Anda di halaman 1dari 14

BIOSINTESIS ASAM

AMINO

Dila Novita
(2110005301083)
Biosintesis Asam Amino
Biosintesis ??
Asam amino adalah suatu senyawa yang mengandung gugus
amino dan gugus karboksil pada atom C yang sama yaitu C-
α.
Asam Amino merupakan suatu golongan senyawa organik
yang paling banyak dipelajari karena fungsinya yang sangat
penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun protein.
Struktur Asam Amino

Asam amino bersifat asam jika mengandung gugus karboksil dalam


rantai sampingnya. Asam amino bersifat basa jika mengandung
gugus amino dalam rantai samping. Asam amino bersifat netral
jika rantai samping mengandung OH, SH atau gugus polar.
Sifat Asam Basa Asam Amino

Berbentuk padat berwarna putih.


Di dalam larutan air netral, asam amino selalu dalam bentuk
ion berdwikutub (zwitter ion).

zwitter ion (ion dua kutub), disebabkan terdapatnya gugus pemberi proton (asam)
maupun gugus penerima proton (basa) dalam satu molekul asam amino, pada
batas pH tertentu (konstanta dielektrik).
asam amino bersifat amforter: yaitu dapat bertindak
sebagai asam sekaligus sebagai basa.

pH Isoelektrik (Ph 5-6)


Ph sekitar 7,5 untuk asam amino yang bersifat basa

• Sebagai asam (donor proton)


H₃ N₊CHRCOO- H₂ NCHRCOO- + H₊

• Sebagai basa (akseptor proton)


H₃ N₊CHRCOO- + H₊ H₃ N₊CHRCOOH
Manfaat Asam Amino
1. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap stres
lingkungan.

2. Meningkatkan kandungan klorofil


3. Zat Kelat Unsur Mikro
4. Mengatur pembukaan stomata
5. Bahan baku hormon pertumbuhan
6. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
Reaksi Asam Amino
a. Reaksi Ninhidrin
Untuk penentuan kuantitatif asam amino, dengan cara
memanaskan campuran asam amino dan ninhidrin,terjadi
larutan berwarna biru, intensitasnya dapat diukur dengan
Spektrofotometri

b. Reaksi Sanger
reaksi antara gugus α-amino dengan 1-fluoro-2,4-
dinitrobenzen (FDNB) dalam suasana basa lemah,dipakai
untuk menentukan asam amino N-ujung suatu rantai
polipeptida
c. Reaksi dansil klorida
reaksi antara gugus amino dengan 1-dimetil-amino naftalen-
5-sulfonil klorida (dansil klorida) detentukan dengan fluorometri
d. Reaksi Edman
reaksi antara α-amino dengan fenilisotiosianat, dalam
suasana asam dengan pelarut nitrometan. hasil reaksi dapat
dipisahkan dan diidentifikasi dengan kromatografi.

e. Reaksi basa Schiff


reaksi reversibel antara gugus α-amino dengan gugus
aldehid
f. Reaksi dengan gugus R
gugus –SH pada sistein, hidroksifenol pada tirosin dan
guanidium pada arginin memberikan reaksi khas.
Klasifikasi Asam Amino
Asam Amino Berdasarkan Rantai Samping :
01 Asam Amino Berdasarkan Rantai Samping
02 Asam amino aromatik: fenilalanin, triptofan dan tirosin

03 Asam amino gugus NH2 dan2 gugus


COOH: asam aspartat dan asam glutamat.
04 Asam amino dasar: arginin, histidin dan lisin
05 Asam amino Hidroksil: serin dan treonin
06 Asam amino mengandung Sulfur: sitosin dan metionin
07 Asam amino mengandung gugus amida:
asparagines dan glutamin
Asam Amino Essensial
Asam amino yang tidak diproduksi oleh tubuh. (Arginin, Fenilalanin,
Valin, Histidin, Isoleusin, Leusin, Metionin, Treonin)

Asam Amino Non Esensial


Asam amino non esensial adalah asam amino yang diperlukan oleh
tubuh dengan menggunakan asam organik biasa. Asam amino non
esensial adalah: Alanine, sistein, sistin, glutamin, glisin, glutamat,
arginin, tirosin, serin, asparagines, asam aspartat, selenocysteine dan
prolin.
Asam Amino Pada Tumbuhan
Pada tumbuhan terdapat beberapa asam amino yang merupakan prekursor dalam
biosintesis asam amino, yaitu :
01 Glutamat
Glutamat dibentuk dari ammonia dan α-ketoglutarat, Suatu senyawa antara siklus
asam sitrat, melalui kerja L- Glutamat Dehidrogenase (GDH). α- Ketoglutarat dan
ammonia membentuk glutamat dengan bantuan tenaga pereduksi, NADPH.

02 Glutamin
Glutamin dibentuk dari sebuah kerja ensim glutamin sintesis. Glutamat sintase
merupakan enzim yang bereaksi pada reaksi yang irrevesible (tidak baik), namun
glutamat dehydrogenase berperan dalam reaksi dapat baik(Revissible).
03 Tryptophan
Jalur biosintesis tryptophan dimulai dengan chorismate, juga merupakan precusor
sintesis asam amino esensial aromatic tirosin dan fenilanin. Chorismate disintesis
dari PEP danerythrose gula 4-fosfat.

04 Alanin
Alanin juga erasal dari metabolist sentral yang didapatkan melalui kerja enzim
alanin transminase. Sel seludang pembuluh ditemukan memiliki kapasitas untuk
memproduksi alanin dari piruvat.

05 Methionine (Met)
Metionin merupakan asam amino esensial yang diperlukan untuk beberapa fungsi
seluler yang penting termasuk inisiasi sintetis protein, metilasii DNA, RNA,
biosintesis sistein.
06 Asparagin
Asam amino asparagin berasal lansung dari prekursornya yaitu aspartat dengan
dikatalisis oleh asparagin sintetase. Asparagin menjadi senyawa utama dalam transportasi
pada xylem (45-50%) akar ke daun dan floem (20-30%) dari daun ke biji
07 Aspartat
Disintesis dengan satu langkah sederhana melalui reaksi transaminasi dibantu
dengan kerja enzim pengkatalisis, yaitu aspartat aminotransferase. Reaksi ini
menggunakan analog asam α-keto asparat, oksaloasetat, dan glutamat sebagai
donor amnio.
08 Sistein
Sistein dari metionin. Kondensasi dari ATP dan metionin dikatalisis oleh
enzimmetionin adenosiltransferase menghasilkan S-adenosilmetionin (SAM)
Bioseintesis S-adenosilmetionin (SAM). SAM merupakan precursor untuk
sejumlah reaksi transfer metil.
09 Serin
Jakur utama untuk serin dimulai dari intermediat glikolitik 3-fosfogliserat. NADP
linkeddehidrogenase mengubah 3-fosfogliserat menjadi sebuah asam keto yaitu 3-
fosfopiruvat, sesuai untuk transminasi subsekuen.
Sekian Terimakasih..

Anda mungkin juga menyukai