KIMIA FISIKA
PERAN ISOTOP DALAM DUNIA FARMASI
1. Pengertian
Radioisotop adalah isotop suatu unsur yang radioaktif yang
memancarkan sinar radioaktif. Isotop suatu unsur baik yang stabil maupun
radioaktif memiliki sifat kimia yang sama.
2. Sifat-sifat khas radioisotop diantaranya:
Radioisotop senantiasa memancarkan radiasi di manapun dan
keberadaannya mudah dideteksi. Radioisotop ibarat lampu yang tidak pernah
padam senantiasa memancarkan cahayanya. Radioisotop dalam jumlah sedikit
sekali pun dapat dengan mudah diketahui keberadaannya. Dengan teknologi
pendeteksian radiasi saat ini, radioisotop dalam kisaran pikogram (satu per
satu trilyun gram) pun dapat dikenali dengan mudah. Sebagai ilustrasi, jika
radioisotop dalam bentuk carrier free (murni tidak mengandung isotop lain)
sebanyak 0,1 gram saja dibagi rata ke seluruh penduduk bumi yang jumlahnya
lebih dari 5 milyar, jumlah yang diterima oleh masing-masing orang dapat
diukur secara tepat.
Laju peluruhan tiap satuan waktu (radioaktivitas) hanya merupakan
fungsi jumlah atom radioisotop yang ada, tidak dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan baik temperatur, tekanan, pH dan sebagainya. Penurunan
radioaktivitas ditentukan oleh waktu paro, waktu yang diperlukan agar
intensitas radiasi menjadi setengahnya. Waktu paro ini merupakan bilangan
khas untuk tiap-tiap radioisotop. Misalnya karbon-14 memiliki waktu paro
5.730 tahun, sehingga radioaktivitasnya berkurang menjadi separonya setelah
5.730 tahun berlalu. Seluruh radioisotop yang telah berhasil ditemukan telah
diketahui pula waktu paronya. Waktu paro radioisotop bervariasi dari kisaran
milidetik sampai ribuan tahun. Waktu paro ini merupakan faktor penting
dalam pemilihan jenis radioisotop yang tepat untuk keperluan
tertentu. Intensitas radiasi ini tidak bergantung pada bentuk kimia atau
senyawa yang disusunnya. Hal ini dikarenakan pada reaksi kimia atau ikatan
kimia yang berperan adalah elektron, utamanya elektron pada kulit atom
terluar, sedangkan peluruhan radioisotop merupakan hasil dari perubahan
pada inti atom. Radioisotop memiliki konfigurasi elektron yang sama dengan
isotop lain sehingga sifat kimia yang dimiliki radioisotop sama dengan isotopisotop lain dari unsur yang sama. Radioisotop karbon-14, misalnya, memiliki
karakteristik kimia yang sama dengan karbon-12. Radiasi yang dipancarkan,
utamanya radiasi gamma, memiliki daya tembus yang besar. Lempengan
logam setebal beberapa sentimeter pun dapat ditembus oleh radiasi gamma,
utamanya gamma dengan energi tinggi. Sifat ini mempermudah dalam
pendeteksian.
Radioisotop telah memberikan kontribusi pada bidang penelitian
kimia, terutama dalam menelusuri mekanisme reaksi. Radioisotop-radioisotop
dari unsur hidrogen, karbon, nitrogen dan sebagainya telah memainkan peran
dalam menjelaskan berbagai mekanisme reaksi pada reaksi-reaksi senyawa
organik.
3. Kegunaan dalam bidang farmasi
a. Untuk industri obat
PT. Kimia Farma Plant Watudakon merupakan industri yang
menghasilkan produk Iodium, produksi Iodium satu-satunya di Indonesia.
Pabrik ini merupakan pabrik farmasi yang menggunakan produk hasil
tambangnya menjadi produk obat jadi. Iodium adalah elemen halogen,
berbentuk kristal, berwarna violet-hitam sampai coklat merah. Banyak
dipakai sebagai katalisator dalam reaksi alkilasi dan kondensasi. Juga
Nama Unsur
Manfaat / Kegunaan
1.
Iodium (I-131)
Iodium (I-123)
Karbon (C-14)
Kromium (Cr-51)
Selenium (Se-75)
Teknetium (Tc-99)
Ti-201
Galium (Ga-67)
Xe-133
10
Fe-59
11
Natrium (Na-24)
12
Radioisotop Silikon
13
Fosfor (P-32)
-di bidang pertanian ddapat digunakan untuk memperkirakan jumlah pupuk yang
diperlukan tanaman.
-di bidang kesehatan dapat digunakan mendeteksi penyakit mata, tumor dan hati.
14
Karbon (C-14)
-mengukur umur fosil hewan, tumbuhan dan manusia (dengan pengukuran pancaran sinar
beta).
15
Uranium (U-238)
16
Uranium (U-235)
17
Kobalt (Co-60)
-mengontrol pertumbuhan beberapa jenis kanker melalui sinar gamma yang dihasilkan.
18
Isotop 8O15
19
Isotop O-18
-di bidang kimia dapat digunakan sebagai atom tracer / perunut asal mula molekul air yang
terbentuk.
20
K-40
K-40 digunakan bersama-sama dengan dan Ar-40 stabil untuk mengukur umur batuan,
dengan membandingkan konsentrasi K-40 dan Ar-40 pada batuan.
spektrovotometer,
lampu ultraviolet
FTIR
sering digunakan pada bidang farmasi untuk tujuan pengujian obat atau
bahan kimia dan sebagainya.
d. kegunaan Fungsi-fungsi lain
f. Bahaya Roadioaktivitas:
DAFTAR PUSTAKA