Anda di halaman 1dari 2

RESUME JURNAL INTERNASIONAL TERMODINAMIKA

Nama : Anugrah Rahma Ari Wigati


NIM : 24040118120037
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Ainie Khuriati RS, DEA

5 HUKUM TERMODINAMIKA
Pengertian termodinamika
Termodinamika adalah cabang fisika yang berhubungan dengan interkonversi panas
dan kerja berdasarkan empat hukum termodinamika. Kata 'termodinamika' diturunkan
dari dua kata Yunani therms, yang berarti panas, dan dynamikos, artinya kuat.
Hukum ke-Nol Termodinamika
Hukum ke-nol termodinamika menyatakan bahwa jika dua benda berada dalam
kesetimbangan termal dengan benda ketiga, maka mereka juga berada di
kesetimbangan termal satu sama lain. Hukum ke-Nol ini berfungsi sebagai dasar untuk
validitas pengukuran suhu. Dengan mengganti benda ketiga dengan termometer,
hukum ke-nol dapat dinyatakan sebagai “dua benda berada dalam kesetimbangan
termal jika keduanya memiliki pembacaan suhu yang sama bahkan jika mereka tidak
bersentuhan.”
Hukum ke-I Termodinamika
Hukum pertama termodinamika, juga dikenal sebagai prinsip konservasi energi,
memberikan dasar yang kuat untuk mempelajari hubungan antara berbagai bentuk
energi dan interaksi energi. Berdasarkan percobaan pengamatan Joule, hukum pertama
termodinamika menyatakan bahwa, “energi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkanselama proses; melainkan hanya berubah wujud” sehingga Konsekuensi
utama dari hukum pertama adalah keberadaan dan definisi 'energi total' E.
Hukum ke-II Termodinamika
Telah diungkapkan oleh Kevin Plack bahwa hukum ke 2 termo dinamika adalah:
"Sistem tidak mungkin bekerja dalam proses siklik tanpa perpindahan energi dalam
bentuk panas dari benda yang bersuhu lebih rendah ke benda yang bersuhu lebih tinggi
suhu” atau “tidak mungkin energi dalam bentuk kalor mengalir dari benda yang
bersuhu lebih rendah ke benda yang bersuhu tinggi tanpa bantuan kerja eksternal”
Hukum ke-III Termodinamika
Hukum ketiga menyatakan bahwa, "tidak mungkin untuk mencapai suhu absolut dalam
jumlah terbatas dari mesin reversible yang secara bersama-sama membangun kerja
dengan menerima energi dari sumber dengan suhu tertentu”
Suhu Mutlak Negatif
Hubugan Skala Suhu mutlak (Celsius, Kelvin, Reamur, Fahreinheit)
K= C+ 273,15
R= F + 459,67
F= 1,8 * C + 32
Kelvin mendefinisikan 'mutlak' sebagai suhu di mana molekul akan berhenti bergerak,
atau 'dingin tak terbatas' Meskipun hukum ketiga termodinamika mendefinisikansuhu
nol mutlak, tidak menutup kemungkinan dari suhu absolut negatif.

Gambar diagram Mesin Carnot bekerja antara sumber di T1 (T1 adalah suhu absolut
positif) dan tenggelam pada T 2 (T 2 adalah suhu absolut positif)
Hukum ke-IV Termodinamika
Jika Mesin Carnot hipotetis diasumsikan bekerja antara sumber panas pada suhu
absolut positif (T1) dan heat sink pada suhu absolut negatif (T2), maka efisiensi
Carnotnya akan lebih dari 1, sehingga melanggar hukum pertama termodinamika.

Entropi
Konsekuensi aneh lainnya dari suhu negatif adalah dengan entropi. Ketika benda-benda
dengan pelepasan suhu positif dan negative melepaskan energi, mereka meningkatkan
entropi benda= benda di sekitarnya.

Sumber Pustaka:
IJSRD - International Journal for Scientific Research & Development| Vol. 1, Issue 8, 2013 |
ISSN (online): 2321-0613. “Fifth Law of Thermodynamics”

Anda mungkin juga menyukai