Anda di halaman 1dari 23

PERANGKAT LUNAK

BAB 7
GAMBAR BITMAP

KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Rekayasa Perangkat Lunakpada tingkat
teknis, spesifik, detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan intemasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Rekayasa Perangkat Lunak. Menampilkan kinerja di
bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR
3.9 Menerapkan perangkat lunak pengolah gambar bitmap (raster).
4.9 Menggunakan perangkat lunak pengolah gambar bitmap (raster).
154 DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X
APERSEPSI

Gambar 7.1 Perangkat lunak gambar bitmap


Sumber: https://www.cpacphoto.org/photoshop-with-jan-kabili/

Aneka gambar bitmap dapat diperlukan untuk kegiatan sehari - hari seperti
membuat baliho dan advertising lainnya. Dalam dunia grafis, gambar bitmap
dikenal luas mengingat gambar ini sangat mudah dijadikan bahan untuk
membuat beberapa ilustrasi bergambar. Untuk membuat gambar berbasis
bitmap diperlukan beberapa perangkat lunak (software) seperti Photoshop dan
Adobe Illustrator. Software ini dapat digunakan untuk membuat, mengedit, dan
mencetak desain gambar bitmap yang sudah dibuat sebelumnya. Perangkat
lunak juga dapat membantu meringankan desainer dalam pembuatan desain
skala besar. Untuk mengetahui perangkat lunak yang digunakan dalam
pembuatan gambar bitmap mari kita mempelajari materi yang akan dibahas
pada bab berikut.

MENGOBSERVASI
Perangkat lunak gambar bitmap adalah perangkat lunak yang digunakan
khusus untuk membuat gambar yang memiliki format bitmap. Namun
bagaimana jika kita menggunakan perangkat lunak pengolah bitmap
digunakan untuk membuat gambar berformat yang lain? Uraikanlah
pendapatmu mengenai pertanyaan tersebut dan tuliskan hasilnya dalam
buku catatan!
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 155
AYO PAHAMI
A. PERANGKAT LUNAK PENGOLAH GAMBAR BITMAP
Terdapat beberapa perangkat lunak yang berfungsi untuk membuat
gambar bitmap, salah satunya kita akan menggunakan Adobe Photoshop.
Software ini sebenamya dapat digunakan sebagai pengolah gambar vektor,
namun fitur yang digunakan untuk membuat gambar vektor lebih sedikit
daripada CorelDraw. Menu yang digunakan pada Adobe Photoshop lebih
statis dan lengkap untuk membuat, mengedit, menambahkan dan mengolah
gambar bitmap. Sebelum kita memulai mengoperasikan perangkat lunak
terlebih dahulu kita akan mempelajari mengenai apa yang dimaksud dengan
gambar bitmap.
1. Macam - Macam Bitmap
Gambar bitmap atau dalam percetakan sering disebut gambar raster,
yaitu image! gambar yang terbentuk dari kumpulan titik/ piksel/ dot.
Kualitas gambar akan sangat dipengaruhi oleh banyaknya piksel yang
membentuk. Semakin banyak piksel yang membentuk suatu gambar,
maka semakin halus/ baik detail gambar tersebut juga kekayaan wamanya
semakin tinggi. Dalam desain grafis untuk konsumsi cetak, sebaiknya
menggunakan layar monitor dengan ukuran kurang lebih 300 dpi (dot per
inch). Pengubahan ukuran gambar dengan pembesaran atau pengecilan
akan sangat berpengaruh terhadap kualitas gambar, sebab pembesaran
akan membuat piksel baru terhadap raster asli dari gambar tersebut.
a. Line art

Gambar 7.2 Line art


Sumber : dokumen penulis

Image Line Art memiliki 2 jenis wama yaitu hitam dan putih.
Gambar Line Art digolongkan dalam bitmap sebab memiliki 1 bit.
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X
b. Grayscale
Grayscale mempakan gambar yang berisikan beberapa variasi dari
gelap dan terang dari wama abu-abu.

c. Multitones
Image ini mempunyai wama lain selain wama hitam dan putih.

d. Full colour
Gambar full colour dalam istilah cetak sering disebut sebagai
wama sparasi, walaupun istilah ini kurang tepat. Gambar ini
mempunyai wama yang lengkap sesuai model wama yang dipakai,
yaitu RGB, CMYK, atau yang lainnya.

SEKILAS INFO
Sejarah dan Perkembangan Desain Gratis
Desain gratis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah
peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Perjalanan
desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan
kerajaan Romawi. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang
berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban bam dalam sejarah
Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta
alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya alfabet Latin
hanya terdiri dari 21 huruf: A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P.
Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam
alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa
Yunani. Tiga humf tambahan J, U, dan W dimasukkan pada abad
pertengahan sehingga jumlah keselumhan alfabet Latin menjadi 26.
Sumber : http://www. wrckfix. com/sejarah-awal-mula-design-grafis/

2. Mengoperasikan Photoshop CS2


Adobe Photoshop adalah program gratis berorientasi pada pengolahan
gambar digital, misalnya foto. Anda dapat mengolah sebuah foto dan
memanipulasinya sesuai dengan keinginan melalui program Adobe
Photoshop ini. Pada uraian materi berikut, Anda akan diajak untuk
mempelajari penggunaan Adobe Photoshop CS2.
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 157
a. Menjalankan program
Untuk membuka program Photoshop, langkahnya adalah klik Start
pada taskbar kemudian pilih All Program dan klik Adobe Photoshop
CS2, tunggu beberapa saat hingga muncul lembar kerja Photoshop.

Sumber: dokumen penulis

Berikut ini merupakan beberapa keterangan serta fungsi tool/ menu


yang ada di dalam lembar kerja Photoshop, antara lain:
1) Toolbox
Toolbox adalah kumpulan menu yang berisi berbagai macam
tools yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi gambar.
2) Tool Option Bar
Hampir semua tool pada Toolbox memiliki options, yang
ditampilkan pada Tool Option Bar. Options tersebut digunakan
untuk mengatur nilai parameter dari tool yang sedang aktif/ dipilih.
Berikut contoh tampilan option bar jika tool Lasso diaktifkan:
p* • jCjlT* ■ Feather: 0 px □ Anti-aliased

Gambar toolbox
Sumber: dokumen penulis
3) View Area untuk Image
Bagian View Area digunakan untuk menampilkan image yang
sedang dikerjakan.
158 DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X
4) Menu
Berikut adalah menu-menu yang terdapat pada Adobe Photoshop:
a) File
Berkaitan dengan file seperti menyimpan, membuka, export,
import, dan cetak.
b) Edit
Berkaitan dengan editing secara umum seperti cut, copy,
paste, transform image, serta untuk mengatur preferences
Adobe Photoshop.
c) Image
Editing image berfungsi untuk mengatur wama,
hue/saturation, brightness/ contrast, serta ukuran gambar.
d) Layer
Berkaitan dengan manajemen layer pada image, seperti
menambah layer, menghapus, menambah efek pada layer, serta
masking.
e) Select
Berkaitan dengan selection image.
f) Filter
Berisikan filter-filter yang terinstall pada Photoshop yang
dapat digunakan untuk memberi efek tertentu pada image.
g) View
Digunakan untuk pengaturan view seperti zooming image,
menampilkan skala, dan sebagainya.
h) Window
Digunakan untuk pengaturan window
i) Help
Digunakan untuk menampilkan help Adobe Photoshop
5) Status Bar
Status bar dapat ditampilkan dan disembunyikan dengan cara
memilih menu Window > Status Bar. Status bar berisi keterangan
mengenai toolbox yang sedang aktif dan keterangan image yang
sedang aktif. Tekan shortcut keyboard Alt + click pada status bar
untuk mengetahui size dan jenis wama gambar.
6) Palette
Palette berfungsi memudahkan dalam editing image. Cara untuk
menyembunyikan dan menampilkan palette gunakan menu Window,
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 159
setelah itu pilih palette yang ingin disembunyikan dan ditampilkan
tersebut.
7) Palette Well
Palette well digunakan untuk memudahkan dalam pengaturan
palette. Namun palette well hanya tersedia jika resolusi layar lebih
besar dari 800 x 600 (resolusi minimal yang disarankan adalah 1024
x 768).

b. Membuat dokumen baru dalam Photoshop CS2


Proses pembuatan dokumen baru dalam Photoshop CS2 caranya
adalah klik menu File kemudian pilih New, tunggu beberapa saat
hingga muncul kotak dialog New.

Gambar kotak dialog New


Sumber: dokumen penulis
Kotak dialog New terdiri dari beberapa bagian menu yang harus
diisi, bagian tersebut adalah sebagai berikut.
1) Menu preset sizes

Gambar drop down pada menu preset sizes


Sumber: dokumen penulis
160 DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X
Menu preset sizes digunakan untuk menentukan ukuran kanvas.
Secara default ukuran ini telah ditentukan oleh program. Jika pada
combo box menu diklik akan muncul beberapa pilihan ukuran kanvas.
2) Resolusi gambar
Pada dasamya suatu gambar memiliki ukuran fsik dokumen dan
dimensi piksel. Dimensi piksel sangat tergantung pada resolusi,
sehingga kualitas gambar menjadi terpengaruh oleh tinggi rendahnya
resolusi. Semakin tinggi nilai resolusi suatu gambar, maka semakin
tajam dan detail gambar tersebut. Sebaliknya jika nilai resolusi
rendah, maka kualitas dan detail gambar menjadi kabur. Pengukuran
resolusi dinyatakan dalam ppi (pixels per inchi).
3) Mode wama gambar
Mode wama memiliki pilihan di antaranya RGB, CMYK,
Grayscale, Yellow, dan Lab Color.

Gambar drop down pada submenu mode


Sumber: dokumen penulis

MENGEKSPLORASI
1. Lakukanlah observasi tentang penggunakan menu - menu yang terdapat
pada Adobe Photoshop!
2. Identifikasikanlah hambatan - hambatan dalam menggunakan berbagai
macam fungsi menu pada Adobe Phosotshop tersebut!
3. Tuliskan hambatan tersebut dalam lembar kerja berikut ini disertai dengan
solusinya!
Lembar kerja
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 161
3. Tool - Tool dalam Adobe Photoshop CS 2
Tool merupakan perangkat yang digunakan dalam pengolahan
gambar. Tool-tool tersebut disimpan dalam sebuah toolbox yang terletak
di sebelah kiri dari lembar kerja Photoshop.
a. Selection tool

Gambar Selection tool


Sumber: dokumen penerbit
Selection tool digunakan untuk membuat seleksi pada objek. Pada
bagian ini terdiri dari subtool sebagai berikut.
1) Marquee tool
Jika marquee tool ini diklik, maka akan muncul subtool sebagai
berikut.

a) '~ ~J* Rectangular marquee tool yang dapat digunakan untuk


membuat seleksi berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar.
“A
b) ' Eliptical marquee tool digunakan untuk membuat seleksi
berupa ellips atau lingkaran.

c) 2
3 4 Single row marquee tool digunakan untuk membuat
seleksi dalam satu garis secara horisontal yang berukuran satu
piksel.
f n 1
d) " * Single column marquee tool yang digunakan untuk
membuat seleksi dalam satu kolom secara vertikal dengan
ukuran satu piksel.

2) Crop tool
Crop tool digunakan untuk memotong sekaligus membuang
bagian dari bingkai objek. Shortcut keyboard: C.

3) Movetool
Move tool digunakan untuk menggeser objek pada layer yang
sedang aktif.
162 DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X
4) Lasso tool
Lasso tool digunakan untuk membuat seleksi secara bebas.
Untuk mengubah jenis Lasoo dapat digunakan shortcut keyboard:
L, atau Shift + L. Lasso tool terdiri dari 3 jenis yaitu sebagai berikut:

a) • Lasoo digunakan untuk membuat area selection dengan


bentuk bebas

b) # Polygonal Lasoo digunakan untuk membuat area selection


berbentuk poligon

c) * Magnetic Lasoo digunakan untuk membuat selection area.


Cara kerjanya adalah dengan menempelkan tepi selection pada
area tertentu pada sebuah gambar.

b. Painting dan editing tool

Gambar painting tool


Sumber: dokumen penulis
Painting tool digunakan untuk memberi wama pada objek. Painting
tool terdiri dari:
1) Brush tool digunakan membuat simulasi goresan kuas pada saat
mewamai objek. (Shortcut keyboard: B, atau Shift + B untuk
mengubah tool). Terdiri dari 2 jenis yaitu Brush Tool dan Pencil

Tool. Pencil Tool digunakan untuk melukis image dengan


goresan pencil
2) Stamp tool, dibedakan menjadi sebagai berikut.
Shortcut keyboard: S, atau Shift + S untuk mengubah tool.
Terdiri dari 2 jenis ya ,u:

a)
I
BEL Clone stamp tool, berfungsi untuk mengambil sampel
wama permukaan tertentu untuk diduplikasikan di permukaan
bagian lain.

b)
is©*
I Pattern stamp tool, digunakan untuk mengisi permukaan
dengan tekstur sesuai dengan yang diinginkan.
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 163
4) History brush tool, digunakan untuk mengembalikan objek pada
posisi seperti history atau snapshot tertentu. Bagian ini memiliki
subtool art history brush tool yang berfungsi untuk mewamai
gambar berdasarkan history atau snapshot tertentu dengan sentuhan
seni. (Shortcut keyboard: Y, atau Shift + Y untuk mengubah jenis)
Terdiri dari 2 jenis yaitu:

a) 4 History Brush Tool : Digunakan untuk melukis image


menggunakan snapshot atau state history dari image
ifOl
b) ■* Art History Tool : Digunakan untuk melukis image
menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan
model artistik tertentu.
5) Eraser tool, digunakan untuk menutupi wama dengan wama
foreground. Eraser tool memiliki subtool sebagai berikut.

a) Background eraser tool, digunakan untuk menghapus


sebagian atau seluruh bagian dari sebuah layer berdasarkan
sampel yang diambil.

b) Magic eraser tool, digunakan untuk menghapus daerah


yang berwama sama dengan daerah tempat pertama kali di klik
dan letaknya berdampingan.
6) Gradient fill tool, digunakan untuk membuat pola isian wama
gradasi linear. Subtool yang mengiringi gradient tool adalah paint
bucket tool yang digunakan untuk mengisi daerah yang memiliki
kemiripan wama dengan tempat di mana Anda mengklik mouse.
(Shortcut keyboard: G, atau Shift + G). Memiliki subtool sebagai
berikut:

a) * Gradient Tool berfungsi mengecat area yang dipilih


(selected area) dengan perpaduan wama yang beragam.

b) Paint Bucket Tool : Digunakan untuk mengecat area yang


dipilih dengan wama foreground atau pola tertentu.
164 DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X
7) Sharpen tool
(Shortcut keyboard: R, atau Shift + R). memiliki 3 Subtool
sebagai berikut:

a) * Sharpen Tool : Digunakan untuk menajamkan area


tertentu pada image.

b) * Blur Tool berfungsi menghaluskan/ mengaburkan area
tertentu pada sebuah gambar.

c) ■” ■* Smudge Tool: Digunakan untuk menggosok/ mencoreng


area tertentu pada image. Smudge tool juga berfungsi untuk
membuat efek sentuhan jari pada cat basah.

c. Specialized tool

Gambar Specialized Tool


Sumber: dokumen penerbit
Cara penggunaan tool ini sangat tergantung pada palet tertentu
seperti palet path, palet color, palet swatches, palet info, dan lain-lain.
Jenis-jenis specialized tool adalah sebagai berikut.

1) Direct selection tool 4

Direct selection tool terdiri dari 2 subtool sebagai berikut.


a) Path selection tool yang berfungsi untuk menggeser letak titik
yang telah dibuat pada path.
b) Direct selection tool yang berfungsi untuk mengubah bentuk
kurva dengan cara menyeret anchor point atau direction line.

2) Type tool
Type tool digunakan untuk menulis teks. Tool ini memiliki
subtool sebagai berikut.
a) Horizontal type tool yang berfungsi untuk menulis teks
horisontal pada objek.
b) Vertical type tool yang berfungsi untuk menulis teks vertikal
pada objek.
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 165

c) Horizontal type mask tool yang berfungsi untuk membuat


seleksi horisontal berbentuk huruf.
d) Vertical type mask tool yang berfungsi untuk membuat seleksi
vertical berbetuk huruf.
A
3) Pen tool " *
Pen tool digunakan untuk membuat path yang dapat digunakan
sebagai seleksi atau alat gambar. Pen tool memiliki subtool sebagai
berikut.
a) Freeform pen tool berfungsi untuk membuat path secara bebas.
b) Add anchor point tool yang digunakan untuk menambahkan
titik pada path yang telah dibuat.
c) Delete anchor point tool yang berguna untuk membuang titik
yang tidak diinginkan pada path yang telah dibuat.
d) Convert point tool berfungsi untuk mengedit bentuk path
dengan cara menggeser kaki-kaki path atau untuk mengonversi
anchor point garis lurus menjadi garis melengkung dan
sebaliknya.

4) Vektor tool
Tool ini digunakan untuk membuat kurva. Vektor tool memiliki
subtool sebagai berikut.
a) Rectangle tool yang digunakan untuk membuat kurva berbentuk
kotak dengan sudut lancip.
b) Rounded rectangle tool, berfungsi untuk membuat kurva berbentuk
kotak dengan sudut yang landai.
c) Ellipse tool, yang berfungsi untuk membuat kurva berbentuk ellips.
d) Polygon tool yang digunakan untuk membuat kurva dengan banyak
sisi.
e) Line tool, fungsinya untuk membuat kurva berbentuk garis.
f) Custom shape tool, digunakan untuk membuat kurva dengan
berbagai bentuk yang disediakan program.

d. Navigator too!

Gambar navigator tool


Sumber: dokumen penulis
166 DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X
Navigator tool merupakan tool-tool yang berhubungan dengan
sudut pandang pengguna dalam mengolah objek. Macam-macam
bagian navigator tool adalah sebagai berikut.
1) Eyedropper tool, digunakan untuk mengganti wama foreground
dengan sampel wama yang diinginkan. Eyedropper tool terdiri dari
sub tool sebagai berikut.

a) Color sampler tool, digunakan untuk mendapatkan nilai


tiap elemen wama primer dalam pembentukan sebuah wama.

b) Measure tool, digunakan untuk mengukur panjang suatu


bidang.

2) ’ ' Hand tool, digunakan untuk menggeser bidang kerja ke posisi


yang diinginkan.

3) Zoom tool, berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil


tampilan objek.

e. Foreground and background color %


Foreground and background color digunakan untuk mengetahui
wama foreground dan background yang digunakan.

f. Editing mode '• 1


Editing mode macamnya ada dua, yaitu standart mode yang
digunakan untuk menentukan mode standar yang paling sering
digunakan dan quick mask mode yang digunakan untuk menentukan
mode secara cepat.

jgi'|
gp • Standard Screen Mode F

Maximized Screen Mode F

Q Full Screen Mode Wrth Menu Bar F

1~| Full Screen Mode F

g. Screen mode
Screen mode digunakan untuk mengubah tampilan bidang kerja
photoshop. Screen mode terdiri dari 3 macam yaitu sebagai berikut.
a) Standart mode screen yang berfungsi untuk mensetting
Photoshop secara default.
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 167
b) Full screen mode with menu bar, digunakan untuk mensetting
bingkai objek menjadi lebih besar dan atau sebesar layar
monitor serta menampilkan menu bar.
c) Full screen mode, digunakan untuk mensetting tampilan lembar
kerja sebesar layer tetapi tidak diikuti tampilnya menu bar.
h. Editor application
Editor application (jump to image ready) digunakan untuk
mempublikasikan gambar
4. Fitur Palet
Fitur palet mendukung tool yang tersedia dalam photoshop. Beberapa
macam Palet dalam Photoshop memiliki beberapa jenis yaitu sebagai
berikut.
a. Palet layer
Layer adalah salah satu bagian terpenting dalam Photoshop yang
sangat membantu dalam pengolahan gambar. Layer merupakan
fasilitas yang berfungsi seperti bingkai, yaitu tempat untuk meletakkan
objek. Layer berupa lembaran transparan yang tertumpuk dengan
layer-layer lainnya. Jumlah maksimal layer yang dapat disediakan
oleh Photoshop dalam suatu proses pengolahan sangatlah banyak.
Berikut ini merupakan cara penggunaan palet layer adalah sebagai
berikut.
1) Menampilkan palet layer apabila di layer belum ada.
Pilih Window > Layer > klik ikon Palet Layer.
2) Mengaktifkan layer caranya klik Thumbnail layer yang diinginkan.
3) Menampilkan/ menyembunyikan layer caranya klik tanda
Visibilitas (ikon berbentuk gambar mata).
4) Membuat layer baru caranya klik tanda panah pada bagian kanan
Palet Layer.
5) Membuat duplikat layer caranya aktifkanlah layer yang ingin
diduplikat lalu pilih Duplicate Layer pada menu Palet Layer.
Kemudian aktifkanlah layer yang ingin diduplikatkan lalu geser ke
ikon Create New Layer yang berada di bagian kanan palet layer.
6) Membuang layer caranya aktifkanlah layer yang ingin dibuang
kemudian pilih Delete Layer pada menu Palet Layer. Selanjutnya,
aktifkanlah layer yang ingin dibuang, kemudian geser ke ikon
Trash yang terdapat di bagian kanan palet layer.
7) Menggabungkan layer, untuk menggabungkan dua buah layer yang
berurutan posisinya, aktifkanlah layer yang posisinya paling atas
168 DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X
kemudian pilih Merger Layer pada menu Palet Layer. Untuk
menggabungkan beberapa layer sekaligus, aktifkanlah ikon
visibilitas pada layer yang ingin digabungkan kemudian pilih
Merge Visible pada menu Palet Layer.
b. Palet channel

Gambar tampilan palet channel


Sumber : dokumen penulis
Palet channel merupakan fasilitas Photoshop yang bertugas
menyimpan informasi wama. Palet channel dalam tampilan default
Adobe Photoshop berada satu grup dengan palet layer dan palet path.
Berikut cara penggunaan Palet Channel adalah sebagai berikut.
1) Menampilkan palet channel (bila belum ada).
Pilih Window > Channels pada menu bar.
2) Mengaktifkan channel, caranya adalah klik Thumbnail channel
yang diinginkan.
3) Menampilkan/ menyembunyikan channel tertentu, caranya adalah
klik ikon Visibility (berbentuk mata) yang terletak pada sebelah
kiri thumbnail channel.
4) Membuat channel bam, caranya adalah sebagai berikut.
a) Pilih New Channel pada menu Palet Channel.
b) Klik ikon New Channel di bagian bawah Palet Channel.
5) Membuat duplikat channel, caranya adalah pilih Duplikat
Channel pada menu Palet Channel. Aktifkan channel yang ingin
diduplikat, kemudian geser ke ikon New Channel di bagian bawah
Palet Channel.
6) Membuang channel, caranya adalah sebagai berikut.
a) Pilih Delete Channel pada menu Palet Channel.
b) Aktifkan channel yang akan dibuang, kemudian geser ke ikon
Trash di bagian bawah palet channel.
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 169
7) Memisahkan channel, caranya adalah pilih Split Channel pada
menu Palet Channel (dokumen yang akan dipisahkan channelnya
hams sudah di-flatten image).
8) Menggabungkan Channel, caranya adalah pilih Merge Channel
pada menu Palet Channel (dokumen yang akan digabungkan
channelnya hams sudah terpisah channelnya).
9) Memuat seleksi menjadi channel, caranya adalah aktifkan seleksi yang
diinginkan, kemudian pilih Selection > Save Selection pada menu bar.
10. Mengganti ukuran thumbnail channel, caranya adalah pilih Palete
Options pada menu Palet Channel, kemudian pilih ukuran yang
diinginkan.

Gambar tampilan palet history


Sumber: dokumen penulis
Palet history berfungsi mencatat apa yang telah dilakukan dalam
mengolah objek. History adalah fasilitas multiundo. Anda dapat
membatalkan lebih dan satu tindakan terakhir yang telah dilakukan
dalam mengolah gambar dengan mengklik thumbnail tindakan
sebelumnya dalam palet history. Berikut mempakan cara
menggunakan palet history dalam Photoshop yaitu sebagai berikut:
1) Mengaktifkan palet history
Caranya: pilih Window > History pada menu bar.
2) Mengatur jumlah tindakan yang ditampilkan palet history
Caranya: pilih History Option pada menu Palet History, lalu isi
kotak dialog yang muncul sesuai keinginan, dan klik OK.
3) Mundur ke history sebelumnya
Caranya: pilih Step Backward pada menu Palet History.
Klik Thumbnail History Sebelumnya (berlaku untuk mundur
ke dua history yang terdahulu atau lebih).
4) Kembali maju ke history selanjutnya
Caranya: pilih Step Forward pada menu palet history.
Klik Thumbnail History Selanjutnya (berlaku untuk maju ke
dua history selanjutnya atau lebih).
170 DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X
5) Membuang history
Untuk membuang history, langkah -langkahnya adalah dengan
cara memilih Delete pada menu Palet History. Setelah itu geser
history yang dibuang ke ikon Trash pada bagian bawah palet
history.
6) Mengosongkan daftar history
Caranya: pilih Clear History pada menu Palet History.
d. Color

Gambar tampilan palet color


Sumber: dokumen penulis
Palet color merupakan fasilitas dalam Adobe Photoshop yang
berhubungan dengan pengaturan wama. Cara penggunaan Palet Color
adalah dengan memilih menu wama yang diinginkan pada menu Palet
Color. Macam-macam menu wama yang disediakan dalam palet color
adalah sebagai berikut.
1) Grayscale terdiri dari wama hitam - putih (BAN).
2) RGB terdiri dari warna Red, Green, dan Blue (Merah, Hijau, dan
Biru).
3) CMYK terdiri dari warna-wama Cyan, Magenta, Yellow, dan
Black.
4) HSB (Hue, Saturation, Brightness).
5) Lab terdiri dari wama-wama Lightness, Channel a, dan Channel b.
6) Web safe color mempakan wama yang dapat ditampilkan oleh
halaman web.

MENGASOSIASI
Bentuklah kelompok yang terdiri dari lima sampai dengan enam orang.
Diskusikanlah mengenai bagaimana cara menggunakan tool tool dalam
Adobe Photoshop yang sudah kalian pelajari di atas. Tuliskan hasil diskusi
kelompok anda dalam buku tugas. Setelah itu kumpulkanlah hasilnya pada
gum!
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 171
B. MENGOLAH GAMBAR BITMAP DENGAN PERANGKAT LUNAK
Grafts Photoshop tidak hanya mengolah gambar saja, namun dapat pula
digunakan untuk mendesain teks dengan disertai gambar. Produk Photoshop
di antaranya adalah leaflet, undangan, dan lain-lain. Berikut panduan singkat
untuk mendesain hal tersebut.
1. Membuat Gambar Stempel dengan Photoshop
Bagaimana cara membuat gambar stempel dengan Adobe Photoshop
CS2? Berikut akan diuraikan lebih mendalam cara membuat gambar
stempel dengan Adobe Photoshop CS2.
a. Langkah 1
Buatlah sebuah file barn dengan Photoshop. Ukuran file ini
terserah Anda, yang penting mode wamanya RGB dan pada bagian
content diisi white. Jadi, file yang akan dibuat ini nantinya mempunyai
background yang berwama putih.

b. Langkah 2
Buatlah sebuah layer barn. Caranya dengan mengklik ikon Create
a New Layer pada palet layer.

c. Langkah 3
Pada saat layer baru aktif, pilih Rectangular Marque Tool.
Setelah itu buat sebuah gambar kotak dengan ukuran sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan.

d. Langkah 4
Pilih wama background yang Anda inginkan dengan cara
mengeklik ikon Foreground Color pada sebelah bawah toolbox
Photoshop.

e. Langkah 5
Isi bidang yang diseleksi dengan wama merah. Caranya dengan
menekan shortcut (tombol keyboard Alt + Backspace) atau
menggunakan menu Edit > Fill.

f. Langkah 6
Pilih menu Select > Transform Selection atau dengan aktif pada tool
seleksi, kemudian klik kanan hingga muncul pilihan Transform Selection.
Ubahlah ukuran seleksi ini agar menjadi sedikit lebih kecil
daripada semula. Terdapat pengaturan W dan H pada option bar yang
dapat diisi. Pada W isilah dengan angka 95%, dan H dengan angka
90%. Ukuran ini dapat diatur sesuai dengan keinginan.
172 DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X
Tekan Enter apabila selesai satu/ dua kali penekanan enter, sampai
kotak tranformasi seleksi hilang.

g. Langkah 7
Tekan tombol Del pada keyboard untuk menghapus area seleksi.
Hasilnya akan seperti gambar ilustrasi berikut.

Setelah itu hilangkan seleksi dengan cara memilih menu Select >
Deselect.

h. Langkah 8
Buatlah sebuah tulisan dengan menggunakan type tool, ketiklah
kata-kata yang ingin dicantumkan dalam stempel ini. Jenis huruf
disesuaikan dengan keinginan Anda sendiri.

i. Langkah 9
Atur ukuran dan letak tulisan agar sesuai dengan gambar kotak
yang sudah kita buat tadi. Caranya dengan menggunakan Edit > Free
Transform. Tulisan tidak akan berkurang kualitasnya jika diubah-
ubah ukurannya, oleh karena ini masih berupa objek vektor.

j. Langkah 10
Pada palet layer akan Anda menjumpai beberapa layer, yaitu
background yang putih, kotak merah, dan tulisan. Semua layer ini
sekarang digabung dengan memilih menu Layer > Flatten Image.

k. Langkah 11
Sekarang buka sebuah gambar lain. Masukkanlah gambar stempel
tadi pada gambar selanjutnya dengan menggunakan Move Tools.

I. Langkah 12
Ubahlah blending layer pada layer tulisan (layer 1) dengan Darker
Color. Selain darker color bisa juga dicoba dengan Color Burn, jika
wama stempel lebih gelap daripada contoh ini.

m. Langkah 13
Pada langkah ini pilihlah layer background. Setelah itu buatlah
wamanya menjadi hitam - putih dengan memilih menu Image >
Adjustment > Desaturate. Atur lagi wamanya dengan menu Image >
Adjustment > Level.
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 173
n. Langkah 14
Ubah posisi stempel ini sedikit miring dengan cara memilih menu
Edit > Free Transform.

o. Langkah 15
Pilih menu Layer > Flatten Image untuk menyatukan semua
layer.

p. Langkah 16
Pilih Magic Wand Tool, seleksilah bagian wama merah dari
tulisan stempel ini. Pastikan bagian contiguous pada option bar dalam
kondisi tidak aktif saat melakukan seleksi. Setelah diseleksi lain
pilihlah menu Edit > Copy.

q. Langkah 17
Kemudian buat fie baru atau buka file lain yang akan diberi
stempel. Selanjutnya, pilih menu Edit > Paste, maka proses
pembuatan stempelnya sudah selesai.

Gambar hasil akhir


Sumber : dokumen penulis

2. Membuat Efek Blur


Untuk membuat efek blur tersebut perhatikan langkah - langkah
berikut:
a. Langkah 1
Bukalah sebuah gambar dengan Photoshop CS2.

b. Langkah 2
1) Buatlah seleksi pada gambar model
2) Kemudian tekan tombol Ctrl + J atau bisa juga dengan klik menu
Edit > Copy dan Edit > Paste.
3) Setelah gambar diseleksi, maka tidak langsung dapat Anda beri
efek blur, tapi dilanjutkan dulu dengan langkah-langkah berikut ini.

c. Langkah 3
Buatlah duplikat layer background. Caranya adalah dengan
memilih layer background, kemudian menekan Ctrl + J, atau menarik
nama layer ke arah ikon Create A New Layer di palet layer.
174 DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X
d. Langkah 4
Pada layer background copy (hasil duplikat layer background),
berilah efek blur. Caranya adalah pilih menu Image > Blur >
Gaussian Blur.

e. Langkah 5
Agar terdapat sisi yang tetap jelas, maka kita dapat raengklik ikon

3. Add Layer Mask


Setelah itu pilihlah Gradient Tool, pilihlah wama gradient merah-
putih, dan jenis gradient linear, serta terapkan gradient tersebut pada
gambar.

Gambar 7.4 Hasil akhir


Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ZDWFG8cTktg
Maka hasil akhir dari beberapa langkah di atas adalah gambar sudah
menjadi tertutup sebagian.

MENDISKUSIKAN DAN MENGOMUNIKASIKAN


Diskusikanlah dengan kelompokmu mengenai kesulitan dalam mengolah
gambar bitmap dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Photosop CS
terbaru! Adakanlah tanya jawabmu dengan presentasi di depan kelas
supaya dapat ditanggapi oleh kelompok lain! Catatlah beberapa hal yang
menurut kalian penting!
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 175
RANGKUMAN
1. Terdapat beberapa perangkat lunak yang berfiingsi untuk membuat gambar
bitmap, salah satunya kita akan menggunakan Adobe Photoshop. Software ini
sebenamya dapat digunakan sebagai pengolah gambar vektor, namun fitur yang
digunakan untuk membuat gambar vektor lebih sedikit daripada CorelDraw.
Menu yang digunakan pada Adobe Photoshop lebih statis dan lengkap untuk
membuat, mengedit, menambahkan dan mengolah gambar bitmap.
2. Gambar bitmap atau dalam percetakan sering disebut gambar raster, yaitu
image/ gambar yang terbentuk dari kumpulan titik/ piksel/ dot. Kualitas
gambar akan sangat dipengaruhi oleh banyaknya piksel yang membentuk.
Semakin banyak piksel yang membentuk suatu gambar, maka semakin halus/
baik detail gambar tersebut juga kekayaan wamanya semakin tinggi
3. Adobe Photoshop adalah program grafts berorientasi pada pengolahan
gambar digital, misalnya foto. Anda dapat mengolah sebuah foto dan
memanipulasinya sesuai dengan keinginan melalui program Adobe
Photoshop ini. Pada uraian materi tadi, Anda diajak untuk mempelajari
penggunaan Adobe Photoshop CS2.
4. Grafts Photoshop tidak hanya mengolah gambar saja, namun dapat pula
digunakan untuk mendesain teks dengan disertai gambar. Produk Photoshop
di antaranya adalah leaflet, undangan, dan lain-lain.
5. Bagaimana cara membuat gambar stempel dengan Adobe Photoshop CS2?
Berikut akan diuraikan cara membuat gambar stempel dengan Adobe
Photoshop CS2.
a. Buatlah sebuah file bam dengan Photoshop. Ukuran fle ini terserah Anda, yang
penting mode wamanya RGB dan pada bagian content diisi white. Jadi, file
yang akan dibuat ini nantinya mempunyai background yang berwama putih.
b. Buatlah sebuah layer baru. Caranya dengan mengklik ikon Create a New
Layer pada palet layer.
c. Pada saat layer bam aktif, pilih Rectangular Marque Tool. Setelah itu buat
sebuah gambar kotak dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
d. Pilih wama background yang Anda inginkan dengan cara mengklik ikon
Foreground Color pada sebelah bawah toolbox Photoshop.
e. Isi bidang yang diseleksi dengan wama merah. Caranya dengan menekan
shortcut (tombol keyboard Alt + Backspace) atau menggunakan menu
Edit > Fill.
f. Pilih menu Select > Transform Selection atau dengan aktif pada tool
seleksi, kemudian klik kanan hingga muncul pilihan Transform Selection.

Anda mungkin juga menyukai