Penglihatan
Cahaya kimia elektrik
Kontraksi otot
Kimia mekanik
Aksi potensial
Kimia elektrik
Vitamin D
Cahaya kimia
Keringat
Air uap air
Pendahuluan
• Bioenergetika adalah studi kuantitatif tentang
bagaimana sistem biologis mampu mendapatkan
dan menggunakan energi.
• Bioenergetika adalah bagian dari ilmu
termodinamika.
• Bioenergi sangat penting untuk:
• memahami bagaimana proses metabolisme sehingga
mampu memberikan energi bagi sel
• memahami struktur makromolekul
• memahami bagaimana terjadinya proses transportasi
membran
Konsep Dasar Termodinamika
• Termodinamika adalah cabang ilmu fisika dan
kimia yang mencakup transformasi energi
• Termodinamika membahas:
• Sistem
• Tertutup
• Terbuka
• Kedudukan sistem
• Kondisi khusus temperatur, tekanan dan volume
• Kerja/usaha
• Penggunaan energi untuk menggerakkan suatu proses
• Pengukuran energi
• 1 kalori = 4,18 Joule
Sistem Vs Lingkungan
Sistem vs Lingkungan
Sistem : Bagian dari alam semesta yang menjadi
pusat perhatian
Lingkungan : Segala sesuatu yang berada di luar sistem
Sistem terbuka : Sistem yang memungkinkan terjadinya
perpindahan materi dan energi
Sistem tertutup : Sistem yang memungkinkan terjadinya
perpindahan energi tetapi tidak
terjadi perpindahan materi
Sistem terisolasi : Sistem yang tidak memungkinkan
terjadinya perpindahan energi dan
materi
Hukum Pertama Termodinamika
• Konservasi energi: Dalam setiap perubahan fisika
atau kimia (atau biologis), jumlah energi di alam
semesta tetap konstan, namun bentuknya
mungkin berubah.
• Berlaku untuk sistem tertutup
• Dalam sistem terbuka:
Perubahan energi = Emasuk - Ekeluar
'S
• E = kandungan energi
ΔE = perubahan energi pada sistem terbuka selama reaksi
• H = kandungan panas (entalpi)
ΔH = perubahan energi ikatan dalam bahan kimia – dengan mengabaikan
perubahan tekanan dan volume
• G = energi bebas (energi yang tersedia untuk dikerjakan)
ΔG = perubahan energi bebas
Memperhitungkan perubahan Entalpi dan perubahan derajat
ketidakteraturan atau keteracakan sistem (Entropy)
Termodinamika dalam Kimia
• Fokus pada perubahan energi yang terjadi dalam
reaksi (ΔE)
• Untuk reaksi kimia
• ΔE = Eproduk - Ereaktan
Entalpi
• Enthalpy: reaksi panas
• H = Entalpi
• H = E + PV
• Untuk reaksi biokimia di dalam sel, tekanan
dan volume tidak berubah.
• Oleh karena itu:
ΔH = ΔE + Δ (PV) = ΔE
ΔH = Hproduk - Hreaktan
Reaksi Eksoterm Vs Endoterm
Reaksi Eksoterm : reaksi yang disertai
perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan
∆H = Hakhir – Hawal
Hakhir < Hawal
∆H = - (negatif)
Reaksi Endoterm : Reaksi yang disertai
penyerapan kalor oleh sistem dari
lingkungan
∆H = Hakhir – Hawal
Hakhir > Hawal
∆H = + (positif)
Reaksi Eksoterm Vs Endoterm
Hukum Kedua Termodinamika
• Dalam setiap perubahan fisika atau kimia, alam semesta
selalu cenderung menuju ketidakteraturan atau
keteracakan sistem yang lebih besar.
• Entropi total sebuah sistem harus meningkat bila proses
ingin berlangsung spontan.
• Entropy = derajat ketidakteraturan atau keteracakan
sistem
• Entropi akan mencapai taraf maksimal di dalam sistem
seiring sistem mendekati keadaan seimbang yang sejati.
Entropi pada Organisme Hidup
• ΔSuniv = ΔSSystem + ΔSSurroundings
Peningkatan Ketidakteraturan Pada Pembakaran Gasolin
• Untuk proses apapun,
• Jika Δ H adalah negatif, maka panas akan dilepaskan
– hal ini merupakan perubahan entalpi yang
menguntungkan.
• Jika Δ S adalah positif, maka keacakan dari sistem
meningkat – hal ini adalah perubahan entropi yang
menguntungkan.
Energi Bebas Gibbs
• Fungsi termodinamika yang paling berperan dalam
biokimia adalah Gibbs Free Energy (G),
G = H - TS, yang menggabungkan:
Entalpi, H, ukuran energi dari sistem pada tekanan
konstan, dan
Entropi, S, ukuran ketidakteraturan dari sistem.
• Energi Bebas (ΔG): Konsep energi bebas
memperhitungkan perubahan entropi yang terjadi dalam
reaksi.
• Untuk setiap proses, perubahan energi bebas diberikan
oleh:
ΔG = ΔH - TΔS
• Jika ΔG adalah negatif, proses ini spontan.
• Jika ΔG = 0, proses ini pada kesetimbangan.
• Jika ΔG positif, prosesnya tidak spontan (pada kenyataannya
proses kebalikannya spontan).
• Nilai dan tanda ΔG tergantung pada interaksi entalpi
dan entropi. Hanya karena ΔH negatif tidak berarti ΔG
akan negatif dan hanya karena ΔS positif tidak berarti ΔG
akan negatif.
Exergonik Vs Endergonik
• Perubahan energi bebas dalam reaksi
• reaksi eksergonik
• Reaksi menghasilkan energi
• ΔG negatif
• reaksi endergonik
• Reaksi membutuhkan energi
• ΔG positif
Energi Bebas dan Tetapan Kesetimbangan
Untuk reaksi:
2. ΔG0’ =
Mengingat bahwa reaksi pada keadaan di bawah standar, [asetat] dan [asam
asetat] diasumsikan 1 M dan pada keadaan pH 7.