Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KIMIA FISIKA
PERAN ISOTOP DALAM DUNIA FARMASI

Nama : Andrianus P. Leosae


Nim : 15.01.281
Kelas : Transfer A ( 2015)

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI (STIFA)


MAKASSAR
2016

1. Pengertian
Radioisotop adalah isotop suatu unsur yang radioaktif yang
memancarkan sinar radioaktif. Isotop suatu unsur baik yang stabil maupun
radioaktif memiliki sifat kimia yang sama.
2. Sifat-sifat khas radioisotop diantaranya:
Radioisotop senantiasa memancarkan radiasi di manapun dan
keberadaannya mudah dideteksi. Radioisotop ibarat lampu yang tidak pernah
padam senantiasa memancarkan cahayanya. Radioisotop dalam jumlah sedikit
sekali pun dapat dengan mudah diketahui keberadaannya. Dengan teknologi
pendeteksian radiasi saat ini, radioisotop dalam kisaran pikogram (satu per
satu trilyun gram) pun dapat dikenali dengan mudah. Sebagai ilustrasi, jika
radioisotop dalam bentuk carrier free (murni tidak mengandung isotop lain)
sebanyak 0,1 gram saja dibagi rata ke seluruh penduduk bumi yang jumlahnya
lebih dari 5 milyar, jumlah yang diterima oleh masing-masing orang dapat
diukur secara tepat.
Laju peluruhan tiap satuan waktu (radioaktivitas) hanya merupakan
fungsi jumlah atom radioisotop yang ada, tidak dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan baik temperatur, tekanan, pH dan sebagainya. Penurunan
radioaktivitas ditentukan oleh waktu paro, waktu yang diperlukan agar
intensitas radiasi menjadi setengahnya. Waktu paro ini merupakan bilangan
khas untuk tiap-tiap radioisotop. Misalnya karbon-14 memiliki waktu paro
5.730 tahun, sehingga radioaktivitasnya berkurang menjadi separonya setelah
5.730 tahun berlalu. Seluruh radioisotop yang telah berhasil ditemukan telah
diketahui pula waktu paronya. Waktu paro radioisotop bervariasi dari kisaran
milidetik sampai ribuan tahun. Waktu paro ini merupakan faktor penting
dalam pemilihan jenis radioisotop yang tepat untuk keperluan

tertentu. Intensitas radiasi ini tidak bergantung pada bentuk kimia atau
senyawa yang disusunnya. Hal ini dikarenakan pada reaksi kimia atau ikatan
kimia yang berperan adalah elektron, utamanya elektron pada kulit atom
terluar, sedangkan peluruhan radioisotop merupakan hasil dari perubahan
pada inti atom. Radioisotop memiliki konfigurasi elektron yang sama dengan
isotop lain sehingga sifat kimia yang dimiliki radioisotop sama dengan isotopisotop lain dari unsur yang sama. Radioisotop karbon-14, misalnya, memiliki
karakteristik kimia yang sama dengan karbon-12. Radiasi yang dipancarkan,
utamanya radiasi gamma, memiliki daya tembus yang besar. Lempengan
logam setebal beberapa sentimeter pun dapat ditembus oleh radiasi gamma,
utamanya gamma dengan energi tinggi. Sifat ini mempermudah dalam
pendeteksian.
Radioisotop telah memberikan kontribusi pada bidang penelitian
kimia, terutama dalam menelusuri mekanisme reaksi. Radioisotop-radioisotop
dari unsur hidrogen, karbon, nitrogen dan sebagainya telah memainkan peran
dalam menjelaskan berbagai mekanisme reaksi pada reaksi-reaksi senyawa
organik.
3. Kegunaan dalam bidang farmasi
a. Untuk industri obat
PT. Kimia Farma Plant Watudakon merupakan industri yang
menghasilkan produk Iodium, produksi Iodium satu-satunya di Indonesia.
Pabrik ini merupakan pabrik farmasi yang menggunakan produk hasil
tambangnya menjadi produk obat jadi. Iodium adalah elemen halogen,
berbentuk kristal, berwarna violet-hitam sampai coklat merah. Banyak
dipakai sebagai katalisator dalam reaksi alkilasi dan kondensasi. Juga

dipakai sebagai antiseptik, reagen analisa radio isotop, pengolahan air


minum dan pengobatan.
b. Dalam laboratorium kimia
radioaktif sering digunakan untuk mempelajari dinamika suatu system dari
bahan-bahan seperti cairan, gas, tepug, adonan yang terjadi pada proses
formulasi.
Bahan yang sering digunakan adalah sbb:
Manfaat Radioisotop Berdasarkan Nama Unsur
No
.

Nama Unsur

Manfaat / Kegunaan

1.

Iodium (I-131)

- mencari ketidaknormalan pada tiroid / kelenjar tiroid.


- di bidang hidrologi dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran sungai.

Iodium (I-123)

-disuntikkan pada pasien untuk mengetahui ada tidaknya gangguan ginjal.

Karbon (C-14)

-mencari ketidaknormalan yang berhubungan dengan diabetes dan anemia.

Kromium (Cr-51)

-keperluan scanning limpa.

Selenium (Se-75)

-keperluan scanning pankreas.

Teknetium (Tc-99)

-keperluan scanning tulang dan paru-paru


-scanning kerusakan jantung
-menyelidiki kebocoran saluran air bawah tanah.

Ti-201

-mendeteksi kerusakan jantung, digunakan bersama dengan Tc-99.

Galium (Ga-67)

- keperluan scanning getah bening.

Xe-133

-mendeteksi kesehatan paru-paru.

10

Fe-59

-mempelajari pembentukan sel darah merah.

11

Natrium (Na-24)

-untuk deteksi penyempitan pembuluh darah/trombosis


-mendeteksi kebocoran saluran air bawah tanah dan menyelidiki kecepatan aliran sungai
- di bidang kesehatan digunakan untuk mendeteksi gangguan peredaran darah.

12

Radioisotop Silikon

-perunut radioisotop pada proses pengerukan lumpur pelabuhan atau terowongan.

13

Fosfor (P-32)

-di bidang pertanian ddapat digunakan untuk memperkirakan jumlah pupuk yang
diperlukan tanaman.
-di bidang kesehatan dapat digunakan mendeteksi penyakit mata, tumor dan hati.

14

Karbon (C-14)

-mengukur umur fosil hewan, tumbuhan dan manusia (dengan pengukuran pancaran sinar
beta).

15

Uranium (U-238)

-menaksir umur batuan.

16

Uranium (U-235)

Reaksi berantai terkendali dalam PLTN.

17

Kobalt (Co-60)

-mengontrol pertumbuhan beberapa jenis kanker melalui sinar gamma yang dihasilkan.

18

Isotop 8O15

-menganalisis proses fotosintesis pada tanaman.

19

Isotop O-18

-di bidang kimia dapat digunakan sebagai atom tracer / perunut asal mula molekul air yang
terbentuk.

20

K-40

K-40 digunakan bersama-sama dengan dan Ar-40 stabil untuk mengukur umur batuan,
dengan membandingkan konsentrasi K-40 dan Ar-40 pada batuan.

c. Kegunaan pada alat-alat laboratorium seperti :

spektrovotometer,

laminar air flow,

lampu ultraviolet

FTIR

sering digunakan pada bidang farmasi untuk tujuan pengujian obat atau
bahan kimia dan sebagainya.
d. kegunaan Fungsi-fungsi lain

membuat varietas tanaman baru yang tahan penyakit dan


produktivitas yang tinggi

pemandulan /sterilisasi serangga pengganggu tanaman mendeteksi


pemalsuan lukisan atau keramik.

e. kegunaan Secara Umum

Tracer (perunut, pencari jejak) untuk berbagai keperluan

Sumber Tenaga Listrik/PLTN

Memanfaatkan sinar-sinar radiasinya untuk berbagai keperluan.

f. Bahaya Roadioaktivitas:

dapat merusak sel-sel penting seperti sel tulang sumsum /penghasil


sel darah, akibat radiasi tinggi yang tidak terkendali (termasuk juga
radiasi sinar gamma)

dapat merusak/mematikan jaringan atau sel-sel pada makhluk hidup

dapat merusak/mengubah struktur DNA makhluk hidup

dapat mengakibatkan tumor atau kanker

Radon yang terhirup paru-paru memancarkan alpha dapat


menimbulkan kerusakan dan pertumbuhan kanker
-dapat menimbulkan luka bakar (akibat radiasi dosis tinggi).

DAFTAR PUSTAKA

Industrial Minerals (2000) News & eventsIodine-bromine plant


needs investor:
Industrial Minerals, no. 399, December, p. 23.

Kimia Farma, 1995 , Buku Petunjuk Operasi dan Pemeliharaan Sistim


IPAL
PT(Persero) Kimia Farma Unit Produksi Watudakon, Jombang.
Wisnu Arya Wardhana, Teknologi Nuklir: Proteksi Radiasi Dan Aplikasinya,
(Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2007), hlm 286-290.
Wisnu Arya Wardhana, Teknologi Nuklir: Proteksi Radiasi Dan Aplikasinya,
hlm 292.
Wisnu Arya Wardhana, Teknologi Nuklir: Proteksi Radiasi Dan Aplikasinya,
hlm 293-303.

Anda mungkin juga menyukai