KELOMPOK 4
Anggota :
Jihan Salsa Amanda (185100501111015)
Ririn Afita Sari (185100501111016)
Vanesa Friska Adela Jatmiko (185100501111019)
Fanny Arinda Putri (185100501111020)
Meliyana Iftia (185100501111021)
Wahyu Rizqi Amalia (185100501111023)
Lilis Mustikaning Lestari (185100501111025)
Nabilah Mei Wulandari (185100507111004)
Gumelar (185100507111005)
Syifa Indah Dwiastuti (185100507111012)
Kannitha Bianca A. (185100507111013)
APA ITU ASAM AMINO ?
• Asam amino merupakan suatu senyawa organik penyusun senyawa
protein dan merupakan bagian terkecil atau monomer dari protein.
• Struktur Asam Amino ?
gugus amina (NH3) dan gugus karboksil (-COOH)
• Definisi Asam Amino dibagi menjadi 3
(berdasarkan rumus)
a. Asam alfa amino
gugus fungsi COOH di nomer satu dan NH2 di atom C nomer dua dari gugus COOH.
b. Asam beta amino
gugus fungsi COOH di nomer satu dan NH2 di atom C nomer tiga dari gugus COOH.
c. Asam gamma amino
gugus fungsi COOH di nomer satu dan NH2 di atom C nomer empat dari gugus COOH.
SIFAT-SIFAT ASAM AMINO
• senyawa zwitterion
karena asam amino akan membawa muatan positif dan negatif bila berada di larutan
dengan pH mendekati netral.
• senyawa amfoter
karena memiliki gugus asam dan gugus basa sehingga mampu membawa muatan listrik
yang dimanfaatkan dalam proses isolasi dan pemurnian asam amino.
• Memiliki gugus karboksil yang cenderung melepaskan proton dan gugus
amino yang cenderung mengikat proton
gugus yang mampu terdisosiasi dalam air
• Gugus karboksil dalam asam amino merupakan asam kuat
karena memiliki nilai kesetimbangan di bawah 5 sedangkan gugus amino di atas 7.
• Pada pH kurang dari 6, gugus amino dalam larutan glisin bermuatan positif
yang mampu menstabilkan muatan negatif ion karboksilat
hal ini menyebabkan gugus karboksil pada larutan glisin kehilangan proton dan menjadi
asam kuat.
FUNGSI ASAM AMINO
• Asam amino dengan metabolit protein
akan membentuk komponen struktural tubuh (pertumbuhan sel, perkembangan sel, dan fungsi sel)
dan properti kolodial.
• Asam amino dengan metabolit peptida
sebagai hormon (tiroid dan insulin), antibiotik, regulasi metabolisme, dan antioksidan.
• Asam amino dengan metabolit ammonia
menjembatani proses metabolisme dan regulasi keseimbangan asam basa.
• Asam amino non-esensial
proses detoksifikasi ammonia, regulasi ekspresi gen, dan membentuk sistem imun.
• Asam amino esensial
membentuk dan mengembangkan neurotransmitter.
• Memperbaiki jaringan tubuh yang rusak
• Menjaga keseimbangan cairan tubuh
• Membentuk enzim
• Bentuk dasar asam nukleat
• Sebagai kofaktor dalam mengikat logam saat reaksi enzimatik.
TIPE – TIPE ASAM AMINO
A. Non-polar (hydrofobik) dengan rantai samping hidrokarbon
Asam amino non-polar dengan gugus R yang hidrofobik.
Lisin Histidin
ASAM AMINO NON-ESENSIAL
Asam amino yg sangat penting bagi tubuh, namun tubuh dapat
memproduksi sendiri, sehingga tidak butuh asupan atau sumber dari luar
tubuh.
• Contoh :
1. Tirosin
menerima gugus fosfat dalam proses transduksi sinyal dan berpartisipasi dalam proses
fotosintesis.
2. Sistein
bertindak sebagai antioksidan, yang berarti membantu memerangi efek radikal bebas
pada sel. Asam amino ini juga memainkan peran dalam stabilitas protein.
3. Serin
dalam metabolisme membantu menghasilkan pirimidin dan purin.
4. Glisin
sebagai neurotransmitter di sumsum tulang belakang, retina dan batang otak. Hal ini juga
membantu dalam synethesis asam D-aminolevulinic dan menyumbangkan unit C2N untuk
purin.
5. Asam Glutamat
diperlukan untuk fungsi sel yang tepat dan berfungsi sebagai blok bangunan untuk protein. Hal
ini juga bertindak sebagai neurotransmitter dan berperan dalam proses memori dan belajar.
6. Asam Aspartat
membantu dalam produksi glukosa dan merangsang reseptor glutamat.
7. Alanin
berperan penting dalam siklus glukosa-alanin, yang terjadi antara hati dan jaringan
lainnya. Otot memproduksi alanin selama periode kekurangan oksigen. Alanin melakukan
perjalanan ke hati, di mana hati menggunakannya untuk membuat glukosa.
8. Prolin
memiliki aplikasi di bidang bioteknologi dan industri farmasi. Sering juga digunakan untuk
mengubah tingkat di mana reaksi organik terjadi. Berfungsi sebagai komponen struktural
protein.
9. Hidroksiprolin
dijumpai pada kolagen bersama dengan kandungan prolin. Hidroksiprolin berada pada
kelompok 7 asam amino yang terkandung di dalam protein, yaitu yang membuat adanya
pembentukan ikatan pada gugus amino dengan atom N.
ASAM AMINO NON-ESENSIAL
Hisroksiprolin
STRUKTUR ASAM AMINO
satu atom karbon dan kemudian mengikat gugus :
• gugus amina (–NH2–)
• gugus hidrogen
• gugus sisa (R), dan
• gugus karboksil ( –COOH).