merupakan
Terdiri dari
Termodinamika
Terdiri dari
Sistem Reversibel
menyangkut besaran
Energi dalam Irreversibel
Usaha
Kalor
F
piston
gas
s
Gambar 2. Gas di dalam silinder menekan piston yang bergerak bebas
Ketika gas memuai, gas akan menekan dinding piston sebesar:
Akibat tekanan tersebut piston bergerak sejauh s. Usaha yang dilakukan gas
adalah:
.......................................................(1)
A B C
Ta Tb Tc
Ta Tb
Ta Tb
2. A B
A
Ta A Q TbA
Ta Tb
3. A B
A A
Ta = Tb =T
Gambar 4. Dua benda A dan B yang berbeda temperatur dan terpisah secara termal
Pada gambar 4 terdapat 2 buah benda yaitu benda A dan benda B yang
memiliki temperatur yang berbeda. Temperatur benda A lebih tinggi daripada
temperatur benda B. Pada kondisi 1, benda A dan benda B terpisah secara termal
sehingga antara benda A dan benda B tidak terdapat kontak termal. Pada kondisi
Tc C
Ta Tb
A B
Tc C
Q
Q Q
Q
Kontak termal Ta Tb Kontak termal
antara benda antara benda
A dengan C dengan
benda C A benda B
B
Gambar 6. Benda A kontak termal dengan benda C, demikian juga benda B kontak termal dengan C, tetapi
benda A dan B terpisah secara termal
Maka kalor akan berpindah dari benda A ke benda C dan kalor benda B akan
berpindah ke benda C hingga terbentuk kesetimbangan termal antara ketiga
benda.
Tc C
Q
Tb Kontak termal
B
antara benda
C dengan
Q benda B
Kontak termal A Ta
antara benda
A dengan
benda B
Gambar 7. Benda B kontak termal dengan benda C dan benda B kontak termal dengan benda A
Pada kondisi ini kalor akan berpindah dari benda A ke benda B dan kalor
benda B akan berpindah ke benda C hingga terbentuk kesetimbangan termal
antara ketiga benda.
Pada kondisi 4
Tc C
Q
Ta Kontak termal
A Q
antara benda
C dengan
Q benda A
Kontak termal Tb
B
antara benda
A dengan
benda B
Gambar 8. Benda A dengan benda C kontak termal, benda A dengan benda B kontak termal
Pada kondisi ini kalor dari benda A akan berpindah ke benda B dan benda
C. Hal ini terjadi karena temperatur benda A lebih besar dari benda C dan
benda B. Antara benda A dan C terdapat kontak termal, demikian juga
dengan benda A dan B juga terdapat kontak termal. Benda A dan benda B
akan lebih dulu mencapai kesetimbangan termal, tetapi kondisi
kesetimbangan termal A dan B masih memiliki temperatur yang lebih tinggi
dari benda C. Akibatnya kalor akan berpindah lagi dari benda A dan B yang
sudah setimbang termal ke benda C hingga ketiga benda mencapai
kesetimbangan termal. Dengan syarat ketiga benda harus memililiki
kapasitas panas yang sama besarnya.
Keterangan:
= tekanan sebelum proses (Pa)
= tekanan setelah proses (Pa)
= suhu sebelum proses (K)
= suhu setelah proses (K)
= volume gas pada keadaan awal (m3)
= volume gas pada keadaan akhir (m3)
Q
Q sistem
W W
Lingkungan
2. Isokhorik
Pada proses isokhorik . Usaha yang dilakukan oleh lingkungan
yang mengalami proses isokhorik adalah sehingga
hukum pertama termodinamika menjadi :
3. Isotermik
Jika proses yang terjadi berlangsung dalam suhu konstan, proses ini
dinamakan proses isotermik. Karena berlangsung dalam suhu konstan,
tidak terjadi perubahan energi dalam (∆U = 0) usaha yang dilakukan
oleh gas memenuhi persamaan . Penerapan hukum pertama
termodinamika menghasilkan :
.
4. Proses Adiabatik
Pada proses adiabatik tidak terjadi aliran kalor dengan lingkungan
(Q=0). Perubahan energi dalam sama dengan ( ).
Penerapah hukum pertama termodinamika menghasilkan :
( )
G. Hukum Kedua termodinamika
Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa energi adalah kekal,
tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi dapat berubah
bentuk dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Akan tetapi dapatkah energi itu
diubah sembarangan? Usaha seluruhnya dapat terus-menerus diubah menjadi
kalor, tetapi dapatkah kalor seluruhnya terus-menerus diubah menjadi
usaha? Ternyata tidak ada pesawat (mesin kalor) yang semata-mata
menyerap kalor dari lingkungan dan mengubah seluruhnya menjadi usaha luar.
( )
1. Proses AB adalah pemuaian isotermal pada suhu T1. Pada proses ini sistem
menyerap kalor Q1 dari reservoir bersuhu tinggi T1 dan melakukan usaha
WAB.
2. Proses BC adalah pemuaian adiabatik. Selama proses ini berlangsung suhu
sistem turun dari T1 menjadi T2 sambil melakukan usaha WBC.
3. Proses CD adalah pemampatan isoternal pada suhu T2. Pada proses ini
sistem menerima usaha WCD dan melepas kalor Q2 ke reservoir bersuhu
rendah T2.
4. Proses DA adalah pemampatan adiabatik. Selama proses ini suhu sistem
naik dari T2 menjadi T1 akibat menerima usaha WDA.
Siklus Carnot merupakan dasar dari mesin ideal yaitu mesin yang memiliki
efisiensi tertinggi yang selanjutnya disebut mesin Carnot. Usaha total yang
dilakukan oleh sistem untuk satu siklus sama dengan luas daerah di dalam
siklus pada diagram p – V. Mengingat selama proses siklus Carnot sistem
menerima kalor Q1 dari reservoir bersuhu tinggi T1 dan melepas kalor Q2 ke
reservoir bersuhu rendah T2, maka usaha yang dilakukan oleh sistem menurut
hukum I termodinamika adalah sebagai berikut.
Dalam menilai kinerja suatu mesin, efisiensi merupakan suatu faktor yang
penting. Untuk mesin kalor, efisiensi mesin (η) ditentukan dari perbandingan
usaha yang dilakukan terhadap kalor masukan yang diberikan. Secara
matematis dapat dituliskan sebagai berikut: