BAB 7
GAMBAR BITMAP
KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Rekayasa Perangkat Lunakpada tingkat
teknis, spesifik, detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan intemasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Rekayasa Perangkat Lunak. Menampilkan kinerja di
bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR
3.9 Menerapkan perangkat lunak pengolah gambar bitmap (raster).
4.9 Menggunakan perangkat lunak pengolah gambar bitmap (raster).
154 DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X
APERSEPSI
Aneka gambar bitmap dapat diperlukan untuk kegiatan sehari - hari seperti
membuat baliho dan advertising lainnya. Dalam dunia grafis, gambar bitmap
dikenal luas mengingat gambar ini sangat mudah dijadikan bahan untuk
membuat beberapa ilustrasi bergambar. Untuk membuat gambar berbasis
bitmap diperlukan beberapa perangkat lunak (software) seperti Photoshop dan
Adobe Illustrator. Software ini dapat digunakan untuk membuat, mengedit, dan
mencetak desain gambar bitmap yang sudah dibuat sebelumnya. Perangkat
lunak juga dapat membantu meringankan desainer dalam pembuatan desain
skala besar. Untuk mengetahui perangkat lunak yang digunakan dalam
pembuatan gambar bitmap mari kita mempelajari materi yang akan dibahas
pada bab berikut.
MENGOBSERVASI
Perangkat lunak gambar bitmap adalah perangkat lunak yang digunakan
khusus untuk membuat gambar yang memiliki format bitmap. Namun
bagaimana jika kita menggunakan perangkat lunak pengolah bitmap
digunakan untuk membuat gambar berformat yang lain? Uraikanlah
pendapatmu mengenai pertanyaan tersebut dan tuliskan hasilnya dalam
buku catatan!
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 155
AYO PAHAMI
A. PERANGKAT LUNAK PENGOLAH GAMBAR BITMAP
Terdapat beberapa perangkat lunak yang berfungsi untuk membuat
gambar bitmap, salah satunya kita akan menggunakan Adobe Photoshop.
Software ini sebenamya dapat digunakan sebagai pengolah gambar vektor,
namun fitur yang digunakan untuk membuat gambar vektor lebih sedikit
daripada CorelDraw. Menu yang digunakan pada Adobe Photoshop lebih
statis dan lengkap untuk membuat, mengedit, menambahkan dan mengolah
gambar bitmap. Sebelum kita memulai mengoperasikan perangkat lunak
terlebih dahulu kita akan mempelajari mengenai apa yang dimaksud dengan
gambar bitmap.
1. Macam - Macam Bitmap
Gambar bitmap atau dalam percetakan sering disebut gambar raster,
yaitu image! gambar yang terbentuk dari kumpulan titik/ piksel/ dot.
Kualitas gambar akan sangat dipengaruhi oleh banyaknya piksel yang
membentuk. Semakin banyak piksel yang membentuk suatu gambar,
maka semakin halus/ baik detail gambar tersebut juga kekayaan wamanya
semakin tinggi. Dalam desain grafis untuk konsumsi cetak, sebaiknya
menggunakan layar monitor dengan ukuran kurang lebih 300 dpi (dot per
inch). Pengubahan ukuran gambar dengan pembesaran atau pengecilan
akan sangat berpengaruh terhadap kualitas gambar, sebab pembesaran
akan membuat piksel baru terhadap raster asli dari gambar tersebut.
a. Line art
Image Line Art memiliki 2 jenis wama yaitu hitam dan putih.
Gambar Line Art digolongkan dalam bitmap sebab memiliki 1 bit.
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X
b. Grayscale
Grayscale mempakan gambar yang berisikan beberapa variasi dari
gelap dan terang dari wama abu-abu.
c. Multitones
Image ini mempunyai wama lain selain wama hitam dan putih.
d. Full colour
Gambar full colour dalam istilah cetak sering disebut sebagai
wama sparasi, walaupun istilah ini kurang tepat. Gambar ini
mempunyai wama yang lengkap sesuai model wama yang dipakai,
yaitu RGB, CMYK, atau yang lainnya.
SEKILAS INFO
Sejarah dan Perkembangan Desain Gratis
Desain gratis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah
peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Perjalanan
desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan
kerajaan Romawi. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang
berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban bam dalam sejarah
Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta
alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya alfabet Latin
hanya terdiri dari 21 huruf: A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P.
Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam
alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa
Yunani. Tiga humf tambahan J, U, dan W dimasukkan pada abad
pertengahan sehingga jumlah keselumhan alfabet Latin menjadi 26.
Sumber : http://www. wrckfix. com/sejarah-awal-mula-design-grafis/
Gambar toolbox
Sumber: dokumen penulis
3) View Area untuk Image
Bagian View Area digunakan untuk menampilkan image yang
sedang dikerjakan.
158 DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X
4) Menu
Berikut adalah menu-menu yang terdapat pada Adobe Photoshop:
a) File
Berkaitan dengan file seperti menyimpan, membuka, export,
import, dan cetak.
b) Edit
Berkaitan dengan editing secara umum seperti cut, copy,
paste, transform image, serta untuk mengatur preferences
Adobe Photoshop.
c) Image
Editing image berfungsi untuk mengatur wama,
hue/saturation, brightness/ contrast, serta ukuran gambar.
d) Layer
Berkaitan dengan manajemen layer pada image, seperti
menambah layer, menghapus, menambah efek pada layer, serta
masking.
e) Select
Berkaitan dengan selection image.
f) Filter
Berisikan filter-filter yang terinstall pada Photoshop yang
dapat digunakan untuk memberi efek tertentu pada image.
g) View
Digunakan untuk pengaturan view seperti zooming image,
menampilkan skala, dan sebagainya.
h) Window
Digunakan untuk pengaturan window
i) Help
Digunakan untuk menampilkan help Adobe Photoshop
5) Status Bar
Status bar dapat ditampilkan dan disembunyikan dengan cara
memilih menu Window > Status Bar. Status bar berisi keterangan
mengenai toolbox yang sedang aktif dan keterangan image yang
sedang aktif. Tekan shortcut keyboard Alt + click pada status bar
untuk mengetahui size dan jenis wama gambar.
6) Palette
Palette berfungsi memudahkan dalam editing image. Cara untuk
menyembunyikan dan menampilkan palette gunakan menu Window,
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 159
setelah itu pilih palette yang ingin disembunyikan dan ditampilkan
tersebut.
7) Palette Well
Palette well digunakan untuk memudahkan dalam pengaturan
palette. Namun palette well hanya tersedia jika resolusi layar lebih
besar dari 800 x 600 (resolusi minimal yang disarankan adalah 1024
x 768).
MENGEKSPLORASI
1. Lakukanlah observasi tentang penggunakan menu - menu yang terdapat
pada Adobe Photoshop!
2. Identifikasikanlah hambatan - hambatan dalam menggunakan berbagai
macam fungsi menu pada Adobe Phosotshop tersebut!
3. Tuliskan hambatan tersebut dalam lembar kerja berikut ini disertai dengan
solusinya!
Lembar kerja
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 161
3. Tool - Tool dalam Adobe Photoshop CS 2
Tool merupakan perangkat yang digunakan dalam pengolahan
gambar. Tool-tool tersebut disimpan dalam sebuah toolbox yang terletak
di sebelah kiri dari lembar kerja Photoshop.
a. Selection tool
c) 2
3 4 Single row marquee tool digunakan untuk membuat
seleksi dalam satu garis secara horisontal yang berukuran satu
piksel.
f n 1
d) " * Single column marquee tool yang digunakan untuk
membuat seleksi dalam satu kolom secara vertikal dengan
ukuran satu piksel.
2) Crop tool
Crop tool digunakan untuk memotong sekaligus membuang
bagian dari bingkai objek. Shortcut keyboard: C.
3) Movetool
Move tool digunakan untuk menggeser objek pada layer yang
sedang aktif.
162 DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X
4) Lasso tool
Lasso tool digunakan untuk membuat seleksi secara bebas.
Untuk mengubah jenis Lasoo dapat digunakan shortcut keyboard:
L, atau Shift + L. Lasso tool terdiri dari 3 jenis yaitu sebagai berikut:
a)
I
BEL Clone stamp tool, berfungsi untuk mengambil sampel
wama permukaan tertentu untuk diduplikasikan di permukaan
bagian lain.
b)
is©*
I Pattern stamp tool, digunakan untuk mengisi permukaan
dengan tekstur sesuai dengan yang diinginkan.
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 163
4) History brush tool, digunakan untuk mengembalikan objek pada
posisi seperti history atau snapshot tertentu. Bagian ini memiliki
subtool art history brush tool yang berfungsi untuk mewamai
gambar berdasarkan history atau snapshot tertentu dengan sentuhan
seni. (Shortcut keyboard: Y, atau Shift + Y untuk mengubah jenis)
Terdiri dari 2 jenis yaitu:
c. Specialized tool
2) Type tool
Type tool digunakan untuk menulis teks. Tool ini memiliki
subtool sebagai berikut.
a) Horizontal type tool yang berfungsi untuk menulis teks
horisontal pada objek.
b) Vertical type tool yang berfungsi untuk menulis teks vertikal
pada objek.
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 165
4) Vektor tool
Tool ini digunakan untuk membuat kurva. Vektor tool memiliki
subtool sebagai berikut.
a) Rectangle tool yang digunakan untuk membuat kurva berbentuk
kotak dengan sudut lancip.
b) Rounded rectangle tool, berfungsi untuk membuat kurva berbentuk
kotak dengan sudut yang landai.
c) Ellipse tool, yang berfungsi untuk membuat kurva berbentuk ellips.
d) Polygon tool yang digunakan untuk membuat kurva dengan banyak
sisi.
e) Line tool, fungsinya untuk membuat kurva berbentuk garis.
f) Custom shape tool, digunakan untuk membuat kurva dengan
berbagai bentuk yang disediakan program.
d. Navigator too!
jgi'|
gp • Standard Screen Mode F
g. Screen mode
Screen mode digunakan untuk mengubah tampilan bidang kerja
photoshop. Screen mode terdiri dari 3 macam yaitu sebagai berikut.
a) Standart mode screen yang berfungsi untuk mensetting
Photoshop secara default.
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 167
b) Full screen mode with menu bar, digunakan untuk mensetting
bingkai objek menjadi lebih besar dan atau sebesar layar
monitor serta menampilkan menu bar.
c) Full screen mode, digunakan untuk mensetting tampilan lembar
kerja sebesar layer tetapi tidak diikuti tampilnya menu bar.
h. Editor application
Editor application (jump to image ready) digunakan untuk
mempublikasikan gambar
4. Fitur Palet
Fitur palet mendukung tool yang tersedia dalam photoshop. Beberapa
macam Palet dalam Photoshop memiliki beberapa jenis yaitu sebagai
berikut.
a. Palet layer
Layer adalah salah satu bagian terpenting dalam Photoshop yang
sangat membantu dalam pengolahan gambar. Layer merupakan
fasilitas yang berfungsi seperti bingkai, yaitu tempat untuk meletakkan
objek. Layer berupa lembaran transparan yang tertumpuk dengan
layer-layer lainnya. Jumlah maksimal layer yang dapat disediakan
oleh Photoshop dalam suatu proses pengolahan sangatlah banyak.
Berikut ini merupakan cara penggunaan palet layer adalah sebagai
berikut.
1) Menampilkan palet layer apabila di layer belum ada.
Pilih Window > Layer > klik ikon Palet Layer.
2) Mengaktifkan layer caranya klik Thumbnail layer yang diinginkan.
3) Menampilkan/ menyembunyikan layer caranya klik tanda
Visibilitas (ikon berbentuk gambar mata).
4) Membuat layer baru caranya klik tanda panah pada bagian kanan
Palet Layer.
5) Membuat duplikat layer caranya aktifkanlah layer yang ingin
diduplikat lalu pilih Duplicate Layer pada menu Palet Layer.
Kemudian aktifkanlah layer yang ingin diduplikatkan lalu geser ke
ikon Create New Layer yang berada di bagian kanan palet layer.
6) Membuang layer caranya aktifkanlah layer yang ingin dibuang
kemudian pilih Delete Layer pada menu Palet Layer. Selanjutnya,
aktifkanlah layer yang ingin dibuang, kemudian geser ke ikon
Trash yang terdapat di bagian kanan palet layer.
7) Menggabungkan layer, untuk menggabungkan dua buah layer yang
berurutan posisinya, aktifkanlah layer yang posisinya paling atas
168 DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X
kemudian pilih Merger Layer pada menu Palet Layer. Untuk
menggabungkan beberapa layer sekaligus, aktifkanlah ikon
visibilitas pada layer yang ingin digabungkan kemudian pilih
Merge Visible pada menu Palet Layer.
b. Palet channel
MENGASOSIASI
Bentuklah kelompok yang terdiri dari lima sampai dengan enam orang.
Diskusikanlah mengenai bagaimana cara menggunakan tool tool dalam
Adobe Photoshop yang sudah kalian pelajari di atas. Tuliskan hasil diskusi
kelompok anda dalam buku tugas. Setelah itu kumpulkanlah hasilnya pada
gum!
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 171
B. MENGOLAH GAMBAR BITMAP DENGAN PERANGKAT LUNAK
Grafts Photoshop tidak hanya mengolah gambar saja, namun dapat pula
digunakan untuk mendesain teks dengan disertai gambar. Produk Photoshop
di antaranya adalah leaflet, undangan, dan lain-lain. Berikut panduan singkat
untuk mendesain hal tersebut.
1. Membuat Gambar Stempel dengan Photoshop
Bagaimana cara membuat gambar stempel dengan Adobe Photoshop
CS2? Berikut akan diuraikan lebih mendalam cara membuat gambar
stempel dengan Adobe Photoshop CS2.
a. Langkah 1
Buatlah sebuah file barn dengan Photoshop. Ukuran file ini
terserah Anda, yang penting mode wamanya RGB dan pada bagian
content diisi white. Jadi, file yang akan dibuat ini nantinya mempunyai
background yang berwama putih.
b. Langkah 2
Buatlah sebuah layer barn. Caranya dengan mengklik ikon Create
a New Layer pada palet layer.
c. Langkah 3
Pada saat layer baru aktif, pilih Rectangular Marque Tool.
Setelah itu buat sebuah gambar kotak dengan ukuran sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan.
d. Langkah 4
Pilih wama background yang Anda inginkan dengan cara
mengeklik ikon Foreground Color pada sebelah bawah toolbox
Photoshop.
e. Langkah 5
Isi bidang yang diseleksi dengan wama merah. Caranya dengan
menekan shortcut (tombol keyboard Alt + Backspace) atau
menggunakan menu Edit > Fill.
f. Langkah 6
Pilih menu Select > Transform Selection atau dengan aktif pada tool
seleksi, kemudian klik kanan hingga muncul pilihan Transform Selection.
Ubahlah ukuran seleksi ini agar menjadi sedikit lebih kecil
daripada semula. Terdapat pengaturan W dan H pada option bar yang
dapat diisi. Pada W isilah dengan angka 95%, dan H dengan angka
90%. Ukuran ini dapat diatur sesuai dengan keinginan.
172 DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X
Tekan Enter apabila selesai satu/ dua kali penekanan enter, sampai
kotak tranformasi seleksi hilang.
g. Langkah 7
Tekan tombol Del pada keyboard untuk menghapus area seleksi.
Hasilnya akan seperti gambar ilustrasi berikut.
Setelah itu hilangkan seleksi dengan cara memilih menu Select >
Deselect.
h. Langkah 8
Buatlah sebuah tulisan dengan menggunakan type tool, ketiklah
kata-kata yang ingin dicantumkan dalam stempel ini. Jenis huruf
disesuaikan dengan keinginan Anda sendiri.
i. Langkah 9
Atur ukuran dan letak tulisan agar sesuai dengan gambar kotak
yang sudah kita buat tadi. Caranya dengan menggunakan Edit > Free
Transform. Tulisan tidak akan berkurang kualitasnya jika diubah-
ubah ukurannya, oleh karena ini masih berupa objek vektor.
j. Langkah 10
Pada palet layer akan Anda menjumpai beberapa layer, yaitu
background yang putih, kotak merah, dan tulisan. Semua layer ini
sekarang digabung dengan memilih menu Layer > Flatten Image.
k. Langkah 11
Sekarang buka sebuah gambar lain. Masukkanlah gambar stempel
tadi pada gambar selanjutnya dengan menggunakan Move Tools.
I. Langkah 12
Ubahlah blending layer pada layer tulisan (layer 1) dengan Darker
Color. Selain darker color bisa juga dicoba dengan Color Burn, jika
wama stempel lebih gelap daripada contoh ini.
m. Langkah 13
Pada langkah ini pilihlah layer background. Setelah itu buatlah
wamanya menjadi hitam - putih dengan memilih menu Image >
Adjustment > Desaturate. Atur lagi wamanya dengan menu Image >
Adjustment > Level.
DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X 173
n. Langkah 14
Ubah posisi stempel ini sedikit miring dengan cara memilih menu
Edit > Free Transform.
o. Langkah 15
Pilih menu Layer > Flatten Image untuk menyatukan semua
layer.
p. Langkah 16
Pilih Magic Wand Tool, seleksilah bagian wama merah dari
tulisan stempel ini. Pastikan bagian contiguous pada option bar dalam
kondisi tidak aktif saat melakukan seleksi. Setelah diseleksi lain
pilihlah menu Edit > Copy.
q. Langkah 17
Kemudian buat fie baru atau buka file lain yang akan diberi
stempel. Selanjutnya, pilih menu Edit > Paste, maka proses
pembuatan stempelnya sudah selesai.
b. Langkah 2
1) Buatlah seleksi pada gambar model
2) Kemudian tekan tombol Ctrl + J atau bisa juga dengan klik menu
Edit > Copy dan Edit > Paste.
3) Setelah gambar diseleksi, maka tidak langsung dapat Anda beri
efek blur, tapi dilanjutkan dulu dengan langkah-langkah berikut ini.
c. Langkah 3
Buatlah duplikat layer background. Caranya adalah dengan
memilih layer background, kemudian menekan Ctrl + J, atau menarik
nama layer ke arah ikon Create A New Layer di palet layer.
174 DASAR DESAIN GRAFIS Kelas X
d. Langkah 4
Pada layer background copy (hasil duplikat layer background),
berilah efek blur. Caranya adalah pilih menu Image > Blur >
Gaussian Blur.
e. Langkah 5
Agar terdapat sisi yang tetap jelas, maka kita dapat raengklik ikon