Anda di halaman 1dari 15

5.8.

Color Setting pada Photoshop


Color Setting memiliki peranan yang sangat penting dalam tampilan warna pada monitor maupun hasil
reproduksi. Fasilitas dari Photoshop seperti US Prepress default dapat digunakan namun tidak
menjamin keakurasian tampilan warna, oleh karena itu sebaiknya adalah membuat setting kita
sendiri dan sudah dapat etrbukti lebih baik dari penggunaan setting default dari Photoshop.

5.8.1. Working Space


Pada menu ini ada 4 color space yang disediakan antara lain RGB setting, CMYK Setting, Grey Setting,
dan Spot Color Setting.
a. RGB Setting
Pada menu RGB Setting ini Profile yang digunakan akan mempengaruhi warna gambar dalam format
RGB. Standart default yang direkomendasikan untuk pracetak dalam Adobe 1998 sementara
untuk web Desain adalah RGB.
Photoshop menyediakan pilihan standart RGB yang amat luas agar file dapat di Color Maged, lapas
dari untuk apa ia ditunjukkan, apakah untuk cetakvideo film, televise atau internet, pilihan yang
tersedia adalah Monitor RGB, sRGBa, Adobe RGB, Apple RGB, CIE RGB, Color Match RGB,
MTST (1953), PAL/SCAM, SMP-Can, Wide Gammur RGB, berikut ini penjelasan dari
standart-standart tersebut :
Monitor RGB : pilihan untuk menset monitor mengikuti photoshop versi terdahulu
RGB : Merupakan standart baru untuk siaran HDTV (High Definition TV) yang dipromosikan oleh
perusahaan Hawlett-Packard dan Microsoft, dan bekerja menggunakan gamma = 2.2 Primaries
= HDTV, dan White Point = 6500k.
Adobe RGB 1998 : membarikan gamut yang lebar karenanya sesuai untuk sector pracetak bila
menginginkan jangakuan warna yang lebih luas. Dengan jangkauan yang lebih luas ia otomatiis
juga lebih banyak mencakup warna yang tidak dapat dicetak (warna yang diluar jangkauan
CMYK). Pada Photoshop 5, nama lain dari Adobe RGB ini ialah SMTE-240 M.
Apple RGB : didasarkan pada monitor Apple 13” yang lama (Gamma = 1.8, Primaries Trimitron,
White Point = 6500K). dipertahankan standart ini karena banyak dari file-file terdahulu dibuat
dengan Adobe Photoshop dan Illustrator yang memanfaat kan standart monitor ini.Gamma
warna yang dimiliki oleh standart ini tidak berbeda jauh dengan sRGB.
CIE RGB : merupakan standart lama yang masih disertakan pada Photoshop 5, karena walau jarang ia
kadang-kadang masih digunakan.
Color Macth RGB : merupakan versi ideal yang digunakan pada monitor Radius Press View. Monitor
ini umumnya hanya dignakan pada sector pracetak Profesional.
BTSC (1953) : merupakan standart lama untuk produksi video, seperti CIE RGB walaupun jarang,
kadang-kadang ia masih digunakan.
PAL/SECAM : merupakan standart yang digunakan pada TV Broadcast di Eropa.
SMPTe-C : Merupakan Standart yang digunakan TV Broadcast di AS.
Wide Gamut RGB : menghasilkan jangkauan warna yang amat luas, sayangnya bagian terbesar dari
gamut warna yang dimiliki tersebut tidak dapat ditayangkan pada monitor Standart serta juga
tidak dapat dicetak. Selain bawaan Standart Photoshop (SRGB, RGB 1998, Color Match RGB,
dan lain-lain), dapat pula di isi Profile RGB lain dari digital Kamera dan Scanner.
b. CMYK Setting
Pada meus CMYK Setting ini profile CMYK yang digunakan akan mempengaruhi tampilan warna
gambar dalam format CMYK. Untuk bidang pracetak yang menggunakan data gambar untuk
dicetak baik sheet maupun web, profile CMYK yang dipilih sangatlah besar penbgaruhnya.
Default dari Photoshop yang paling umum digunakan adalah Euroscale Coated atau US Web
Coated 2 (SWOP) profile tersebut dibuat dalam kondisi kertas, tinta dan standart US/Eropa.
Untuk di Indonesia settingan tersebut belum tentu cocok, idealnya profile CMYK yang
digunakan adalah profile yang dibuat sendiri dengan menggunakan softaware dan peralatan
color managemen serta tinta, kertas dan karakter mesin yang dipakai.

c. Gray Setting
Pada menu ini profile yang digunakan akan mempengaruhi gambar dalam format grayscale. Pemilihan
profile yang tepat sangat membantu dalam mengolah gambar hitam-putih. Sebagai default yang
direkomdasikan untuk pracetak adalah Dot Gain 15-20%, dapat juga membuat settingan sendiri
dengan memilih “custom dan merubah kurva sesuai yang dikehendaki”.
d. Spot Color Setting
Pada menu ini pemilihan profile mempengarhi tampilan warna khusus atau spot, dan menu ini jarang
digunakan karena untuk spot color panduan.

SETTING TIL K GCR DOT GAIN

eb Coated (SWOP) 00 0 ight 21 %


eb uncoated
60 5 edium 18 %
eetfed Coated (175 dpi) ight
50 5 26 %
eetfed Uncoated
edium
60 5 18 %
cale Coated ight
cale Uncoated 59 0 19 %
edium
Standart 60 5 ight 25 %
00 0 13 %

Default setting ICC Profile CMYK dari Photoshop (TIL = Total Ink Limit, GCR = gray component
replacement, TL juga disebut TAc = Total Area Coverage).

Yang digunakan pada saat cetak adalah color chat pantone yang sudah standart ketentuannya.
e. Color Managemen Policy
Menu ini mulai ada sejak Photoshop 6 hingga 8, khusus untuk pracetak dan desain grafis pengertian
managemen policy ini sangatlah penting. Konsep di balik menu ini adalah apa yang harus
dilakukan ketika membuat dokumen baru, membuka gambar atau
mem-paste gambar pada dokumen yang ada, karena pada menu ini nterdapat istilah
“embedded profile”.
Embedded Profile adalah profil yang menempel/menyertai file gambar, profil embedded
terrsebut memberikan informasi pada software photoshop bagaimana tampilan warna
gambar tersebut, apakah tampilan warna tersebut mengikuti profile yang di embedded
nya atau di pengaruhi oleh profile yang bekerja pada software Photoshop. Satu hal yang
perlu di ingat adalah profil embedded tidak mempengaruhi data tapi hanya
mempengaruhi tampilan warna pada monitor. Bagi orang awam pada monitor, bagi
orang awam yang kurang memahami akan mudah terkecoh dengan warna gambar yang
ditampilkan oleh monitor. Penggunaan embedded yang kurang tepatakan
mengakibatkan data yang sama akan terlihat berbeda-beda. Pada dasarnya setiap
gambar yang kita buka di Photoshop ada dua macam yaitu, gambar dengan embedded
profile dan gambar non embedded. Untuk membuat gambar tersebut embedded atau
tidak diembedded, caranya adalah pada saat kita menyimpan file gambar, aktifkan
menu embedded profile.

Bila kita memilih setting off, maka saat kita membuka gambar yang memiliki profile yang
berbeda dengan profile workingspace maka default setting yang muncul adalah
“Discart the embedded profile (don’t color managemen), dan ini akan berbahaya
apabila orang langsung tekan enter, karena tampilan warna yang terlihat akan sangat
dipengaruhi oleh working space pada color setting Photoshop, apabila ada 4 komputer
dengan color setting yang berbeda maka data gambar yang sama akan terlihat 4 macam
warna yang berbeda.
Preserve Embedded Profile, jika kita memilih “Preserve Embedded Profile “, maka apabila kita
membuka gambar profile da nada perbedaan dengan profile working space, maka
default yang muncul ada pada “uses the embedded profile (isntaead of the working
space) apabila orang awam langsung menekan enter warna yang muncul tidak
dipengaruhi oleh color setting computer tersebut, menu preserve ini digunakan pada
default Photoshop.

Convert Working RGB


Jika seblemunya pada menu off dan preserve perubahan warna hanya tampilan saja (tidak
merubah data 0 maka menu “convert document” color to working space ini data akan
berubah sesuai settingan working soace pada color setting dan ini sangat berbahaya
karena dapat merubah data originalnya, untuk penggunaan secara umum dari
pemakaian settingan ini.
Conversion Option
Engine : Default dari Photoshop adalah Adobe (ACE) berfungsi sebagai transformasi color
space yang satu terhadap yang lain, ada juga engine lain seperti Microsoft UGM pada
Window dan Colorsycn atau Heildelberg pada Machintosh. Direkomendasikan untuk
pekerjaan pracetak menggunakan default dari photoshop, yaitu Adobe (ACE).
Intent : Merupakan metode transformasi color space yang satu dengan yang lain, ada 4 jenis
rendering intent :

1. Perceptual
Pada pilihan ini konversi dilakukan dengan memadatkan atau mengkompress keseluruhan
gamut dari gamut perangkat awal dari gamut yang dituju. Bila gamut awal tadi ternyata
lebih lebar atau lebih luas dibandingkan gamut yang dituju. Dengan memadatkan
keseluruhan lngkup warna termasuk dalam warna yang berbeda dalam gamut, secara
visual hubungan warna-warna pada gambar yang bersangkutan dapat dipertahankan.

2. Relative Colorimetry
Bila sebagian warna dari perangkat sumber awal merupakan warna yang berbeda di luar gamut
dari perangkat yang dituju, ia akan dipetakan ke warna yang terdekat dengan tidak
merubah warna yang lainnya yang berada dalam gamut dari perangkat yang dituju.
Hanya warna yang berada di luar gamut dari perangkat yang ditujuyang akan diubah.
Cara ini mungkin akan menyebabkan dua warna yang sesungguhnya berbeda pada
lingkup warna awal, terlihat menjadi sama pada lingkup waran yang dituju. Gejala ini
disebut sebagai clipping (Whitout paper white simulation).

3. Absolute Colorimetri
Konversi disini dilakukan secara apa adanya tanpa melakukan penyesuaian baik pada white
point ataupun black point yang dapat merubah brightness dari gambar. Cara ini
bermanfaat dalam melakukan konversi pada signatur color, yaitu warna-warna khusus
atau warna-warna dagang seperti kuningnya Kodak dan merahnya coca-cola (Include
paper white simulation).

Advance Control
Bila kita mengaktifkan menu “Desaturate monitor Color By” Warna terlihat lebih
Saturate/buram, dan direkomendasikan untuk tidak diaktifkan, demikian juga halnya
menu “Blend RGB Color Using Gamma” sebaiknya tidak diaktifkan sesuai dengan
default Photoshop. Kedua fungsi ini digunakan untuk kasus tertentu (advance
photoshop users).

Membuat RGB Profile pada Photoshop


Membuat RGB Profile pada Photoshop dapat dilakukan dengan mengedit profile yang ada,
saat kita merencanakan membuat RGB profile sendiri, kita dapat menentukan setting
gamma, white point dan phosphor monitor atau perangkat RGB. Meu ini di
rekomendasikan untuk mereka yang sudah mendalami color managemen (tingkat
advance).
1. Lakukan salah satu cara dibawah ini :
● Pada windows dan Mac OS 9 X, pilih edit>color setting, kemudian pilih
Advance Mode
● pada Mac OS pilih Photoshop>Color Setting, kemudian pilih Advance
Mode
2. pada working space, pilih custom space RGB dari menu RGB
3. Untuk nama, masukan nama untuk profile tersebut.
4. Untuk gamma, masukan nilai Gamma yang ingin anda gunakan.
5. Untuk white point, pilih nilai white point yang diinginkan.
6. Untuk primaries, pilih jenis Phospor RGB atau jenis-jenis yang umum lainnya,
pilihan ini didasarkan atas perbedaan Phospor RGB atau monitor untuk
tampilan warna. Jika tipe jenis yang benar tidak terdaftar masukan koordinat
Choromativety red, gree, dan blue yang umum.
7. Klik ok
8. Simpan profile tersebut.

Membuat CMYK Profile pada Photoshop


Membuat CMYK Profile pada Photoshop dapat dilakukan dengan mengedit profile yang ada,
saat kita merencanakan membuat CMYK profile sendiri, kita dapat menentukan setting
Ink Color, Dot Gain dan Separation. Option atau perangkat CMYK profile ini adalah
mengacu yang sudah memahamicolor managemen tingkat Advance.
1. Lakukan salah satu cara dibawah ini :
● Pada windows dan Mac OS 9 X, pilih edit>color setting, kemudian pilih

● Advance Mode
pada Mac OS pilih Photoshop>Color Setting, kemudian pilih Advance Mode
2. pada working space, pilih custom CMYK dari menu CMYK.
3. Untuk nama, masukan nama untuk profile tersebut.
4. Untuk Ink Color, pilih Ink Color yang diinginkan.
5. Untuk Dot Gain, masukan nilai Dot Gain yang di inginkan.
6. Untuk Separation, pilih Separation Tipe dan Black Generation yang di inginkan,
masukan presentase nilai untuk Black Ink Limit, Total Ink Limit dan UCA
Armont
7. Klik ok.
8. Simpan Profile tersebut.
9. Untuk menampilkan setting CMYK Profile yang telah dibuat tersebut, klik load.

Menyimpan menu Load Color Managemen Setting


Ketika membuat sesuatu konfigurasi Color Managemen, seharusnya konfigurasi tersebut di
beri nama dan disimpan untuk memastikan konfigurasi tersebut dapat digunakan
bersama-sama. Dengan aplikasi dan pengguna lainnya yang menggunakan dialog box
color setting, seperti Adobe Illustrator dan Adobe Indesign. Anda juga dapat dengan
managemen yang telah disimpan ke dalam dialog box color managemen.
Untuk menyimpan Konfigurasi Color Managemen :
1. Pada Kotak Dialog Box Color Setting klik Save.
2. Beri nama File Color Setting Anda, dan klik Save.
Untuk menjamin bahwa konfigurasi yang telah tersimpan dalam menu setting pada dialog box
color setting, simpan file tersebut dalam satu lokasi yang direkomendasikan di bawah
ini :
● Windowa/Program File/Common File/Adobe/Color Setting.
● Mac OS 9 X/system folder application/Adobe/Color setting.
● User/Library/Application Support/Adobe/Color Setting.
3. Masukan beberapa komentar yang diinginkan untuk menghubungkan dengan
konfigurasi tersebut, misalnya : “jangan di ubah-ubah, dan klik Ok”, komentar-
komentar yang anda masukan akan tampil dalam area Deserition pada kotak
dialog box color setting ketikan pointer diposisikan pad konfigurasi tersbut
dalam menu setting.

Untuk me-load konfigurasi color managemen


1. Pada dialog box xolor setting klik load
2. Tempatkan dan pilih file setting yang di inginkan klik load. Ketika anda me load
file setting pada dialog box color setting, jika anda me-load file tersebut secara
sementara menggantikan opion other dalam menu setting sampai file setting lainnya
di-load.

Soft Proofing
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah “mengapa warna pada monitor saya berbeda
dengan hasil cetak” antara lain karena kalibrasi monitor dan setting yang tidak tepat.
Saat ini photoshop menyediakan Soft Proofing untuk dapat melihat “white paper simulation”
melalui menu proof setup sehingga memberikan ke akurasian warna yang lebih baik.
Untuk melakukannya setting data proof setup yang dibuat dapat disimpan agar dapat
digunakan secara otomatis tanpa harus di setup setiap kali.
Cara membuat setting proof setup adalah sebagai berikut :
1. Tidak boleh ada file gambar yang terbuka pada photoshop.
2. Pada menu view klik proof setup dan custom.
3. Atur settingan sebagai berikut
● Pada menu profile, masukan profile CMYK yang digunakan sebabgai
standart ( settingan tersebut boleh sama dengan settingan CMYK pada color
setting Photoshop).
● Pada menu Intent pilih Preceptual dan aktifkan US Black Point
Compensation.
● Pada menu Simulate, aktifkan paper white penyimpangan data ada pada :
● Windows : Program file/common file/Adobe/Color/Proofing folder. ● Mac
OS 9 X : system folder/Application support/adobe/Color/Proofing
Folder.
● Mac OS X : Library/Application Support/Adobe/Color/Proofing folder.

Gamut Warning
Menu ini berfungi mengidentifikasi warna yang “Out Of Gamut” pada photoshop. Out Of
Gamut mengandung pengertian di luar jangkauan warna yang dapat dihasilkan suatu
peralatan. Kasus ini dapat diterapkan bila kita ingin mengkonvert dari RGB ke CMYK
dan ingin mengetahui warna apa saja yang Out Of Gamut.
1. Buka gambar dalam Format RGB.
2. Pada Pallete info, tanda seru pada nilai CMYK akan muncul ketika kita arahkan
kusror pada area out of gamut.
3. Pada color picker pallete di Photoshop, tanda segitiga akan muncul apabila kita
memilih warna-warna tertentu yang tidak dapat diproduksipasca cetak tetapi dapat
terihat di monitor. Untuk mengetahui tampilan seperti apa dimonitor, kita bisa klik
segitiga tersebut dan akan mencari bentuk CMYK terdekat dengan warna yang
ditunjuk sebelumnya. Selain itu juga untuk keseluruhan gambar kita dapat
mengendedifikasi gambar RGB dengan menu”Gamut Warning”.
Untuk mengaktifkan dan mentindak aktifkan Out Of Gamut :
1. Pilih View>Gammut Warning semua pixel yang diluar gamutdari proof tersebut
akan terlihat.
2. Pilih View>Gammut Warning semua pixel yang diluar gamut dari proof tersebut
akan terlihat.
Untuk merubah warna Gammut Warnig :
1. Pada Windows atau Mac OS 9X, pilih edit preference >Transparannya dan gamut.
2. Di Mac OS X pilih photoshop preference.

Convert to Profile ( Merubah RGB ke CMYK)


Konversi warna dari RGB ke CMYK merupakan hal yang paling penting dilakukan pada tahap
awal pengolahan gambar. Hal ini karena pada umumnya ada beberapa scanner atau
digital camera yang bekerja dengan warna RGB.
Sering kali saat konversi warna terjadi penurunan warna (drop). Seberapa jauh drop warna
yang terjadinya penurunan warna itu disebabkan adanya perbedaan colorspace anatar
RGB ke CMYK dimana colorspace RGB lebih besar dari CMYK. Hal yang paling
penting saat konversi adalah ;
1. Menu color setting yang digunakan pada photoshop.
2. Jenis ICC Profile CMYK yang digunakan. Kedua hal tersebut menentukan seberapa
jauh dan bagus hasil CMYK yang telah dikonversikan.
3. Apabila ingin melakukan konversi secara lngsung dari RGB ke CMYK maka
Setting
ICC Profile menu color setting harus diperiksa dengan benar, pilihlah ICC profile
dengan karakteristik mesin kita (dibuat sendiri dengan alat spectrophotometer) atau
pilih default pada Photoshop misalnya US Sheetfed Coated.
Cara melakukan konservasi RGB ke CMYK sebagai berikut :
1. Buka gambar RGB pada Photoshop
2. Pada menu image, pilih mode kemudian klik convert to profile
3. Aturlah setting didalamnya seperti
- Pada Densination space pilih ICC Profile yang di inginkan
- Pada Conversi Option pilih intent yang di inginkan, contohnya relative
colorimetric
- No aktifkan Use Black PointConversation dan klik Ok.

Black ompersation
Black Compersation dengan setting on atau off tidak memiliki banyak perbedaan. Demikian
untuk mengaktifkan apabila gambar membutuhkan detail black yang lebih baik.

Print white Priview menggunakan Color Managemen


Saat kita mencetak dari Photoshop ke digital printer ada hala-hal yang harus kita perhatikan,
antara lain :
1. Apakah printer kita tergolong post script atau non post script printer, non post
script printer bekerja secara RGB sedangkan post script printer bekerja secara
CMYK.
2. Perhatikan setting pada printer, driver printer tersebut, setiap setting yang berbeda
akan mempengaruhi warna yang dihasilkan.
3. Umumnya setiap pembelian desktop printer tersebut yang disesuaikan dengan jenis
kertas yang direkomendasikan ke pabrik, misalnya : Epson Photo Paper dan HP
Matt dan lain sebagainya.
4. Setiap kita mengganti kertas atau tinta di luar rekomendasi pabrik maka idealnya
harus membuat profile baru dengan softwaredan peralatan color managemen. Cara
mem-point gambar/data dari Photoshop dengan menu color managemen adalah :
1. Pilih File>Print with Priview
2. Select show more option dan pilih color managemen dari pop-up menu.
3. Select pilihan untuk Source Space,
- Pilih Option document untuk memproduksi document color
diterjemahkan oleh profil yang di embedded.
- Pilih proof untuk memproduksi document color yang diterjemahkan oleh
ICC pada Proof, pilihan ini berguna untuk menghasilkan hard proof dan
soft proof setting.
4. Pada print space pilih option untuk profile
- Pilih profile printer yang cocok dengan color space printer (bawaan
pabrik).
- Pilih same As Source untuk mencetak menggunakan Source Space
Profile. No Additional conversion akan dilakukan pada warna-warna
dokumen.
- Pilih Postscript Color Managemen untuk mengirim data dokumenn warna
serta source space, secara langsung ke postscript level 2 atau yang lebih
tinggi.
5. Pada print space untuk intent, pilih rendering intent untuk digunakan ketika
converting/merubah warna ke profile tujuan (relative atau perceptual).

Menghasilkan Warna yang konsisten pada Photoshop untuk Cetak Offset


Set up semua peralatan kita dalam keadaan kondisi color managemen
a. Kalibrasi monitor dan buat profile monitor (menggunakan Adobe Gamma atau
Softtware khusus untuk kalibrasi printer dan sesuaikan dengan kertas yang
digunakan, jangan gunakan profile bawaan printer bila jenis kertas berbeda.
1. Set Up Color Managemen Setting
a. Gunakan salah satu default pre-press setting, misalnya US Pre-Press, tapi yang
terbaik adalah menggunakan Set Up sendiri, dimana profile RGB/CMYK
dibuat disesuaikan dengan kondisi actual. Sebagai contoh profile offset dengan
tinta Cemani Toka.
b. Jika kita adalah sebuah Advertising usahakan dapat menjamin kerjasama
dengan repro atau percetakan mengenai color setting dan profile yang mereka
gunakan.
2. Direkomendasikan color setting di Photoshop, Illustrator, Aldus Freehand dan
Page Maker tidak compertibel dengan settingan dari Photoshop.
3. Edit Gambar di Photoshop
Edit dalam RGB atau CMYK tidak menjadi masalah, tergantung workflow dan jenis
pekerjaan kita, untuk photographer yang akan mengoutput ke digital proofing maka
sebaiknya koreksi dilakukan dalam format RGB, namun designer yang bekerja
untuk cetak dapat melakukan koreksi dalam format CMYK. Perhatikan prinsip-
prinsip separasi dan reproduksi warna seperti highlight, shadow, sharpness dan lain-
lain.
4. Embed atau tidak Embed Profile
Masalah ini susah-susah gampang, karena tergantung dari alur kerja, pada perusahaan
masing-masing.
Secara sederhana kita bagi menjadi dua yaittu :
a. Bila temapat kerja kita belum punya alur color managemen sendiri, maka
settingan pada color setting adalah sebagai berikut : jika muncul pesan “embed
profile mismatch” saat membuka gambar pilih “use the embedded profile”,
maka tampilan warna gambar pilih discard the embedded profile, maka
tampilan warna gambar akan menggunakan profile yang kita set pada color
setting (working space). Saat menyimpan gambar tersebut tetap aktifkan
embedded profile bawaan asli.
b. Bila tempat kerja kita telah punya alur kerja color managemen sendiri, maka
setting pada color setting adalah sebagai berikut : jika muncul pesan “
embedded profile mismatch” saat membuka gambar pilih discard the embed
profile, maka tampilan warna gambar akan menggunakan profil yang kita set
pada color setting(working space). Saat menyimpan gambar tersebut boleh
diaktifkan maupun tidak.

Anda mungkin juga menyukai