Anda di halaman 1dari 13

BAB III

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK

3.1 Pengertian Photoshop


Photoshop adalah software editor grafis raster yang dikembangkan oleh
Adobe Inc. Software ini menjadi standar untuk mengedit grafis gambar. Lebih
akrabnya, Adobe Photoshop digunakan untuk pengeditan foto dan pembuatan
efek. Photoshop menawarkan beberapa fitur efek dan tool untuk memanipulasi
foto untuk meningkatkan hasil yang berkualitas. Software berbasis bitmap ini
dipakai para desainer grafis untuk mengolah gambar dengan mengubah
pewarnaan, menggabungkan, memberi efek, hingga membuat masking dari objek
yang diedit. Banyak sekali fitur editing yang bisa digunakan dari Adobe
Photoshop.
Adobe Photoshop dapat menyusun gambar dengan bantuan fitur layer
(lapisan) di dalamnya. Beberapa model pewarnaan yang bisa didapatkan yaitu
RGB, CMYK, CIELAB, Spot Color, dan Duo Tone, dengan menggunakan
format file PSD dan PSB. Saat ini Photoshop memiliki versi terbaru nya dengan
branding Creative Cloud yang diperkenalkan pada 2013 lalu.
Mode warna yang dapat digunakan Photoshop
1. RGB Color Model
2. Lab Color Model
3. CMYK Color Model
4. Grayscale
5. Bitmap
6. Duotone
Jenis Format yang umum digunakan file asli Photoshop
1. PSD (Photoshop Document), format yang menyimpan gambar dengan isi
bentuk layer, yang meliputi teks, opacity, blend mode, mask, channel warna,
channel alpha, clipping paths, pengaturan dua tonal (setting duotone).
2. PSB sebuah format terbaru dari PSD yang versinya digunakan untuk file
berukuran besar (lebih dari 2 GB).
3. PDD adalah versi yang diperuntukkan untuk mendukung fitur perangkat lunak
PhotoshopDeluxe.

6
7

Photoshop juga memiliki kolase dengan perangkat lunak tambahan seperti


Adobe ImageReady, Adobe Fireworks, Adobe Bridge, Adobe Device Central,
dan Adobe Camera RAW. Perusahaan Adobe juga membersamai pengembangan
Photoshop dengan beberapa software lainnya yaitu Photoshop Elements,
Photoshop Lightroom, Photoshop Express, Photoshop Fix, Photoshop Sketch,
dan Photoshop Mix.
Tepat pada November 2019 merilis versi lengkap Photoshop untuk iPad.
Software tersebut dicap sebagai keluarga Adobe Photoshop, dengan menawarkan
beragam fitur terbaru.

3.2 Sejarah Singkat Photoshop


Adobe Photoshop dikembangkan pada tahun 1987 oleh dua bersaudara
yaitu Thomas Knoll dan John Knoll. Pada tahun 1988 mereka menjual lisensinya
ke perusahaan Adobe Systems Incorporated. Saat itu Thomas seorang mahasiswa
Ph.D., merancang program dengan nama Display, sebuah program penampil
gambar skala abu-abu pada tampilan monokrom. Kemudian berkolaborasi
dengan saudaranya seorang karyawan Industrial Light & Magic untuk
mengerjakan program ini. Thomas mengganti nama program dengan nama
ImagePro namun karena kendala ia mengubah nama programnya menjadi
Photoshop.
Pada waktu itu, Thomas melanjutkan demonstrasi program ke Silicon
Valley dan menemui insinyur Apple, yang juga seorang direktur seni di Adobe
bernama Russel Brown. Berkat pertunjukannya lisensi Photoshop berhasil dibeli
Adobe untuk didistribusikan pada September 1988. Thomas tetap bekerja sebagai
programmer di Ann Arbor, sementara John memilih bekerja pada plug-in di
California. Versi pertama Photoshop 1.0 dirilis pada 19 Februari 1990 untuk
Macintosh.
Program ini terus ditingkatkan dalam segi fitur warna setiap rilisnya,
hingga Photoshop menjadi standar industri dalam pengeditan warna
digital. Photoshop untuk Macintosh dijual seharga $385 saat itu. Seorang kepala
arsitek Adobe bernama Seetharaman Narayanan memindahkan Photoshop
ke Microsoft Windows pada tahun 1993. Jangkauan program ini akhirnya
terpasarkan lebih luas karena Port Windows Microsoft yang global. Karena
pesatnya jangkauan Photoshop, Adobe membeli hak paten program dari Thomas
dan John Knoll seharga $34,5 juta pada setiap royalti jual setiap salinannya.
Adobe Photoshop diawali dengan versi 1.0 pada Februari 1990 hingga 7.0
pada 2002. Kemudian pada 2003 diubahlah versi rilisnya menjadi Photoshop CS
8

8.0 hingga CS6 pada Mei 2012 dengan membawa branding Creative Suite.
Setelah versi CS berakhir, Adobe meluncurkan update lisensi terbaru bersama
Creative Cloud pada 9 Januari 2017. Versi CC ini dimulai pada 18 Juni 2013
Photoshop CC (14,0), kemudian versi lanjutannya CC 2014 (15.0), CC 2015
(versi 16 dan 17), CC 2017 (versi 18), CC 2018 (versi 19), CC 2019 (versi 20),
Photoshop 2020 (versi 21), 21.1, dan 21.2 pada Juni 2020.

3.3 Fungsi dan manfaat Adobe Photoshop


Adobe Photoshop secara umum difungsikan sebagai alat untuk pengeditan
gambar dan membuat manipulasi efek pada gambar. Namun ada banyak fungsi
detail dari program ini, berikut di antaranya:
1. Editing foto dengan penambahan efek manipulasi.
2. Mengatur tonal warna atau mengubah warna.
3. Menghilangkan atau menghapus objek atau bagian pada gambar.
4. Mengatur ukuran gambar dengan mengubah ukuran kecil atau lebih besar.
5. Membuat kombinasi dua gambar atau lebih menjadi satu kesatuan atau
gambar baru.
6. Mengatur resolusi foto.
7. Pengeditan kualitas foto dengan cara mempertajam, menyamarkan (blur),
memperhalus, dan meningkatkan tingkat kecerahan gambar.
8. Menggabungkan objek gambar, bentuk, dan foto maupun memotong gambar.
9. dan masih banyak lagi beragam fungsi dan manfaat Photoshop lainnya.
10. Membuat sketsa gambar
11. Membuat Ikon Logo
12. Membuat efek gambar dan tulisan
13. Untuk prosesing konten web, seperti gambar konten web.

3.4 Tools dan bagian-bagian Adobe Photoshop


Tool atau bagian utama yang ada pada Adobe Photoshop cukup mudah
dikenali, karena ini merupakan komponen penting yang akan pengguna gunakan
saat membuka program ini.
1. Layer
Adalah lapisan dari kanvas yang berisi satu objek atau gambar yang sedang
pengguna desain. Tool ini merupakan bagian penting yang digunakan untuk
mengatur tata letak dan susunan lapisan pada kanvas atau lembar
kerja Photoshop. Layer memiliki ciri seperti lapisan kaca transparan yang
bertumpuk pada panel bagian, biasanya layer tersusun dari lapisan terbawah
9

yang disebut layer background, selanjutnya ada lapisan bentuk atau objek,
lapisan warna, lapisan teks, dan ragam objek lainnya
2. Tool
Adalah alat yang berguna untuk mendesain dan mengedit gambar atau objek.
3. Menu
Merupakan menu bar tempat menyimpan keseluruhan tool pada Photoshop.
Menu dapat dilihat pada deretan atas Photoshop, di sana terdapat ragam
Menu inti yaitu : File, Layer, Edit, Image, Window, Select, 3D, Filter,
Analysis, View, dan Help.
4. Toolbox
Bagian kotak yang berisi kumpulan alat perintah, terletak di bagian kiri
lembar kerja kanvas. Beberapa ragam tool ini di antaranya, Move Tool,
Marque Tool, Lasso Tool, Quick Selection Tool dan Magic Wand Tool,
Crop dan Slice Tool, Brush Tool, Eraser Tool, Gradient Tool dan masih
banyak lagi jenisnya.

3.5 Fitur utama Adobe Photoshop


Fitur Photoshop merupakan hasil penggunaan dari banyaknya tool yang ada
di dalam Photoshop. Melalui laman Adobe Photoshop, banyak sekali
penggunaan fitur yang bisa dikerjakan pada software ini. Adanya keberadaan
tools ini akan memudahkan para editor grafis untuk berkarya dan menunjang
kegiatannya.

1. Layers (Layer lapisan)


Merupakan lapisan dari suatu desain yang tersusun, pengerjaan desain
gambar yang diedit tersusun dari background, efek bayangan, lapisan warna,
elemen gambar, font, dan lain-lain. Selain menyusun layer per lapisan Anda
juga bisa melakukan grouping maupun menggabungkan layer tersebut agar
tertata rapi.

2. Paint Bucket atau Fill


Fitur ini akan berguna untuk menuangkan cat atau warna berdasarkan
kesamaan warna. Fill sendiri adalah warna latar yang sedang dipakai.
Dengan Paint Bucket maka Anda bisa mengklik bagian mana saja untuk
dilakukan pewarnaan.

3. Eyedropper
10

Fitur ini merupakan alat khusus untuk menentukan warna apa yang kita
colek dari bagian yang dipilih. Anda akan memilih warna tertentu dalam
gambar atau dokumen Photoshop dengan menggunakan alat ini.

4. Adobe Font
Pada pembaruan Adobe Photoshop, Adobe juga mempermudah pengguna
dalam memilih font, dengan penambahan fitur integrasi dengan Adobe
Fonts. Sehingga fitur ini memungkinkan pengguna agar tidak susah mencari
font saat mendesain.

5. Select and Mask


Sebuah fitur untuk menyeleksi bagian pada objek dan membuat background
yang terseleksi terhapus atau tertutup dengan masker. Dulu fitur ini bernama
Refine Edge. Dengan fitur Select and Mask akan mendapatkan hasil seleksi
yang lebih detail.

6. Match Font
Sebuah fitur hebat yang berguna untuk mendeteksi kemiripan font dengan
gambar yang Anda masukkan. Dengan fitur ini pengguna tidak repot-repot
untuk browsing ke situs web pendeteksi font, karena dengan menggunakan
Match Font, font yang mirip atau sesuai dapat dipilih.

7. Content-Aware Fill atau Content Aware Move


Sebuah fitur yang berguna untuk mengisi bagian gambar yang dipilih secara
halus. Content Aware Fill akan menyeleksi area objek yang dipilih dan dapat
disesuaikan pengaturannya untuk mencapai hasil yang maksimal. Misal,
sebuah gambar pemandangan yang di tengah-tengah ada pohon, namun kita
ingin menghilangkan pohon dan menyamakan bagian itu dengan rumput.
Nah dengan fitur ini, Photoshop akan mengisi bagian yang hilang tadi secara
sempurna dengan lingkungan rumput di sekitarnya. Saat ini fitur ini sudah
diperbarui menjadi Content Aware Move, tepatnya pada edisi terbaru
Photoshop CS6, bukan hanya bisa menghilangkan sebuah objek, tetapi Anda
bisa memindahkan objek foto dari satu tempat ke tempat lainnya.

8. Photoshop Brushes (kuas Photoshop)


11

Fitur yang menyediakan alat untuk membuat brush atau sapuan pada media
gambar. Kuas ini juga digunakan untuk menghapus dan manipulasi
retouching foto untuk mendapat hasil yang sempurna.

9. Peningkatan Lens Blur


Sebuah fitur yang dapat meningkatkan hasil ketajaman juga mengaburkan
media gambar dari latar depan, belakang dan tengah. Selain itu dengan fitur
ini Anda bisa memberikan efek bokeh yang bagus melalui highlight
specular, agar gambar terlihat realistis.

10. Photo Effects


Photoshop memberikan fitur photo effects yang cukup lengkap untuk di
explore. Beberapa di antaranya menggunakan efek filter seperti tema drama
dengan subtracting color, gaya retro untuk filter artistic, membuat painterly
effects, retouch gambar, dan masih banyak pengaturan efek yang bisa dicoba
pada Photoshop.

3.6 Persiapan Mencetak Foto


1. Memahami kriteria pas foto yang dibutuhkan
Sebaiknya pahami terlebih dahulu kriteria pas foto yang dibutuhkan. Karena
pada beberapa persyaratan memiliki kriteria tersendiri untuk membuat pas
foto. Pada umumnya, hanya dari bagian atas kepala hingga dada saja.
Namun tidak menutup kemungkinan pas foto yang diminta dengan kriteria
lain. Jadi sesuaikan ukuran pas foto dengan posisi foto.
2. Tentukan ukuran pas foto yang diminta. Adapun penggunaan pas foto yang
digunakan pada umumnya :
a. Pas foto ukuran 2×3 cm (20×30 mm atau 0,7×1.1 inchi)
b. Pas foto ukuran 3×4 cm (30×40 mm atau 1.1×1.5 inchi)
c. Pas foto ukuran 4×6 cm (40×60 mm atau 1,5×2,3 inchi)
3. Kemudian ketahui warna latar belakang atau background dari sebuah pas
foto.
12

3.7 Mengukur Foto


1. Buka Photoshop
2. Klik File Open Atau dengan Cara Menekan Tombol [CTRL] + O

Gambar 2.1 Open Foto

3. Klik Crop pada toolbox lalu klik pada bar Ratio kemudian pilih opsi Size &
Resolution.

Gambar 2.2 Crop Tool


13

4. Kemudian isi kolom ukuran sesuai kebutuhan, sebagai contoh 4x6. Berarti
(38mm x 55mm : 300ppi)

Gambar 2.3 Size &


Resolution
5. Selanjutnya lakukan crop atau pemotongan dengan cara klik kiri pada bagian
atas kiri lalu tahan dan lepas pada bagian kanan bawah. Sesuaikan lokasi crop
dan posisi foto dengan cara menggeser hingga seperti gambar di bawah ini >
Lalu tekan Enter, maka foto akan terpotong sesuai kebutuhan.

3.8 Merubah Warna Background.


Setelah foto sudah terukur selanjutnya yaitu merubah warna background sesuai
kebutuhan.
1. Pada foto yang telah diukur Ubah object foto menjadi layer dengan cara
double click atau klik dua kali pada tulisan icon Gembok di panel Layar.
2. Biarkan saja nama layer tetap Layer 0, jadi langsung saja klik OK.
14

Gambar 2.4 Object Foto


Menjadi Layer

3. Langkah selanjutnya yaitu menyeleksi Background, dengan meggunakan Pen


Tool pada Toolbox

Gambar 2.5 Pen Tool

4. Nah, masuk ke tahap yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Seleksi


bagian foto dengan cara klik kiri untuk membuat poin/titik. Usahakan titik-
titik yang dibuat rapat-rapat agar detail yang dihasilkan bagus terutama pada
bagian yang melengkung. Lakukan hingga titik-titik menyeleksi seluruh foto
dengan menyatukan titik pertama dan titik terakhir.
15

Gambar 2.6 Seleksi


Background
Catatan:
Untuk memudahkan dalam melakukan seleksi gunakan fitur Zoom In &
Zoom Out
 Zoom In
untuk memperbesar foto agar foto lebih detail, tekan [CTRL] + Scroll
Mouse Kedepan.
 Zoom Out
untuk memperkecil foto , tekan [CTRL] + Scroll Mouse Mundur.
 Drag
untuk menggeser foto, tahan tombol spasi bersamaan dengan menggeser
foto menggunakan mouse.
 Undo
untuk mengembalikan poin/titik Prn, tekan tombol CTRL + ALT +
DELETE Secara berurutan .

5. Satukan Titik pertama dengan titik terakhir. Setelah titik menyatu akan
menjadi garis Pen.
16

Gambar 2.7 Menyatukan


Point/Titik Pen

6. Ubah garis pen menjadi garis Selection dengan cara klik kanan lalu pilih
“Make Selection” dan nantinya akan menjadi garis putus-putus, setelah
menjadi garis selection, tekan tombol delete pada keyboard untuk
menghilangkan background.

Gambar 2.7 Merubah Garis


Pen menjadi Garis Seleksi
17

7. Tambahkan layer pada panel dengan cara klik “Create New Layer” di panel
layer.

Gambar 2.8 Menambahkan


Layer Panel

8. Pada bagian toolbox terdapat 2 kolom warna yaitu atas dan bawah. Ubah
warna bagian bawah sesuai kebutuhan sebagai contoh: Merah. Klik Oke
kemudian Tekan CTRL + Delete pada keyboard, maka warna background
berubah.

Gambar 2.9 Opsi Warna


18

9. Klik pada panel Layer Object. Haluskan bagian tepi menggunakan Blur Pada
Toolbox.

Gambar 2.10 Blur Tool

10. Satukan Layer Pada Panel dengan cara tekan CTRL+E pada keyboard.

Gambar 2.11 Menyatukan


Layer Panel
11. Simpan dengan format JPG atau PNG.

Anda mungkin juga menyukai