non esensial
Pengetahuan Populer
4618
share tweet Pin
Setelah karbohidrat, protein merupakan biomolekul yang sangat penting untuk kehidupan.
Sumber utama protein diantaranya susu, keju, daging, telur, dan sebagainya. Protein
berfungsi penting untuk pertumbuhan, immunitas, dan mempertahankan proses normal
metabolisme.
Molekul protein merupakan bentuk polimerisasi dari asam amino terutama dari unit monomer
asam amino-? yang saling diikat oleh ikatan peptida. Total ada sekitar dua puluhan asam
amino-? yang terlibat dalam pembentukan protein. Seluruh protein dibentuk dari karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen, dan sulfur. Beberapa jenis protein mengandung bahan non-metal
seperti phosphor atau iodine, sedangkan yang berbahan metal contohnya besi, zinc, cobalt,
dan sebagainya.
Semua protein terbuat dari asam amino-? yang memiliki dua kelompok fungsi yaitu amino
grup dan karboksil grup yang saling berhadapan, dimana keduanya terikat pada atom
karbon yang sama. Lihat gambar di bawah ini.
Sebagai bahan penting untuk kehidupan, asam amino dikelompokkan menjadi dua, yaitu
asam amino esensial dan asam amino non esensial. Berikut ini adalah daftar lengkap asam
amino esensial dan non esensial.
Asam amino esensial
Dari sekitar dua puluhan asam amino yang kita kenal, sekitar sepuluh macam tidak bisa
dibentuk oleh tubuh manusia dan harus didatangkan dari asupan makanan. Itulah yang
disebut asam amino esensial, sering juga disebut asam amino indispensable. Asam amino
esensial ini diperlukan untuk pertumbuhan tubuh. Jika kekurangan kelompok asam amino ini
akan menderita busung lapar (kwashiorkor). Berbeda dengan lemak atau karbohidrat yang
bisa disimpan, tubuh kita tidak dapat menyimpan asam amino. Itu sebabnya asupan asam
amino yang cukup dari makanan selalu diperlukan setiap hari.
Sebenarnya dari beberapa jenis asam amino esensial seperti arginin dapat dibuat oleh tubuh,
tetapi prosesnya sangat lambat dan tidak mencukupi untuk seluruh kebutuhan. Jadi juga harus
disuplai dari makanan. Selain itu beberapa jenis asam amino juga berfungsi saling
melengkapi satu sama lain. Contohnya metionin diperlukan untuk memproduksi cystein, atau
fenilalanin diperlukan untuk membentuk tirosin.
Histidine
Isoleucine
Leucine
Lysine
Methionine
Phenylalanine
Threonine
Tryptophan
Valine
Ada sepuluh asam amino yang bisa dibentuk oleh tubuh manusia, dan disebut asam amino
non esensial atau asam amino dispensable. Karena bisa dibentuk sendiri oleh tubuh maka
tidak harus memperoleh asupan dari makanan.
Berikut ini adalah daftar asam amino non esensial.
Alanine
Arginine*
Asparagine
Aspartic acid
Cysteine*
Glutamic acid
Glutamine*
Glycine
Proline*
Selenocysteine*
Serine*
Taurine*
Tyrosine*
Ornithine*
Diantara banyak fungsi yang harus dipenuhi oleh asam amino dalam sel hidup, terdapat
fungsi sebagai unit monomer untuk membangun rantai polipeptida protein. Sebagian besar
protein mengandung 20 buah asam amino L-α-amino yang sama dalam proporsi yang beragam.
Di samping itu, banyak protein khusus yang juga mengandung asam L-α-amino yang
Asam amino ialah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino yang
terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –NH2 pada atom karbon α dari posisi
gugus –COOH. Jenis-jenis asam amino, urutan cara asam amino tersebut terangkai, serta
hubungan spasial asam-asam amino tersebut asan menentukan struktur 3 dimensi dan sifat-
Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-
COOH) dan amina (biasanya –NH2). Gugus karboksil ini memberikan sifat asam dan gugus
amina memberikan sifat basa.Asam amino pembentuk protein akan saling berikatan dengan
ikatan peptida, sehingga dalam satu molekul dipeptida mengandung satu ikatan peptida.
Secara umum, pada asam amino sebuah atom C mengikat empat gugus yaitu : gugus
karboksil, gugus amina, satu buah atom hydrogen dan satu gugus sisa (rantai samping, gugus
–R). Rantai samping pada asam amino (gugus –R) yang berbeda-beda pada asam amino
menentukan struktur, ukuran, muatan elektrik dan sifat kelarutan dalam air.
—ALANIN
—ISOLEUSIN
—LEUSIN
—METIONIN
—FENILALANIN
—PROLIN
—TRIPTOFAN
—TIROSIN
—VALIN
—ARGININ
—ASPARGIN
—ASAM ASPARTAT
—SISTEIN
—ASAM GLUTAMAT
—GLUTAMIN
—GLISIN
—HISTIDIN
—LISIN
—SERIN
—TREONIN
1.Pada umumnya, asam amino larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non
polar seperti eter, aseton dan kloroform. Sifat asam amino ini berbeda dengan asam
karboksilat maupun dengan sifat amina. Asam karboksilat alifatik maupun aromatik
yang terdiri dari beberapa atom karbon, umumnya kurang larut dalam air tetapi larut
dalam pelarut organik. Demikian pula amina, pada umumnya tidak larut dalam air,
3.Bersifat sebagai elektrolit. Dalam larutan kondisi netral (pH isoelektrik), asam amino
dapat membentuk ion yang bermuatan positif dan juga bermuatan negative
(zwitterion) atau ion amfoter. Keadaan ion ini sangat tergantung pada pH larutan.
Bila ditambahkan dengan basa, maka asam amino akan terdapat dalam bentuk :
H2N – CH – COO–
Dan bila ditambahkan asam ke dalam larutan asam amino, maka asam amino yang
Terdapat 2 jenis asam amino berdasarkan kemampuan tubuh dalam sintesisnya, yaitu
asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial adalah asam amino
yang tidak dapat disintesis didalam tubuh, tetapi diperoleh dari luar misalnya melalui makanan(
lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, histidin, dan arginin). Asam amino
non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis didalam tubuh melalui perombakan
senyawa lain.
Klasifikasi asam amino dapat dilakukan berdasarkan rantai samping (gugus –R) dan
sifat kelarutannya didalam air. Berdasarkan kelarutan didalam air dibagi atas asam amino
hidrofobik dan hidrofilik (klasifikasi dapat dilihat pada bagian struktur asam amino).
–Dengan rantai samping alifatik (asam amino non polar) : Glisin, Alanin, Valin, Leusin,
Isoleusin.
–Dengan rantai samping yang mengandung gugus hidroksil (OH), (asam amino polar)
–Dengan rantai samping yang mengandung atom sulfur (asam amino polar): Sistein dan
metionin.
–Dengan rantai samping yang mengandung gugus basa (gugus R bermuatan positif):
Asam amino dapat diperoleh melalui asupan makanan seperti pada kacang-
1.FENILKETONURIA
Adalah kelainan metabolism sejak lahir yang ditandai dengan ketidakmampuan mengubah
pigmentasi ringan, eczema dan bau kesturi. Kesemuanya dapat dicegah dengan restriksi awal
diet fenilalanin.
Terjadinya akumulasi asam keto dari leusin, valin dan isoleusin, karena adanya cacat pada
3.AMINOASIDURIA
Penyakit yang timbul akibat gangguan pada transportasi asam amino tertentu ke dalam sel.
Karena defek pada transportasi ini secara khas mengakibatkan eksresi satu atau lebih asam
DAFTAR PUSTAKA
oktober 2008.