Baiklah teman-teman skarang saya akan membahas tentang asam amino, pada kesempatan ini
materi difokuskan pada asam amino karena besok saya akan menghadapi ujian Praktikum
Struktur Dan Fungsi Biomolekul (Biokimia) serta tujuan lainnya agar saya lebih memahami
tentang materi yang akan saya share ini hal penting lain yaitu rabu depan kemungkinannya
saya akan menghadapi UTS 1 Struktur Dan Fungsi Biomolekul ini. Harapan saya yaitu,
semoga materi yang saya share ini bermanfaat khususnya bagi saya pribadi, umumnya bagi
para pembaca sekalian. amin. !!!!
ASAM AMINO
Asam amino merupakan komponen penyusun protein, setiap asam amino terdiri dari gugus
karboksilat
(-COOH) dan gugus amino serta yang membedakan asam amino satu dengan asam amino
lainnya yaitu dengan adanya rantai samping (R). Srukturnya yaitu seperti yang digambarkan
di bawah ini :
gambar 1
sumber: pendidikan-bio.blogspot.com
Dari gambar tersebut terlihat bahwa: Atom C pusat tersebut dinamai atom C ("C-alfa") sesuai
dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung dengan
gugus karboksil. Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom C ini, senyawa tersebut
merupakan asam -amino. Asam amino biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia rantai
samping tersebut menjadi empat kelompok. Rantai samping dapat membuat asam amino
bersifat asam lemah, basa lemah, hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar.
Stereoisomer merupakan suatu bentuk senyawa yang sama strukturnya dalam hal penataan
ruang namun berbeda posisi unsur-iunsur penyusunnya. Stereoisomer dibagi menjadi
enantiomer dan diastereomer. Enantiomermerupakan isomer berupa bayangan cermin dari
senyawa yang kiral dalam hal ini adalah asam amino kecuali glisin cotohnya terlihat seperti
gambar 2 di bawah ini. Karena atom C pusat mengikat empat gugus yang berbeda, maka asam
aminokecuali glisinamemiliki isomer optik: L dan D. Cara sederhana untuk mengidentifikasi
isomeri ini dari gambaran dua dimensi adalah dengan "mendorong" atom H ke belakang
pembaca (menjauhi pembaca). Jika searah putaran jarum jam (putaran ke kanan) terjadi
urutan karboksil-residu-amina maka ini adalah tipe D. Jika urutan ini terjadi dengan arah putaran
berlawanan jarum jam, maka itu adalah tipe L. Sedangkandiastereomer merupakan isomer yang
bukan bayangan cermin dari suatu senyawa yang bersangkutan.
gambar 2
IKATAN PEPTIDA
Ikatan peptida merupakan ikatan yang terjadi karena adanya penyambungan antar
asam amino satu dengan asam amino lain untuk membentuk suatu rantai polimer
protein. contohnya adalah sebagai berikut :
ZWITTER-ION
Karena asam amino memiliki gugus aktif amina dan karboksil sekaligus, zat ini dapat dianggap
sekaligus sebagai asam dan basa (walaupun pH alaminya biasanya dipengaruhi oleh gugus-R
yang dimiliki). Pada pH tertentu yang disebut titik isolistrik, gugus amina pada asam amino
menjadi bermuatan positif (terprotonasi, NH3+), sedangkan gugus karboksilnya menjadi
bermuatan negatif (terdeprotonasi, COO-). Titik isolistrik ini spesifik bergantung pada jenis
asam aminonya. Dalam keadaan demikian, asam amino tersebut dikatakan berbentuk zwitter-ion.
Kebanyakan asam amino bebas berada dalam bentuk zwitter-ion pada pH netral maupun pH
fisiologis yang dekat netral. Karena mempunyai muatan negatif dan positif, asam amino dapat
mengalami reaksi terhadap asam maupun basa.
Arginina (Arg, R)
Asam amino arginina memiliki kecenderungan basa yang cukup tinggi akibat eksesi dua
gugus amina pada gugus residunya. Asam amino ini tergolong setengah esensial bagi manusia
dan mamalia lainnya, tergantung pada tingkat perkembangan atau kondisi kesehatan. Bagi anak-
anak, asam amino ini esensial.
Pangan yang menjadi sumber utama arginina adalah produk-produk peternakan (dairy
products) seperti daging, susu (dan olahannya), dan telur. Dari produk tumbuhan dapat disebutkan
cokelat dan biji kacang tanah.
Histidina (His, H)
Histidina merupakan satu dari 20 asam amino dasar yang ada dalam protein.
Bagimanusia histidina merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak. Rantai samping
imidazol dan nilai pKa yang relatif netral (yaitu 6,0) berarti bahwa perubahan sedikit saja pada pH sel
akan mengubah muatannya. Sifat ini menjadikan histidina sering menjadi bagian darigugus
katalitik pada enzim maupun ligan koordinasi pada metaloprotein.
Histidina menjadi prekursor histamin, suatu amina yang berperan dalam sistemsaraf,
dan karnosin, suatu asam amino.
Terdapat dua enantiomer histidina yaitu D-histidin dan L-histidin, namun yang lebih dominan
adalah L-histidin (atau S-histidin).
hidrogen, oksigen, nitrogen, dan sulfur. Beberapa jenis protein mengandung bahan
non-metal seperti phosphor atau iodine, sedangkan yang berbahan metal contohnya besi, zinc,
cobalt, dan sebagainya.
Semua protein terbuat dari asam amino yang memiliki dua kelompok fungsi yaitu
amino grup dan karboksil grup yang saling berhadapan, dimana keduanya terikat pada atom
karbon yang sama.
Sebagai bahan penting untuk kehidupan, asam amino dikelompokkan menjadi dua,
yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Berikut ini adalah daftar lengkap
asam amino esensial dan non esensial.
1. Leucine (Leu, L), (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)
2. Isoleucine (Ile, I), (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)
3. Valine (Val,V), (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)
- Tidak diproses di organ hati, dan lebih langsung diserap oleh otot
- Membantu dalam mengirimkan asam amino lain (tryptophan, phenylalanine, tyrosine) ke otak
4. Lycine (Lys, K)
- Kekurangan lycine akan mempengaruhi pembuatan protein pada otot dan jaringan penghubugn lainnya
- Bersama dengan Vitamin C membentuk L-Carnitine
- Membantu dalam pembentukan kolagen maupun jaringan penghubung tubuh lainnya (cartilage dan persendian)
5. Tryptophan (Trp, W)
6. Methionine (Met, M)
7. Threonine (Thr, T)
8. Phenylalanine (Phe, F)
2. Glyicine (Gly, G)
3. Alanine (Ala, A)
4. Serine (Ser, S)
- Diperlukan untuk memproduksi energi pada tingkat sel
- Membantuk dalam fungsi otak (daya ingat) dan syaraf
3. Cystine (Cys, C)
- Mengurangi efek kerusakan dari alkohol dan asap rokok
- Merangsang aktivitas sel darah putih dalam peranannya meningkatkan daya tahan tubuh
- Bersama L-Aspartic Acid dan L-Citruline menetralkan radikal bebas
- Salah satu komponen yang membentuk otot jantung dan jaringan penyambung (persendian, ligamen, dan lain-
lain)
- Siap diubah menjadi energi
- Salah satu elemen besar dari kolagen
- Pemicu dasar untuk glutamine, proline, ornithine, arginine, glutathine, dan GABA
- Diperlukan untuk kinerja otak dan metabolisme asam amino lain
5. Tyrosine (Tyr, Y)
- Pemicu hormon dopamine, epinephrine, norepinephrine, melanin (pigmen kulit), hormon thyroid
- Meningkatkan mood dan fokus mental
6. Glutamine (Gln, Q)
7. Taurine
8. Ornithine
- Dalam dosis besar bisa membantu produksi hormon pertumbuhan
- Membantu dalam penyembuhan dari penyakit
- Membantu daya tahan tubuh dan fungsi organ hati
Demikianlah yang bisa saya sampaikan tentang materi seputar asam amino, mohon maaf jika ada
kata-kata yang salah penempatannya. Semoga bermanfaat bagi semuanya. Jika ada ralat atau salah
bahasannya saya mohon bantuan komentarnya agar materinya lebih baik lagi. Terimakasih :)
Pengertian Protein
Pengertian Jenis dan Fungsi Protein Terlengkap Protein ialah salah
suatu zat yang bermanfaat bagi tubuh. Pengertian Protein menurut para ahli
ialah senyawa kimia yang mengandung suatu unsur karbon (C), hidrogen (H),
oksigen (O), nitrogen (N), dan juga kadang-kadang mengadung belerang (s) atau
juga fosfor (P).
Pengertian Protein
Protein tersebut terutama berfungsi ialah sebagai suatu lahan pembangun tubuh,
yakni untuk dapatmembentuk sel-sel baru dan juga memperbaiki sel-sel yang
telah rusak. Kebutuhan protein orang dewasa pada setiap hari ialah sebanyak
satu gram protein untuk setiap kilogram berat badan tersebut. Anak-anak dan ibu
hamil serta juga orang yang baru sembuh dari sakit tersebut membutuhkan
protein lebih banyak dari pada orang dewasa.
Jenis-Jenis Protein
Dalam protein tersebut terdapat jenis atau macam-macam protein yang terbagai
atas 3 bagian antara lain ialah sebagai berikut :
Jenis Protein Berdasarkan Fungsinya
Protein berdasarkan dengan fungsinya terdiri atas 3 macam antara lain ialah
sebagai berikut ini :
1.Protein Sempurna
protein sempurna ialah protein yang didalamnya terkandung suatu asam amino
yang lengkap. Protein sempurna tersebut pada umumnya itu terdapat pada
protein hewan.
2.Protein Kurang Sempurna
protein kurang sempurna ialah protein yang asam aminonya lengkap
namun jumlah dari beberapa asam amino tersebut sedikit. Protein kurang
sempurna tersebut tidak mampu untuk mencukupi pertumbuhan, namun protein
kurang sempurna tersebut dapat mempertahankan jaringan yang telah ada
sebelumnya.
3.Protein Tidak Sempurna
protein tidak sempurna ialah protein yang kurang atau juga tidak
mempunyai asam amino esensial. Protein tidak sempurna tersebut tidak mampu
untuk mencukupi pertumbuhan dan juga mempertahankan yang telah ada
sebelumnya.
Jenis Protein Berdasarkan Komponen-Komponen Penyusunnya
Jenis-jenis protein berdasarkan komponen-komponen penyusunnya terbagi atas
3 antara lain.
1.Protein Sederhana (Simple Protein)
protein sederhana ialah protein tabf dari hasil hidrolisa, total protein
tersebut ialah campuran atas berbagai macam asam amino.
2.Protein Kompleks (Complex Protein)
protein kompleks ialah protein yang dari hasil hidrolisa total protein jenis
tersebut yang terdiri dari berbagai macam asam amino selain itu pula terdapat
komponen-komponen yang lain seperti ialah unsur logam, gugusan phospat. dll
3.Protein Derivat (Protein derivative)
protein derivat ialah protein yang merupakan suatu ikatan antara (intermediate
product) yang terdapat dari hasil hidrolisa parsial yang berasal pada protein
native.
Jenis Protein Berdasarkan Sumber Protein
Protein tersebut dibedakan menjadi protein nabati dan juga protein hewani:
1.Protein Nabati
Protein nabati ialah protein yang berasal dari tanaman atau tumbuh-tumbuhan.
2.Protein Hewani
Protein nabati ialah protein yang terdapat dari hewan.
Fungsi Protein
Fungsi protein tersebut pada umumnya, protein berfungsi ialah sebagai zat
pembangun tubuh dan juga pelindung tubuh, pendorong metabolisme
serta penyokong organ tubuh dalam berbagai aktivitas, dan terdapat banyak
sekali fungsi protein ialah sebagai berikut: