat temperatur.
• Namun, radiasi biasanya dianggap sebagai suatu fenomena permukaan
41 pada benda padat.
TBS
Stefan–Boltzmann law
 = 5.670  10−8 W/m2 · K4 Stefan–Boltzmann constant
Blackbody: The idealized surface that emits radiation at the maximum rate.

Radiation emitted
by real surfaces
Emissivity  : A measure of how closely
a surface approximates a blackbody for
which  = 1 of the surface. 0   1.

Blackbody radiation represents the maximum


amount of radiation that can be emitted from
42a surface at a specified temperature.
TBS
Absorptivitas : Fraksi energi radiasi yang menimpa suatu permukaan
dan yang diserap oleh permukaan tersebut . 0   1
Sebuah benda hitam menyerap seluruh radiasi yang menimpa di atasnya
( = 1).
Hukum Kirchhoff: Emisivitas dan absorptivitas permukaan pada
temperatur dan panjang gelombang tertentu adalah sama.

Penyerapan radiasi yang menimpa suatu permukaan buram


43 dari absorptivitas. TBS
❑ Perpindahan panas radiasi Saat permukaan benar-benar tertutup oleh
netto: Perbedaan antara permukaan yang jauh lebih besar (atau hitam)
tingkat radiasi yang pada temperatur Tsurr dipisahkan oleh gas
dipancarkan oleh permukaan (seperti udara) yang tidak mengintervensi
dan radiasi yang diserap. radiasi, laju transfer panas radiasi netto antara
dua permukaan tersebut adalah
❑ Penentuan laju netto
perpindahan panas oleh
radiasi antara dua permukaan
merupakan hal yang rumit
karena bergantung pada:
❖ sifat permukaan
❖ orientasi relatif satu
sama lain
❖ interaksi medium antara
permukaan dengan
radiasi

Radiasi biasanya relatif


signifikan terhadap konduksi
atau konveksi alami, tetapi
dapat relatif diabaikan Perpindahan panas radiasi antara suatu
44 terhadap konveksi paksa. permukaan dengan permukaan sekitarnya.
Ketika radiasi dan konveksi terjadi secara bersamaan antara suatu
permukaan dan gas:

Koefisien perpindahan panas kombinasi hcombined


Meliputi efek dari konveksi dan radiasi

45 TBS
Mekanisme Perpindahan Panas
Secara Simultan
❖ Perpindahan panas hanya dengan konduksi dalam benda padat
yang buram (opaque), tetapi dengan konduksi dan radiasi pada
benda padat yang semi transparan.
❖ Suatu benda padat mungkin melibatkan konduksi dan radiasi
namun tidak konveksi.
❖ Suatu benda padat mungkin melibatkan konveksi dan/atau
radiasi pada permukaannya yang terpapar cairan atau
permukaan lain.
❖ Perpindahan panas adalah dengan konduksi dan mungkin
dengan radiasi pada fluida diam (tidak ada gerakan fluida
massal) dan dengan konveksi dan radiasi pada fluida yang
mengalir.
❖ Dengan tidak adanya radiasi, perpindahan panas melalui fluida
dapat dilakukan dengan konduksi atau konveksi, tergantung
pada adanya gerakan fluida massal.
❖ Konveksi = Konduksi + Gerakan fluida
Meskipun ada tiga mekanisme
❖ Perpindahan panas melalui ruang hampa adalah dengan radiasi. perpindahan panas, suatu
❖ Kebanyakan gas di antara dua permukaan padat tidak media mungkin hanya
mengganggu radiasi. melibatkan dua di antaranya
secara bersamaan.
❖ Cairan biasanya merupakan penyerap radiasi yang kuat.
46
TBS
Teknik Penyelesaian Soal

❑ Langkah 1: Pernyataan Masalah


❑ Langkah 2: Skematik
❑ Langkah 3: Asumsi dan Aproksimasi
❑ Langkah 4: Hukum Fisika (Physical Laws)
❑ Langkah 5: Sifat-sifat (Properties)
❑ Langkah 6: Perhitungan
❑ Langkah 7: Argumentasi, Verifikasi dan Diskusi

47 TBS
48 TBS
49 TBS
Suatu Ketentuan tentang Angka Signifikan

✓ Dalam kalkulasi teknik,


informasi yang diberikan tidak
diketahui lebih dari sejumlah
angka signifikan, biasanya tiga
angka.
✓ Akibatnya, hasil yang diperoleh
tidak mungkin akurat hingga
angka yang lebih signifikan.
✓ Hasil pelaporan dalam angka
yang lebih signifikan
menyiratkan akurasi yang lebih Suatu hasil dengan angka yang lebih
besar daripada yang ada, dan signifikan daripada data yang diberikan
itu harus dihindari. secara salah menunjukkan akurasi yang
lebih tinggi.

50 TBS
Suatu Ketentuan tentang Angka Signifikan

✓ Dalam kalkulasi teknik,


informasi yang diberikan tidak
diketahui lebih dari sejumlah
angka signifikan, biasanya tiga
angka.
✓ Akibatnya, hasil yang diperoleh
tidak mungkin akurat hingga
angka yang lebih signifikan.
✓ Hasil pelaporan dalam angka
yang lebih signifikan
menyiratkan akurasi yang lebih Suatu hasil dengan angka yang lebih
besar daripada yang ada, dan signifikan daripada data yang diberikan
itu harus dihindari. secara salah menunjukkan akurasi yang
lebih tinggi.

51 TBS

Anda mungkin juga menyukai