DISUSUN OLEH :
(Kelompok IV)
Alcherry Ramadhony
(1504109010034)
(1504109010029)
Juraida
(1504109010006)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur mari sama-sama kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan
karunianyalah kami berhasil menyelesaikan laporan praktikum ini dengan baik yang berjudul
.
Selama penulisan dan penyusunan makalah ini kami tidak mengalami kendala yang
berarti. Hal ini tidak lepas dari adanya bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada :
1 Yth. Bapak. Irfan Mustafa, S.Si. M.Si. selaku dosen pembimbing mata kuliah
Kimia Dasar Teknik Geologi.
2 Serta seluruh pihak yang turut berperan serta hingga terselesaikannya makalah ini
dengan baik.
Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun kami menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan kerendahan hati kami menerima
adanya kritik dan saran yang membangun dari pihak manapun demi perbaikan dimasa yang
akan datang. Akhir kata kami ucapkan selamat membaca. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi diri kami sendiri pada khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Penyusun
ABSTRAK
Reaksi kimia memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup, misalnya dalam
rumah tangga. Bahan kimia dalam rumah tangga yang sering digunakan salah satunya adalah
sabun. Sabun digunakan untuk menghilangkan lemak dan kotoran-kotoran dalam peralatan
rumah tangga. Sabun ini dapat mengikat lemak sehingga lemak dalam piring dapat pecah dan
terangkat.
Tujuan dari praktikum ini adalah mengaplikasikan ikatan-ikatan kimia antarmolekul
dalam kehidupan sehari-hari. Dan membuat pembelajaran ilmu kimia lebih kreatif serta
menyenangkan.
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa sabun dapat mengikat lemak yang
terkandung di dalam susu. Lemak dalam susu seketika terurai oleh sabun, sehingga pewarna
yang diteteskan dalam susu secara cepat bergerak. Pewarna disini hanya sebagai indikator,
berfungsi menunjukkan atau memperjelas terjadinya pemisahan lemak dalam susu setelah
dicampurkan dengan sabun.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Percobaan
Tujuan yang ingin dicapai pada percobaan ini antara lain sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ikatan kovalen polar terjadi jika perbedaan elektronegatifan antar atom dalam
unsure lebih besar dari 0 (momen dipole > 0) sehingga dalam larutannya akan membentuk
dipole positif dan dipole negative. Sedangkan senyawa kovalen non polar tidak memiliki
perbedaan keelektronegatifan, sehingga tidak membentuk dipole-dipol. Karena adanya
perbedaan ini, sehingga kedua senyawa kovalen ini memiliki perbedaan kelarutan. Senyawa
kovalen polar larut dalam pelarut polar dan senyawa kovalen non polar larut dalam pelarut
non polar( prinsip like dissolve like). Namun kedua senyawa senyawa ini dapat bercampur
dengan menambahkan emulgator (contoh : sabun).
2.2 Susu
Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar
susu mamalia , salah satunya manusia. Susu adalah sumber giziutama bagi bayi sebelum
mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah menjadi
berbagai produk seperti mentega, yogurt, es krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan
lain-lainnya untuk konsumsi manusia.
Susu secara alami mengandung nutrisi penting, seperti bermacammacam vitamin, protein, kalsium, magnesium, fosfor, dan zinc, pendapat lain menambahkan
bahwa susu mengandung mineral dan lemak. Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan minum
susu. Sekarang banyak susu yang dikemas dalam bentuk yang unik. Tujuan dari ini agar
orang tertarik untuk membeli dan minum susu. Ada juga susu yang berbentuk fermentasi.
2.3 Sabun
Sabun yang berasal dari bahasa India/Hindi adalah surfaktan yang digunakan
dengan air untuk mencuci dan membersihkan.
Banyak sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang
dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan
dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada suhu 80100 C melalui suatu
proses yang dikenal dengansaponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa,
menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah
kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun dapat dibuat
pula dari minyak tumbuhan, sepertiminyak zaitun.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Alat dan Bahan
Piring
Cotton buds
Gelas plastik dan gelas kaca
Sabun pembersih (Sunlight)
Susu
Air
Pewarna makanan (merah, kuning, hijau)
BAB IV
DATA HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Poin pertama yang harus kita ketahui adalah susu mengandung lemak.
Yang kedua zat pewarna banyak mengandung air
Yang terakhir Sabun memiliki zat surfaktan. Surfaktan merupakan molekul ganda yang
sangat unique. Yang pertama molekul gugus polar yang suka air (hidrofilik) dan kedua gugus
non polar yang suka minyak (lipofilik).
Ketika kita mencampurkan zat pewarna ke dalam media air putih, mereka langsung
melebur. Karena mereka sama-sama memiliki ikatan molekul hidrogen, hanya
ada pada susu sukar bergabung dengan air yang ada pada zat pewarna.
Sebagian susu adalah air, namun susu juga mengadung vitamin, mineral, protein, dan
juga lemak. Protein dan lemak merupakan zat yang sensitif terhadap perubahan dalam
larutan sekitarnya.
Ketika kita menggunakan cotton bud yang telah di olesi sabun, susu bereaksi menjauh
dari sabun.
Hal itu terbukti dari warna warna yang melebar lalu berputar.
Senyawa pada sabun memecah protein dan lemak yang ada pada susu disebabkan oleh
zat Surfaktan pada sabun . Di dalam surfaktan terdapat Molekul gugus polar yang
suka air (hidrofilik). Sisi ini yang melebur dengan air menyebabkan zat pewarna
sabun memiliki zat surfaktan yang dapat menurunkan tegangan pada permukaan air susu
hingga dapat mematahkan ikatan hidrogen sesaat.
BAB V
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
www.youtube.com/watch?v=GMqHWJqiF84