2. Leusin, merupakan jenis asam amino yang dapat diubah menjadi asam
keto melalui reaksi transaminasi oksidatif. Kemudian asam keto ini
melalui beberapa tahap reaksi yang kemudian diubah menjadi asetil
KoA. Leusin adalah asam amino esensial yang disintesis oleh
organisme mikro atau tumuhan dari asam piruvat.
3. Isoleusin, merupakan jenis asam amino yang metabolismenya
mengalami reaksi transaminasi oksidatif sehingga terbentuk asam keto.
Kemudian asam ini melalui tahap reaksi yang kemudian diubah
menjadi asetil KoA dan propionil KoA.
4. Valin, merupakan jenis asam amino yang dapat diubah menjadi
suksinil KoA yang kemudian masuk ke daam siklus asam sitrat.Dalam
metabolismenya, valin diubah menjadi asam ketoisovalerat degan
transaminasi lalu diubah berturut-turut menjadi isobutiril KoA dan
suksinil KoA.
5. Threonin, merupakan jenis asam amino yang mengalami metabolisme
seperti serin . Asam ketobutirat kemudian diubah menjadi propionil
KoA yang selanjutnya diubah menjadi suksinil KoA. Reaksi
pemecahan threonin terjadi berlangsung oleh enzim aldolase treonn
dan piridoksalfosfat sebagai koenzim.
6. Fenilalanin, merupakan jenis asam amino yang dapat diubah menjadi
tirosin yang kemudian melalui beberapa tahap reaksi dan dapat diubah
menadi asam formiat dan asam asetoasetat. Reaksi pembentukan
fenilalanin adalah reaksi tidak reversibel, karenanya fenilalanin adalah
asam amino esensial.
7. Methionin, merupakan jenis asam amino yang dapat diubah menjadi
sistein. Homoserin dapat dibentik pada reaksi pengubahan metionin
menjadi sistein yang kemudian dapat diubah menjadi asam
ketobutirat.
8. Tryptophan, merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein
yang bersifat esensial bagi manusia. Bentuk yang umum pada mamalia
adalah, seperti asam amino lainnya, L-triptofan. Meskipun demikian
10. Prolin, merupakan jenis asam amino yang kemudian diubah menjadi asam
glutamat dengan bantuan enzim. Kemudian asam glutamat diubah menjadi
asam ketoglutarat dan menjadi suksinat yang kemudian menjadi asam
sitrat dengan beberapa tahapan siklus asam sitrat.
1.2. Klasifikasi Asam Amino
Terdapat 20 macam asam amino yang ditemukan dalam protein. Berdasarkan
gugus R-nya asam amino terdiri dari:
1. Asam Amino dengan gugus R-nya berupa hidrogen atau rantai karbon
yaitu glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin dan fenilalanin
2. Asam Amino dengan gugus R-nya mengandung gugus hidroksil (-OH)
yaitu Serin, treonin, dan tirosin
3. Asam Amino dengan gugus R-nya mengandung gugus karboksil
(-COOH) yaitu asam aspartat dan asam glutamat.
4. Asam Amino dengan gugus R-nya mengandung N yaitu asparagin,
glutamin, lisin, arginin, histidin dan triptofan
5. Asam Amino dengan gugus R-nya mengandung S yaitu sistein, metionin
6. Asam Amino dengan gugus R-nya membentuk ikatan siklik dengan gugus
amin yaitu prolin
Klasifikasi protein dapat dilakukan dengan berbagai cara : (Nurhayati,
2010)
Berdasarkan bentuknya :
a.) Protein fibriler (skleroprotein)
Protein ini adalah protein yang berbentuk serabut. Protein ini tidak larut
dalam pelarut-pelarut encer, baik larutan garam, asam basa ataupun alkohol.
Contohnya kolagen yang terdapat pada tulang rawan, miosin pada otot,
keratin pada rambut, dan fibrin pada gumpalan darah.
b.) Protein globuler atau steroprotein
Protein ini merupakan protein yang berbentuk bola. Protein ini larut
dalam larutan garam dan asam encer, juga lebih mudah berubah dibawah
pengaruh suhu, konsentrasi garam, pelarut asam dan basa dibandingkan
protein fibriler. Protein ini mudah terdenaturasi, yaitu susunan molekulnya
berubah diikuti dengan perubahan sifat fisik dan fisiologiknya seperti yang
dialami oleh enzim dan hormon.
Berdasarkan Adanya Senyawa Lain:
Bayi
220
500
325
180
394
275
56
294
Pola Kebutuhan
Anak 10-12 thn
Dewasa
230
113
350
156
469
138
213
150
213
156
275
81
30
44
256
113
Pola scoring
250
440
340
220
380
250
60
310
Daftar Pustaka
Colby, D. S., 1985. Ringkasan Biokimia, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Poedjiadi, A., 1994. Dasar-dasar Biokimia, Universitas Indonesia, Jakarta.
Poedjiadi, A dan Supriyanti, F.M.T. 2009. Dasar-dasar Biokimia. Edisi Revisi. UI
Press. ISBN 979-456-119-3. 472 hlm.