Adobe Photoshop
CS3
Page 1
Mode
Jika pada RGB mode pewarnaan menggunakan skala 0-255, CMYK menggunakan
prosentase. Warna putih diprosentasekan oleh nilai 0%, sedangkan warna hitam oleh nilai
100%.
c. Bitmap Mode
Mode ini menggunakan satu dari 2 nilai warna yaitu hitam dan putih, untuk merepresentasi kan pixel ke dalam image. Oleh sebab itu, mode ini disebut juga Bitmapped 1 bit.
d. Grayscale Mode
Mode ini menggunakan lebih dari 256 bayangan abu-abu. Setiap pixel dalam sebuah image
dengan mode grayscale mempunyai nilai kecerahan (brightness) dengan range 0 (hitam)
255 (putih). Nilai grayscale juga dapat menggunakan prosentase (%). Nilai 0% untuk warna
putih dan 100% untuk warna hitam.
e. Duotone Mode
Mode ini menggunakan 256 warna pada saat dikonversi menjadi indeks warna. Photoshop
akan membentuk clut (Color Lookup Table) yang menyimpan dan memberi indeks setiap
warna dalam sebuah image. Apabila ada sebuah warna dalam image aslinya tidak terdapat
pada table, program akan memilih warna terdekat atau mensimulasikan warna dengan
menggunakan warna yang tersedia pada table.
f. Multichannel Mode
Mode ini menggunakan 256 level dari abu-abu pada tiap channel. Image dengan mode ini
sangat berguna pada pencetakan khusus, misalnya mengkonversi duotone untuk pencetakan
dalam format scitex CT.
3. Image Bitmap dan Vektor
Secara garis besar, desain grafis terbagi menjadi dua jenis, yaitu grafis bitmap dan grafis
vector. Bitmap dan vector adalah dua jenis terminologi dasar yang menjelaskan mengenai
bagaimana sebuah image ditampilkan oleh komputer dan bagaimana image tersebut akan
ditampilkan saat dicetak. Pemahaman akan karakteristik masing-masing tipe grafis akan akan
membantu anda menentukan model mana yang tepat digunakan, kapan harus digunakan,
bagaimana menggunakannya, dan apa yang akan diperoleh dengan menggunakan tipe grafis
bersangkutan.
a. Image Bitmap
Bitmap, atau secara teknis disebut Raster, adalah sebuah image yang tersusun dari
kumpulan titik-titik warna dengan jumlah tertentu yang tersusun secara sistematis sehingga
membentuk suatu objek gambar. Singkatnya, image betmap seperti mosaik yang tersusun
dari elemen kecil-kecil yang disusun guna membentuk gambar yang lebih besar. Titik-titik
penyusun image Bitmap disebut pixel. Karena image bitmap tersusun dari pixel dengan
jumlah tertentu atau disebut sebagai resolusi, maka image bitmap akan terlihat pecah atau
kabur jika diperbesar melebihi kemampuan maksimalnya. Hal ini disebut sebagai resolution
dipendent. Namun demikian, image bitmap banyak digunakan untuk gambar-gambar
fotografis natural seperti gambar manusia, pemandangan, tanaman, dan sebagainya yang
membutuhkan detail warna gradasi. Gambar di bawah menunjukkan contoh image bitmap
yang pecah saat diperbesar.
Size 100%
Size 997%
Page 2
b. Image Vektor
Image Vector disusun tidak dari pixel-pixel, namun objek garis dan kurva dengan
perhitungan matematis mengenai tata letak, urutan luas, dan sebagainya. Oleh karena itu,
image vector tidak akan pecah saat diperbesar karena informasi penyusunnya akan
senantiasa di-update menyesuaikan dengan perbesaran yang diinginkan. Kemampuan
untuk tidak pecah ini disebut resolution independent. Oleh karena itu, Image
Vector
banyak digunakan untuk membuat objek-objek yang solid dan bisa diubah-ubah
ukurannya untuk berbagai keperluan, seperti logo, gambar kantun, dan sebagainya.
Kelemahan Image Vector adalah kurang tepat untuk menangani gambar seperti beragam
warna detail dan gradasi, seperti gambar manusia, pemandangan dan sebagainya.
Gambar di bawah menunjukkan contoh perbesaran Image Vector tanpa menyebabkan
pecahnya gambar.
Size 66,7%
Size 448 %
Page 3
4
3
5
Merupakan pilihan tombol yang ditampilkan untuk melengkapi pilihan pada Toolbox. Tampilan
Toolbar akan berubah secara dinamis seiring dengan tool yang digunakan. Cara mengaktifkan
atau menghilangkan Option Bar ini adalah dengan click menu Windows Option, maka Option
Bar akan berubah-ubah sesuai kebutuhan dari Toolbox yang digunakan. Berikut ini contoh
Option Bar untuk Clone Stamp Tool
3. Toolbox
Toolbox adalah tombol yang digunakan untuk membuat dan melakukan editing suatu
gambar. Untuk menggunakannya, lakukan dengan cara klik tombol yang dimaksud.
Tombol yang dilengkapi anak panah pada sudut kanan bawah menunjukkan bahwa tombol
tersebut memiliki tombol lain yang tersembunyi. Berikut ini adalah nama dan fungsi toolbox:
Page 4
Selection Tool
Crop & Slice Tool
Painting Tool
Retouching Tool
Nama Tool
1. Marquee
Tool
Selection Tool
Gambar
Rectangular
Marquee
Elliptical
Marquee
Single Row
Marquee
Single
Column
Marquee
2. Move Tool
Shortcut
keyboard
3. Lasso Tool
Lasoo
Polygonal
Lasoo
Magnetic
Lasoo
Fungsi
Untuk membuat area
selection berbentuk segi
empat pada image.
Untuk membuat area
selection berbentuk elips
atau lingkaran pada image.
Untuk membuat area
selection satu baris pada
image (ukuran tinggi
selection adalah 1 pixel)
Untuk membuat area
selection satu kolom pada
image (ukuran lebar
selection adalah 1 pixel)
V Digunakan untuk
menggeser/memindah
selection, layers, & guides.
Untuk membuat area
selection dengan bentuk
bebas
Digunakan untuk
membuat area selection
berbentuk polygon
Untuk membuat area
selection dengan cara
menempelkan tepi
selection pada area
tertentu pada image.
Page 5
4. Wand Tool
Magic Wand
Tool
1. Crop Tool
2. Slice Tool
Slice Tool
Slice Select
Tool
Untuk memangkas
image (memotong dan
membuang area tertentu
dari image)
Untuk membuat
potongan-potongan dari
suatu image.
Digunakan untuk
memilih potongan pada
suatu image.
Untuk
mengecat/melukis pada
area tertentu image
dengan pola (pattern)
atau sample tertentu.
Cocok untuk
memberbaiki image
yang rusak
Untuk
mengecat/melukis
image dengan pola atau
sample tertentu. Cocok
untuk memperbaiki
image yang agak rusak
Untuk melukis image
dengan sample image
tertentu
1. Patch/Heali
ng
Brush
Tool
Patch Tool
Healing
Brush Tool
Clone Stamp
Tool
Pattern
Stamp Tool
Eraser
Background
Eraser
Magic
Eraser
Sharpen
Tool
Blur Tool
Untuk menghaluskan/
mengaburkan area
tertentu pada Image
Smudge
Tool
untuk menggosok/
mencoreng area tertentu
pada image
2. Stamp Tool
Retouching
Tool
Quick
Selection
Tool
Shortcut
keyboard
3. Eraser Tool
4. Sharpen,
Blur,
Smudge
Tool
Page 6
5. Dogde,
Burn,
Sponge
Tool
1. Brush Tool
2. History
Tool
Painting Tool
Dogde Tool
Untuk menerangkan
warna di area tertentu
pada image
Burn Tool
Sponge Tool
Brush Tool
Pencil Tool
Untuk menggelapkan
warna di area tertentu
pada image
Untuk mengubah
saturation di area
tertentu pada image
Untuk melukis image
menggunakan snapshot
atau state history dari
Image
Untuk melukis image
dengan goresan pencil
History
Brush Tool
Art History
Tool
3. Gradient,
Paint
Bucket Tool
1. Selection
Tool
Paint Bucket
Tool
Path
Selection
Tool
Direct
Selection
Tool
Horizontal
Type Tool
Untuk melakukan
selection path
Vertical
Type Tool
Horizontal
Type Mask
Tool
Vertical
Type Mask
Tool
Pen Tool
Untuk membuat
selection berbentuk
tulisan secara horizontal
Freeform
Tool
Add Anchor
Point Tool
Untuk menambah
anchor point atau titik
editor pada path
2. Type Tool
Drawing &
Type Tool
3. Pen Tool
Gradient
Tool
Untuk membuat
selection berbentuk
tulisan secara vertical
Untuk membuat path
dengan lengkunglengkung yang halus
Page 7
Delete
Anchor
Point Tool
Convert
Tool
Untuk menghapus
anchor point tertentu
pada path
Rectangle
Tool
Untuk menggambar
bentuk segi empat
Rounded
Rectangle
Tool
Ellipse Tool
Poligon Tool
Untuk menggambar
polygon
Line Tool
Custom
Shape Tool
Notes Tool
Audio
Annotation
Tool
Eyedropper
Tool
Untuk menggambar
garis lurus
Untuk menggambar
bentuk tertentu dari
daftar bentuk yang ada
Untuk membuat catatan
pada image seperti
copyright
Untuk membuat suara/
audio pada image
4. Shape Tool
1. Notes Tool
2. Eyedropper,
Measure
Tool
Color
Sampler
Tool
Measure
Tool
Untuk menggeser/
memindah bidang
pandang image di dalam
window view area
Annotation,
Measuring, & 4. Zoom Tool
Navigation Tool
Untuk memperbesar
atau memperkecil
tampilan image
Foreground Color
Background Color
6. Normal and
Quickmask
Mode
Quickmask Mode
Normal Mode
Modul Photoshop CS3-Prakarya Komputer
Untuk menggambar
ellipse
3. Hand Tool
5. Background
and
Foreground
Tool
Page 8
7. Screen
Mode
Fullscreen Mode
Fullscreen Mode with Menu
Standard screen Mode
4. Canvas
Canvas berfungsi untuk menampilkan gambar yang sedang dibuat atau di edit.
5. Status Bar
Status bar berfungsi untuk memberi informasi tentang operasi yang sedang dilakukan.
6. Pallete
Pallete
berfungsi
untuk
monitoring,
mengatur, dan memperbaiki gambar. Untuk
menampilkan suatu Pallete, dapat dilakukan
dengan cara click menu
Windows
nama Pallete
yang akan ditampilkan.
Untuk menampilkan dan menyembunyikan
beberapa atau seluruh Pallete dapat
dilakukan dengan beberapa cara, antara lain
adalah sebagai berikut :
a. Menampilkan dan menyembunyikan
seluruh Pallete, Option Bar, dan
toolbox dengan menekan tombol Tab
pada keyboard.
b. Menampilkan dan menyembunyikan
seluruh Pallete yang telah tampil dengan
menekan tombol Shift+Tab pada
keyboard.
menampilkan Toolbox
menampilkan Options Bar
Nilai Zoom
Zoom Slider
Peta Gambar : Bagian gambar yang akan terlihat di area gambar
Zoom Slider : untuk memperbesar tampilan gambar di area gambar
Modul Photoshop CS3-Prakarya Komputer
Page 9
b. Color Pallete
Color palette berfungsi untuk mengubah jenis warna
yang akan digunakan. Kita juga bisa mengisi nilai dari
R G B nya sesuai dengan kebutuhan. Di tool ini ada
juga yang namanya swatches dimana kalau kita klik
salah satu warna nya maka warna di tool background
color akan berubah.
Setelah meng-click Set foreground Color akan muncul kotak dialog sebagai berikut:
c. History Pallette
History palette akan menampilkan kegiatan yang telah kita
lakukan di photoshop. Di gambar samping terlihat ada brush
tool : artinya kita telah memakai brush tool. Kalau kita klik
new yang paling atas maka gambar akan kembali ke semula
(new). Jadi kesimpulannya history palette berfungsi sebagai
UNDO dan REDO.
d. Layer Palette
Layer palette merupakan hal penting di photoshop. Tool
digunakan untuk menentukan dimana kita sedang bekerja. Pada
gambar terlihat layer 1 ada di paling atas. Berarti posisi layer 1 di
area gambar berada paling atas. Kita misa memindahkan layer 1
ke bawah layer text (T) hanya dengan drag layer 1 dan drop
diantara background dan layer text (T). Untuk lebih jelas dan
faham tentang layer , channel, & path anda bisa langsung praktek
di modul tutorial. Tool di layer ini banyak sekali;
- tool set blending mode for layer (dengan cara mengklik panah
kebawah samping opacity).
- set blending mode dengan cara klik 2x di layer.
Page 10
e. Info Pallete
Pallete ini berfungsi untuk memberikan informasi bagian image
yang ditunjuk oleh pointer tentang persentase campuran warna,
titik koordinat, dan posisi pointer mouse dalam kanvas.
f. Swatches Pallete
Pallete ini berfungsi untuk mengatur warna dengan
menggunakan warna yang disediakan.
g. Styles Pallete
Pallete ini berfungsi untuk membuat suatu objek
dengan sistem pewarnaan dan efek yang telah
disedikan pallete.
h. Actions Pallete
Pallete ini berfungsi untuk menjalankan perintah
yang akan diterapkan pada gambar yang akan
diproses lebih lanjut. Untuk melakukan action yang
telah ada, pilih nama action yang telah ada.
Selanjutnya click tombol play selection.
i. Channel Pallete
Pallete ini berfungsi untuk merekam komponen
warna yang digunakan pada gambar. Bagian di
atasnya merupakan perpaduan atau model warna
dari warna-warna yang berada pada bagian
bawahnya. Untuk menampilkan atau mematikan
salah satu atau seluruh komponen gambar, gunakan
tombol Indicates Layer Visibility.
Page 11
j. Paths Pallete
Pallete ini berfungsi untuk menyimpan bagian
gambar yang dipotong sehingga sewaktu-waktu
bagian potongan gambar tersebut dapat ditampilkan
kembali. Untuk memotong gambar, dapat
digunakan tool Magic Wand, Lasso, atau Marquee.
Page 12
Gambar Asli
Hasil edit
Untuk Latihan ke 1 ini, adalah untuk menguji anda dalam kesabaran dan ketelitian dalam
melakukan seleksi.
Tool yang dapat anda gunakan diantaranya : Polygon Lasso Tool atau Magnetic Lasso Tool
Hasil yang sudah anda seleksi, pindahkan ke lembar kerja yang baru dengan menggunakan
Move Tool
Gambar Asli
Hasil edit
Gambar Asli
Hasil edit
Page 13
Gambar Asli
Hasil Edit
Gambar Asli
Hasil Edit
Page 14