Anda di halaman 1dari 3

KISAH NABI MUHAMMAD SAW

dari Lahir Hingga Menikah

Tahun Gajah
Pada tahun ini datang pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah dari negeri Habasyah untuk
merobohkan Ka’bah.Maksud jahat mereka berhasil digagalkan dengan pertolongan Allah
SWT yang mengirimkan burung-burung Ababil,yang menatuhkan batu-batu yang
mengandung wabah penyakit dan menimpakannya atas pasukan Abrahah.Peristiwa ini terjadi
pada pertengahan abad ke 6 Masehi.

Kelahiran Nabi Muhammad SAW


Rasulullah SAW dilahirkan pada hari Senin,malam 12 Rabiul Awwal di Makkah bertepatan
dengan awal Tahun Gajah.

Nabi Muhammad SAW dibesarkan di Makkah sebagai anak yatim,karena ayahnya Abdullah
wafat di Madinah dua bulan sebelum Beliau lahir.Pada waktu itu ayahnya sedang berdagang
di Syam dan singgah di Madinah dalam keadaan sakit,hingga wafat di rumah pamannya dari
bani Najjar.

Ayahnya tidak meninggalkan apa-apa kecuali 5 ekor unta dan sahaya perempuan.

Masa Persusuan Nabi Muhammad SAW


Pada waktu itu bangsa Arab mempunyai kebiasaan untuk menitipkan penyusuan anak-anak
mereka kepada perempuan lain di dusun dengan harapan agar anak tersebut di kemudian hari
mempunyai tubuh yang kuat dan omongan yang fasih.

Berdasarkan kebiasaan inilah kakeknya Abdul Muthalib menyerahkan cucunya Muhammad


SAW kepada Halimah binti Dzuaib As-Sa’diyah salah seorang perempuan dari Bani Sa’ad
untuk menyusui Beliau.

Pada saat itu Bani Sa’ad sedang dilanda peceklik,kemarau panjang melanda daerah tempat
tinggal mereka.Tapi ketika Muhammad kecil tiba di kediaman halimah dan menetap di sana
untuk disusui ,lambat laun tanah di sekitar kediaman Halimah kembali subur.

Ketika Rasulullah SAW tinggal di kediaman Halimah serimg terjadi hal-hal luar biasa pada
diri Nabi Muhammad pun dikembalikan kepada ibundanya Aminah.Saat itu,Rasulullah SAW
baru berusia lima tahun.
Wafatnya Ibu Nabi Muhammad SAW
Pada tahun keenam dari umur beliau SAW,ibunya membawanya pergi ke Madinah untuk
menemui paman-pamannya di sana.Namun ketika baru sampai ke desa Abwa,yakni suatu
desa yang terletak antara kota Makkah dan Madinah,Ibunya,Aminah meninggal dunia.Maka
beliau SAW diasuh oleh Ummu Aiman dibawah tanggungan kakek beliau Abdul
Muthalib,dan ini berlangsung selama dua tahun.

Wafatnya Kakek Nabi Muhammad SAW


Pada tahun kedelapan dari umur beliau,Abdul Muthalib kakek beliau meninggal dunia,maka
beliau selanjutnya diasuh oleh paman beliau Abu Thalib.Abu Thalib ini adalah seorang yang
dermawan namun kehidupannya fakir yang tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya.

Perjalanan Pertama Nabi Muhammad SAW ke Syam


Tatkala Nabi Muhammad SAW mencapai usia 12 tahun,Beliau dibawa berniaga oleh
pamannya,Abu Thalib ke negeri Syam,dan ini merupakan perjalanan beliau yang
pertama.Para kafilah dagang ini berkumpul di dekat kota Basrah dan di sana bertemu dengan
seorang pendeta Yahudi bernama Buhaira dan ada pula yang mengatakan pendeta Nasrani.

Pendeta ini memahami adanya keistimewaan pada diri Nabi Muhammad SAW dan berkata
kepada Abu Thalib :”Sesungguhnya anak saudaramu ini akan mendapatkan kedudukan yang
tinggi,maka jagalah baik-baik.”Kemudian pulanglah Abu Thalib bersama Nabi Muhammad
SAW ke Mekah.

Berperang Dalam Perang Fijar


Pada tahun kelima belas,beliau pernah ikut dalam peperangan Fijar yang terjadi di suatu
tempat antara Nahlah dan Thaif.Peperangan ini sebenarnya akan dimenangkan oleh
kelompok dimana beliau SAW berada di dalamnya,namun akhirnya terjadi suatu perdamaian
diantara dua kelompok yang berperang itu.

Perjalanan Kedua Nabi Muhammad SAW ke Syam


Ketika Nabi Muhammad SAW mencapai usia 25 tahun,Beliau pun pergi ke Syam untuk
kedua kalinya dengan membawa barang dagangan milik Khadijah binti Khuwailid,seorang
wanita kaya yang dipercayakan kepada Beliau.
Dalam perjalanan itu Nabi Muhammad SAW disertai seorang sahaya Khadijah yang bernama
Maisaroh.Dalam perjalanan itu beliau bertemu dengan rahib bernama Nasthur,dan ia pun
memahami adanya keistimewaan-keistimewaan pada diri Nabi Muhammad SAW
sebagaimana yang pernah dilihat oleh Buhaira.

Nabi Muhammad SAW Menikah Dengan Siti Khadijah


Setibanya di Makkah dari perjalanan dagang ini,Beliau menikah dengan Khadijah binti
Khuwailid,yaitu dua bulan sesudah kedatangannya.Setelah itu Nabi Muhammad SAW pindah
ke rumah Khadijah untuk memulai lembaran baru dari kehidupannya,umur Nabi Muhammad
SAW pada waktu itu 25 tahun dan umur Khadijah 40 tahun.

Dari pernikahan itu lahir 3 orang putera yaitu Al Qasim,Abdullah dan Thayyib,yang
semuanya meninggal di waktu kecil,serta 4 orang puteri yaitu Zainab,Ruqayyah,Ummu
Kultsum dan Fatimah.

Keempat puteri itu hidup sampai mereka besar.Yang tertua dari mereka menikah dengan Abil
Aash ibnu Rabi’ bin Abdus Syam.Ruqayyah menikah dengan Utbah bin Abi Lahab,sedang
Ummu Kultsum menikah dengan Utaibah bin Abi Lahab.

Ruqayyah dan Ummu Kultsum kemudian menikah lagi dengan Usman bin Affan.Adapun
yang termuda yaitu Fatimah Az Zahra menikah dengan Ali bin Abi Thalib ra.

Anda mungkin juga menyukai