Anda di halaman 1dari 21

KELAINAN

METABOLISME PROTEIN
dan ASAM NUKLEAT
ANISAH AYUNINGTYAS/21801101067
MAPLE SYRUP URINE DISEASE
Adalah gangguan metabolisme bawaan yang disebabkan oleh defect
pada kompleks α-ketoacid dehydrogenase rantai cabang, yang
mengakibatkan peningkatan branched-chain amino acids (BCAA) dalam
plasma, asam α-keto dalam urin, dan produksi penanda penyakit
patognomonik, aloisoleusin. Manifestasi klinis yang terjadi pada
periode neonatal adalah keterlambatan perkembangan, gagal tumbuh,
kesulitan makan, dan bau sirup maple di cerumen dan urin, dan dapat
menyebabkan komplikasi neurologis yang tidak dapat disembuhkan,
termasuk gerakan stereotip, dekompensasi metabolik, dan kematian
jika tidak ditangani.
PATOFISIOLOGI
MSUD merupakan gangguan metabolisme yang disebabkan oleh
penurunan fungsi kompleks enzim BCKAD. Varian patogen biallelic
dalam komponen katalitik BCKAD berkurang, sehingga meningkatkan
kadar BCAA dan menyebabkan toksisitas dalam otot rangka dan
jaringan otak. Peningkatan kadar BCAA dalam tubuh karena cacat
patogen pada komponen ini menyebabkan MSUD, yang mengarah ke
berbagai gejala yang disebutkan di atas, termasuk disfungsi sistem
kekebalan, otot rangka, dan sistem saraf pusat (SSP). Selain itu
Gangguan metabolisme BCAA dapat menyebabkan kelainan pada
sintesis glutamat yang menyebabkan berbagai masalah neurologis pada
pasien.
SUBYEKTIF OBYEKTIF ASSESMENT PLANNING

bau sirup maple dalam Pemeriksaan penunjang : Diagnosa ditentukan Pada anak yang
serumen dan urin, mudah -Konsentrasi AARC dan berdasarkan anamnesis terdiagnosis mengidap
tersinggung, kurang makan, aloisoleusin dalam plasma pemeriksaan fisik dan MSUD, diperlukan evaluasi
lesu, apnea intermiten, yang meningkat pemeriksaan penunjang kondisi secara berkala
opisthotonus, gerakan - Ekskresi BCKD dan branched- ke dokter anak. Anak
chain alpha-ketoacids (BCKAs)
"bersepeda". Bayi dan dalam urin pada bayi yang DIAGNOSA BANDING : dengan MSUD perlu
balita: mual, anoreksia, berusia lebih dari 48-72 jam -Hyperketosis syndromes didampingi dokter anak
distonia, ataksia. Dewasa: dengan diet tidak terbatas (e.g., beta-ketothiolase ahli nutrisi dan penyakit
gangguan kognitif, - Ketonuria terdeteksi dengan deficiency metabolik untuk menjalani
hiperaktif, gangguan tidur, strip tes urin standar - Urea cycle defects - diet rendah protein demi
halusinasi, distonia fokal, - Ketonuria pada bayi baru Glycine - mengurangi kadar asam
koreoatetosis, ataksia lahir harus selalu dilakukan encephalopathy (nonketoti amino, terutama isoleusin,
pada pemeriksaan c hyperglycinemia) valin, dan leusin
penunjang untuk cek
gangguan metabolisme. - Propionic
- Tidak adanya hipoglikemia acidemia or isolated
dan hiperamonemia methylmalonic acidemia
UREMIA
Sindrom klnis yang berhubungan dengan ketidakseimbangan
cairan,elektrolit,hormone,dan kelainan metabolic, yang berkembang
secara parallel dengan penurunan fungsi ginjal.
Disebut uremia bila kadar ureum didalam darah > 50mg/dl.
Ditandai oleh azotemia,asidosis,hyperkalemia,pengendalian volume
cairan yang buruk,hipokalsemia,anemia dan hipertensi.
kondisi ini berkembang paling sering pada pengaturan penyakit ginjal
kronis dan stadium akhir (ESRD)
PATOFISIOLOGI
• Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, disfungsi dapat terjadi pada
homeostasis asam-basa, regulasi cairan dan elektrolit, produksi dan sekresi
hormon, dan pembuangan limbah. Secara keseluruhan, kelainan ini dapat
menyebabkan gangguan metabolisme dan pada akhirnya kondisi seperti anemia,
hipotiroidisme, hipertensi, hiperkalemia, dan malnutrisi.
• Penumpukan toksin uremik dalam darah dapat berkontribusi pada
perkembangan koagulopati sebagai akibat dari berkurangnya adhesi trombosit ke
dinding endotel vaskular, peningkatan pergantian trombosit, dan sedikit
penurunan jumlah absolut trombosit.
• Komplikasi metabolik utama lainnya yang terkait dengan uremia dan ESRD
adalah asidosis karena sel tubulus ginjal adalah pengatur utama homeostasis
asam basa dalam tubuh
SUBYEKTIF OBYEKTIF ASSESMENT PLANNING

SARAF dan OTOT : Pemeriksaan penunjang : Diagnosa ditentukan • Hemodialisa  terapi


• Kelelahan - Diagnosis gagal ginjal berdasarkan anamnesis faal ginjal dengan tujuan
• Neuropati perifer didasarkan pada kelainan pemeriksaan fisik dan mengeluarkan
• Penurunan ketajaman GFR atau klirens kreatinin. pemeriksaan penunjang (eliminasi) sisa-sisa
penglihatan metabolism protein dan
• Kejang - USG ginjal mungkin DIAGNOSA BANDING : koreksi gangguan
• Anoreksia dan mual berguna untuk • Diabetic nephropathy keseimbangan air dan
menentukan ukuran dan • Acute elektrolit antar
ENDOKRIN dan METABOLIK bentuk ginjal, dan untuk glomerulonephritis kompartemen darah
• Peningkatan mengevaluasi hidronefrosis • Chronic kidney disease pasien dengan
katabolisme protein atau obstruksi ureter dan / • Hypertensive renal kompartemen laurtan
• Penurunan suhu tubuh atau kandung kemih. disease dialisat(konsentrat)
• Resistensi insulin - CT scan • Renal artery stenosis melalui selaput
- MRI (membrane) semi
permeable yang
bertindak sebagai ginjal
buatan
• Transplantasi ginjal : dikaitkan dengan peningkatan kelangsungan
hidup dan kualitas hidup
• Penggantian zat besi harus dimulai pada pasien dengan anemia
penyakit ginjal kronis.
• Pasien dengan penyakit ginjal kronis harus mengurangi asupan
kalium, fosfat dan natrium
Hyperuricemia
Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam
urat serum diatas normal. Pada sebagian besar penelitian
epidemiologi,disebut sebagai hiperurisemia jika kadar asam urat serum
orang dewasa lebih dari 7,0 mg/dl dan lebih dari 6,0 mg/dl pada
perempuan.
Hiperurisemia disebabkan oleh dua faktor utama yaitu meningkatnya
produksi asam urat dalam tubuh, hal ini disebabkan karena sintesis atau
pembentukan asam urat yang berlebihan. Faktor kedua adalah
pengeluaran asam urat melalui ginjal kurang (gout renal), gout renal
primer disebabkan karena ekskresi asam urat di tubuli distal ginjal yang
sehat, dan gout renal sekunder di sebabkan ginjal yang rusak, misalnya
pada glomerulonefritis kronis, kerusakan ginjal kronis (chronic renal
failure)
EPIDEMIOLOGI
Diperkirakan sebanyak 21% dari populasi umum dan 25 % pasien rawat
inap mengalami hiperurisemia tanpa gejala. Komplikasi hiperurisemia
yang paling umum adalah gout.
Hiperurisemia juga tidak menunjukkan keadaan patologis karena sering
terjadi pada populasi umum.
FAKTOR RESIKO
•  Nutrisi : memakan makanan dengan kadar purin yang tinggi (150-180
mg/100 gram)
• Obat-obatan : obat dieretika (furosemide dan hidroklorotiazida),obat
kanker
• Obesitas : kelebihan berat badan (IMT 25 kg/m2)
• Usia : meningkat pada laki-laki dewasa berusia 30 tahun dan wanita
setelah menopause atau berusia
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi hiperurisemia berkaitan dengan segala kondisi yang dapat
meningkatkan kadar asam urat di tubuh, termasuk peningkatan produksi
ataupun penurunan ekskresi.
Asam urat adalah produk akhir metabolisme purin pada manusia.
Pembentukan asam urat berasal dari dua rute, yakni melalui asupan
makanan secara oral dan melalui biosintesis. Makanan yang tinggi purin
dan dapat meningkatkan kadar asam urat misalnya jeroan, bir, dan
makanan laut. Selain itu, produksi endogen purin dapat dipercepat
dengan aktivitas sintesis phosphoribosylpyrophosphate (PRPP) dan juga
defek pada enzim pengatur hipoksantin phosphoribosyltransferase
(HPRT)
SUBYEKTIF OBYEKTIF ASSESMENT PLANNING

• Paien datang dengan • Tidak ada temuan Diagnosa ditentukan dari • Allopurinol : inhibitor
keluhan nyeri pada pemeriksaan fisik anamnesa dan xantin oksidase
sendi khusus yang akan pemeriksaan fisik. digunakan sebagai
menunjukkan profilaksis melawan
hiperurisemia kecuali asrtritis
pasien datang dengan gout,nefrolitiasis,dan
keluhan gout atau DIAGNOSA BANDING : hiperuruisemia
nefrolitiasis • Gout dan pseudogout • Probenecid : terapi lini
• Diabetic ketoacidosis kedua
PEMERIKSAAN • Alkoholik ketoacidosis • Rasburicase :
PENUNJANG : • nefrolitiasis digunakan sebagai
-pemeriksaan serum terapi profilaksis
asam urat melawan
hiperurisemia
GOUT
Gout adalah sejenis sakit sendi atau arthritis yang ditandai dengan
pembengkakan pada sendi akibat kadar asam urat berlebih dalam
tubuh. Gout dapat menyerang siapa saja, tetapi pria dengan berat
badan berlebih dan memiliki riwayat keluarga penyakit gout,lebih
mungkin terserang . Kondisi ini biasanya ditemui juga pada perempuan
yang sedang memasuki masa menopause. Jika dibiarkan tanpa
perawatan, Gout dapat menyerang urat, sendi dan jaringan-jaringan
lainnya.
EPIDEMIOLOGI
Artritis gout menyebar secara merata di seluruh dunia. Prevalensi
bervariasi antar negara yang kemungkinan disebabkan oleh adanya
perbedaan lingkungan, diet, dan genetik (Rothschild, 2013)
ETIOLOGI
Penyakit ini dikaitkan dengan adanya abnormalitas kadar asam urat
dalam serum darah dengan akumulasi endapan kristal monosodium
urat, yang terkumpul didalam sendi. Keterkaitan antara Gout dengan
hiperurisemia yaitu adanya produksi asam urat yang berlebih,
menurunnya ekskresi asam urat melalui ginjal, atau mungkin keduanya.
PATOFISIOLOGI
Kelainan pada sendi metatarsophalangeal terjadi akibat ditemukan
penimbunan kristal pada membrane synovia dan tulang rawan articular.
Pada fase lanjut akan terjadi erosi tulang rawan, proliferasi synovia dan
pembentukan panus, erosi kistik tulang serta perubahan gout sekunder.
Selanjutnya terjadi tofus dan fibrosis serta ankilosis pada tulang kaki.
Adanya gout pada sendi kaki menimbulkan respon local,sistemik,dan
psikologis. Respon inflamasi local menyebabkan kompresi saraf
sehingga menimbulkan respon nyeri. Degenerasi kartilago sendi dan
respon nyeri menyebabkan hambatan mobilitas fisik.
FAKTOR RESIKO
o genetik
o Kondisi kesehatan lain : tekanan darah tinggi, diabetes, kolestrol tinggi, dan enyakit jantung
o Penggunaan obat-obatan diuretic
o Jenis kelamin dan usia : lebih sering terjadi pada pria, bisa juga terjadi pada wanita yang memasuki masa menopause
o Diet
o Konsumsi alcohol
o Konsumsi soda
o obesitas
SUBYEKTIF OBYEKTIF ASSESMENT PLANNING

• Pasien datang dengan • Rasa nyeri bisa terasa Diagnosa ditentukan • Obat anti-inflamasi non-
keluhan nyeri yang tiba- hangat saat disentuh berdasarkan pemeriksaan steroid (NSAID)
tiba dan parah pada sendi dan terlihat merah atau fisik dan pemeriksaan • Kortikosteroid
biasanya ditengah malam ungu penunjang • Minum banyak cairan
atau dini hari • Sendi • Batasi atau hindari
• Nyeri pada sendi eritematosa,hangat,dan alcohol
• Pasien merasa sendinya bengkak. Paling sering • Dapatkan protein dari
kaku dan pergerakan memengaruhi jempol susu rendah lemak
terbatas kaki, tetapi dapat juga • Menjaga BB agar ideal
memengaruhi sendi
manapun di tubuh.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
:
• Tes cairan sendi
• Pemeriksaan serum
asam urat
• Pemeriksaan darah
• X-ray

Anda mungkin juga menyukai