Anda di halaman 1dari 8

Materi

B.       Energi (karbohidrat dan lemak) 

Energi (karbohidrat dan lemak) Molekul organik kompleks karbohidrat terbentuk pada


daun dengan fotosintesis dari CO2, air, dan garam anorganik, menggunakan energi dari matahari,
dalam suatu proses yang dikatalisasi oleh klorofil, daun mengandung karbohidrat dapat larut
yang mudah dicerna; batang secara kimia kompleks dan kurang tercerna. Biji tanaman tinggi
kadar patinya dan tinggi kecernaannya. Biji jagung mungkin tercerna 80%.
Bila tanaman mendekati dewasa, dengan cepat terbentuk senyawa kimia karbohidrat
kompleks pada dinding selnya yang disebut selulosa dan lignin – secara bersama-sama disebut
serat kasar yang sulit dicerna oleh kuda, Beberapa selulosa dapat dicerna tetapi sedikit lignin
yang dicerna. Kondisi kuda adalah suatu ukuran yang baik bagi konsumsi karbohidrat, bila kuda
gemuk, berarti kuda makan karbohidrat terlalu banyak; bila kurus, terlalu sedikit.
Lemak adalah karbohidrat padat dan minyak adalah karbohidrat cair. formula satu lemak
C57H104O6 menunjukkan tingginya rasio karbon (sumber energi) dan hidrogen terhadap oksigen.
Lemak menyediakan 2,5 kali energi lebih banyak daripada karbohidrat pada berat yang sama.
Persentase lemak tertinggi terdapat pada biji tanaman, misalnya 10% pada biji alfalfa. Asam
linoleat, satu derivat lemak, penting untuk kesehatan bulu kuda. Pakan kuda normal sedikit
mengandung asam lemak ini, penambahannya pada pakan memperbaiki bulunya.

C.      Protein

Protein menyediakan bahan untuk membuat jaringan otot, protein diperlukan untuk anak
kuda yang sedang tumbuh dan induk laktasi, dan hidup pokok kuda-kuda dewasa. Pakan praktis
mengandung protein 18% untuk kuda yang disapih dini hingga kurang dari 10% untuk kuda
dewasa. Pakan yang mengandung 12% protein lebih dari cukup untuk kuda yang bekerja keras
daripada 10% atau kurang. Protein adalah kompleks molekul karbon, hidrogen, oksigen, dan
nitrogen yang dibuat dari kombinasi 22 asam-asam amino. Asam-asam amino esensial tidak
dapat dihasilkan dengan proses pencernaan dan metabolisme.
Beberapa asam amino mungkin kurang dalam pakan. Suatu protein yang bermutu tinggi
mengandung  persentase asam-asam amino esensial tinggi dalam proporsi yang dikehendaki.
Susu adalah contohnya. Rumput dan legum yang baik adalah sumber protein yang cukup.
Sintesis protein mikrobia terjadi di sekum dan kolon, tetapi pencernaan dan absorpsinya
tidak diketahui,  kira-kira 0,7% lisin dalam pakan cukup untuk pertumbuhan kuda sapihan.
Protein sering ditunjukkan sebagai persentase total atau protein kasar atau protein tercerna
(digestible protein/DP). Defisiensi protein tidak kentara dan sulit didiagnosis hingga sudah
terlambat. Kuda lambat atau berhenti tumbuh, nafsu makan berkurang, rambut badan kasar, dan
kerdil bila defisiensi parah terjadi dalam waktu lama. Produksi susu pada induk laktasi berkurang
dan nafsu makan juga berkurang.

D.      Mineral

Mineral sangat penting untuk pertumbuhan tulang, gigi, dan keseimbangan asam-basa,


reaksi-reaksi enzim, transport oksigen, perkembang-biakan, respons otot dan syaraf, mineral
mayor digunakan dalam jumlah besar pada pakan kuda standard, yaitu garam, kalsium, dan
fosfor. Mineral-mineral itu adalah senyawa-senyawa anorganik (tidak mengandung hidrokarbon)
yang ditambang, diproses, dan ditambahkan pada pakan hewan.
Garam sebaiknya disediakan bebas pada semua hewan setiap saat di tempat yang terpisah
dari sumber kalsium-fosfor agar kuda tidak dipaksa makan kalsium-fosfor untuk mencukupi
kebutuhan garam, hanya kuda yang menggunakan garam cukup banyak saat berkeringat pada
saat bekerja keras saat temperatur tinggi. Garam menstimulasi sekresi saliva, sangat dibutuhkan
untuk reaksi beberap enzim, dan meningkatkan selera makan. Karena jumlah garam yang
dibutuhkan bervariasi tergantung iklim dan aktivitas kuda, pakan yang mengandung ½ hingga
1% biasanya cukup untuk kebutuhannya.
Defisiensi garam dalam waktu lama dapat menghilangkan nafsu makan, bulu kasar,
mengurangi pertumbuhan, dan mengurangi produksi susu, sejumlah besar garam sebaiknya tidak
digunakan untuk meningkatkan konsumsi biji-bijian seperti pada pemberian pakan sapi. Karena
adanya perbedaan toleransi individu kuda terhadap garam, pemberian garam yang dicampur biji-
bijian tidak praktis.
Kalsium dan Pospor penting untuk pertumbuhan tulang, meskipun pertumbuhan tulang
pada kuda dewasa telah berhenti, kehilangan metabolik terus terjadi selama hidupnya,
1100 pound (499 kg) memerlukan kira-kira 23 g kalsium dan 15 g fosfor setiap hari. Pakan
standar kuda biasanya menghasilkan jumlah kalsium forfor tercerna tersebut, tetapi pakan untuk
anak kuda dan sapihan jarang memenuhi kebutuhannya kecuali mineral-mineral itu ditambahkan.
Kecernaan kalsium pada pakan kuda standar berkisar antara 55-75% dan 35-55% untuk fosfor.
Rasio kalsium terhadap fosfor yang memuaskan minimal 1,1:1 atau maksimum 3:1 atau 5:1.
Rasio 1,1:1 mungkin terlalu rendah untuk induk bunting atau laktasi, dan 5:1 mungkin terlalu
tinggi bila sumber kalsiumnya anorganik. Rasionya dianjurkan 1,5:1 atau 2:1.
Untuk kecukupan kallsium dan fosfor dalam rasio tepat, vitamin D harus ada untuk
pembentukan tulang,  hal itu menjadi masalah bagi kuda-kuda yang dipelihara tanpa sinar
matahari pada periode yang lama. Jika kuda muda menerima tidak cukup kalsium dan fosfor,
tulangnya melengkung dan persendiaannya membesar, mineralisasi tidak cukup pada jaringan
tulang, men  ghasilkan tulang yang lunak sepanjang hidup. Defisiensi mineral pada kuda dewasa
menyebabkan tulang lemah dan bahaya pincang pada kaki yang berganti-ganti, kasus yang
berlanjut menghasilkan osteomalasia (pelemahan tulang).
Kelebihan kalsium atau fosfor pada pakan, efek merusaknya tidak begitu nampak bila
jumlah mineral lainnya cukup dalam pakan, kondisi yang parah terjadi bila jumlah yang tinggi
satu dari kedua mineral itu diberikan dengan jumlah mineral lainnya separuh atau kurang dari
yang seharusnya. Bila fosfor diberikan berlebihan dalam pakan, misalnya dua kali jumlah
kalsium pada periode lama, suatu kondisi irreversible yang disebut hyperparathyroidism atau
“big head” terjadi. Rendahnya level kalsium darah memicu kelenjar parathyroid menyebabkan
pengambilan kalsium dari tulang. Jaringan konektif mengganti kalsium di dalam tulang, dan
permukaan tulang membesar. Pemberian pakan dengan biji-bijian atau seluruh pakan terdiri dari
biji-bijian menyebabkan sebagian besar kondisi big head. Kelebihan kalsium dan fosfor
meninggalkan tubuh melalui feses, urin, dan keringat.
Minor atau trace mineral. Ketika kebutuhan kalsium, fosfor, dan garam dicukupi,
masalah mineral pakan lainnya mudah untuk diselesaikan, kecuali kuda yang dipelihara dengan
pakan tinggi biji-bijian atau pakan dengan sedikit atau tanpa hijauan makanan ternak
(forage). Hay dan rumput biasanya mengandung sebagian besar mineral-mineral dalam jumlah
cukup untuk memenuhi kebutuhan hewan. Silase, tongkol jagung, dan pakan kasar (rough feeds)
lainnya kekurangan mineral-mineral tersebut.
Iod adalah bagian penting hormon tiroksin yang dihasilkan kelenjar tiroid untuk
mengkontrol kecepatan metabolisme, NRC memperkirakan kebutuhannya 1 mg per kg pakan
atau 1 bagian iod per 1 juta pakan. Iod menjadi toksik pada induk bunting pada level 48 mg atau
lebih setiap hari, menghasilkan anak kuda gondok. Baik kelebihan maupun kekurangan iod
menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid, sering disebut gondok.
Besi Defisiensi besi menyebabkan anemia, zat besi sebagai bagian penting hemoglobin
dari sel-sel darah merah, dan membnatu membawa oksigen. Besi dapat direcycle dalam tubuh.
Kondisi yang menyebabkan anemia akibat defisiensi besi mungkin karena kehilangan darah
karena infestasi parasit internal. NRC menganjurkan pemberian 50 ppm untuk anak kuda yang
sedang tumbuh dan 40 ppm untuk kuda dewasa.
Level besi dalam serum darah sebenarnya sulit ditentukan, kuda menyimpan sejumlah besar
darah yang kaya besi di dalam spleen (limpa). Ketika kuda bekerja keras, limpa berkontraksi
untuk memompa sel-sel darah merah yang membawa oksigen ke dalam sistem sirkulasi.
Sulfur adalah komponen dua asam amino, metionin dan sistin, konsumsi protein
berkualitas baik yang cukup semacam bungkil kedelai tidak akan kekurangan sulfur pakan.
Dalam Cobalt adalah penyusun penting vitamin B12, tetapi secara alam berlimpah dalam pakan.

E.       Vitamin

Forage (hijauan makanan ternak) berkualitas baik adalah sumber vitamin, tetapi sebagian
besar forage yang dimakan kuda, kecuali rumput, tidak berkualitas baik, kandungan
vitamin hay yang disimpan dengan kadar air tinggi, terpapar sinar matahari, dan disimpan lebih
dari setahun tidak akan mencukupi kebutuhan.
Vitamin diukur  dalam international unit (IU), ada dua tipe vitamin; (1) larut lemak – A,
E, D, dan K; dan (2) larut air – C dan B kompleks (Bradley, 1981). Selanjutnya, vitamin larut
lemak larut dalam lemak dan pelarut lemak, dan tersimpan dalam tubuh, hati maupun sel-sel
lemak. Ternak dengan pakan baik dan tinggi kadar vitamin larut lemak tidak memerlukan
tambahan pada periode kekurangan selama 3-6 bulan. Vitamin larut air mudah habis dan harus
ditelan setiap hari atau dibuat tubuh setiap hari.  
Vitamin A disebut vitamin anti infeksi, penting untuk hidup pokok dan kesehatan sel-sel
epitel pada kulit, rambut, kuku, dan mata, lakrimasi atau berlinang air mata adalah satu gejala
awal defisiensi vitamin A. Gejala lainnya adalah infertilitas, buta malam, gangguan pencernaan,
sakit pernafasan, polyuria, dan keratinisasi kornea dan kulit.
Karoten, pigmen kuning didapatkan pada tanaman hijau yang sedang tumbuh, adalah prekursor
vitamin A dalam tubuh hewan, meskipun pigmen hijau pada tanaman menutupi warna kuning
karoten, rumput dan hay yang hijau karotennya tinggi. Konversi karoten menjadi vitamin A oleh
kuda tidak efisien, terutama karoten yang terdapat pada daun rumput. NRC memperkirakan
bahwa kebutuhan harian terhadap vitamin A adalah 12.500 IU untuk seekor kuda dewasa.
Karena vitamin A sintetis sangat murah dan berlimpah, banyak pemilik kuda memberi vitamin A
melebihi kebutuhannya, satu sendok teh vitamin A, D, dan E dapat memberikan 40.000 IU
vitamin A per hari, kuda dewasa yang dipelihara dengan  hijauan dan hay yang kaya vitamin A
menyimpannya untuk supply vitamin A 3 hingga 6 bulan.
Vitamin D adalah vitamin yang penting untuk pertumbuhan tulang, vitamin D penting
untuk absorpsi, tarnsportasi, dan metabolisme kalsium dan fosfor. Vitamin D juga
membantu uptake mineral lain oleh tulang, dan berfungsi untuk sintesis kolagen, protein yang
mendukung (mempertahankan) sel. Pakan yang menyediakan 3300 IU per 1100pounds kuda
cukup untuk berbagai kondisi.
Hay  yang kena sinar matahari adalah sumber vitamin D yang baik; sinar ultraviolet
mengkonversi dehidrokolesterol yang dihasilkan oleh tubuh menjadi vitamin D, kuda yang
dipelihara secara tertutup dengan pakan hay yang jelek menunjukkan gejala-gejala defisiensi
yaitu gaya berjalan yang kaku, sendi membengkak, dan penurunan kalsium dan fosfor serum.
Gejala-gejala itu berhubungan dengan penurunan kalsifikasi tulang. Gejala lebih lanjut adalah
riketsia (kaki bengkok) pada kuda muda dan osteomalasia  (tulang lunak) pada kuda dewasa.
Vitamin K disintesis dalam jumlah cukup oleh mikroflora usus untuk memenuhi
kebutuhan kuda, fungsi utamanya dalam tubuh adalah untuk koagulasi darah dan mencegah
hemoragi. Hay berjamur mengandung dikumarol yang mengganggu fungsi vitamin A dalam
pembekuan darah.
Vitamin-vitamin larut air. Vitamin-vitamin B kompleks berlimpah dalam pakan yang
berkualitas, sintesis dalam usus mencukupi kebutuhan kuda. Perbandingan antara vitamin-
vitamin B pakan yang ditelan dan yang dikeluarkan dalam feses menunjukkan bahwa kuda
mengekskresikan lebih banyak vitamin daripada yang dimakan, kecuali kuda sedang stres. Kuda-
kuda yang sangat stres yaitu kuda pacu atau kuda tunggang memerlukan suplementasi vitamin B.
Vitamin yang disuplementasikan tidak mengandung antibiotik karena antibiotik akan
mengurangi produksi vitamin B dalam sekum dan kolon. Pembuat pakan kuda dan sebagian
besar ransum komersial sedikit atau tidak menggunakan suplementasi vitamin B.
Tiamin  (B1) 3 mg per kg pakan setiap hari cukup baik untuk menjaga selera makan dan
pertambahan berat badan, para peneliti memperkirakan bahwa 25% tiamin dalam sekum
diabsorpsi kuda. Karena biji-bijian dan hijauan makanan ternak keduanya mengandung 3 mg
tiamin per kg, konsumsi pakan dilengkapi sintesis dalam usus mencukupi kebutuhan kuda
normal. Hay berkualitas rendah diberikan pada kuda dalam waktu lama dapat menyebabkan
defisiensi tiamin dengan gejala anorexia (nafsu makan buruk) dan kehilangan berat badan.
Riboflavin (B2) sebanyak 2,2 mg per kg berat badan cukup memuaskan, riboflavin
adalah faktor penting untuk sintesis karbohidrat dan asam-asam amino.
Niacin sebanyak 30 mg setiap hari cukup baik, vitamin ini disintesis dari triptofan. Legum dan
jamur adalah sumber niacin yang baik.
 yaitu vitamin B12, piridoxin (B6), asam folat, dan biotin disintesis oleh bagian belakang
saluran pencernaan kuda.
Vitamin C tidak penting untuk kuda tetapi penting untuk manusia dan kera, vitamin ini penting
untuk sintesis kolagen dan kekuatan kapiler.
Pakan kuda konvensional adalah pastura dan hay yang keduanya sering disebut rouhages,
dan biji-bijian yang sering disebut konsentrat. Rouhages adalah bahan pakan berserat tinggi dan
nutrien tercerna rendah, seperti jerami. Kombinasi optimal kedua jenis bahan pakan dan
substitusi satu dengan yang lainnya tergantung pada kebutuhan kuda, ketersediaan dan harga
bahan pakan, dan penyimpanannya.

Materi
NUTRISI KUDA
Managemen pakan

- Waktu pemberian pakan (waktu pemberian pakan harus tetap sama)

- Pemberian pakan sesuai tiap individu ternak

- Pemberian pakan biasanya 2x tetapi bisa disesuaikan

- Kuda membutuhkan SK 1% dari total pakan yg diberikan dari berat badannya

- Pakan kuda berupa bijian (untuk pertumbuhan, pekerja/bekerja, laktasi)

- Pergantian jenis pakan bisa 4-5 hari

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan

- Aktivitas ternak

- BCS ternak - Kemampuan ternak

- Kebutuhan ternak

BCS KUDA

- BCS kuda untuk mengetahui perlemakan pada tubuh kuda


- BCS pada kuda memakai skala 1-9

- Hasil dari penilaian BCS dapat mengkelompokkan masing-masing kuda sehingga managemen pakan
dapat lebih mudah dan efisien

KEBUTUHAN ENERGI

- Maintanance: pemeliharaan biasa kuda tidak banyak mengeluarkan energi (dipelihara saja) - Light
work: untuk hobi atau kecintaan pada kuda saja - Moderate work: energi yang dibutuhkan sedang saja -
Heavy/intense work: semisal kuda pekerja ataupun kuda pacu

NUTRISI
AIR

- Paling penting untuk ternak harus disediakan secara adlibitum

- Penting untuk pencernaan , absorbsi nutrisi, dan mengatur regulasi suhu tubuh

- Air didapat dari air minum dan kandungan air dalam pakan

PROTEIN

- Umumnya protein dalam pakan ditemukan dalam bentuk Protein Kasar

- 7-20% dari jumlah pakan

- Banyak dibutuhkan pada ternak yang muda dan sedang tumbuh

- AA dapat memperbaiki jaringan dan sel , untuk pertumbuhan, tulang, pembentukan enzym dan
hormone

- AA yang kurang pada ternak kuda adalah LYSINE dan harus dicukupi dengan penambahan dalam pakan

- Kandungan protein banyak pada tanaman alfalfa, legume, soybean meal, dll

- Protein harganya sangat mahal. Pemberian harus seimbang tidak boleh berlebihan

VITAMIN

- Vit dibutuhkan dalam jumlah sedikit

- Membantu metabolisme dan reaksi kimia dalam tubuh lainnya

- Vit yang larut dalam lemak akan tersimpan dalam tubuh, namun protein yang larut dalam air akan
hilang/dikeluarkan dari tubuh (tidak bisa tersimpan)

- Vit A = - bagus untuk penglihatan, biasanya didapat dari hijauan

- Vit D = - untuk absorbsi Ca dan pertumbuhan tulang, didapat dari sinar matahari dan pakan
- Vit E = - antioksidan dan peremajaan sel, didapat dari biji-bijian

- Vit K = - untuk pembekuan darah, didapat dari hijauan dan juga mikroba (E.Coli)

- Vit B = - banyak di kandung dalam pakan yang kualitasnya tinggi, dan dari sintesa mikroba dalam sekum
dan kolon

- THIAMIN = - harus disediakan atau ditambahkan dalam pakan

- Vit C = - dapat disediakan oleh tubuh

MINERAL

- Dibutuhkan dalam jumlah sedikit

- Bahan anorganik yang dibutuhkan untuk reaksi kimia dan bahan pembentuk gigi dan tulang

- Makromineral= Ca, P, Mg, Na, Cl, S, K - Mikromineral= Cu, Zn, I, Mn, Se - P dan Ca penting untuk tulang
dan kontraksi otot

- Ca banyak didapat dari hijauan

- P didapat dari biji-bijian - Harus dalam ratio untuk pemberian Ca:P 1:1/ 3:1(kuda muda) 6:1(kuda
dewasa)

- Na dan Cl dibutuhkan untuk tekanan osmotic pada tubuh didapat dari penambahan garam

- Mg penting untuk tulang dan metabolisme - S bisa didapatkan dari AA - Potassium/K untuk intracellular

- Cu Zn untuk penghubung jaringan dan kulit. Kelebihan Zn akan membuat defisiensi Cu

- I untuk metabolisme basal disediakan dari pakan seperti garam berIodin - Fe untuk pembentukan
darah

- Se aman pada kadar 0,1 mg/kg pakan bersifat racun jika 2mg/kg pakan

ENERGI

- Didapat dari KH dan lemak

- Merupakan zat yang paling banyak dibutuhkan untuk tubuh

- Grains atau bijian menyumbang energi paling banyak

- Dapat diperoleh dengan penambahan lemak/minyak dalam pakan (12%) Grain: jagung, sergum, oat,
gandum Hay: legum, hijauan/rumput

SISTEM PENCERNAAN KUDA

- Monogastrik - Saluran pencernaan 1 jalan/ tidak ruminasi

- Usus halus menyerap komponen-komponen yang sudah sederhana glukosa, AA, vit dan mineral

- Usus besar absorbsi air di sekum dan kolon, hemisellulosa di kolon, selulosa di sekum ANAK KUDA
- Umur 3-4 bulan diberikan suplemen tambahan

- Umur 4 bulan disapih

- Anak kuda menkonsumsi 6-8 pounds konsentrat/ hari dan 1 pounds hay/100 bb

- Umur 1-2 thun 0,5-1 pound bijian/100 pound bb

- 1-1,5 pound hay/100 pound bb

- Kuda dewasa

Anda mungkin juga menyukai