Energi
• Diperlukan oleh
semua organisme.
• Bisa merupakan
energi kinetik atau
energi potensial.
4
Energi Kinetik
• Energi yang
disebabkan oleh
posisi
• Energi yang
tersimpan dalam
ikatan kimia.
Bioenergi sangat penting untuk...
• Memahami bagaimana proses metabolisme
sehingga mampu memberikan energi bagi
sel
• Memahami struktur makromolekul
• Memahami bagaimana terjadinya proses
transportasi membran
• Termodinamika adalah cabang ilmu fisika dan kimia yang
mencakup transformasi energi
• Termodinamika membahas:
Sistem
Kedudukan sistem
Kerja/usaha
Pengukuran energi
Sistem vs Lingkungan
Sistem vs Lingkungan
Sistem : Bagian dari alam semesta yang menjadi
pusat perhatian
Lingkungan : Segala sesuatu yang berada di luar sistem
Sistem terbuka : Sistem yang memungkinkan terjadinya
perpindahan materi dan energi
Sistem tertutup : Sistem yang memungkinkan terjadinya
perpindahan energi tetapi tidak terjadi
perpindahan materi
Sistem terisolasi : Sistem yang tidak memungkinkan
terjadinya perpindahan energi dan materi
Hukum Pertama Termodinamika
• Dikenal juga sebagai Hukum Kekekalan Energi
• “Dalam setiap perubahan fisika atau kimia (atau
biologis), jumlah energi di alam semesta tetap
konstan, namun bentuknya mungkin berubah.”
• Berlaku untuk sistem tertutup
• Dalam sistem terbuka:
Perubahan energi = Emasuk - Ekeluar
'S
• E = kandungan energi
ΔE = perubahan energi pada sistem terbuka selama reaksi
• H = kandungan panas (entalpi)
ΔH = perubahan energi ikatan dalam bahan kimia–dengan
mengabaikan perubahan tekanan dan volume
• G = energi bebas (energi yang tersedia untuk dikerjakan)
ΔG = perubahan energi bebas
Memperhitungkan perubahan Entalpi dan perubahan derajat
ketidakteraturan atau keteracakan sistem (Entropy)
Termodinamika dalam Kimia
• Fokus pada perubahan energi yang terjadi dalam
reaksi (ΔE)
• Untuk reaksi kimia
• ΔE = Eproduk - Ereaktan
Entalpi
• Enthalpy: reaksi panas
• H = Entalpi
• H = E + PV
• Untuk reaksi biokimia di dalam sel, tekanan
dan volume tidak berubah.
• Oleh karena itu:
ΔH = ΔE + Δ (PV) = ΔE
ΔH = Hproduk - Hreaktan
Reaksi Eksoterm vs Endoterm
Reaksi Eksoterm
∆H = Hakhir – Hawal
Hakhir < Hawal
∆H = - (negatif)
Reaksi Endoterm
∆H = Hakhir – Hawal
Hakhir > Hawal
∆H = + (positif)
Reaksi Eksoterm vs Endoterm
Hukum Kedua Termodinamika
• Dalam setiap perubahan fisika atau kimia, alam semesta
selalu cenderung menuju ketidakteraturan atau
keteracakan sistem yang lebih besar.
• Entropi total sebuah sistem harus meningkat bila proses
ingin berlangsung spontan.
• Entropy = derajat ketidakteraturan atau keteracakan
sistem
• Entropi akan mencapai taraf maksimal di dalam sistem
seiring sistem mendekati keadaan seimbang yang sejati.
Entropi pada Organisme Hidup
• ΔSuniv = ΔSSystem + ΔSSurroundings
Peningkatan Ketidakteraturan Pada
Pembakaran Gasolin
• Untuk proses apapun,
• Jika Δ H adalah negatif, maka panas akan dilepaskan
– hal ini merupakan perubahan entalpi yang
menguntungkan.
• Jika Δ S adalah positif, maka keacakan dari sistem
meningkat – hal ini adalah perubahan entropi yang
menguntungkan.
Energi Bebas Gibbs
• Fungsi termodinamika yang paling berperan dalam
biokimia adalah Gibbs Free Energy (G),
G = H - TS, yang menggabungkan:
Entalpi, H, ukuran energi dari sistem pada tekanan
konstan, dan
Entropi, S, ukuran ketidakteraturan dari sistem.
• Perubahan Energi Bebas (ΔG): Konsep energi bebas
memperhitungkan perubahan entropi yang terjadi dalam
reaksi.
• Untuk setiap proses, perubahan energi bebas diberikan
oleh:
ΔG = ΔH - TΔS
• Jika ΔG adalah negatif, proses ini spontan.
• Jika ΔG = 0, proses ini pada kesetimbangan.
• Jika ΔG positif, prosesnya tidak spontan (pada kenyataannya
proses kebalikannya spontan).
• Nilai dan tanda ΔG tergantung pada interaksi entalpi
dan entropi. Hanya karena ΔH negatif tidak berarti ΔG
akan negatif dan hanya karena ΔS positif tidak berarti ΔG
akan negatif.
Eksergonik vs Endergonik
• Perubahan energi bebas dalam reaksi
• reaksi eksergonik
• Reaksi menghasilkan energi
• ΔG negatif
• reaksi endergonik
• Reaksi membutuhkan energi
• ΔG positif
Eksergonik vs Endergonik
Contoh Aplikasi Energi Bebas Gibbs
• Pertimbangkan proses mencairnya es dan nilai
ΔG, ΔH, ΔS pada berbagai suhu.
• Untuk pencairan es ΔH positif (tidak spontan) karena
ikatan hidrogen dipecah.
• ΔS negatif (tidak spontan) karena molekul air lebih tidak
teratur dalam keadaan cair daripada dalam bentuk es.
Energi Bebas dan Tetapan Kesetimbangan
Untuk reaksi:
2. ΔG0’ =
Mengingat bahwa reaksi pada keadaan di bawah standar, [asetat] dan [asam
asetat] diasumsikan 1 M dan pada keadaan pH 7.