Anda di halaman 1dari 8

Hukum I Termodinamika

Gambar 1
Hukum I termodinamika merupakan salah satu dari hukum fisika yang berhubungan dengan
kekekalan. Di dalam fisika kita mengenal bermacam macam hukum kekekalan seperti hukum
kekekalan energi, hukum kekekalan massa,hukum kekekalan momentum dll.

A. Pengertian Termodinamika
Sebelum membahas hukumhukum Termodinamika terlebih dahulu kita harus tahu apa itu
termodinamika. Termodinamika merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara usaha dan
kalor. Di dalam termodinamika kita mengenal adanya sistem dan lingkungan. Dalam
termodinamika sistem diarttikan sebagai kumpulan dari benda benda atau objek yang diteliti
atau menjadi pusat perhatian kita sedangkan lingkungan diartikan sebagai benda atau objek yang
berada di luar sistem. Batas ialah perantara antara siitem dan lingkungan. Daerah tempat Sistem
dan lingkungan berada disebut semesta.

B. Hukum I Termodinamika
Seperti yang telah disebutkan di atas, Hukum hukum Termodinamika membahas tentang
kekekalan energi antara sistem dan lingkungan. Ada dua
hukum dasar termodinamika, tetapi dalam artikel ini hanya akan dibahas hukum I Termodinamika.
Hukum I termodinamika menyatakan bahwa "Jumlah kalor pada suatu sistem adalah sama dengan
perubahan energi di dalam sistem tersebut ditambah dengan usaha yang dilakukan oleh sistem."
Hubungan antara kalor dan lingkungan dalam hukum I Termodinamika seperti yang ditunjukkan pada
gambar 1.
Energi dalam sistem adalah jumlah total semua energi molekul yang ada di dalam sistem. Apabila sistem
melakukan usaha atau sistem memperoleh kalor dari lingkungan, maka energi dalam sistem akan naik.
Sebaliknya energi dalam sistem akan berkurang jika sistem melakukan usaha terhadap lingkungan atau
sistem memberi kalor pada lingkungan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perubahan energi
dalam pada sistem tertutup merupakan selisih kalor yang diterima dengan usaha yang dilakukan sistem.
C. Rumus Hukum I Termodinamika
Dari bunyi hukum I Termodinamika, maka rumus hukum I Termodinamika dapat dituliskan sebagai
berikut :
Q = U + W atau U = Q W atau
Dimana :
U : Perubahan energi dalam sistem (J)
Q : Kalor yang diterima/dilepas sistem (J)
W : Usaha (J)

D. Perjanjian pada hukum I Termodinamika


Rumus hukum I Termodinamika digunakan dengan perjanjian sebagai berikut :
1. Usaha (W) bernilai positif (+) jika sistem melakukan usaha
2. Usaha (W) bernilai negatif (-) jika sistem menerima usaha
3. Q bernilai negatif jika sistem melepas kalor
4. Q bernilai positif jika sistem menerima kalor
A. PENGERTIAN TERMODINAMIKA

Termodinamika berasal dari bahasa Yunani dimana Thermos yang artinya panas dan Dynamic

yang artinya perubahan. Termodinamika merupakan ilmu yang menggambarkan usaha untuk

mengubah kalor (perpindahan energi yang disebabkan perbedaan suhu) menjadi energi serta

sifat-sifat pendukungnya. Termodinamika berhubungan erat dengan fisika energi, panas, kerja,

entropi dan kespontanan proses. Termodinamika juga berhubungan dengan mekanika statik.

Cabang ilmu fisika ini mempelajari pertukaran energi dalam bentuk kalor dan kerja, sistem

pembatas dan lingkungan. Aplikasi dan penerapan termodinamika dapat terjadi pada tubuh

manusia, peristiwa meniup kopi panas, perkakas elektronik, Refrigerator, mobil, pembangkit

listrik dan industri.

B. PRINSIP TERMODINAMIKA

Prinsip termodinamika sebenarnya adalah hal alami yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, termodinamika direkayasa sedemikian

rupa sehingga menjadi bentuk mekanisme yang dapat membantu manusia dalam kegiatannya.

Aplikasi termodinamika yang begitu luas dimungkinkan karena perkembangan ilmu

termodinamika sejak abad 17. Pengembangan ilmu termodinamika dimulai dengan pendekatan

makroskopik yaitu perilaku umum partikel zat yang menjadi media pembawa energi.

C. HUKUM HUKUM TERMODINAMIKA

Termodinamika memiliki hukum-hukum pendukungnya. Hukum-hukum ini menjelaskan

bagaimana dan apa saja konsep yang harus diperhatikan. Seperti peristiwa perpindahan panas

dan kerja pada proses termodinamika. Sejak perumusannya, hukum-hukum ini telah menjadi
hukum penting dalam dunia fisika yang berhubungan dengan termodinamika. Penerapan hukum-

hukum ini juga diperlukan dalam berbagai bidang seperti bidang ilmu lingkungan, otomotif, ilmu

pangan, ilmu kimaia dan lain-lain. Berikut hukum-hukum termodinamika :

Hukum I termodinamika (Kekekalan Energi dalam Sistem)

Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Manusia hanya dapat mengubah bentuk

energi dari bentuk energi satu ke energi lainnya. Dalam termodinamika, apabila sesuatu

diberikan kalor, maka kalor tersebut akan berguna untukusaha luar dan mengubah energi dalam.

Bunyi Hukum I Termodinamika untuk setiap proses apabila kalor Q diberikan kepada sistem

dan sistem melakukan usaha W, maka akan terjadi perubahan energi dalam U = Q W.

Dimana U menunjukkan sifat dari sebuah sistem, sedangkan W dan Q tidak. W dan Q bukan

fungsi Variabel keadaan, tetapi termasuk dalam proses termodinamika yang dapat merubah

keadaan. U merupakan fungsi variabel keadaan (P,V,T,n).

W bertanda positif jika sistem melakukan usaha terhadap lingkungan dan negatif jika menerima

usaha lingkungan.
Q bertanda positif jika sistem menerima kalor dari lingkungan dan negatif jika melepas kalor

pada lingkungan.

Perubahan energi dari sebuah sistem hanya tergantung pada transfer panas ke dalam sistem dan

kerja yang dilakukan oleh sistem dan tidak bergantung pada proses yang terjadi. Pada hukum ini

tidak ada petunjuk adanya arah perubahan dan batasan-batasan lain.

Hukum II termodinamika (Arah reaksi sistem dan batasan)

Hukum kedua ini membatasi perubahan energi mana yang dapat terjadi dan yang tidak.

Pembatasan ini dinyatakan dengan berbagi cara, yaitu :

Hukum II termodinamika dalam menyatakan aliran kalorKalor mengalir secara spontan dari

benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam arah

kebalikannya.

Hukum II termodinamika dalam pernyataan tentang mesin kalor

Tidak mungkin membuat suatu mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata

menyerap kalor dari sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi usaha luar.
Hukum II termodinamika dalam pernyataan entropi (besaran termodinamika yang menyertai

perubhan setiap keadaan dari awal sampai akhir sistem dan menyatakan ketidakteraturan suatu

sistem)

Total entropi semesta tidak berubah ketika proses reversibel terjadi dan bertambah ketia proses

irreversible terjadi.

Hukum III termodinamika

Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini menyatakan

bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut (temperatur Kelvin) semua proses

akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum.hukum ini jugga menyatakn

bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.

D. KESETIMBANGAN TERMODINAMIKA

Sebuah benda dapat dikatakan dalam keadaan kesetimbangan termodinamika bila nilai dari

besaran keadaan makroskopiknya tidak lagi berubah dalam jangka waktu yang lama.

Termodinamika hanya akan meninjau besaran dalam keadaan sistem yang setimbang.

Termodinamika tidak meninjau bagaimana proses perubahan sistem mencapai kondisi

kesetimbangan termodinamika, karena itu tidak ada variabel waktu dalam realisasi-realisasi

termodinamika.

Tetapi, dalam keadaan nyata, kesetimbangan termodinamika adalah hal yang mustahil terjadi.

Hal ini dikarenakan sebuah benda tidak akan lepas dari interaksinya dengan lingkungan yang

mempengaruhi keadaan benda sehingga perubahan dapat terjadi begitu cepat. Pengecualian jika

kondisi benda mendekati kesetimbangan termodinamika, realisasi termodinamika dapat


ditrerapkan. Sebagai contoh hukum radiasi benda hitam dapat diterapkan pada matahari dan

bintang walau tidak benar-benar dalam keadaan setimbang. Sehingga analisa spektrum

gelombang dapat dilakukan.

1. Kesetimbangan Termal

Pencapaian kesetimbangan termal terjadi apabila dalam kondisi adanya kemungkinan interaksi

antara partikel kedua sistem, tidak ada total perpindahan energi panas antara keduanya (tidak

ada lagiperubahan makro). Relasi kesetimbangan termal adalah suatu relasiekuivalensi sehingga

dapat dikelompokkan benda-benda yang berada dalam keadaan setimbang termal dan memiliki

parameter. Fakta ini dikenal sebagai hukum ke nol termodinamika. Benda yang mencapai

kesetimbangan termal satu sama lainnya,diartikan memiliki temperatur yang sama.

Termodinamika ke nol ini menjelaskan adanya besaran temperatur. Besaran temperatur tidak

bergantung pada nilai partikel.

Walaupun sebuah benda tidak secara keseluruhan berada dalam kesetimbangan termal, bagian-

bagian dari benda tersebut mungkin berada dalam keadaan kesetimbangan termal lokal.

2. Kesetimbangan Mekanik

Jika didalam sebuah sistem terdapat kesetimbangan sedemikian sehingga tidak terjadi perubahan

(makro) volume sistem dan lingkungan maka dapat dikatakan bahwa sistem dan lingkungan

berada dalam keadaan kesetimbangan mekanik. Pada kondisi ini, sistem dan lingkungan akan

memiliki nilai tekanan P yang sama.

3. Kesetimbangan Jumlah Partikel


Sebuah sistem akan dikatakan setimbang jumlah partikelnya jika partikel yang keluar masuk

sistem dalam jumlah yang sama, maka terdapat kesetimbangan jumlah partikel antara sistem dan

lingkungan. Ketika itu antara sistem dan lingkungan akan memiliki tekanan yang sama.

E. KONSEP DASAR TERMODINAMIKA

Pembagian dalam termodinamika mengarah kepada pembagian dunia menjadi sistem yang

dibatasi oleh kenyataan atau keidealan batasannya. Sistem yang tidak termasuk dalam

pertimbangan digolongkan sebagai lingkungan. Dan pembagian yang sistem menjadi subsistem

menjadi sistem sangat mungkin terjadi, atau bisa jadi pembentukan sistem yang lebih besar.

Biasanya sistem ini bisa diuraikan menjadi beberapa parameter. Dari prinsip-prinsip dasar

termodinamika secara umum bisa diturunkan hubungan antara kuantitas misal, koefisian

ekspansi, kompresibilitas, panas jenis, transformasi panas dan koefisien elektrik terutama sifat-

sifat yang dipengaruhi temperatur.

Nah itulah pembahasan kami kali ini tentang Termodinamika, Mudah mudahan dapat bermanfaat

bagi sahabat. Agar lebih memahami ilmu tentang Termodinamika silahkan baca Postingan

penunjang di bawah :

Anda mungkin juga menyukai