Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

FISIKA LINGKUNGAN

“HUKUM TERMODINAMIKA DAN LINGKUNGAN”

DISUSUN :

Chari Agra Yanti (06111381621032)

Fitria Siska Damayanti (06111381621029)

Octaria Nuriska (06111381621042)

DOSEN PENGAMPU:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Termodinamika adalah ilmu fisika yang mempelajari efek pada tubuh material, dan
pada radiasi di daerah ruang, dari transfer panas dan kerja yang dilakukan pada atau oleh
badan atau radiasi. Ini berhubungan dengan variabel makroskopik, seperti suhu, volume
suara dan tekanan, yang menggambarkan sifat fisik dari tubuh materi dan radiasi, yang dalam
ilmu ini disebut sistem termodinamika.
Secara historis, termodinamika dikembangkan dari keinginan untuk
meningkatkan efisiensi awal mesin uap , terutama melalui karya Fisikawan Perancis Nicolas
Leonard Sadi Carnot (1824) yang percaya bahwa efisiensi panas mesin adalah kunci yang
bisa membantu Prancis memenangkan Perang Napoleon. Fisikawan Skotlandia Lord
Kelvin adalah orang pertama yang merumuskan definisi ringkas termodinamika pada tahun
1854. Termo-dinamika adalah subyek dari hubungan panas untuk gaya yang bekerja antara
bagian tubuh yang berdekatan, dan hubungan panas ke agen listrik.
Termodinamika menjelaskan bagaimana sistem berubah ketika mereka berinteraksi
dengan satu sama lain atau dengan lingkungan sekitar mereka. Hal ini dapat diterapkan untuk
berbagai topik dalam ilmu pengetahuan dan rekayasa, seperti mesin, transisi fasa, reaksi
kimia, fenomena transportasi, dan bahkan lubang hitam. Hasil termodinamika yang penting
untuk bidang-bidang fisika dan kimia, teknik kimia, teknik kedirgantaraan, teknik mesin,
biologi sel, teknik biomedis, ilmu material, dan berguna untuk bidang lain seperti ekonomi.
Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak
bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat
diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecual perimbangan transfer
energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan. Contohnya termasuk perkiraan Einstein
tentang emisi spontan dalam abad ke-20 dan riset sekarang ini tentang termodinamika benda
hitam.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1. Apa pengertian termodinamika?
2. Apa saja hukum-hukum termodinamika?
3. Apa itu sistem termodinamika?
4. Apa penerapan termodinamika dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan masalah dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian termodinamika
2. Untuk mengetahui hukum-hukum termodinamika
3. Untuk mengetahui system termodinamika
4. Untuk mengetahui penerapan termodinamika dalam kehidupan sehari-hari
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Termodinamika
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos yang artinya panas
dan dynamic yang artinya perubahan. Cabang ilmu ini didasarkan pada dua prinsip yang
aslinya diturunkan dari eksperimen, tapi kini dianggap sebagai aksiom. prinsip
pertama adalah hukum kekekalan energi, yang mengambil bentuk hukum kesetaraan
panas dan kerja. Prinsip yang kedua menyatakan bahwa panas itu sendiri tidak dapat mengalir
dari benda yang lebih dingin ke benda yang lebih panas tanpa adanya perubahan dikedua
benda tersebut.
Termodinamika juga dapat diartikan sebagai ilmu yang menjelaskan kaitan antara
besaran fisis tertentu yang menggambarkan sikap zat di bawah pengaruh kalor. Besaran fisis
ini disebut koordinat makroskopis sistem. Kaitan atau rumus yang menjelaskan hubungan
antar besaran fisis diperoleh dari eksperimen dan kemudian dapat digunakan untuk
meramalkan perilaku zat di bawah pengaruh kalor. Jadi, Termodinamika merupakan ilmu
yang berlandaskan pada hasil-hasil eksperimen.
Termodinamika dalam arti sempit merupakan salah satu ranting dari Ilmu Alam, Ilmu
Thobi’ah, atau Fisika yang mempelajari materi yang ada dalam keadaan setimbang terhadap
perubahan temperatur, tekanan, volume, dan komposisi kimia. Termodinamika didasarkan
pada empat konsepsi empiris, yaitu: hukum ke nol, pertama (yang berkaitan dengan kerja
suatu sistem), kedua, dan ketiga Termodinamika. Oleh karena itu, sebagian ahli menyatakan,
Termodinamika merupakan ranting Fisika yang mempelajari hubungan antara kalor dan
kerja.
Secara umum Termodinamika dapat dimanfaatkan untuk:
1. Menjelaskan kerja beberapa sistem termodinamis.
2. Menjelaskan mengapa suatu sistem termodinamis tidak bekerja sesuai dengan yang
diharapkan.
3. Menjelaskan mengapa suatu sistem termodinamis sama sekali tidak mungkin dapat
bekerja.
4. Landasan teoritis para Insinyur perencana dalam mendisain suatu sistem termodinamis;
misalnya: motor bakar, pompa termal, motor roket, pusat pembangkit tenaga listrik,
turbin gas, mesin pendingin, kabel transmisi superkonduktor, LASER daya tinggi, dan
mesin pemanas surya.
Termodinamika memusatkan perhatian pada dua hal yaitu energi yang kekal dan
proses yang menghasilkan entropi mungkin dapat terjadi tetapi proses yang menghapuskan
entropi mustahil terjadi.

B. Hukum-hukum Termodinamika
Hukum-hukum termodinamika pada prinsipnya menjelaskan peristiwa perpindahan
panas dan kerja pada proses termodinamika. Terdapat 4 hukum dasar yang berlaku di dalam
sistem termodinamika, yaitu:
- Hukum Ke-Nol Termodinamika
Termodinamika hukum ini menyatakan bahwa apabila dua buah benda yang berada
didalam kesetimbangan thermal digabungkan dengan sebuah benda lain, maka ketiga-
tiganya berada dalam kesetimbangan thermal.

- Hukum Pertama Termodinamika


Hukum termodinamika pertama berbunyi “Energi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan tetapi dapat dikonversi dari suatu bentu ke bentuk yang lain”. Hukum pertama
adalah prinsip kekekalan energi yang memasukan kalor sebagai model perpindahan
energi.Menurut hukum pertama,energi didalam suatu benda dapat ditingkatkan dengan cara
menambahkan kalor ke benda atau dengan melakukan usaha pada benda.Hukum pertama
tidak membatasi arah perpindahan kalor yang dapat terjadi.
Aplikasi : Mesin-mesin pembangkit energi dan pengguna energi.Semuanya hanya
mentransfer dengan berbagai cara.

- Hukum Kedua Termodinamika


Termodinamika hukum kedua terkait dengan entropi.Entropi adalah tingkat keacakan
energi.Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi
cenderung untuk meningkatkan waktu,mendekati nilai maksimumnya.
Aplikasi : kulkas harus mempunyai pembuang panas dibelakangnya,yang suhunya lebih
tinggi dari udara sekitar.Karena jika tidak panas dari isi kulkas tidak bisa terbuang keluar.

- Hukum Ketiga Termodinamika


Hukum termodinamika ketiga terkait dengan temperatur nol absolut.Hukum ini
menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses
akan berhenti dan entropi sistem akanmendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan
bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.
Aplikasi : kebanyakan logam bisa menjadi superkonduktor pada suhuyang sangat
rendah,karena tidak banyak acakan gerakan kinetik dalam skala mokuler yang mengganggu
aliran elektron.

C. Sistem dan Lingkungan dalam Termodinamika


Dalam termodinamika dikenal istilah sistem dan lingkungan. Sistem adalah kumpulan
dari benda-benda atau apa saja yang diteliti atau diamati yang menjadi pusat perhatian.
Sedangkan lingkungan adalah benda-benda yang berada diluar dari sistem tersebut. Dan
sistem bersama dengan lingkungannya dinamakan dengan semesta atau universal. Batas
adalah perantara dari sistem dan lingkungan.
Contohnya: saat mengamati sebuah bejana yang berisi gas, yang dimaksud dengan sistem
dari peninjauan itu adalah gas tersebut, sedangkan lingkungannya adalah bejana itu sendiri.
Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan sifat dari batasan dan arus benda,
energi dan entropi yang melaluinya. Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang
terjadi antara sistem dan lingkungan:

1. Sistem Terbuka

Gambar 1. Sistem Terbuka (https://www.ilmukimia.org)


Sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi (panas dan kerja) dan
benda (materi) dengan lingkungannya. Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda
disebut permeabel. Contohnya : saat merebus air.
2. Sistem Tertutup

\
Gambar 2. Sistem Tertutup (https://www.ilmukimia.org)

Sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi
tidak terjadi pertukaran zat dengan lingkungan. Air pada gelas tertutup merupakan salah satu
contoh sistem tertutup. Dimana terjadi pertukaran panas dan kerja tetapi tidak terjadi
pertukaran zat dengan lingkungan. Suatu sistem dapat mengalami pertukaran panas, atau
kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:

- Pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.


- Pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
Dikenal juga istilah dinding, ada dua jenis dinding yaitu dinding adiabatik dan dinding
diatermik. Dinding adiabatik adalah dinding yang mengakibatkan kedua zat mencapai suhu
secara lambat sekali. Dinding adiabatik sempurna yang tidak memungkinkan pertukaran
kalor antara dua zat. Dinding diatermik adalah dinding yang memungkinkan kedua zat itu
dengan cepat mencapai suhu yang sama.

3. Sistem Terisolasi

Gambar 3. System Terisolasi (https://www.ilmukimia.org)

Sistem yang tidak mengakibatkan terjadinya pertukaran panas, zat atau kerja dengan
lingkungannya.
Contohnya : air yang disimpan dalam termos. Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat
terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran,
meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi,
energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem.

D. Termodinamika dalam Kehidupan Sehari-hari


1. Termos

Gambar 4. Termos (http://mythermodynamicsblog.blogspot.com)

Pada alat rumah tangga tersebut terdapat aplikasi hukum I termodinamika dengan
sistem terisolasi. Dimana tabung bagian dalam termos yang digunakan sebagai wadah air,
terisolasi dari lingkungan luar karena adanya ruang hampa udara di antara tabung bagian
dalam dan luar. Maka dari itu, pada termos tidak terjadi perpindahan kalor maupun benda
dari sistem menuju lingkungan maupun sebaliknya.

2. Mesin Kendaraan Bermotor

Gambar 5. Mesin Motor (http://mythermodynamicsblog.blogspot.com)


Pada mesin kendaraan bermotor terdapat aplikasi termodinamika dengan sistem
terbuka. Dimana ruang didalam silinder mesin merupakan sistem, kemudian campuran bahan
bakar dan udara masuk kedalam silinder, dan gas buang keluar sistem melalui knalpot.
3. Lemari Es

Gambar 6. Lemari Es (http://mythermodynamicsblog.blogspot.com)

Adalah suatu unit mesin pendingin di pergunakan dalam rumah tangga, untuk
menyimpan bahan makanan atau minuman. Untuk menguapkan bahan pendingin di perlukan
panas.
Lemari es memanfaatkan sifat ini. Bahan pendingin yang digunakan sudah menguap
pada suhu -200C. panas yang diperlukan untuk penguapan ini diambil dari ruang pendingin,
karena itu suhu dalam ruangan ini akan turun. Penguapan berlangsung dalam evaporator yang
ditempatkan dalam ruang pendingin. Karena sirkulasi udara, ruang pendingin ini akan
menjadi dingin seluruhnya.
Lemari Es merupakan kebalikan mesin kalor. Lemari Es beroperasi untuk mentransfer
kalor keluar dari lingkungan yang sejuk kelingkungn yang hangat. Dengan melakukan kerja
W, kalor diambil dari daerah temperatur rendah TL (katakanlah, di dalam lemari Es), dan
kalor yang jumlahnya lebih besar dikeluarkan pada temperature tinggi Th (ruangan).
Sistem lemari Es yang khas, motor kompresor memaksa gas pada temperatur tinggi
melalui penukar kalor (kondensor) di dinding luar lemari Es dimana Qhdikeluarkan dan gas
mendingin untuk menjadi cair. Cairan lewat dari daerah yang bertekanan tinggi , melalui
katup, ke tabung tekanan rendah di dinding dalam lemari es, cairan tersebut menguap pada
tekanan yang lebih rendah ini dan kemudian menyerap kalor (QL) dari bagian dalam lemari
es. Fluida kembali ke kompresor dimana siklus dimulai kembali.
Lemari Es yang sempurna (yang tidak membutuhkan kerja untuk mengambil kalor
dari daerah temperatur rendah ke temperatur tinggi) tidak mungkina ada. Ini merupakan
pernyataan Clausius mengenai hukum Termodinamika kedua. Kalor tidak mengalir secara
spontan dari benda dingin ke benda panas. Dengan demikian tidak akan ada lemari Es yang
sempurna.

4. Pendingin Ruangan (AC)

Gambar 7. Pendingin AC (http://mythermodynamicsblog.blogspot.com)

Air Conditioner (AC) alias Pengkondision Udara merupakan seperangkat alat yang
mampu mengkondisikan ruangan yang kita inginkan, terutama mengkondisikan ruangan
menjadi lebih rendah suhunya dibanding suhu lingkungan sekitarnya. Filter (penyaring)
tambahan digunakan untuk menghilangkan polutan dari udara. AC yang digunakan dalam
sebuah gedung biasanya menggunakan AC sentral. Selain itu, jenis AC lainnya yang umum
adalah AC ruangan yang terpasang di sebuah jendela. Kunci utama dari AC adalah
refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon, yang mengalir dalam sistem, menjadi cair
dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas
ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan
memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area. Sebuah penyaring udara, kipas,
dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor
(pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.

Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan
refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali
ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan
cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan,
yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostatmengontrol motor kompresor
untuk mengatur suhu ruangan.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Termodinamika berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos yang artinya panas
dan dynamic yang artinya perubahan. Termodinamika diartikan sebagai ilmu yang
menjelaskan kaitan antara besaran fisis tertentu yang menggambarkan sikap zat di bawah
pengaruh kalor. . Termodinamika didasarkan pada empat hukum yaitu: hukum ke nol,
pertama (yang berkaitan dengan kerja suatu sistem), kedua, dan ketiga Termodinamika.

Termodinamika juga dikenal dengan istilah sistem dan lingkungan. Ada tiga jenis sistem
berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan, yaitu: sistem terbuka,
tertutup, dan terisolasi. Aplikasi termodinamika dalam kehidupan sehari-hari adalah
dispenser, AC, lemari es, termos, mesin motor dan lainnya.

Daftar Pustaka

https://www.ilmukimia.org/2016/02/sistem-dan-lingkungan.html

http://mythermodynamicsblog.blogspot.com/2015/03/aplikasi-termodinamika-dalam-
kehidupan.html

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Diktat%20Termodinamika.pdf

http://thermo-desty.blogspot.com/2015/03/sistem-dan-lingkungan-termodinamika.html

Anda mungkin juga menyukai