3-
𝛼- ketoglutarat oksaloasetat
phosphogliseral
Fosfoenolpiruvat
piruvat Ribosa-5P
dan eritrose-4P
REAKSI
ASAM
AMINO
REAKSI TERHADAP
GUGUS AMINO (NH2)
1. Reaksi Pembentukan Garam
2. Asetilasi
3. Reaksi Van Skyle dengan pereaksi asam nitrit
4. Deaminasi
REAKSI TERHADAP GUGUS
KARBOKSIL
1. Dekarboksilasi
2. Titrasi Sorensen
3. Reaksi Pembentukan Laktam
ASILASI
Asilasi adalah proses adisi gugus asil ke sebuah
senyawa. Senyawa yang menyediakan gugus asil
disebut sebagai agen pengasil. Asil halida sering
digunakan sebagai agen pengasil karena ia membentuk
elektrofil yang kuat ketika diberi beberapa logam
katalis.
Contoh: asilasi Friedel-Crafts menggunakan asetil
klorida, CH3COCl sebagai agen dan aluminium klorida
(AlCl3) sebagai katalis untuk adisi gugus asetil ke
benzena:
UJI NINHIDRIN
Uji Ninhidrin digunakan untuk menunjukkan
adanya asam amino dalam zat yang diuji. Dalam
uji digunakan larutan ninhidrin untuk
mendeteksi semua jenis asam amino. Ninhidrin (
2,2- Dihydroxyndane-1,3-dione) merupakan
senyawa kimia untuk mendeteksi gugus amina
dalam molekul asam amino.
Molekul Ninhidrin
Asam amino bereaksi dengan ninhidrin membentuk aldehida
dengan satu atom C lebih rendah dan melepaskan molekul NH3
dan CO2. Ninhidrin yang telah bereaksi akan membentuk
Hidrindantin. Hasil positif ditandai dengan terbentuknya
kompleks berwarna biru/keunguan yang disebabkan oleh
molekul ninhidrin dan hidrindantin yang bereaksi dengan NH3
setelah asam amino tersebut dioksidasi
NT: Uji ninhidrin digunakan kepolisian untuk
menunjukkan sidik jari yang tertinggal di TKP. Keringat
yang dikeluarkan mengandung asam amino, sehingga
dapat dideteksi dengan ninhidrin. Keringat akan
menempel pada suatu permukaan dengan pola yang
khusus sesuai sidik jari pemiliknya.