Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI

PADA BUAH APEL

TEKNIK GRAFIKA 2B
NAMA KELOMPOK:
- Ainy Nur Halizah
- Fitri Wahyuni
- Ikhsan Fadillah
- Zufar Noerenda

DOSEN:
Emmidia Djonaedi, MT, MBA.

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Jl. Prof. Dr. G. A Siwabessy, Kampus Baru UI Depok 16424


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Ridho fan
kasih sayang, serta petunjuk dari-Nya laporan ini dapat kami selesaikan.
Laporan ini berdasarkan hasil percobaan kami tentang REAKSI OKSIDASI DAN
REDUKSI.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua, kami menyadari laporan ini belum
sempurna dan dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan memerlukan
banyak perbaikan. Kiranya mohon dimaklumi apabila masih banyak kekurangan dan
memerlukan banyak perbaikan dalam laporan ini.

Depok, 25 juni 2019

Kelompok 2
A. JUDUL PERCOBAAN
Reaksi oksidasi dan reduksi pada buah apel.

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati perubahan yang terjadi pada irisan apel ketika di tetesi dengan air jeruk
nipis, air dan yang tidak ditetesi apapun bila di diamkan selama 30 menit.

C. DASAR TEORI
Redoks atau reaksi oksidasi dan reduksi adalah reaksi kimia yang disertai perubahan
bilangan oksidasi, setiap reaksi redoks terdiri atas reaksi-reaksi reduksi dan reaksi oksidasi.
Reaksi oksidasi adalah reaksi kimia yang ditandai dengan kenaikan bilangan oksidasi.
Sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi kimia yang ditandai dengan penurunan bilangan-
bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi itu sendiri didefinisikan sebagai muatan yang dimiliki
suatu atom jika seandainya elektron diberikan kepada atom lain yang keelektronegatifannya
lebih besar.

Redoks yang dihubungkan dengan terjadinya perubahan warna yang lebih sering dari pada
yang diamati dalam asam basa. Persamaan reaksi redoks harus disetimbangkan dari segi
muatan dan materi, penyeimbangan materi biasanya dapat dilakukan dengan mudah,
sedangakan penyeimbangan muatan agak sulit karena itu, perhatian harus dicurahkan pada
penyeimbangan muatan-muatan berguna untuk menentukan faktor stoikiometri menurut
batasan umum reaksi redoks adalah suatu proses serah terima elektron antara dua system
redoks.

Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi senyawa lain dikatakan


sebagai oksidator. Oksidator biasanya adalah senyawa-senyawa yang memiliki unsur-unsur
dengan bilangan oksidasi yang tinggi (H2O2, MnO4, CrO3, OSO4). Senyawa-senyawa yang
mempunyai kemampuan untuk mereduksi senyawa lain dikatakan reduktor, contohnya seperti
"Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan Al.

D. ALAT DAN BAHAN


Kami menyiapkan alat dan bahan yang ada sebagai berikut.

a) Pisau
b) Gelas
c) Sendok
d) Wadah untuk menaruh apel
e) Stopwatch
f) Apel (1 buah)
g) Jeruk nipis (1 buah)
h) Air mineral
E. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Buatlah 3 irisan/ potong buah apel.
3. Iris jeruk nipis secukupnya.
4. Lalu, tetesi irisan apel 1 menggunakan air jeruk nipis.
5. Selanjutnya, irisan apel 2 tetesi dengan air secukupnya.
6. Sedangkan irisan apel 3 tidak diberikan apapun.
7. Lalu, diamkan ketiga irisan apel tersebut di udara terbuka selama 30 menit.
8. Setelah 30 menit apel di diamkan di udara terbuka, apel mengalami perubahan warna
yaitu dari kuning menjadi kecoklatan.
F. HASIL PERCOBAAN

Apel Didiamkan di udara terbuka selama 30 menit

Di tetesi jeruk nipis Tidak terjadi perubahan warna menjadi kecoklatan. (paling lama
mengalami perubahan warna)
Di tetesi air mineral Hanya sedikit terjadi perubahan warna menjadi kecoklatan.

Tidak di tetesi Terjadi perubahan warna menjadi kecoklatan. (paling cepat


apapun mengalami perubahan warna)

G. PEMBAHASAN.
Reaksi oksidasi terjadi ketika potongan apel berubah warna menjadi coklat setelah
dipotong. Oksigen terdapat pada sel, enzim polifenol oksidase (PPO) di kloroplas dengan
cepat mengoksidasi senyawa fenol yang terdapat pada jaringan-jaringan buah apel menjadi o-
kuinon, dari berwarna kekuningan menjadi kecoklatan. Buah apel yang tidak di tetesi oleh
apapun berubah warna menjadi coklat lebih cepat dari apel yang di tetesi air jeruk nipis atau
air. Buah apel yang bisa berubah warna menjadi coklat, sebenarnya dalam peristiwa ini buah
apel mengalami reaksi oksidasi. Seperti yang kita tahu bahwa reaktan yang mengalami
oksidasi disebut reduktor atau reducing agent, nama lain dari pereduksi adalah anti oksidan,
karena itukah apel disrbut sebagai salah satu buah yang mengandung banyak anti oksidan
atau anti pengoksidasi karena dia adalah pereduksi.

H. KESIMPULAN
Reaksi redoks atau rekasi oksidasi dan reduksi dapat diamati dengan buah apel yang
di tetesi oleh air dan jair jeruk nipis dan didiamkan beberapa menit di udara terbuka. Yang
dapat kami amati pada percobaan ini adalah apel yang paling cepat mengalami perubahan
warna adalah apel yang tidak di tetesi air jeruk nipis atau air mineral. Sedangkan yang
mengalami perubahan warna paling lambat adalah apel yang di tetesi air jeruk nipis. Jadi,
untuk memperlambat oksidasi adalah dengan cara menurunkan jumlah subtrat yang dapt
diikat oleh enzim, seperti menurunkan pH dengan cara meneteskan air jeruk nipis atau
dengan cara lainnya.

Anda mungkin juga menyukai