Anda di halaman 1dari 27

Termokimia

Tujuan Pembelajaran

– Menjelaskan pengertian entalpi suatu zat dan perubahannya


– Menjelaskan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
– Membedakan macam-macam perubahan entalpi
– Menentukan ΔH reaksi berdasarkan eksperimen, hukum Hess, dan data energi
ikatan
Program konversi
minyak tanah → LPG

Hal ini karena LPG lebih


efisien dan lebih murah
Termokimia

adalah
Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara
kalor (energi panas) dengan reaksi kimia atau proses-
proses yang berhubungan dengan reaksi kimia
Energi
• Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja.
• Kerja adalah suatu perubahan yang langsung dihasilkan oleh suatu proses

• Energi kinetik adalah energi yang


Energi tersimpan dalam sebuah benda akibat
Potensial gerakannya.
Energi Contoh: energi panas dan energi listrik.
Energi • Energi potensial merupakan energi
Kinetik yang besarnya ditentukan oleh
kedudukan benda.

• Energi panas adalah energi yang terkait dengan gerakan-gerakan acak dari
partikel-partikel (atom, ion, atau molekul) di dalam suatu zat (materi).
Salah satu contoh energi potensial adalah energi kimia.
Energi kimia merupakan energi yang tersimpan dalam materi
yang besarnya ditentukan oleh struktur dan jenis dari atom-
atom penyusunnya.
Apabila suatu zat mengalami perubahan struktur akibat dari
reaksi kimia, maka energi tersebut akan dilepas, disimpan, atau
diubah ke bentuk energi yang lain.

Di dalam baterai terdapat energi yang Kita merasa hangat jika berjemur di bawah
dihasilkan dari reaksi kimia dalam baterai sinar matahari karena energi radiasi dari
berubah menjadi energi listrik matahari diubah menjadi energi panas.
• Perubahan energi tersebut tidak berakibat pada hilangnya energi.
• Hal ini sesuai dengan asas hukum kekekalan energi, bahwa energi alam semesta
adalah tetap.

Berdasarkan asas kekekalan energi, kita tidak mungkin menciptakan dan


memusnahkan energi.
Yang dapat dilakukan hanyalah mengubah suatu bentuk energi menjadi bentuk energi
yang lain.
Perubahan energi dalam reaksi kimia
ENERGI PANAS DAN KALOR
• Hampir semua reaksi kimia melepas atau menyerap energi, umumnya
dalam bentuk kalor.
• Kalor dalam hal ini didefinisikan sebagai perpindahan energi panas
(termal) dari dua benda yang berbeda suhunya.

• Hukum umum termodinamika:


• Energi panas akan berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke
benda yang suhunya lebih rendah.
SISTEM DAN
LINGKUNGAN • SISTEM
• Adalah segala sesuatu yang menjadi
pusat perhatian dalam mempelajari
Dalam termokimia, ada dua hal yang perubahan energi
perlu diperhatikan menyangkut
perpindahan energi, yaitu sistem dan
lingkungan
• LINGKUNGAN
• Adalah hal-hal di luar sistem yang
membatasi sistem dan dapat
memengaruhi sistem
Pada reaksi antara larutan NaOH dengan larutan HCl, terjadi kenaikan suhu
contoh
Penjelasan video
• Pada video tersebut, yang menjadi pusat perhatian adalah larutan NaOH
dan larutan HCl yang disebut sebagai sistem
• Sedangkan tabung reaksi, suhu udara, tekanan udara, dan mungkin tangan
yang menyentuh tabung merupakan lingkungan
Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan,
sistem dibedakan menjadi

SISTEM TERBUKA

SISTEM TERTUTUP

SISTEM TERISOLASI
• Sistem terbuka adalah suatu sistem yang
SISTEM TERBUKA memungkinkan terjadinya perpindahan kalor
dan zat (materi) antara lingkungan dengan
sistem

SISTEM TERTUTUP • Sistem tertutup adalah suatu sistem yang


memungkinkan terjadinya perpindahan kalor
antara sistem dan lingkungan, tetapi tidak
dapat terjadi pertukaran materi.

SISTEM TERISOLASI
• Sistem terisolasi merupakan suatu sistem
yang tidak memungkinkan terjadinya
perpindahan kalor dan materi antara sistem
dan lingkungan.
H U K U M P E RTA M A T E R M O D I N A M I K A Hukum pertama
DAN ENERGI DALAM Termodinamika

= Hukum kekekalan energi

Energi dalam sistem merupakan fungsi Energi dapat diubah dari bentuk
keadaan, artinya besar perubahan energi satu ke bentuk yang lain, tetapi
energi tidak dapat diciptakan atau
dalam sistem (ΔE) hanya bergantung pada dimusnahkan
keadaan awal dan keadaan akhir, yang
dihitung dari energi dalam adalah sesudah
Hal yang dapat dilakukan adalah
dan sebelum proses berlangsung.
mengukur energi berdasarkan
keadaaan awal dan keadaan akhir
selama proses berlangsung pada
.... (1)
sistem tersebut.
• Pusat perhatian dalam reaksi kimia
adalah proses perubahan energi yang
terjadi pada sistem, bukan pada • Jika sistem menyerap kalor, q
lingkungan. bernilai positif
• Besar perubahan energi dalam suatu • Jika sistem mengeluarkan kalor, q
sistem reaksi kimia merupakan jumlah bernilai negatif
perpindahan kalor dan kerja.

• Jika sistem melakukan kerja, w


... (2) bernilai negatif
• Jika sistem dikenai kerja oleh
q = kalor lingkungan, w bernilai positif
w = kerja
Kerja dan Kalor
– Pada proses reaksi kimia, kerja (w) umumnya terjadi akibat adanya gas
yang terlibat dalam reaksi.
– jika reaksi menghasilkan gas, volume akan bertambah dan pertambahan
volume ini akan mendesak keluar melawan tekanan udara luar.
– Kerja yang dilakukan oleh sistem untuk mendorong tekanan luar
tersebut adalah:

...(3)
ΔV = perubahan volume ()
Jika kerja dilakukan oleh sistem, tandanya negatif
KERJA DAN KALOR
• Kerja bukan merupakan fungsi keadaan, artinya besarnya kerja tidak hanya
dihitung dari keadaan awal dan keadaan akhir, tetapi jalannya proses
memengaruhi besarnya kerja yang dilakukan.
• Kalor (q) yang terjadi dalam suatu proses tergantung pada bagaimana
proses tersebut berlangsung. Jadi, tidak dapat hanya dihitung pada kondisi
awal dan akhir saja. Kalor bukanlah merupakan fungsi keadaan sehingga
perubahan kalor dari suatu proses tidak boleh dihitung dengan
menggunakan .
• Walaupun kerja dan kalor bukan merupakan fungsi keadaan, tetapi jumlah
dari kedua energi (q+w) adalah sama dengan ΔE, yang merupakan fungsi
keadaan.
Contoh:
• Sepotong logam magnesium direaksikan dengan asam klorida encer pada
sistem terbuka dengan reaksi:

• Pada reaksi tersebut sistem melepas kalor sebesar 200 kJ dan


menghasilkan gas yang akan menyebabkan terjadinya perubahan volume.
Sistem juga melakukan kerja sebesar 50 kJ. Perubahan energi dalam
(ΔE) dalam proses tersebut adalah...
ΔE = q+w
q = -200 kJ (karena sistem melepas kalor, maka q bernilai negatif)
w = -50 kJ (karena sistem melakukan kerja)
ΔE = (-200-50)kJ = -250 kJ
Entalpi dan • Jika reaksi kimia berlangsung pada
Perubahan Entalpi volume tetap, ΔV=0 artinya tidak ada
kerja (w=PΔV)
Proses yang terjadi pada sistem • Jadi besarnya energi dalam adalah sbb
reaksi kimia hampir semuanya
dilakukan pada volume sistem ...(4)
yang tetap dan tekanan luar tetap.
• menunjukkan bahwa reaksi berlangsung
pada volume tetap.
• Karena pada volume konstan maka
nilainya sama dengan ΔE
 Pengondisian suatu reaksi dengan volume tetap akan merepotkan, sebab
diperlukan biaya yang tinggi
 Oleh karena itu, reaksi kimia lebih banyak dilakukan pada tekanan luar
tetap sehingga perubahan energi dalam yang terjadi adalah sbb
... (2)

 Berarti, besarnya perubahan kalor pada tekanan tetap


...(5)
• Dalam termodinamika, dikenal • Dan untuk proses yang
adanya entalpi (H) berlangsung pada tekanan tetap,
...(6) berarti:

E= energi dalam sistem ...(8)


P= tekanan • Oleh karena , maka dapat
disimpulkan bahwa perubahan
V= volume sistem kalor pada tekanan tetap sama
dengan nilai perubahan entalpi
• Perubahan entalpi (ΔH) juga hanya
bergantung pada keadaan awal ...(9)
dan keadaan akhir atau
merupakan fungsi keadaan • Jadi, suatu proses reaksi kimia
yang berlangsung pada tekanan
• Untuk setiap proses yang terjadi, tetap, nilai perubahan
perubahan entalpi (ΔH): entalpinya (ΔH) adalah sama
dengan besar kalor yang
...(7) dipindahkan dari sistem ke
lingkungan atau sebaliknya.
Perubahan entalpi
yang menyertai • Entalpi merupakan fungsi keadaan. Oleh
karena itu, nilai perubahan entalpi
suatu reaksi tergantung pada keadaan awal dan akhir
dipengaruhi oleh saja, dan tidak tergantung pada
jumlah zat, bagaimana proses perubahan itu terjadi
keadaan fisis dari atau jalannya reaksi.
zat tersebut, suhu • Nilai perubahan entalpi (ΔH) suatu sistem
dan tekanan. dinyatakan sebagai selisih besar entalpi sistem
sebelum perubahan dilakukan, pada tekanan
tetap.
Reaksi endoterm dan reaksi eksoterm
REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM
◦ Reaksi Eksoterm
Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke
lingkungan atau pada reaksi tersebut dikeluarkan panas.

Pada reaksi eksoterm harga ∆H = ( - )


sebab : H B < H A
H B – H A < 0 
jadi ∆H berharga negatif

Reaksi eksoterm
+    
∆H = -393.5 kJ
Reaksi Endoterm

Pada reaksi endoterm terjadi perpindahan


kalor dari lingkungan ke sistem atau pada
reaksi tersebut dibutuhkan panas.
Pada reaksi endoterm harga ∆H = (+)
sebab : H B > H A
H B – H A > 0 
jadi ∆H berharga positif.

Reaksi endoterm
  +
∆H = +178.5 kJ

Anda mungkin juga menyukai