Anda di halaman 1dari 16

ASAM AMINO DAN STRUKTUR SERTA SIFAT-SIFATNYA

Baiklah teman-teman skarang saya akan membahas tentang asam amino, pada kesempatan ini
materi difokuskan pada asam amino karena besok saya akan menghadapi ujian Praktikum
Struktur Dan Fungsi Biomolekul (Biokimia) serta tujuan lainnya agar saya lebih memahami
tentang materi yang akan saya share ini hal penting lain yaitu rabu depan kemungkinannya
saya akan menghadapi UTS 1 Struktur Dan Fungsi Biomolekul ini. Harapan saya yaitu,
semoga materi yang saya share ini bermanfaat khususnya bagi saya pribadi, umumnya bagi
para pembaca sekalian. amin. !!!!

ASAM AMINO
Asam amino merupakan komponen penyusun protein, setiap asam amino terdiri dari gugus
karboksilat
(-COOH) dan gugus amino serta yang membedakan asam amino satu dengan asam amino
lainnya yaitu dengan adanya rantai samping (R). Srukturnya yaitu seperti yang digambarkan
di bawah ini :

gambar 1
sumber: pendidikan-bio.blogspot.com

Dari gambar tersebut terlihat bahwa: Atom C pusat tersebut dinamai atom C ("C-alfa") sesuai
dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung dengan
gugus karboksil. Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom C ini, senyawa tersebut
merupakan asam -amino. Asam amino biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia rantai
samping tersebut menjadi empat kelompok. Rantai samping dapat membuat asam amino
bersifat asam lemah, basa lemah, hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar.

STEREOISOMER ASAM AMINO

Stereoisomer merupakan suatu bentuk senyawa yang sama strukturnya dalam hal penataan
ruang namun berbeda posisi unsur-iunsur penyusunnya. Stereoisomer dibagi menjadi
enantiomer dan diastereomer. Enantiomermerupakan isomer berupa bayangan cermin dari
senyawa yang kiral dalam hal ini adalah asam amino kecuali glisin cotohnya terlihat seperti
gambar 2 di bawah ini. Karena atom C pusat mengikat empat gugus yang berbeda, maka asam
aminokecuali glisinamemiliki isomer optik: L dan D. Cara sederhana untuk mengidentifikasi
isomeri ini dari gambaran dua dimensi adalah dengan "mendorong" atom H ke belakang
pembaca (menjauhi pembaca). Jika searah putaran jarum jam (putaran ke kanan) terjadi
urutan karboksil-residu-amina maka ini adalah tipe D. Jika urutan ini terjadi dengan arah putaran
berlawanan jarum jam, maka itu adalah tipe L. Sedangkandiastereomer merupakan isomer yang
bukan bayangan cermin dari suatu senyawa yang bersangkutan.

gambar 2

sumber: Lubert Strayer

IKATAN PEPTIDA
Ikatan peptida merupakan ikatan yang terjadi karena adanya penyambungan antar
asam amino satu dengan asam amino lain untuk membentuk suatu rantai polimer
protein. contohnya adalah sebagai berikut :

gambar 3: pembentukan ikatan peptida


sumber:munawarohtg.blogspot.com
Dengan terbentuknya ikatan peptida maka asam amino tersebut bisa ikatakan
sebagai protein. namun karena hanya terdapat satu ikatan peptida maka protein
tersebut hanya bisa disebut sebagai protein yang berstruktur primer. Protein
merupakan polimer yang tersusun dari asam amino sebagai monomernya. Monomer-monomer
ini tersambung dengan ikatan peptida, yang mengikat gugus karboksil milik satu monomer
dengan gugus amina milik monomer di sebelahnya. Reaksi penyambungan ini (disebut translasi)
secara alami terjadi di sitoplasma dengan bantuan ribosom dan tRNA. Pada polimerisasi asam
amino, gugus -OH yang merupakan bagian gugus karboksil satu asam amino dan gugus -H yang
merupakan bagian gugus amina asam amino lainnya akan terlepas dan membentuk air. Oleh
sebab itu, reaksi ini termasuk dalam reaksi dehidrasi. Molekul asam amino yang telah
melepaskan molekul air dikatakan dalam bentuk residu asam amino.

ZWITTER-ION
Karena asam amino memiliki gugus aktif amina dan karboksil sekaligus, zat ini dapat dianggap
sekaligus sebagai asam dan basa (walaupun pH alaminya biasanya dipengaruhi oleh gugus-R
yang dimiliki). Pada pH tertentu yang disebut titik isolistrik, gugus amina pada asam amino
menjadi bermuatan positif (terprotonasi, NH3+), sedangkan gugus karboksilnya menjadi
bermuatan negatif (terdeprotonasi, COO-). Titik isolistrik ini spesifik bergantung pada jenis
asam aminonya. Dalam keadaan demikian, asam amino tersebut dikatakan berbentuk zwitter-ion.
Kebanyakan asam amino bebas berada dalam bentuk zwitter-ion pada pH netral maupun pH
fisiologis yang dekat netral. Karena mempunyai muatan negatif dan positif, asam amino dapat
mengalami reaksi terhadap asam maupun basa.

gambar 4 : bentuk Zwitter-ion asan amino


sumber: http://www.periodni.com/gallery/

KLASIFIKASI ASAM AMINO


Yang saya pelajari dalam pengklasifikasian asam amino yaitu hanya terdapat 20 jenis asam
amino berdasarkan perbedaan gugus rantai sampingnya. Namun berdasarkan informasi baru-
baru ini telah terdapat 2 asam amino baru yang berhasil di ketahui. Tapi dalam pembahasan kali
ini saya hanya akan menekankan pada ke-20 asam amino saja. Jadi untuk dua asam amino
baru itu saya tak akan menyinggungnya. Karena pengetahuan saya juga tentang asam amino
baru itu belum memadai. Namun insyaalah jika ada waktu akan saya share kembali. hehe :)
20 asam amino itu saya susun dalam tabel, mulai dari nama keseluruhan, singkatan tiga huruf,
serta singkatan satu hurufnya.
tabel 1 : 20 macam asam amino
sumber: mienceubyaan.blogspot.com
Adapun pengelompokan berdasarkan perbedaan rantai sampingnya yaitu:
gambar 5: pengelompokkan asam amino berdasarkan rantai samping penyusunnya
sumber: Lubert Strayer
Asam Amino Dikarboksilat (asam)
Asam aspartat (Asp, D)
Asam aspartat merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Asparagin merupakan
asam amino analognya karena terbentuk melalui aminasi aspartat pada satu gugus hidroksilnya.
Asam aspartat bersifat asam, dan dapat digolongkan sebagan asam karboksilat.
Bagi mamalia aspartat tidaklah esensial. Fungsinya diketahui sebagai pembangkit neurotransmisi
di otak dan saraf otot. Diduga, aspartat berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan. Senyawa ini
juga merupakan produk dari daur urea dan terlibat dalamglukoneogenesis.
Asam glutamat (Glu, E)
Asam glutamat termasuk asam amino yang bermuatan (polar) bersama-sama dengan asam
aspartat. Ini terlihat dari titik isoelektriknya yang rendah, yang menandakan ia sangat mudah
menangkap elektron (bersifat asam menurut Lewis).
Asam glutamat dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia sehingga tidak tergolong
esensial. Saat pertama kali diketemukan pada tahun 1970, asam glutamat dan beberapa asam
amino lainnya dianggap sebagai neurotoksin, ketika senyawa diberikan sebagai asupan
melalui mulut kepada model hewan yang belum dewasa. Degenerasi neuronakut ditemukan pada
area yang tidak terlindungi oleh sawar darah otak, terutama pada areanukleus
arsuat pada hipotalamus.
Ion glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang ada di lidah manusia. Sifat ini
dimanfaatkan dalam industri penyedap. Garam turunan dari asam glutamat, yang dikenal
sebagai mononatrium glutamat ( dikenal juga sebagai monosodium glutamat, MSG, vetsin atau micin),
sangat dikenal dalam dunia boga Indonesia maupun Asia Timur lainnya sebagai penyedap masakan

Asam Amino Basa


Lisina (Lys, K)
Lisina merupakan asam amino penyusun protein yang dalam pelarut air bersifat basa, seperti
juga histidin. Lisina tergolong asam amino esensial bagi manusia, yakni asam amino yang dibutuhkan
untuk kesehatan, tetapi tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia. Kebutuhan rata-rata per
hari adalah 1 - 1,5 g. Lisina menjadi kerangka bagi niasin(vitamin B1). Kekurangan vitamin ini dapat
menyebabkan pelagra.

Penelitian membuktikan bahwa lisina terbukti efektif untuk mencegah


HSV (Herpes Simplex Syndrome), karena lisina bersifat antivirus, sehingga
dapat mencegah perkembangbiakan virus penyebab herpes(University of
Maryland Medical Center). Di samping itu, manfaat lain lisina adalah
membantu dalam penyerapan kalsium, pembentukan hormon dan kolagen, serta
antibodi. Secara tidak langsung, lisina juga dapat menstimulasi selera makan,
karena perannya dalam membantu proses detoksifikasi pada hati dan
menghasilkan enzim pencernaan. Lisina juga memainkan peranan penting
dalam produksicarnitine untuk mengubah asam lemak menjadi energi dan
membantu menurunkan kadar kolesterol.
Lisina banyak terdapat pada makanan yang banyak mengandung protein, seperti daging,
keju, susu, ikan dan telur untuk protein hewani. Sementara untuk protein nabati bisa didapat dari
kacang-kacangan, seperti kacang kedelai dan hasil proses kedelai lainnya seperti tahu dan tempe.
Biji-bijian serealia terkenal miskin akan lisina. Sebaliknya, bijipolong-polongan kaya akan asam amino
ini.
Kekurangan lisina dapat menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah, pusing, kehilangan selera
makan, anemia, gangguan pertumbuhan dan gangguan reproduksi.

Arginina (Arg, R)
Asam amino arginina memiliki kecenderungan basa yang cukup tinggi akibat eksesi dua
gugus amina pada gugus residunya. Asam amino ini tergolong setengah esensial bagi manusia
dan mamalia lainnya, tergantung pada tingkat perkembangan atau kondisi kesehatan. Bagi anak-
anak, asam amino ini esensial.
Pangan yang menjadi sumber utama arginina adalah produk-produk peternakan (dairy
products) seperti daging, susu (dan olahannya), dan telur. Dari produk tumbuhan dapat disebutkan
cokelat dan biji kacang tanah.
Histidina (His, H)
Histidina merupakan satu dari 20 asam amino dasar yang ada dalam protein.
Bagimanusia histidina merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak. Rantai samping
imidazol dan nilai pKa yang relatif netral (yaitu 6,0) berarti bahwa perubahan sedikit saja pada pH sel
akan mengubah muatannya. Sifat ini menjadikan histidina sering menjadi bagian darigugus
katalitik pada enzim maupun ligan koordinasi pada metaloprotein.
Histidina menjadi prekursor histamin, suatu amina yang berperan dalam sistemsaraf,
dan karnosin, suatu asam amino.
Terdapat dua enantiomer histidina yaitu D-histidin dan L-histidin, namun yang lebih dominan
adalah L-histidin (atau S-histidin).

Asam Amino Esensial dan Non esensial (netral)


Setelah karbohidrat, protein merupakan biomolekul yang sangat penting untuk kehidupan.
Sumber utama protein diantaranya susu, keju, daging, telur, dan sebagainya. Protein
berfungsi penting untuk pertumbuhan, immunitas, dan mempertahankan proses normal
metabolisme.
Molekul protein merupakan bentuk polimerisasi dari asam amino terutama dari unit
monomer asam amino yang saling diikat oleh ikatan peptida. Total ada sekitar dua puluhan
asam amino yang terlibat dalam pembentukan protein. Seluruh protein dibentuk dari karbon,

hidrogen, oksigen, nitrogen, dan sulfur. Beberapa jenis protein mengandung bahan
non-metal seperti phosphor atau iodine, sedangkan yang berbahan metal contohnya besi, zinc,
cobalt, dan sebagainya.
Semua protein terbuat dari asam amino yang memiliki dua kelompok fungsi yaitu
amino grup dan karboksil grup yang saling berhadapan, dimana keduanya terikat pada atom
karbon yang sama.
Sebagai bahan penting untuk kehidupan, asam amino dikelompokkan menjadi dua,
yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Berikut ini adalah daftar lengkap
asam amino esensial dan non esensial.

a. Asam Amino Esensial


Dari sekitar dua puluhan asam amino yang kita kenal, sekitar sepuluh macam tidak bisa
dibentuk oleh tubuh manusia dan harus didatangkan dari asupan makanan. Itulah yang
disebut asam amino esensial, sering juga disebut asam amino indispensable. Asam amino
esensial ini diperlukan untuk pertumbuhan tubuh. Jika kekurangan kelompok asam amino ini
akan menderita busung lapar (kwashiorkor). Berbeda dengan lemak atau karbohidrat yang
bisa disimpan, tubuh kita tidak dapat menyimpan asam amino. Itu sebabnya asupan asam
amino yang cukup dari makanan selalu diperlukan setiap hari.
Sebenarnya dari beberapa jenis asam amino esensial seperti arginin dapat dibuat oleh
tubuh, tetapi prosesnya sangat lambat dan tidak mencukupi untuk seluruh kebutuhan. Jadi
juga harus disuplai dari makanan. Selain itu beberapa jenis asam amino juga berfungsi saling
melengkapi satu sama lain. Contohnya metionin diperlukan untuk memproduksi cystein, atau
fenilalanin diperlukan untuk membentuk tirosin.

b. Asam amino non esensial


Ada sepuluh asam amino yang bisa dibentuk oleh tubuh manusia, dan disebut asam amino
non esensial atau asam amino dispensable. Karena bisa dibentuk sendiri oleh tubuh maka
tidak harus memperoleh asupan dari makanan. Berikut ini adalah daftar asam amino non
esensial.
SIFAT ASAM BASA ASAM AMINO
Karena asam amino dalam keadaan pH tertenu dapat berubah sifat keasaman dan kebasaannya
maka pada keadaan tersebut kebasaan keasaman dari asam amino dapat ditentukn berdaarkan
titrasi asam amino. Penjelelasannya seprti pada gambar 6 di bawah ini. pada gambar tersebut terlihat
bahwa titik isoelektrik terletak antara zwitter ion, dimana titik isoelektrik merupakan titik dimana terjadi
kesetimbangan antara asam dan basa yang terdapat pada asam amino. Misal H+ =pKa1 dan OH- =
pKa2 maka titik isoelektrik dilambangkan dengan pI yaitu :
pI = 0,5(pKa1+pKa2).

gambar 6 : Titrasi Asam amino


sumber: Lehninger

Masalah tertentu jika kekurangan asam amino , yaitu:


Jenis-jenis asam amino essensial :

1. Leucine (Leu, L), (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)

- Membantu mencegah penyusutan otot


- Membantu pemulihan pada kulit dan tulang

2. Isoleucine (Ile, I), (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)

- Membantu mencegah penyusutan otot


- Membantu dalam pembentukan sel darah merah

3. Valine (Val,V), (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)

- Tidak diproses di organ hati, dan lebih langsung diserap oleh otot
- Membantu dalam mengirimkan asam amino lain (tryptophan, phenylalanine, tyrosine) ke otak

4. Lycine (Lys, K)
- Kekurangan lycine akan mempengaruhi pembuatan protein pada otot dan jaringan penghubugn lainnya
- Bersama dengan Vitamin C membentuk L-Carnitine
- Membantu dalam pembentukan kolagen maupun jaringan penghubung tubuh lainnya (cartilage dan persendian)

5. Tryptophan (Trp, W)

- Pemicu serotonin (hormon yang memiliki efek relaksasi)


- Merangsang pelepasan hormon pertumbuhan

6. Methionine (Met, M)

- Prekusor dari cysteine dan creatine


- Menurunkan kadar kolestrol darah
- Membantu membuang zat racun pada organ hati dan membantuk regenerasi jaringan baru pada hati dan ginjal

7. Threonine (Thr, T)

- Salah satu asam amino yang membantu detoksifikasi


- Membantu pencegahan penumpukan lemak pada organ hati
- Komponen penting dari kolagen
- Biasanya kekurangannya diderita oleh vegetarian

8. Phenylalanine (Phe, F)

- Prekursor untuk tyrosine


- Meningkatkan daya ingat, mood, fokus mental
- Digunakan dalam terapi depresi
- Membantuk menekan nafsu makan

Jenis-jenis asam amino non-essensial :

1. Aspartic Acid (Asp, D)

- Membantu mengubah karbohidrat menjadi energy


- Membangun daya tahan tubuh melalui immunoglobulin dan antibodi
- Meredakan tingkat ammonia dalam darah setelah latihan

2. Glyicine (Gly, G)

- Membantu tubuh membentuk asam amino lain


- Merupakan bagian dari sel darah merah dan cytochrome (enzim yang terlibat dalam produksi energi)
- Memproduksi glucagon yang mengaktifkan glikogen
- Berpotensi menghambat keinginan akan gula

3. Alanine (Ala, A)

- Membantu tubuh mengembangkan daya tahan


- Merupakan salah satu kunci dari siklus glukosa alanine yang memungkinkan otot dan jaringan lain untuk
mendapatkan energi dari asam amino

4. Serine (Ser, S)
- Diperlukan untuk memproduksi energi pada tingkat sel
- Membantuk dalam fungsi otak (daya ingat) dan syaraf

Jenis-jenis asam amino essensial bersyarat :


1. Arginine (Arg, R), (asam amino essensial untuk anak-anak)

- Diyakini merangsang produksi hormon pertumbuhan


- Diyakini sebagai pemicu Nitric Oxide (suatu senyawa yang melegakan pembuluh darah untuk aliran darah dan
pengantaran nutrisi yang lebih baik) dan GABA
- Bersama glycine dan methionine membentuk creatine

2. Histidine (His, H), (asam amino essensial pada beberapa individu)

- Salah satu zat yang menyerah ultraviolet dalam tubuh


- Diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
- Banyak digunakan untuk terapi rematik dan alergi

3. Cystine (Cys, C)
- Mengurangi efek kerusakan dari alkohol dan asap rokok
- Merangsang aktivitas sel darah putih dalam peranannya meningkatkan daya tahan tubuh
- Bersama L-Aspartic Acid dan L-Citruline menetralkan radikal bebas
- Salah satu komponen yang membentuk otot jantung dan jaringan penyambung (persendian, ligamen, dan lain-
lain)
- Siap diubah menjadi energi
- Salah satu elemen besar dari kolagen

4. Glutamic Acid (Glu, E), (Asam Glutamic)

- Pemicu dasar untuk glutamine, proline, ornithine, arginine, glutathine, dan GABA
- Diperlukan untuk kinerja otak dan metabolisme asam amino lain

5. Tyrosine (Tyr, Y)

- Pemicu hormon dopamine, epinephrine, norepinephrine, melanin (pigmen kulit), hormon thyroid
- Meningkatkan mood dan fokus mental

6. Glutamine (Gln, Q)

- Asam amino yang paling banyak ditemukan dalam otot manusia


- Dosis 2 gram cukup untuk memicu produksi hormon pertumbuhan
- Membantu dalam membentuk daya tahan tubuh
- Sumber energi penting pada organ tubuh pada saat kekurangan kalori
- Salah satu nutrisi untuk otak dan kesehatan pencernaan
- Mengingkatkan volume sel otot

7. Taurine

- Membantu dalam penyerapan dan pelepasan lemak


- Membantu dalam meningkatkan volume sel otot

8. Ornithine
- Dalam dosis besar bisa membantu produksi hormon pertumbuhan
- Membantu dalam penyembuhan dari penyakit
- Membantu daya tahan tubuh dan fungsi organ hati

Demikianlah yang bisa saya sampaikan tentang materi seputar asam amino, mohon maaf jika ada
kata-kata yang salah penempatannya. Semoga bermanfaat bagi semuanya. Jika ada ralat atau salah
bahasannya saya mohon bantuan komentarnya agar materinya lebih baik lagi. Terimakasih :)

Pengertian Protein
Pengertian Jenis dan Fungsi Protein Terlengkap Protein ialah salah
suatu zat yang bermanfaat bagi tubuh. Pengertian Protein menurut para ahli
ialah senyawa kimia yang mengandung suatu unsur karbon (C), hidrogen (H),
oksigen (O), nitrogen (N), dan juga kadang-kadang mengadung belerang (s) atau
juga fosfor (P).

Pengertian Protein

Protein tersebut terutama berfungsi ialah sebagai suatu lahan pembangun tubuh,
yakni untuk dapatmembentuk sel-sel baru dan juga memperbaiki sel-sel yang
telah rusak. Kebutuhan protein orang dewasa pada setiap hari ialah sebanyak
satu gram protein untuk setiap kilogram berat badan tersebut. Anak-anak dan ibu
hamil serta juga orang yang baru sembuh dari sakit tersebut membutuhkan
protein lebih banyak dari pada orang dewasa.

Jenis-Jenis Protein
Dalam protein tersebut terdapat jenis atau macam-macam protein yang terbagai
atas 3 bagian antara lain ialah sebagai berikut :
Jenis Protein Berdasarkan Fungsinya
Protein berdasarkan dengan fungsinya terdiri atas 3 macam antara lain ialah
sebagai berikut ini :
1.Protein Sempurna
protein sempurna ialah protein yang didalamnya terkandung suatu asam amino
yang lengkap. Protein sempurna tersebut pada umumnya itu terdapat pada
protein hewan.
2.Protein Kurang Sempurna
protein kurang sempurna ialah protein yang asam aminonya lengkap
namun jumlah dari beberapa asam amino tersebut sedikit. Protein kurang
sempurna tersebut tidak mampu untuk mencukupi pertumbuhan, namun protein
kurang sempurna tersebut dapat mempertahankan jaringan yang telah ada
sebelumnya.
3.Protein Tidak Sempurna
protein tidak sempurna ialah protein yang kurang atau juga tidak
mempunyai asam amino esensial. Protein tidak sempurna tersebut tidak mampu
untuk mencukupi pertumbuhan dan juga mempertahankan yang telah ada
sebelumnya.
Jenis Protein Berdasarkan Komponen-Komponen Penyusunnya
Jenis-jenis protein berdasarkan komponen-komponen penyusunnya terbagi atas
3 antara lain.
1.Protein Sederhana (Simple Protein)
protein sederhana ialah protein tabf dari hasil hidrolisa, total protein
tersebut ialah campuran atas berbagai macam asam amino.
2.Protein Kompleks (Complex Protein)
protein kompleks ialah protein yang dari hasil hidrolisa total protein jenis
tersebut yang terdiri dari berbagai macam asam amino selain itu pula terdapat
komponen-komponen yang lain seperti ialah unsur logam, gugusan phospat. dll
3.Protein Derivat (Protein derivative)
protein derivat ialah protein yang merupakan suatu ikatan antara (intermediate
product) yang terdapat dari hasil hidrolisa parsial yang berasal pada protein
native.
Jenis Protein Berdasarkan Sumber Protein
Protein tersebut dibedakan menjadi protein nabati dan juga protein hewani:
1.Protein Nabati
Protein nabati ialah protein yang berasal dari tanaman atau tumbuh-tumbuhan.
2.Protein Hewani
Protein nabati ialah protein yang terdapat dari hewan.
Fungsi Protein
Fungsi protein tersebut pada umumnya, protein berfungsi ialah sebagai zat
pembangun tubuh dan juga pelindung tubuh, pendorong metabolisme
serta penyokong organ tubuh dalam berbagai aktivitas, dan terdapat banyak
sekali fungsi protein ialah sebagai berikut:

1. Dapat membantu serta juga mendorong pertumbuhan dan dapat memelihara


susunan juga struktur tubuh dari sel, jaringan hingga sampai ke dalam organ-
organ tubuh.
2. Protein ialah sebagai sumber karbohidrat.
3. Dapat membantu tubuh didalam melawan, menghancurkan dan juga dapat
menetralkan zat-zat dari luar ataupun zat asing yang masuk didalam tubuh.
4. Protein itu juga berfungsi ialah sebagai penyediaan energi bagi tubuh.
5. Protein tersebut berfungsi ialah sebagai asupan diet serta juga rendah gula.
6. Dapat memelihara serta juga menjaga keseimbangan asam basa serta cairan
tubuh dikarenakan protein tersebut juga berfungsi ialah sebagai buffer (penahan).
7. Dapat mengatur dan juga menjalankan metabolisme tubuh dikarenakan protein
ialah sebagai enzim yang berarti protein yang mengaktifkan dan juga yang
masuk kedalam reaksi kimia.
8. Protein tersebut juga berfungsi ialah sebagai biokatalisator
9. Protein ialah bahan dalam sintesis substansi yang sangat penting seperti halnya
suatu hormon, enzim, antibodi dan juga kromosom.

Anda mungkin juga menyukai