PENGENALAN
PERANGKAT LUNAK
PEMBUAT GRAFIS
( ADOBE PHOTOSHOP )
POKOK BAHASAN :
Mengenal Desain Grafis
Mengenal Mode Warna
Mengenal Adobe Photoshop
Memulai Adobe Photoshop
Jendela kerja Adobe Photoshop
Evaluasi dan Tugas
Desain Grafis Menggunakan Adobe Photoshop 2
Indexed Color mode menghasilkan 8-bit file gambar dengan paling banyak 256 warna.
Ketika mengubah warna diindeks, Adobe Photoshop akan membentuk warna lookup
tabel (CLUT), yang menyimpan dan mengindeks warna dalam gambar. Jika warna
dalam gambar asli tidak muncul dalam tabel, photoshop akan memilih warna
terdekat atau menggunakan dithering untuk mensimulasikan warna dengan
menggunakan warna yang tersedia.Dengan membatasi palet warna, warna diindeks
dapat mengurangi ukuran file dengan tetap menjaga kualitas visual yang cukup untuk
aplikasi tertentu seperti presentasi multimedia atau halaman Web.Fasilitas dalam
pengeditan yang tersedia dalam mode ini sangat terbatas.Untuk itu, harus dikonversi
sementara ke mode RGB.Indexed Color file dapat disimpan di Photoshop, BMP, GIF,
Photoshop EPS, Large Document Format (PSB), PCX, Photoshop PDF, Photoshop PSD,
Photoshop 2.0, PICT, PNG, Targa, atau format TIFF.
Multichannel
Mode Multichannel menggunakan 256 tingkat abu-abu di setiap channel.Gambar
Multichannel sangat berguna untuk pencetakan khusus.Multichannel mode gambar
dapat disimpan di Photoshop, Photoshop 2.0, Photoshop PSD, atau Photoshop 2.0
DCS format.
A. Toolbox
Berisi berbagai macam tools yang digunakan untuk memanipulasi dan mengedit gambar.
Untuk mengaktifkan panel toolbox pada Menu - Window - Toolbox
B. Menu Bar
Berisi daftar menu yang dapat digunakan, yaitu Menu File, Edit, Image, Layer, Select,
Filter, View, Windows, dan Help. Tiap menu ini mempunyai sub-sub menu sesuai dengan
menu induknya. Misalnya Menu file, maka sub menu nya berkaitan dengan file begitu
pula dengan menu yang lainnya. Tombol Shortcut untuk masing-masing menu tersebut
adalah tekan tombol ALT + Huruf awal dari masing-masing menu.Contoh untuk Menu
Edit tombol shortcut nya ALT + E.
C. Toolbar Option
Pilihan dan pengaturan dari tool yang di pilih pada toolbox.Misalnya memilih crop tool,
maka pengaturan untuk crop tool berada pada area ini, begitupun ketika memilih tool
yang lainnya.
D. Stage
Stage atau bidang kanvas, adalah area untuk pengeditan suatu objek atau gambar.Stage
merupakan tempat yang digunakan untuk seorang designer grafis berkreasi untuk
menciptakan desain gambar digital.
E. Pallete Well
Jalan pintas untuk mengakses brush, tool presets, layer comps, serta meletakan pallete
yang sering digunakan di pallete ini.
F. Dock Panel
Dalam Adobe Photoshop, Dock Panel digunakan untuk mengontrol sifat dan cara kerja
dari tombol-tombol yang ada pada panel Tools. Selain itu, untuk serta mendukung
proses kerja yang terjadi pada gambar atau foto yang sedang dikerjakan. Pilihan pada
menu Window menunjukkan jenis-jenis panel yang ada. Jika Anda memilih salah satu
panel melalui menu Window tersebut, maka panel yang Anda pilih akan ditampilkan
sebagai tampilan jendela yang melayang (Floating Window) dalam ruang kerja.
Dock Panel terdiri atas beberapa bagian, antara lain:
Panel Navigator digunakanuntuk mengatur pembesaran objek yang sedang aktif,
sehingga mempermudah dalam proses pengeditan.
Panel Color digunakan untuk mengatur perubahan warna objek yang sedang aktif
Panel Layer digunakan untuk mengatur layer yang aktif sehingga mudah di edit.
1. Mode warna yang banyak digunakan 6. Menu dibawah ini terdapat dalam
untuk kepentingan percetakan adalah: menubar, kecuali:
a. RGB a. Edit
b. CMYK b. Layer
c. Grayscale c. Image
d. Index color d. Select
e. Bitmap e. Tools
2. Berikut ini bagian-bagian dari jendela 7. CMYK singkatan dari:
kerja Adobe Photoshop, kecuali: a. Cyan Magenta Yellow Brown
a. Toolbox b. Cyan Magenta Yellow Bold
b. Layer c. Cyan Magenta Yellow Black
c. Menu bar d. Cyan Magenta Yellow Kit
d. Stage e. Cyan Magenta Yellow Bright
e. Panel dock 8. RGB singkatan dari:
3. Tahun berapa Thomas knoll dan john a. Red Green Brown
knollmulai mengembangkan aplikasi b. Red Green Bold
pengolah grafis. c. Red Green Black
a. 1979 d. Red Green Blue
b. 1980 e. Red Green Bright
c. 1981 9. Dibawah ini adalah aplikasi berbasis
d. 1982 vector, kecuali:
e. 1983 a. Adobe flash
4. Panel yangdigunakanuntuk mengatur b. Macromedia Freehand
pembesaran objek yang sedang aktif. c. Adobe illustrator
a. Animation d. Corel draw
b. Layer e. Gimp
c. Navigator 10. Shortcut ALT + E pada keyboard adalah
d. Toolbox untuk perintah:
e. Color a. Edit
5. Dock panel terdiri dari beberapa b. Eyedropper
bagian, kecuali: c. Export
a. Animation d. Exit
b. Layer e. Effect
c. Navigator
d. Toolbox
e. Color
III.Tugas Kelompok
Buat kelompok yang terdiri dari 5 orang dan buatlah
Kliping 5 buah contoh karya desain grafis
Profil seorang desainer grafis
(Desainer dalam atau luar negeri)
BAB 2
FUNGSI
TOOLS DAN MENU
POKOK BAHASAN :
Fungsi Tools
Fungsi Menu
Mengenal Layer
Operasi Dokumen
Evaluasi dan Tugas
Marquee tools
Caranya : Pilih salah satu tool dari marquee misalkan rectangle tool lalu klik dan drag
pada gambar untuk menentukan bagian yang akan di seleksi
Lasso tools
Crop tool
Untuk mengambil area pada gambar yang diinginkan.Tools ini mempengaruhi semua
layer yang ada, baik yang aktif maupun tidak.
Caranya : Pilih croptoollalu klik dan drag pada gambar untuk memilih area yang akan
di crop, setelah itu tekan Enter.
MagicWand
Untuk membuat seleksi atas pixel –pixel yang ada di dalam area warna tertentu atau
berdasarkan kesamaan warna (Gambar 1.15). Semakin besar tingkat tolerance maka
akan seleksi sesuai kesamaan warna yang berdekatan.
Caranya : Pilih magic wanddan atur tolerance, antialis, contiguous, dan sample all
layers yang ada pada option bar, lalu klik satu warna yang ada pada gambar
maka otomatis tool ini akan menseleksi warna tersebut sesuai dengan
tingkat tolerance nya.
Quick Selection
Fasilitas seleksi terbaru dari Adobe Photoshop CS3.Seleksi dapat dilakukan dengan
cepat, caranya dengan menggeser pointer mouse ke area gambar yang ingin
diseleksi(Gambar 1.15). Secara otomatis, tool ini akan mencari dan menambah sisi
seleksi dari bidang gambar.
Caranya : Pilih quick selectionlalu klik dan drag pada area yang akan diseleksi.
Patch
Tool ini juga banyak digunakan untuk memperbaiki gambar.
Caranya : Membuat selection dengan mouse atau dengan menahan tombol Alt untuk
menghasilkan bentuk poligonal. Selanjutnya drag ke daerah yang akan
dijadikan patokan perbaikan.
Red eye
Untuk menghilangkan efek mata merah akibat refleksi cahaya dari lampu blitz kamera
digital yang ada pada hasil foto.
Caranya : Aktifkan red eye tool, klik pada bagian mata yang berwarna merah pada
foto. Jika hasilnya kurang baik, bias diatur pada menu option di bagian atas.
Atur ukuran pupil (pupil size) dan tingkat gelapnya pupil (darken pupil).
Caranya : Aktifkan clone stamp tool lalu aturlah ukuran brush, pilih tipe brush yang
soft. Tekan Alt lalu klik pada area gambar yang akan di jadikan target
kloning. Tool ini biasa digunakan untuk memanipulasi gambar ketika akan
menambahkan objek yang sama.
Eraser tool
Digunakan untuk menghapus area pada layer. Anda dapat memilih salah satu dari jenis
penghapus melalui Optionsbar.
Caranya : Aktifkan eraser tool, atur ukuran brush dan tipe brush lalu klik pada area
gambar yang akan di hapus.
Caranya : Aktifkan background eraser tool, aturlah beberapa spesfikasi pada option
bar. Pada opsi limits, pilih tipe contiguous agar warna yang pertama kali
terhapus menjadi acuan untuk menghapus warna berikutnya.
Blur
Digunakan untuk mengaburkan atau membuat blur gambar
Caranya : Aktifkan blur tool, atur spesifikasi pada option bar. Goreskan blur pada area
gambar yang akan dikaburkan.
Sharpen
Untuk mempertajamsebuah gambar.
Caranya : Aktifkan sharpen, atur spesifikasinya pada option barlalu goreskan pada
area yang ingin dipertajam gambarnya.
Smudge tool
Untuk membuat efek sentuhan jari pada cat basah.
Caranya : Aktifkan smudge tool, tentukan ukuran dan tipe brush (atur pulatingkat
ketajamannya). Aturlah Mode dan Strength (radius efek goresan brush,
semakin besar nilainya maka akan besar pul bagian yang terkena
dampaknya) pada option bar.
Dodge tool
Untuk memutihkan gambar atau memberi warna terang pada area tertentu.
Caranya : Aktifkan dodge tool, tentukan ukuran dan tipe brush, atur pula tipe range
dan nilai exposure (makin besar nilainya maka akan semakin terang).
Burn tool
Untuk menghitamkan gambar atau memberi warna gelap pada area tertentu.
Caranya : Aktifkan burn tool, tentukan ukuran dan tipe brush, atur pula tipe range
dan nilai exposure (makin besar nilainya maka akan semakin gelap).
Sponge tool
Untuk merubah saturation pada gambar
Caranya : Aktifkan sponge tool, tentukan ukuran dan tipe brush, atur tipe mode dan
nilai flow.
Slice tool
Untuk membuat irisan pada gambar menjadi beberapa bagian secara otomatis. Teknik
ini sangat diperlukan ketika menampilkan beberapa gambar di internet karena sebuah
gambar akan dipotong menjadi beberapa bagian sehingga akan lebih cepat
ditampilkan.
Caranya : Aktifkan slice tool kemudian buat seleksi berbentuk kotak pada gambar
yang akan dipotong. Buatlah irisan pada daerah lain dengan cara yang
sama. Usahakan slice tepat pada garis sebelumnya karena jika kurang atau
melebihi daerah pemotongan sebelumnya maka secara otomatis akan
membuat irisan lain.
Pencil
Membuat garis secara bebas dengan goresan seperti pensil
Caranya :Sama dengan penggunaan brush tool.
Color Replacement
Mengganti warna yang ada di gambar dengan warna lain.
History Brush
Untuk mengembalikan objek pada posisi history tertentu.Tool ini sangat berguna
ketika mewarnai objek dengan brush kemudian ingin menghapusnya.
Gradient
Membuat gradasi warna pada bidang gambar dengan tipe linear, angle, reflected, dan
diamond.
Caranya : Aktifkan gradient tool dan tentukan tipe gradasi pada menu option.Lalu pilih
warna gradasi, klik dan drag pada lembar kerja.
Paint Bucket
Memberi warna pada objek dari warna foreground yang telah dipilih.
Caranya : Aktifkan Pain bucket, pilih warna foreground dan klik pada area yang akan
diberi warna. Shortcut untuk memberi warna ini adalah Alt + backspace.
Pen tool
Untuk membuat path yang dapat digunakan sebagai seleksi dan menggambar.
Caranya : Aktifkan Pen tool, atur option bar untuk menentukan tipe (pen tool atau
freeform pen tool), dan pilih salah satu bentuknya (shape layer, path, atau
fill pixel).
Caranya : Pilih horizontal dan verticaltype tool lalu pilih jenis font, warna font, dan
ukuran font. Selanjutnya klik pada lembar kerja dan masukan teks yang
diinginkan.
Rectangle
Untuk membuat objek kotak.
Caranya : Pilih rectangle, klik dan drag pada lembar kerja sesuai dengan ukuran yang
diinginkan. Ada 3 tipe yang bisa dipilih yaitu shape layer, path, fill pixel
yang berada di option bar (Gambar 1.39).
Gambar 2.32
Membuat rectangle, rounded rectangle, ellipse, polygon, line dan custom shape
Rounded Rectangle
Untuk membuat objek kotak dengan sudut tumpul.
Caranya : Pilih rounded rectangle, klik dan drag pada lembar kerja sesuai dengan
ukuran yang diinginkan. Untuk mengatur ukuran ketumpulannya pada
option bar atur radius nya (Gambar 1.39).
Ellipse
Untuk membuat objek lingkaran atau elips.
Caranya : Pilih ellipse, klik dan drag pada lembar kerja sesuai dengan ukuran yang
diinginkan. Agar bentuk menjadi lingkaran saat klik dan drag tekan juga
tombol Shift pada keyboard(Gambar 1.39).
Polygon
Untuk membuat ojek poligon atau segi banyak
Caranya : Pilih polygon, klik dan drag pada lembar kerja sesuai dengan ukuran yang
diinginkan. Untuk mengatur jumlah sisi polygon pada option bar atur
jumlah sidesnya(Gambar 1.39).
Line
Untuk membuat objek garis
Caranya : Pilih line, klik dan drag pada lembar kerja sesuai dengan panjang/tinggi
yang diinginkan. Untuk mengatur ketebalan dari line pada option bar atur
weightnya(Gambar 1.39).
Custom Shape
Untuk membuat objek dengan berbagai pilihan bentuk objek(Gambar 1.39).
Eyedropper
Untuk mengambil sampel warna dari suatu gambar.
Caranya : Aktifkan eyedropper tool dan klik pada area yang akan diambil sample
warnanya. Untuk mendapatkan lebih dari 1 sample warna bisa dengan
menekan tombol Shift saat memilih warna, maksimal 4 warna.
Ruler
Untuk mengukur jarak, lokasi dan sudut.
Count
Untuk memberi nomor urut objek objek dalam suatu pekerjaan desain.
Hand
Untuk menggeser tampilan gambar dalam dokumen kerja
Caranya : Aktifkan handtool dan letakan pada sebuah image, lalu geser tampilan
windows untuk melihat daerah yang tidak kelihatan.
Zoom
Untuk mengatur memperbesar dan memperkecil tampilan gambar
Caranya : Aktifkan zoom tool, lalu pada keyboard tekan [ (memperkecil) dan tombol
] (memperbesar).
Tiap menu ini memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam proses manipulasi dan editing
gambar. Fungsi dari masing-masing menu tersebut, yaitu:
1. File
Menu file berkaitan dengan proses menyimpan, membuka, export, import, dan cetak
hasil grafis. Dalam setiap aplikasi biasanya menu file memiliki fungsi yang sama.
2. Edit
Menu editing kalau secara umum seperti cut, copy, paste, transform image, serta untuk
mengatur Preferences Adobe Photoshop. Contoh menggunakan menu edit, yaitu:
Fill ( Menu > Edit > Fill )
Berfungsi untuk memberi warna di dalam area seleksi atau warna keseluruhan kalau
tidak ada seleksi. Warna bisa diatur didalam windows option nya.
Stroke ( Menu > Edit > Stroke )
Berfungsi untuk mewarnai garis di area seleksi.Ketebalan dan warna bisa diatur di
dalam window option nya.
3. Image
Menu image, isinya untuk mengedit atau untuk mengatur warna, hue/saturation,
brightness/contrast, ukuran.Contoh penggunaanMenu Image.
Mode (Menu > Image > Mode)
Untuk merubah system pewarnaan, diantaranya :
- RGB : Red, Green, Blue merupakan warna pada monitor
- CMYK : Cyan, Magenta, Yellow, Black digunakan untuk kepentingan percetakan
- Grayscale :Untuk warna Hitam Putih.
Adjusment (Menu > Image > Adjusment)
Untuk menentukan terang gelapnya gambar ( Brightness/Contrast) dan bisa pula untuk
menentukan warna (Hue/Saturation).
Image Size (Menu > Image > Image size)
Untuk merubah besar kecilnya ukuran suatu gambar. Bedanya dengan di tool transform
adalah seluruh image berubah nilai besar kecilnya.
Canvas size (Menu > Image > Canvas size)
Untuk merubah besar kecilnya background.Dan ini akan membuat gambar di layer
menjadi terpotong.
4. Layer
Menu layer berkaitan dengan manajemen layer pada image, seperti menambah layer,
menghapus, menambah efek pada layer, serta masking.
5. Select
Menu select pada intinya berkaitan dengan selection image.Contoh penggunaan Menu
Select, yaitu:
Inverse (Menu > Select > Inverse)
Untuk menyeleksi yang bukan area seleksi sebelumnya.Tool ini berfungsi hanya jika ada
image atau layer yang terseleksi.
Feather (Menu > Select > Feather)
Untuk memperhalus atau membuat blur suatu gambar yang sudah terseleksi. Ini
biasanya digunakan pada saat pemisahan suatu objek gambar dengan background nya.
6. Filter
Menu filter memiliki fungsi pada Adobe Photoshop yang dapat digunakan untuk
memberi Efek tertentu pada image sehingga terdapat variasi dalam desain. Gambar 2.39
merupakan salah satu contoh penggunaan filter pada image.
7. Analysis
8. View
Menu view biasa digunakan untuk pengaturan view seperti zooming image
menampilkan skala, screen mode, extras option. Contoh penggunaan Menu View.
Ruler (Menu > View > Ruler)
Untuk menampilkan ukuran di area gambar.Ukuran bisa diatur dengan caraklik kanan di
ruler area gambar maka akan muncul satuan ukuran yang akan digunakan. Seperti pixel,
cm, dan inches. Jikaruler di drag ke dalam area gambar maka akan muncul suatu garis
bantu berwarna biru terang. Dan garis bantu ini tidak akan tercetak kalau dicetak.
Snap (Menu > View > Snap)
Untuk menempatkan gambar dengan pas sesuai dengan keinginan.Kalau kita drag suatu
objek gambar dan tool snap ini dalam keadaan aktif maka kita tidak perlu susah-susah
untuk menempatkan gambar.
A. Link
Digunakan untuk membuat agar bisa mengelompokkan banyak layer sekaligus. Cara memakainya
dengan memilih nama-nama layer yang diinginkan (dengan Shift + Klik), kemudian klik icon ini.
B. Layer Style
Digunakan untuk membuat layer yang berfungsi seperti menu Layer > Layer style.
E. Layer Group
Digunakan untuk mengelompokkan beberapa layer menjadi suatu kumpulan layer, agar
mempermudah proses pekerjaan yang menggunakan banyak sekali layer.
F. New Layer
Digunakan untuk membuat layer baru yang kosong, ataupun untuk membuat duplikat layer. Untuk
membuat duplikat layer, lakukan dengan cara menggeser nama layer ke icon ini.
G. Delete Layer
Digunakan untuk menghapus layer. Aktifkan layer yang ingin dihapus, kemudian klik icon ini. Dalam
Photoshop versi CS2, bisa juga dilakukan hanya dengan mengaktifkan layer kemudian tekan tombol
Delete pada keyboard (ini belum bisa dilakukan jika Anda menggunakan Photoshop versi
sebelumnya).
J. Layer Thumbnail
Ini adalah tampilan gambar kecil dari gambar asli Anda. Jika layer merupakan sebuah tulisan atau
text, maka gambar tampilannya adalah sebuah huruf T.Layer ini juga menunjukkan bahwa layer ini
adalah layer yang dalam kondisi aktif atau terpilih. Layer yang sedang aktif akan mempunyai warna
yang berbeda dengan layer yang tidak aktif.Tiap sebuah layer bisa mempunyai nama yang berbeda
beda. Secara default, Photoshop akan membuat layer dengan nomor yang berurutan. Nama layer ini
bisa diganti dengan cara melakukan klik 2 kali pada nama layernya, kemudian Anda tinggal
mengetikkan nama yang diinginkan,Namun saat melakukan klik 2 kali, harus tepat pada nama
layernya, karena kalau tidak, maka kita justru masuk ke pengaturan Layer Style. Jika klik 2 kali
dilakukan pada thumbnail text layer, maka kita akan langsung membuat blok pada layer tulisan
tersebut..Anda juga bisa menyeleksi layer dengan melakukan klik kanan pada thumbnail layer
kemudian memilih Layer Transparency. Atau dengan melakukan Ctrl + klik pada thumbnail layer.
L. Palette Menu
Icon ini digunakan untuk menampilkan pilihan menu palet. Menu palet ini berhubungan dengan
fungsi palet yang sedang Anda tampilkan.
M. Opacity
Digunakan untuk mengatur tingkat transparansi layer. Semakin kecil nilai prosentasenya, maka
layer/gambar Anda akan semakin transparan.
N. Fill Opacity
Digunakan untuk mengatur tingkat transparansi layer. Namun tidak sama dengan Opacity, karena Fill
ini tidak mengatur bagian yang merupakan Layer Style. Jadi pilihan Fill ini akan bermanfaat jika Anda
juga menerapkan Layer Style.
P. Locked layer
Gambar icon gembok (maksudnya kunci) ini menunjukkan bahwa layer ini dalam kondisi terkunci.
Biasanya gambar dengan ekstension .jpg akan mempunyai layer background yang selalu terkunci.
Untuk membuka kunci pada layer background ini, caranya dengan melakukan klik 2 kali pada layer
tersebut, kemudian klik OK pada kotak dialog yang muncul.
Membuka Dokumen
- Pada Menu bar > klik File > Open (Ctrl + O)
- Cari folder tempat dokumen yang akan dibuka, pilih dokumen, lalu tekan Open.
Menyimpan Dokumen
- Pada Menu bar > klik File > Save as (Shift + Ctrl + S)
- Tentukan nama dokumen, tempat menyimpan dokumen, dan format dokumen
yang akan di simpan.
Mencetak Dokumen
- Dokumen yang akan di cetak dalam keadaan aktif atau terpilih
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
BAB 3
MEMBUAT GRAFIS
DENGAN BERBAGAI
VARIASI WARNA, BENTUK
DAN UKURAN
POKOK BAHASAN :
Edit Foto Menjadi Kartun
Retouching Image
Text Effect
Manipulasi foto
Poster
Masking
Evaluasi dan Tugas
2. Buka atau open foto yang akan dijadikan kartun. Foto yang akan diedit harus
berresolusi besar untuk mempermudah dalam proses pengeditan.
3. Aktifkan pen tool, buat layer dan beri nama rambut karena bagian yang akan diedit
adalah bagian atas terlebih dahulu yaitu rambut. Selanjutnya buat path menggunakan
pen tool mengikuti alur rambut, semakin detail maka akan semakin bagus hasilnya.
4. Dibawah ini adalah hasil akhir dari membuat path menggunakan pen tool pada bagian
rambut.
5. Selanjutnya tinggal diberi warna saja dengan cara klik kanan pada path lalu pilih fill
path
6. Buat layer baru dan beri nama muka, letakan dibawah layer rambut. Buat path pada
muka menggunakan pen tool dengan mengikuti alur muka pada gambar.
7. Buat layer baru dan beri nama telinga dan letakan dibawah layer muka. Buat path pada
telinga menggunakan pen tool dengan mengikuti alur telinga pada gambar.
8. Buat layer baru dan beri nama leher dan letakan dibawah layer muka. Buat path pada
leher menggunakan pen tool dengan mengikuti alur leher pada gambar.
9. Buat layer Group dan beri nama baju dan letakan diatas layer leher. Caranya sama
seperti sebelumnya, buat layer dasi, kerah, dan jas.
10. Selanjutnya membuat bayangan, lipatan, atau apapun yang ada di gambar sehingga
hasil lebih detail dan bagus.
11. Untuk bagian rambut menggunakan brush tool, buat layer baru lalu pilih brush yang
blur lalu ubah foregroundnya berwarna putih lalu goreskan brush pada bagian
rambut.
12. Sekarang pilih smodge tool (tekan R) lalu colek brush tadi mengikuti alur rambut.
Pada gambar alur rambut ke atas maka colek smodge ke atas pula.
13. Selanjutnya ke Menu > Image > Adjusment > brightness/Contrast. Atur parameter
seperti gambar dibawah ini. Setelah selesai ubah layer mode brush ini dari normal ke
softlight. Jika hasilnya kurang puas bisa dibuat 2 lagi untuk menambahnya
14. Untuk efek bayangan pada leher sama seperti efek rambut tapi tidak perlu
brightness/contrast cukup smodge tool saja.
15. Untuk efek baju bagian dalam dan dasi bisa menggunakan burn tool (tekan O).
Lakukan juga pada jas nya menggunakan dodge tool untuk pencahayaan. Tambah
bagian jenggotnya agar lebih bagus.
16. Untuk membuat isi muka seperti mata, alis, mulut, dan hidung. Caranya sama yaitu
menggunakan pen tool tiap bagian nantinya memiliki layer masing-masing. Khusus
untuk mata membutuhkan beberapa layer.
17. Buat group layer dan beri nama mata. Didalamnya buat layer baru beri nama putih
mata. Gunakan pen tool untuk mengikuti bentuk mata klik kanan lalu fill path untuk
memberi warna putih.
18. Buat layer baru didalamgroup layer mata, beri nama hitam mata letakan layer ini
diatas layer putih mata.
19. Buat layer baru didalamgroup layer mata, beri nama bagian mata letakan dibawah
layer putih mata. Ikuti bayangan belakang seperti kelopak mata dan ujung mata. Lalu
tambahkan cahaya pada bola mata menggunakan brush tool.
20. Buat group layer baru beri nama hidung, didalamnya buat layer baru beri nama
hidung 1. Buat path seperti gambar dibawah ini. Path mengikuti bentuk hidung lalu
beri warna.
21. Buat layer baru beri nama hidung 2, buat bayangan dibelakang layer hidung 1. Patah
mengikuti bayangan hidung pada foto.
22. Buat group layerbaru beri nama mulut. Buat pula layer baru berinama bibir atas. Ikuti
path bibir atas menggunakan pen tool lalu beri warna.
23. Buat layer baru berinama bibir bawah. Ikuti path bibir atas menggunakan pen tool
lalu beri warna. Untuk mendapatkan warna yang diinginkan dapat menggunakan
beberapa layer. Setelah itu buat bayangan bibir seperti pada foto
24. Untuk membuat gigi, terlebih dahulu membuat layer gusi setelah itu layer gigi. Ikuti
path gigi menggunakan pen tool lalu beri warna. Untuk gigi bisa ditambahkan
beberapa efek agar lebih bagus.
26. Agar gambar lebih menarik dapat ditambahkan beberapa sentuhan dengan
menggunakan burn dan dodge tool untuk membuat bayangan dan cahaya jika ada
yang kurang. Untuk background juga bisa diganti dengan yang simple jika tidak ingin
menggunakan background yang sama pada foto asli nya.
Sumber: http://zonanarsis.com
2. Pilih gambar yang akan diedit terlebih dahulu. Lalu zoom gambar di zoom sampai
ukuran 100% agar bagian muka yang berjerawat lebih terlihat.
3. Pilih ikon “patch tool” atau tekan “J” pada keyboard. Klik dan drag disekeliling area
jerawat lalu pindahkan ke area kulit yang masih bagus.
4. Lakukan terus langkah no.3 sampai semua jerawat yang ada di hilang.
6. Selanjutnya adalah mencukur kumis, menggunakan healing brush tool. Tahan tombol
“Alt” pada keyboard sambil klik mouse di area kulit sekitar bibir.
7. Brush pelan-pelan di sekitar area bibir sampai semua kumis dibagian kiri dan kanan
hilang dan rapi. Untuk bagian tengah bisa dirapikan menggunakan patch tool.
8. Tahap akhir dari retouching gambar ini adalahmenambahkan sedikit nuansa “glow”
pada image. Fungsinya supaya fotonya kelihatan lebih cerah. Pilih menu Layer> klik
duplicate layer> OK. Image hasil duplikat dalam keadaan terpilih lalu ke Menu Filter
> Blur > Gaussian Blur
9. Atur radius blur jangan terlalu besar. Gambar harus blur, tapi detail gambar harus
masih bisa dilihat. Setting angkanya sekitar 20,5 pixel. Besar-kecilnya radius blur juga
tergantung kualitas dan resolusi gambar.
10. Setelah di blur, set mode layer jadi “Overlay”. Turunkan “opacity” layerjadi 50%.
11. Pilih menu Layer -> New Adjustment Layer > Hue/Saturation > OK.Set level
Saturation di -23atau sampai di dapat warna yang pas.
2. Pada tool box pilih horozonal type tool(klik kanan pada icon huruf T yang ada pada
tool box sehingga muncul beberapa pilihan untuk text tool)
3. Pada option bar untuk text tool atur settingan seperti gambar dibawah ini, untuk
warna gunakan hexadecimal #13A6E4.
4. Lalu ketik PESAT pada lembar kerja seperti pada gambar dibawah ini:
5. Langkah selanjutnya memberi effect pada text tersebut. Duplikat layer dengan
cara ke Menu > Layer > Duplicate Layer atau klik kanan pada layer text lalu pilih
Duplicate Layer.
7. Pilih layer text hasil duplikat, pastikan posisi layer duplikat ini berada diatas layer
text asli nya.
8. Untuk memberi effect bias air Menu > Filter > Distort > Ripple.Muncul konfirmasi
bahwa teks yang akan diberi effect ripple tidak akan bisa ditulis kembali tekan OK.
Rubah amount menjadi 555% dan size medium.
Sumber: www.ilmugrafis.com
2. Pilih Menu >Window > Character, untuk mengatur settingan text yang akan
digunakan, atur settingan seperti gambar dibawah ini:
3. Setelah diatur, klik Type Tool untuk membuat suatu teks, dan atur letak teks agar
denganMove Tool.
5. Buat layer baru (Ctrl+Shift+N), lalu beri nama ‘Lapisan’. Pada layer ini akan
digunakan untuk membuat sebuah lapisan menggunakan Elliptical Marque Tool.
6. Buat sebuah bentuk elips untuk membuat bagian yang mengkilap, caranya klik dan
tahan kursor pada kanvas lalu tarik agar membentuk sebuah elips, seperti gambar
dibawah ini:
7. Pastikan layer ‘Lapisan’ masih aktif. Dan, ubah warna foreground menjadi putih
(#ffffff).
9. Isi bagian elips yang tadi dibuat dengan mengklik pada bagian dalam elips. Lalu,
arahkan mouse pada pada lambang T dan tekan Ctrl lalu klik dalam kotak lambang
T, seperti gambar dibawah ini :
10. Pada menu utama, pilih Select > Inverse atau tekan Shift+Ctrl+I, lalu tekan Ctrl+X.
Hasil sementara akan seperti ini :
11. Pada layer ‘Lapisan’ kita ubah Fill nya menjadi 30%
12. Tahap selanjutnya memberikanLayer Style di layer ‘Lapisan’. Caranya, klik kanan
pada layer ‘Lapisan’ pilih Blending Options, lalu pilih Gradient Overlay, dan
setting nilainya seperti dibawah ini, setelah selesai tekan OK.
14. Untuk memperjelas efek glossy-nya tambahkan style Stroke. Caranya, klik kanan
pada layer ‘pesat’ pilih Blending Options lalu pilih Stroke. Atur settingan stroke
seperti pada gambar dibawah ini.
http://photoshopfrenzy.com/
Dalam memanipulasi gambar atau foto digital itu modal utama yang harus dimiliki adalah
pengenalan software desain seperti adobe photoshop. Tapi tidak kalah penting itu adalah
konsep untuk desain yang harus jelas. Dalam materi kali ini kita akan lakukan sebuah
manipulasi sederhana menggunakan 2 buah foto yaitu foto iPad dan foto kuno hitam putih
dari sekumpulan anak kecil yang sedang membawa papan untuk menulis menggunakan
kapur. Konsep dari manipulasi ini adalah tenyata iPad sudah ada sejak dulu bukan ditahun
2010 – an. Adapun tahapan dalam proses manipulasi foto ini adalah:
1. Buka kedua gambar tersebut kedalam Stage Adobe Photoshop dengan cara Menu > File >
Open (Ctrl + O).
2. Pilih magic erase tool, hapus bagian putih pada iPad sehingga bagian putih akan hilang.
Jika masih kurang rapi pilih erase tool dan rapikan bagian-bagian putih yang tidak
terhapus.
3. Pilih gambar IPAD lalu dengan free tansform tool, gambar iPad dikecilkan, drag move dan
lain sebagainya sehingga menyerupai gambar dibawah ini.
4. Lalu potong/Crop beberapa bagian yang dianggap janggal. Hasil crop bisa dilihat pada
gambar dibawah ini.
5. Agar semua gambar menjadi hitam putih, kita harus mengubah gambariPad menjadi foto
hitam putih. Caranya hanya tinggal pilih menu > image > adjustments > desaturate
6. Selanjutnya hapus beberapa bagian pada iPad tersebut untuk menampakkan tangan anak
tersebut agar tampak anak tersebut sedang memegang iPad. Pilih add layer mask.
7. Pilih gambar iPad lalu kurangi opacity menjadi 60 %, agar saat menghapus
bagian iPad menjadi lebih mudah. Selanjutnya pilih brush tooldan pastikan foreground
berwarna hitam, hapus sedikit bagian iPad yang menutupi tangan hingga tangan anak
tersebut akan terlihat. Jika terjadi kesalahan, ubah warna foreground menjadi putih dan
brush bagian yang salah sehingga gambar kembali lagi menjadi normal.
8. Hasil akhir dari manipulasi ini adalah salah satu anak memegang iPad diantara
teman-temannya yang memegang papan untuk menulis.
Sumber: http://psdesain.net/
3.5 POSTER
POSTER adalah satu bentuk seni komunikasi sebagai alat perhubungan dan
pengiklanan. Poster berfungsi sebagai alat pengumuman, pemberitahuan dan
mempromosikan sesuatu. Poster yang berkesan harus dapat menarik perhatian pembaca
serta dapat menyampaikan pesan dengan jelas, cepat dan berkesan. Poter lebih
mengutamakan gambar daripada kata-kata atau kalimat.
Jenis-jenis Poster, yaitu: Poster propaganda, poster kampanye, poster wanted, poster
cheesecake, poster komik buku, poster affirmation, poster karya seni, poster layanan
masyarakat, poster Niaga, poster kegiatan, dan poster pendidikan. Berikut ini kita kan
membuat poster sederhana menggunakan Adobe Photoshop.
1. Buat lembar kerja baru (Menu > File > New) . Buat Settingan seperti gambar dibawah ini
Jika anda membuat file dengan kualitas cetak, pilih standar cetak dengan mode warna
CMYK dengan 300 Resolution dengan ukuran yang sesuai pastinya.
Departemen IT SMA Plus PGRI CIBINONG
Desain Grafis Menggunakan Adobe Photoshop 59
2. Selanjutnya Unlock layer background dengan cara double klik pada layer background, beri
layer style Gradientdan inner shadow dengan settingan seperti dibawah ini.
3. Lalu masukkan tekstur kertas yang bisa disearch dan download melalui google atau yahoo
dengan keyword “paper” dan masukkan ke lembar kerja, ubah layer mode menjadi
Multiply dengan 60% opacity.
Untuk memudahkan desain, tekan lock position untuk layer kertas agar saat pengeditan
layer kertas tersebut tidak terpilih dan bergeser.
4. Buat layer baru dan tempatkan dibawah layer kertas, brush dengan star brush pada layer
tersebut, lihat contoh gambar dibawah ini.
Pada bagian ini, tidak harus sama untuk penggunaan brush, bisa lebih kreatif dengan
memasang sesuai selera dan konsep desain yang dimiliki. Rubahblending modestar brush
menjadi soft light dengan opacity sebesar 45%.
5. Tambahkan text untuk poster yang sedang dibuat, tambahkan beberapa garis untuk
memperindah poster yang kita desain.
6. Pastikan layer text dan garis berada pada posisi dibawah layer kertas. Untuk
mempermudah desain, grup layer bagian atas dengan caraCTRLklik pada setiap title layer,
dan grup (Ctrl + G), Ubah nama group contohnya HEAD.
7. Tambah sebuah lingkaran dengan Ellipse tool tepat berada di bawah title poster.
8. Setting layer style Drop shadow lalu tambahkan juga sedikit text dan symbol pada
lingkaran tersebut.
Jangan lupa group layer-layer symbol tersebut agar mempermudah saat desain
denganadobe photoshop.
10. Tambahkan lagi beberapa text untuk menambah info poster yang sedang dibuat. Jika tadi
bagian title atau headernya, sekarang bagian isi atau infonya.
Dari gambar diatas, font menggunakan “Rockwell” dengan warna putih (#ffffff). Lalu
ggroup layer-layer tersebut.
11. Tambahkan pula produk atau situs web yang bisa di rekomendasikan untuk menarik
perhatian pengunjung.
12. Agar Desain poster terlihat lebih bagus bisa ditambahkan brush. Brush tambahan bisa di
download dari internet sesuai dengan kebutuhan desain. Setelah mendapatkan brush
yang diinginkan lalu goreskan brush sedikit saja pada lembar kerja posteryang sedang
didesain. Dibawah ini adalah hasil akhir Poster setelah diberi tambahan brush.