Anda di halaman 1dari 56

Asam Amino & Protein

Oleh kelompok 4 :

• T Muliani Putri ( D1B050046 )


• Akhmad Rasyid ( D1B050048 )
• Evana Firdauzi ( D1B050050 )
• Lia Rosliana ( D1B050054 )
• Athiyah Farhani ( D1B050056 )
• Triana Nurul M ( D1B050058 )
• Siti N Aprianti ( D1B050060 )
• Pirtondi Nico ( D1B050064 )
Pendahuluan
Senyawa organik yang memiliki karbon asimetrik
(-karbon), kecuali glisin

Terdiri dari gugus karboksil, gugus R, dan


atom hidrogen R
|

Merupakan monomer dari protein H2N-C-COOH


|
H
Ada 20 jenis asam amino yang ditentukan
berdasarkan gugus R

Bentuk L asam amino paling banyak ditemukan


dalam alam dan dalam molekul protein
Struktur Asam Amino
Isomerisme pada asam amino ;Adanya isomer
optis, yaitu bentuk L(levorotary) dan
D(dextrorotary). Digunakan konfigurasi absolut
dengan menggunakan senyawa pembanding, 3-
karbon gliseraldehida
Polimerisasi Asam Amino
Protein adalah polimer yang tersusun dari asam
amino sebagai monomernya
Asam amino satu dengan yang lain dihubungkan
dengan ikatan peptida
Peptida & Penggolongan Asam
Amino
Peptida :
• Dua molekul asam amino dapat diikat secara
kovalen melalui suatu ikatan amida substitusi
yang disebut ikatan peptida
• unit asam amino di dalam peptida disebut residu
• Residu asam amino pada ujung awal peptida
yang mempunyai gugus amino bebas disebut
residu terminal-amino(terminal-N)
• Residu asam amino pada ujung akhir
peptida yang mempunyai gugus amino
bebas disebut residu terminal-
karboksil(terminal-C)
• Peptida dapat dihidrolisis menghasilkan
asam amino bebas
• Peptida dalam aktivitas biologis yaitu
seperti
– hormon, contoh insulin, glukagon,
kortikotropin, dll
– antibiotik
Penggolongan asam amino :
• Asam amino adalah sembarang senyawa organik
yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan
amina (biasanya -NH2).
• Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C
yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2),
gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan satu
gugus sisa (R, dari residue) yang membedakan satu
asam amino dengan asam amino lainnya:
R
|
H2N-C-COOH
|
H
• Asam amino alifatik sederhana

Glisin (Gly, G)
Alanin (Ala, A)
Valin (Val, V)
Leusin (Leu, L)
Isoleusin (Ile, I)

• Asam amino hidroksi-alifatik

Serin (Ser, S)
Treonin (Thr, T)
• Asam amino dikarboksilat (asam)
Asam aspartat (Asp, D)
Asam glutamat (Glu, E)

• Amida

Asparagin (Asn, N)
Glutamin (Gln, Q)

• Asam amino basa

Lisin (Lys, K)
Arginin (Arg, R)
Histidin (His, H) (memiliki gugus siklik)
• Asam amino dengan sulfur

Sistein (Cys, C)
Metionin (Met, M)

• Asam amino yang digolongkan berdasarkan gugus R :

Gugus R nonpolar atau hidrofobik

Gugus R polar, tetapi tak bermuatan

Gugus R bermuatan negatif

Gugus R bermuatan positif


Asam amino gugus R Asam amino gugus R
nonpolar polar tidak bermuatan

• Glisin
• Alanin
• Valin
• Serin

• Leusin • Treonin
• Isoleusin • Sistein
• Prolin • Tirosin
• Fenilalanin • Asparagin
• Triptofan • Glutamin
• Metionin
Asam amino gugus R bermuatan
negatif (asam):
• Asam asparat
• Asam glutamat

Asam amino gugus R bermuatan positif


(basa):
• Lisin
• Arginin
• Histidin
STRUKTUR PROTEIN
• Struktur primer

• Terdiri dari urutan


asam-asam amino
• Menunjukkan ikatan
peptida yang
urutannya diketahui
Struktur primer protein pada asam amino
• Struktur Sekunder
1. Mengalami interaksi intermolekul antara struktur
primernya
2. Didominasi oleh ikatan hidrogen antar rantai samping
yang membentuk pola tertentu
3. Terdiri dari dua jenis: a-heliks & b-sheet

a-heliks b-sheet
Struktur Tersier

• Adanya interaksi intramolekuler antara


struktur sekunder
• Jenis ikatan:
1. ikatan elektrostatik
2. ikatan hidrogen
3. interaksi hidrofob
4. ikatan disulfida
Struktur Kuarterner

• Terdiri atas beberapa


rantai polipeptida
• Interaksi
intermolekuler antara
sub unit struktur
protein tersier
Struktur Protein dalam Larutan
Metabolisme Protein
Katabolisme protein dan asam amino
• Merupakan proses dari Metabolisme
1.Anabolisme
2.katabolisme
• Macam-macam jalur katabolisme:
• Respirasi sel,
Katabolisme karbohidrat
Katabolisme protein
• Respirasi aerobik
• Respirasi anaerobik
Macam-macam proses pemisahan protein:
1.Secara Dialisis
2.filtrasi gel
3.Elektroforesis
4.Kromatografi penukar ion

Mekanisme dialisis
Ketika membran atau kantong
berpori yang mengandung ekstrak sel
atau jaringan dimasukkan ke dalam
air, molekul kecil seperti NaCl atau
glukosa akan melalui pori-pori
dengan bebas,tetapi protein dengan
berat molekul yang tinggi akan
tertahan.
• Setelah campuran protein dibebaskan dari molekul
kecil oleh dialisis,protein dapat dipisahkan
berdasarkan ukuran oleh kromatografi filtrasi gel.

• Mekanisme filtrasi gel

Protein dalam larutan dialirkan ke kolom


butiran kecil berpori.Molekul protein
kecil menembus ke dalam
butiran,molekul besar tertahan.
Mekanisme filtrasi gel
• Mekanisme elektroforesis
Campuran protein ditempatkan dalam medan
listrik, protein bermuatan positif akan bergerak
menuju elektroda negatif,protein yang tidak
bermuatan akan tertinggal
Mekanisme kromatografi penukar ion
1. Dapat digunakan untuk pemisahan asam amino,
peptida, atau protein
2. Pelarutan dilangsungkan dengan buffer yang
berlainan pada PH yang semakin meningkat. Eluen
ditampung di dalam volume kecil dan kandungan
asam amino setiap tabung dianalisis secara
otomatis
Tahap-tahap pemecahan asam
amino
• Penentuan asam amino
• Identifikasi residu terminal amino dan
karboksil
• Pemotongan rantai polipeptida
• Identifikasi deret fragmenpeptida
• Pemotongan rantai polipeptida semula
• Menyusun fragmen peptida
Macam-macam As.Amino & Fungsinya

ALANIN
• Gugus metil pada alanin sangat tidak reaktif sehingga
jarang terlibat langsung dalam fungsi protein (enzim).
Alanin dapat berperan dalam pengenalan substrat atau
spesifisitas, khususnya dalam interaksi dengan atom
nonreaktif seperti karbon. Dalam proses pembentukan
glukosa dari protein, alanin berperan dalam daur alanin.

ARGININ
• Bagi anak-anak, asam amino ini

AS.ASPARTAT
• Pembangkit neutro transmisi, daya tahan kepenatan.
AS.GLUTAMAT
• Merangsang tipe saraf, industri

ASPARAGIN
• Sintesis amonia, sistem saraf dan transformasi asam
amino

FENILALANIN
• Neurotransmitter, keterbelangkangan mental

GLISIN
• Inhibitor neurotransmitter pada sistem saraf otakl
GLUTAMIN
• Suplemen
HISTIDIN
• Prekursor histamin, suatu amina yang berperan dalam sistem saraf dan asam
amino

ISOLEUSIN
• adalah satu dari asam amino penyusun protein yang dikode oleh DNA.
Isoleusin bersifat hidrofobik (tidak larut dalam air) dan esensial bagi manusia.

LEUSIN
• Perkembangan anak dan kesetimbangan nitrogen bagi orang dewasa,
pembentukan protein otot

LISIN
• Kerangka bagi niasin, pelagra
METIONIN
• Proses transkipsi
PROLIN
• Sebagai komponen protein
SERIN
• Katalisator dan penyusun enzim, residu serin
SISTEIN
• Sumber utama sintesi senyawa biologis yang
mengandung belerang, konformasi protein

TIROSIN
• Bersifat tidak esensial, alkaloid
TREONIN
• Bagi manusia, treonin bersifat esensial. Rantai
samping treonin dapat mengalami glikolisasi
dengan atom oksigen.

TRIPTOFAN
• Prekursor senyawa biologis (melatonin,
serotonin, niasin )

VALIN
• Pada penderita anemia, eritrosit berbentuk sickle
cell anemia
FUNGSI PROTEIN HEMOGLOBIN

1. Enzim
2. Protein Transport
(Hb, Albumin serum,
mioglobin, β1 Lipoprotein)
3. Protein Nutrien dan
Penyimpan
(Gliadin, Ovalbumin,
Kasein,Ferritin)
4. Protein Kontraktil / Motil
(Aktin, Miosin, Tubulin)
Eukaryotic Cytoskeleton
5. Protein Struktural
(Kolagen, Elastin, Keratin, Fibroin)

6. Protein Pertahanan
(Imunoglobulin, Fibrinogen, Trombin, Bisa, Toksin
bakteri)

7. Protein Pengatur
(Insulin, Hormon pertumbuhan, Paratiroid)

8. Protein Lain
(Monelin, Resilin, Antibeku)
KOLAGEN
• Komponen utama lapisan
kulit dermis
• Dibuat oleh sel fibroblast.
• Tersusun atas asam
amino alanin, arginin,
lisin, glisin, prolin, serta
hiroksiproline.
• Sebelum menjadi
kolagen, terlebih dahulu
terbentuk pro kolagen.
Penggolongan Protein
Ditinjau dari strukturnya :
A. Protein Sederhana
1. Protein Fiber
a. Konfigurasi α heliks (keratin)
b. Lembaran berlipat paralel dan anti paralel
(sutera alam)
c. Heliks tripel (kolagen)

2. Protein Globular
 Rantai polipeptida berlipat
 Albumin, globulin, histon, protamin
B. Protein Gabungan

1. Mukoprotein (protein dengan karbohidrat)


2. Glikoprotein (protein dengan karbohidrat)
3. Lipoprotein (protein dengan lemak)
a. Lesitin
b. Kolesterol
• HDL
• LDL
4. Nukleoprotein (protein dengan asam lemak)
DENATURASI
• Albumin telur dipanaskan Terkoagulasi

Protein asli Protein Terdenaturasi


Faktor – faktor :
1. panas
2. pH ekstrim
3. pelarut organik
4. zat terlarut tertentu
5. detergen
DENATURASI PROTEIN
1. Agen – agen pereduksi
2. Alkohol
3. Asam atau Basa
RENATURASI
Protein Asli Protein Terdenaturasi Protein Asli

contoh : Renaturasi Ribonuklease


1. Ribonuklease terdenaturasi oleh urea pekat
dengan pemberian senyawa
pereduksi.
2. Larutan Ribonuklease yang telah
terdenaturasi ditempatkan ke dalam kantung
dialisa.
3. Secara perlahan – lahan Ribonuklease
melipat dirinya kembali menjadi struktur
tersier tiga dimensi semula
PROTEIN DAN PENYAKIT

• Anemi sel sabit


Anemik kekurangan darah, yaitu sel
darah merah
• Homosistinuria
diakibatkan dari diet protein
tinggi
• Fenilketonuria
tidak adanya hidroksilase fenilalanin dalam
hati

• Malnutrisi protein
• Malnutrisi dengan risiko berbagai macam
penyakit
• Kwarshiorkor
SISTEM KOLOID
• Zat Kimia
dapat menembus membran perkamen: Kristaloid
tidak dapat menembus membran perkamen: Koloid
• Protein memiliki molekul yang besar, maka protein
termasuk sistem koloid
Viskositas
• viskositas larutan protein dalam air lebih besar daripada
viskositas air
• Viskositas larutan bergantung pada:
- jenis protein
- bentuk molekul
- konsentrasi larutan
- suhu larutan
Reaksi Peptida,Asam amino dan Protein

1.Reaksi peptida
a. Hidrolisis Peptida
H2O
R1 CH COO R2 CH COO
R1 CH C NH CH C OO +
NH 3 O R2 NH3 NH3

b. Reaksi Penentuan asam amino


NO 2
NO 2

+ tetrapeptida
NO 2
NO 2

tetrapeptida
FNDB
2,4-dinitrofeniltetrapeptida
2.Reaksi Asam Amino
• Reaksi Ninhidrin O O

O C C
N C
C
OH + C
C C C

C OH O O
O

• Reaksi dengan FDNB


Pereaksi 1-floro-2,4-dinitrobenzen direaksikan dengan asam- ά-
amino menghasilkan 2,4-dinitrofenil

• Reaksi gula dengan asam amino menjadi berwarna kecoklatan


3.Reaksi Protein
• Reaksi xantoprotein
larutan asam nitrat pekat dicampurkan dengan larutan
protein menghasilkan endapan putih
• Reaksi Hopkins-Cole
Larutan triptofan direaksikan dengan pereaksi Hopkins-
Cole yang mengandung asam glioksilat
• Reaksi Millon
Pereaksi Millon ditambahkan dengan larutan protein
akan menghasilkan endapan putih
• Penggumpalan protein susu

Anda mungkin juga menyukai