Anda di halaman 1dari 3

RESUME MATERI

“ PENGERTIAN DAN HUKUM-HUKUM THERMODINAMIKA ”

DISUSUN OLEH :
Dhea Umaira Syahrani : 044228210021
Ita Pulpa Lestari : 044228210034
Milla Anzelina : 044228210036
Nabilla Nasar Ghanim : 044228210041
Zahra Azizah Faatin : 044228210067

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN UMMI BOGOR
YAYASAN PENDIDIKAN UMMI CENDEKIA
TAHUN AJARAN 2021/2022
1. PENGERTIAN THERMODINAMIKA
Thermodinamika adalah ilmu tentang energi yang secara rinci membahas
hubungan antara energi panas dan kerja, thermodinamika juga menggambarkan
tentang perubahan kalor menjadi energi, sehingga terciptalah perpindahan energi,
penyebab perpindahan energi di akibatkan karna adanya perbedaan suhu.
Simpulnya, thermodinamika mempelajari tentang panas dan themperatur termasuk
hubungan keduanya antara energi dan gerak.
Thermodinamika juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang menjelaskan
hubungan antara kuantitas fisik tertentu yang menggambarkan perilaku materi efek
panas. Besaran-besaran fisis ini disebut sistem koordinat makroskopik. koneksi atau
ekspresi yang menggambarkan hubungan antara besaran fisis yang diperoleh dapat
digunakan untuk bereksperimen dan memprediksi perilaku material di bawah
pengaruh panas termodinamika berdasarkan hasil percobaan.

2. HUKUM – HUKUM THERMODINAMIKA


A. Hukum Awal (Zeroth Law/Hukum ke-0)
Hukum Zeroth menyatakan bahwa ketika dua benda berada dalam
kesetimbangan termal dengan benda ketiga, mereka berada dalam
kesetimbangan termal satu sama lain. Ini mendefinisikan suhu sebagai properti
materi yang mendasar dan dapat diukur
B. Hukum pertama thermodinamika
Merupakan salah satu contoh hukum kekekalan energi. Artinya, energi tidak
dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya dapat berubah dari
bentuk satu ke bentuk lainnya. Hukum I termodinamika menyatakan bahwa
untuk setiap proses apabila kalor (Q) diberikan kepada sistem dan sistem
melakukan usaha (W), maka akan terjadi perubahan energi dalam (  )
C. Hukum Thermodinamika II
Hukum Thermodinamika II menyatakan :Tidak mungkin panas dapat dirubah
menjadi kerja seluruhnya, tetapi sebaliknya kerja dapat dirubah menjadi panas.
atau : Q ≠ → W (seluruhnya)
W → Q (sama besarnya)
atau untuk mendapatkan sejumlah kerja (W) dari suatu siklus, maka kalor (Q)
yang harus diberikan kepada sistem selalu lebih besar.
D. Hukum Termodinamika III
Hukum ini menyatakan bahwa ketika suatu sistem mencapai nol mutlak
(termometer Kelvin), semua proses berhenti dan entropi sistem mendekati nilai
minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi suatu benda dengan
struktur kristal sempurna adalah nol pada nol mutlak.
DAFTAR PUSTAKA
Tkm_205_ handout_hukum thermodinamika_II.
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/fileupload/ termodinamika-
anto/topik1.html

Anda mungkin juga menyukai