Anda di halaman 1dari 29

Metabolisme asam amino

METABOLISME ASAM AMINO


1. Pendahuluan
2. Transaminasi & Deaminasi
oksidatif
3. Siklus urea
4. Hubungan Siklus Urea dan
Siklus Asam Sitrat
5. Siklus glukosa-alanin
6. Biosintesis asam amino
1. Pendahuluan

Protein dalam makanan:


- sebagai sumber asam amino untuk
memproduksi senyawa nitrogen lain
- Mengganti protein dalam jaringan yang
mengalami proses penguraian
- Mengganti nitrogen yang dikeluarkan
tubuh dalam bentuk urea.
Penguraian protein merupakan salah satu
bentuk dalam pertukaran protein tubuh yang
terjadi secara kontinu dalam semua bentuk
kehidupan.
Dewasa normal : 1-2 % protein tubuh
diganti/hari
Protein diuraikan menjadi asam amino
As.Amino :- 75-80 % sintesis protein baru
- 20-25 % amina membentuk
ureum dgn karbon jadi
KH dan Lemak
Asam amino essensial (tidak dapat di
produksi oleh tubuh):
Histidin Arginin
Isoleusin Fenilalanin
Leusin Treonin
Lisin Triptofan
Metionin Valin
3 kemungkinan mekanisme perubahan
protein:
Melalui sel-sel mati lalu komponennya
mengalami proses penguraian dan
dibentuk sel-sel baru
Masing-masing protein mengalami
proses pnguraian dan sintesis protein
baru tanpa ada sel yang mati
Protein baru dikeluarkan dari dalam sel
diganti dengan sintesis protein yang
baru
Terdapat 3 macam metabolik degradasi oksidatif dari
asam amino yang berbeda, yaitu:
1. Pada degradasi normal dari protein seluler: asam
amino yang dilepas pada waktu pemecahan protein,
mengalami degradasi oksidatif; jika tidak digunakan
kembali untuk sintesis protein.
2. Pada diet mengandung protein tinggi: surplus asam
amino (tidak digunakan untuk sintesis protein)
tidak dapat disimpan.
3. Pada waktu kelaparan atau DM: jika karbohidrat
tidak ada, protein seluler digunakan sebagai bahan
bakar.
Lintasan katabolisme asam amino pada
kebanyakan organisme hampir serupa.
Katabolisme asam amino biasanya dimulai dengan
melepas gugus amino, sehingga dihasilkan asam -
keto (rangka karbon = carbon skeleton).
Gugus amino yang tidak digunakan untuk sintesis
asam amino lain, dibuang dlm bentuk urea, amonia
atau asam urat.
Rangka karbon dari asam amino dapat didegradasi
membentuk 7 produk metabolik: asetil-KoA, aseto-
asetil-KoA, Piruvat, -ketoglutarat, suksinil-KoA,
fumarat atau oksaloasetat.
Pada beberapa hewan, molekul diatas digunakan
untuk sintesis asam lemak, glukosa
(glukoneogenesis) atau untuk menghasilkan energi.
2. Transaminasi dan Deaminasi
Oksidatif

Pelepasan gugus amino dari asam


amino melibatkan 2 macam reaksi
biokimia, yaitu transaminasi dan
deaminasi oksidatif.
Transaminasi:
Gugus-amino dari suatu asam amino ditransfer ke
-ketoglutarat oleh enzim transaminase (amino-
transferase). Kemudian -ketoglutarat menjadi asam
glutamat.
Sebagian besar asam amino (kecuali :
lisin,treonin,prolin dan hidroksi prolin)
Perlu enzim transaminase dengan koenzim
piridoksamin fosfat via basa Schiff.
Reaksi terjadi di sitoplasma maupun
mitokondria. Enzim amino-transferasi dibantu
oleh piridoksalfosfat (pembawa protein) sebagai
koenzim.
Prosesnya : Gugus amino dipindahkan ke alfa-
ketoglutarat membentuk Glutamat kemudian
melepaskan amonia (enzim glutamat
dehidrogenase)
Inhibitor : ATP, GTP dan NADH
Aktivator : ADP
Deaminasi oksidatif
Asam amino jadi asam keto mengeluarkan
amonia
Gugus amino dari banyak asam amino
dikumpulkan dalam bentuk ggs amino pada L-
glutamat di hati (dlm sel hepatosit).
Dalam sel hepatosit, asam glutamat ditranspor
dari sitosol ke mitokondria; glutamat mengalami
deaminasi oksidatif yang dikatalisis enzim L-
glutamat dehidrogenase (Mr 330.000).
Kombinasi dari kerja transaminase dan glutamat
dehidrogenase dinamakan trans-deaminasi.
Reaksi deaminasi oksidatif:

Asam glutamat + NAD+ asam ketoglutarat + NH4+ + NADH + H+


(glutamat dehidrogenase)
Contoh
transaminasi &
deaminasi dlm
tubuh
3. Siklus Urea

Amonia, hasil metabolisme asam amino bersifat


racun dalam tubuh.
Jika tidak digunakan untuk sintesis kembali asam
amino baru atau senyawa nitrogen lain, amonia
dieksresikan melalui beberapa cara:
Hewan ammonotelik (ikan): nitrogen dieksresikan dlm
bentuk amonia.
Hewan urikotelik (burung, reptil): nitrogen diekskresikan
dalam bentuk asam urat (uric acid).
Hewan ureotelik (vertebrata darat ): nitrogen
dieksresikan dalam bentuk urea.
REAKSI PADA SINTESIS UREA
1. Pembentukan Karbamoil fosfat
Disintesis dalam mitokondria dengan enzim sintetase
kabamoil fosfat (irreversible)
kelainan metabolik : hiperamonemia kongenital tipe I
(kerusakan enzim) timbul gejala muntah dan
keterlambatan psikomotor dan kadar glutamin
meningkat
2. Pembentukan Sitrulin
Dalam mitokondria dengan enzim transkarbamoilase
ornitin (irreversble).Kerusakan enzim: hiperamonemia
kongenital tipe II, dengan gejala seperti diatas,
ditemukannya metabolit pirimidin dalam urine.
3. Pembentukan Arginosuksinat
Diperlukan enzim sintetase arginosuksinat
Kerusakan enzim ini menimbulkan sitrulinuria
4. Pembentukan Arginin
Bantuan enzim argino-suksinase
Kerusakan enzim menimbulkan
Arginonosuksinat asidemia
5. Pembentukan Urea
Dibantu oleh enzim arginase

SIKLUS UREA
Kelima reaksi diatas terjadi dalam suatu siklus
urea dan kemudian urea dikeluarkan dari tubuh
melalui ginjal.

Kegagalan ginjal akan menimbulkan suatu keadaan


yang disebut dengan Uremia, dengan gejala:
mual, muntah, koma (koma uremik) dan dapat
menimbulkan kematian.
Bentuk terapi dengan alat Hemodialisa.
4. Hubungan Siklus Urea & Siklus Asam
Sitrat (Aspartate-Argininosuccinate
shunt)

Siklus urea dan siklus asam sitrat dapat


dihubungkan satu sama lain melalui lintasan
aspartate-argininosuccinate shunt.

Lintasan ini secara efektif menghubungkan hasil


dari gugus amino dengan rangka karbon dari
asam-asam amino.
Lintasan
Katabolisme Hubungan Siklus Urea
asam amino & Siklus Asam
Sitrat
5. Siklus glukosa-alanin

Alanin memegang peranan penting dalam


transportasi ggs amino dari otot ke hati (malalui
siklus glukosa-alanin).

Alanin terbentuk dari piruvat dalam otot.

Setelah ditransfer ke hati, alanin dikonversi kembali


ke piruvat oleh enzim alanin-transferase.

Akhirnya piruvat digunakan dalam sintesis glukosa


baru (glukoneogenesis).
Siklus glukosa alanin
6. Biosintesis asam amino
Semua asam amino berasal dari intermediet
glikolisis, siklus asam sitrat, atau lintasan
pentosa fosfat.

Umumnya bakteria dan tumbuhan dapat


mensintesis ke 20 asam amino, tetapi mamalia
hanya dapat mensintesis 10 asam amino.
- Asam amino esensial : tidak dapat disintesis
dalam tubuh; perlu ada dalam diet.
- Asam amino non esensial : dapat di buat dalam
tubuh.
amino acid catabolism

Anda mungkin juga menyukai