Anda di halaman 1dari 101

Metabolisme Karbohidrat

Pendahuluan
❖Peran struktural dan metabolik
➢Tumbuhan – fotosistesis – Pati / sellulosa
➢Hewan – lemak dan protein - > tumbuhan
❖Glukosa → KH terpenting
➢Energi
➢Glikogen
➢Ribosa (DNA)
➢Galaktosa (laktosa susu)
➢Glikolipid, Glikoprotein
❖DM, galaktosemia, intoleransi laktosa, sindrom
penyimpanan glikogen
Photosynthesis: Sun’s energy becomes part of glucose molecule

energy
Carbon dioxide
Water GLUCOSE
Chlorophyll

6 CO2 + 6 H20 + energy (sun) C6H12O6 + 6 O2


• Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari
CARBON, HYDROGEN, AND OXYGEN, jumlah atom
karbon bervariasi.
• Sel-sel tubuh manusia memperoleh sebagian besar
ENERGI dari karbohidrat.
• Bentuk energi yang paling umum digunakan oleh sel
adalah ADENOSINE TRIPHOSPHATE atau ATP.
METABOLISME KARBOHIDRAT
• Penyerapan melalui ddg usus halus → monosakarida →
hati => sintesis mjd glikogen, oksidasi mjd CO2 dan H2O
atau dilepaskan utk dibawa aliran darah ke bag tubuh yg
memerlukan.
• Hati dpt mengatur kadar glukosa darah krn pengaruh
insulin dr pankreas.
• Glukosa darah naik → sintesis glikogen naik
• Glukosa darah rendah → glikogen diuraikan menjadi
glukosa.
• Kadar glukosa darah?
• Pengaturan glikogenesis dan glikogenolisis?
Hati Darah Otot
Glikogen Glikogen
Fruktosa Fruktosa
Galaktosa Galaktosa

Glukosa Glukosa Glukosa

ATP ATP

Piruvat Piruvat Piruvat

ATP
CO2+H2O Laktat Laktat
Lipida
Sterol CO2 + H2O
Kolesterol
Major pathways in Carbohydrate
metabolism
Glycogen

Glycogenesis Glycogenolysis

Pentose &other Pentose phosphate Glucose


sugars pathway Certain
amino acids
Gluconeogenesis Glycolysis

Pyruvate

Lactate
Fatty
Acetyl -CoA acids

Citric acid cycle

Electron transport
system

Biochemistry, Trudy McKee,pp.235 CO2 + H2O + ATP


Metabolism of carbohydrates
• Glycolysis
• No oxygen required-anaerobic
• In cytoplasm
• Citric acid cycle
• oxygen required-aerobic
• In mitochondria
• Electron transport
• oxygen required-aerobic
• In mitochondria
• Generates energy (ATP)
Energy from macronutrients
Number of mitochondria

• Cardiac muscle cell (high concentration of mitochondria)


• Liver cells (same as above)
• Skeletal muscle (less than cardiac cells)
• Red blood cells (no mitochondria)
• Completely dependent on glycolysis (Glu lactate + H+)
Glu Glycogen
Glu

Glu-6-P Glu-6-P
ATP
Glu-6-P ATP
ATP 2 pyruvate 2 pyruvate

2 pyruvate 2 Acetyl Co-A


2 Acetyl Co-A
ATP
ATP 4 CO2
TCA
2 lactate 4 CO2
TCA

Red blood Brain tissue Skeletal or cardiac


cells cells tissue cells
Glu Glu

Glu
Glu-6-P Glycogen Glu-6-P
ATP ATP

2 pyruvate
2 pyruvate
2 acetyl Co-A
2 acetyl Co-A

ATP
TCA FAT
FAT

Hepatocytes
Adipose tissue cells
GLIKOGENESIS

• Proses perubahan glukosa menjadi glikogen

• Glikogen merupakan bentuk simpanan karbohidrat utama


pada hewan dan manusia yang analog dengan pati pada
tumbuhan

• Glikogenesis terutama terjadi di hati dan otot → glikogen


terutama disimpan di hati dan otot
• Glikogen → polimer α-D-Glukosa bercabang

• Glikogen di hati → melayani jaringan tubuh lain lewat


pembentukan glukosa darah

• Di otot → memenuhi kebutuhan jaringan sebagai sumber


energi
Kepentingan Biomedis
• Glikogen hati → mempertahankan kadar glukosa dalam
darah

• Penyakit akibat kelainan penyimpanan glikogen berupa


kurangnya mobilisasi glikogen atau deposisi glikogen dalam
bentuk abnormal
PROSES GLIKOGENESIS

• Glukosa difosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat → merupakan


lintasan pertama proses glikolisis maupun glikogenesis
• Glukosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 1 fosfat oleh enzim
fosfoglukomutase
• Reaksi fosforilasi dikatalisis enzim
• Heksokinase : di otot
• Glukokinase : di hati
• Glukosa → Glukosa 6-fosfat → glukosa 1 fosfat

• Glukosa 1 fosfat + uridin Trifosfat (UTP) → uridin difosfat


glukosa (UDPGLc) + Ppi dengan enzim UDPGLc pirofosforilase

• UDPGlc + (C6)n → UDP + (C6)n+1


enzim glikogen sintase → atom C1 pada glukosa yang
diaktifkan UDPGlc membentuk ikatan glikosidik dengan C4
pada residu glukosa terminal glikogen dan membebaskan
UDP
• Molekul glikogen (glikogen primer) harus ada untuk dimulainya
reaksi
• Glikogen primer dapat terbentuk pada primer protein →
glikogenin
• Penambahan residu glukosa pada rantai glikogen yang sudah
ada sebelumnya terjadi pada ujung luar molekul yang
nonreduktif sehingga terbentuk cabang-cabang pada pohon
glikogen dan terbentuk rangkaian 1 → 4 yang berturutan.
Rantai tersebut diperpanjang hingga mencapai minimal 11
residu glukosa → enzim pembentuk cabang bekerja dan
terbentuk glikogen.
GLIKOGENOLISIS
o Proses perubahan glikogen → glukosa
o Glikogenolisis terjadi di hati dan otot
oHati → glukosa
oOtot → laktat
o Di hati enzim fosforilase ada dalam bentuk aktif (bisa bekerja
baik ada maupun tidak ada cAMP) dan inaktif (bekerja jika ada
cAMP)
• Di otot fosforilase hanya ada dalam bentuk inaktif

• Di hati dan ginjal terdapat suatu enzim spesifik glukosa


6-fosfatase → mampu membuang langsung gugus
fosfat dari glukosa 6-fosfat sehingga mudah terbentuk
glukosa dan berdifusi ke dalam darah (kadar gula
darah naik)
PROSES GLIKOGENOLISIS

1. Fosforilasi oleh enzim fosforilase


 (C6)n + Pi → (C6)n-1 + Glukosa 1-fosfat
 Residu glukosil terminal pada rantai paling luar molekul glikogen
dibuang sampai 4 residu glukosa yang tersisa

2. Enzim Glukan transferase


• Memindahkan unit trisakarida dari satu cabang ke cabang lain →
cabang 1→ 6 terpajan

3. Enzim pemutus cabang (amilo(1→6)glukosidase)


• Cabang 1→ 6 diputus → enzim fosforilase dapat bekerja kembali
Mekanisme bertahap (cascade mechanism) pengaturan glikogenolisis
ASPEK KLINIS
GLIKOLISIS

• Oksidasi glukosa menjadi piruvat atau laktat


• Berlangsung di dalam sitosol semua sel
• Lintasan utama pemakaian glukosa
• Dapat berlangsung secara aerob (dalam mitokondria) atau
anaerob
• Glikolisis aerob → produk dominan adalah piruvat
• Glikolisis anaerob → produk dominan adalah laktat
• Glikolisis adalah serangkaian reaksi biokimia di mana
glukosa dioksidasi menjadi dua molekul asam piruvat.

• Glikolisis terjadi di dalam sitoplasma (sitosol) sel.

• Satu molekul glukosa dalam glikolisis menghasilkan, 2 ATP,


2 NADH, dan 2 asam piruvat.
Produk yang dihasilkan dari glikolisis akan
digunakan :
• ATP → menyediakan energi untuk banyak fungsi sel
• NADH → digunakan untuk fungsi metabolik yang lain untuk
menghasilkan ATP juga
• Piruvat → digunakan pada siklus asam sitrat pada respirasi
aerobik untuk memproduksi ATP.
Kepentingan biomedis

• Otot rangka dengan tingkat kerja yang tinggi jika oksidasi


aerob tidak mencukupi maka glikolisis anaerob sebagai
alternatifnya
• Otot jantung yang beradaptasi dengan kerja aerob kurang
mampu bertahan pada keadaan iskemia
1. Glikolisis aerob

• Perlu O2
• Oksidasi glukosa → piruvat → berlanjut ke sistem enzim
mitokondria yaitu siklus krebs dan rantai respirasi
• Hasil akhir berupa CO2 + H2O dan ATP (38 ATP)
2. Glikolisis anaerob

• Oksidasi piruvat menjadi laktat


• Dihasilkan ATP dalam jumlah yang lebih sedikit (2 ATP)
• Piruvat + NADH + H+ → Laktat + NAD+
• Pada sel kanker, glikolisis berlangsung lebih tinggi daripada
siklus krebs sehingga jumlah piruvat menjadi berlebihan dan
akhirnya produksi asam laktat berlebih → asidosis

• Penyakit akibat kelainan aktivitas enzim-enzim yang berperan


dalam glikolisis :
• Defisiensi piruvat kinase → anemia hemolitik
• Di otot : defisiensi fosfofruktokinse → fatigue (kelelahan)
Glycolisis
glucose
2ADP 2NAD+
+2Pi
Fructose-1,6-
biphosphate
2ATP 2NADH

2Pyruvate

Anearobic Anearobic
homolactic Aerobic oxidation
alcoholic
fermentation fermentation
2NADH Cyclic 2NADH
acid
2NAD+ cycle
2NADH 6O2 2NAD+
2 lactate 2CO2 + 2Ethanol
oxidative
Phosphorylation

6 CO2+6H2O
Energi yang dihasilkan oleh glikolisis

• Oksidasi glukosa menghasilkan 38 mol ATP (dalam keadaan


aerob) & 2 mol ATP dalam keadaan anaerob

• 1 mol glukosa CO2 +H2O +panas (2870 kJ). Jika terjadi


dalam jaringan sebagian energi tidak langsung menghilang sbg
panas, tetapi akan “ditangkap” sebagi fosfat berenergi tinggi

• 1 mol glukosa CO2+H2O


38 mol ATP
teroksidasi
▪Glycolysis is an anaerobic process
Degradation of Glucose via the glycolytic
GLIKOLISIS
• Dalam sitosol, aerob (pyr) dan anaerob (lak)
• Lintasan utama met. Glukosa, fruktosa dan galaktosa –
asetilKoA – siklus asam sitrat
• Glikolisis anaerob – o. rangka bekerja lebih, ketika g. Aerob
tidak cukup, jaringan hidup dalam kondisi anoksia
• O. Jantung – adaptasi kondisi aerob – iskemi – tidak bekerja
• Def. Piruvat kinase – anemia hemolitik
• O. Rangka def. Fosfofruktokinase – fatique
• Sel kanker – penumpukan asam piruvat dan laktat
• Def. Pir. Dehid. - Asidosis laktat
• Glikolisis adalah serangkaian reaksi biokimia di mana
glukosa dioksidasi menjadi dua molekul asam piruvat.

• Glikolisis terjadi di dalam sitoplasma (sitosol) sel.

• Satu molekul glukosa dalam glikolisis menghasilkan, 2 ATP,


2 NADH, dan 2 asam piruvat.
• Glikolisis terjadi – aerob dan anaerob.

• Jika pasokan O2 -, reoksidasi NADH dari NAD+ glikolisis


terganggu

• NADH direoksidasi – reduksi piruvat – laktat dan NAD+ -


glikolisis berlanjut

• Glikolisis
• Aerob, E optimal
• Anaerob, E terbatas, glukosa lebih banyak.
Glycolisis
glucose
2ADP 2NAD+
+2Pi
Fructose-1,6-
biphosphate
2ATP 2NADH

2Pyruvate

Anearobic Anearobic
homolactic Aerobic oxidation
alcoholic
fermentation fermentation
2NADH Cyclic 2NADH
acid
2NAD+ cycle
2NADH 6O2 2NAD+
2 lactate 2CO2 + 2Ethanol
oxidative
Phosphorylation

6 CO2+6H2O
Reaksi glikolisis
1. Fosforilasi (Mg-ATP)
Heksokinase : di sitosol semua sel
- menjamin pasokan Glu jaringan
- Irreversible – heksokinase dihambat G6P
enzim glukokinase : sitosol di hati
- mengeluarkan glukosa dari dlm darah stlh mkn
2. Isomerasi

- G6P penting, titik temu (gli, gluneo, lpenF, glinesis, glilisis)


3. Fosforilasi
Glycolysis
Glukoneogenesis
• mekanisme & lintasan yang bertanggung jawab mengubah
semua senyawa non karbohidrat (as. Piruvat) menjadi glukosa
atau glikogen

• Proses ini terjadi selama berpuasa, kelaparan, atau latihan yang


berat
Substrat utama bagi glukoneogenesis adl:
1. Asam amino glukogenik
2. Laktat
3. Gliserol
4. Propionat

Jaringan terlibat : Hepar & Ginjal

Mekanisme dan Lintasan


1. Glikolisis
2. Siklus asam sitrat
3. Beberapa reaksi khusus (siklus cori)
Propionate metabolism
Some amino acids

Propionyl-CoA
Odd chain fatty acids
CO2

Requires
D-methylmalonyl-CoA biotin

Coenzyme B12 L-methylmalonyl-CoA

Requires
Coenzyme B12
deoxyadenosine
Succinyl-CoA
Vitamin B12
KEPENTINGAN BIOMEDIS
 Glukoneogenesis memenuhi kebutuhan tubuh
akan glukosa pada saat karbohidrat tidak tersedia
dalam jumlah yang cukup di dalam makanan.
 Pasokan glukosa diperlukan terus menerus
sebagai sumber energi, khususnya bagi sistem
saraf & eritrosit.
 Kegagalan pada glukoneogenesis fatal
 Glukosa darah << disfungsi otak koma &
kematian.
Makna penting glukoneogenesis

Glukosa merupakan :
❖Sumber energi bagi jar. Syaraf & eritrosit
❖Sumber gliserol bagi jaringan adiposa
❖Sumber energi otot rangka

Membersihkan produk metabolit lain dari darah :


❖merubah laktat dari otot &eritrosit
❖merubah gliserol dari jaringan adiposa
Apabila tidak ada proses glukoneogenesis, maka
laktat akan menumpuk.
Lipogenesis
Nasib piruvat
Aerob

Piruvat asetil KoA


Piruvat dehidrogenase siklus krebs

Anaerob

Piruvat laktat
Laktat dehidrogenase
Siklus cori (Siklus Asam Laktat)

Senyawa laktat yang terbentuk melalui oksidasi glukosa dalam


otot rangka dan eritrosit, dibawa menuju hepar & ginjal untuk
diubah menjadi glukosa sehingga glukosa tersedia lagi lewat
sirkulasi untuk oksidasi dalam jaringan.
The Cori Cycle
Lintasan Pentosa Fosfat
• Jalur alternatif metabolisme glukosa
• Tidak menghasilkan ATP
• Terjadi di dalam sitosol
• Terbagi 2 fase : oksidatif nonreversibel dan nonoksidatif
reversibel
• Fungsi Utama :
• Produksi NADPH → sintesis reduktif seperti biosintesis asam
lemak serta steroid
• Produksi residu ribosa → biosintesis nukleotida serta asam
nukleat.
Kepentingan Biomedis
• Defisiensi enzim tertentu ( glukosa-6-fosfat dehidrogenase)
pada lintasan pentosa fosfat → penyebab hemolisis sel darah
merah
LINTASAN PENTOSA FOSFAT
FASE OKSIDATIF → menghasilkan NADPH

• Glukosa 6 fosfat → 6-fosfoglukonat (enzim glukosa-6-fosfat


dehidrogenase)

• 6-fosfoglukonat → ribulosa 5-fosfat (enzim 6-fosfoglukonat


dehidrogenase )
FASE NONOKSIDATIF → prekursor ribosa

• Ribulosa 5-fosfat → xilulosa 5-fosfat (enzim ribulosa 5-


fosfat 3 epimerase)

• Xilulosa 5-fosfat → gliseraldehid 3-fosfat (enzim


transketolase)

• Gliseraldehid 3-fosfat → fruktosa 6-fosfat (enzim


transaldolase)
Lintasan pentosa fosfat pada eritrosit menyediakan NADPH untuk
mereduksi glutation teroksidasi menjadi glutation tereduksi yang
dikatalisis oleh enzim glutation reduktase
Glutation tereduksi mengeluarkan H2O2 dari eritrosit dalam
sebuah reaksi yang dikatalisis oleh enzim glutation peroksidase
Penumpukan H2O2 dapat memendekkan umur eritrosit
MEKANISME PENGATURAN GLUKOSA DALAM
DARAH
• Konsentrasi glukosa dalam darah merupakan faktor penting
yang mengndalikan kecepatan ambilan glukosa baik di hati
maupun jaringan ekstrahepatik
• Mekanisme pengaturan ini bertujuan agar konsentrasi glukosa
dalam darah tetap stabil
• Kurang : glikogen → glukosa
• Berlebih : glukosa → glikogen
Asal glukosa darah :
1. makanan : KH --- glukosa
2. glukoneogenesis : senyawa2 glukogenik, siklus cori.
3. glikogenolisis : glikogen hati ----glukosa

Mekanisme pengaturan
1. metabolik :
2.hormonal: insulin ,glukagon, kortikotropin,
glukokortikoid, epinefrin, tiroid
Mekanisme pengaturan metabolik
1.permeabilitas membran
sel-sel hati mudah dilewati glukosa (melalui
transporter GLUT 2), sel-sel pada jaringan lain relatif
tidak permeabel.
2.aktifitas enzim tertentu, konsentrasi senyawa
tertentu → memberi pengaruh langsung terhadap
pengambilan atau pengeluaran glukosa dari hati.
3. Beberapa protein tertentu yang berfungsi pada
pengambilan maupun pelepasan glukosa
Mekanisme pengaturan hormonal
• Insulin
• Dihasilkan sel B pankreas
• Dirangsang oleh keadaan hiperglikemia
• Glukosa → glikogen (di hati)
• Glukokinase
• Meningkatkan ambilan glukosa dari usus
• Glukagon
• Dihasilkan sel A pankreas
• Dirangsang pada keadaan hipoglikemia
• Menimbulkan glikogenolisis (aktifnya enzim fosforilase),
meningkatkan glukoneogenesis
 Glukokortikoid
Disekresi oleh korteks adrenal
Peningkatan glukoneogenesis
 Epinefrin
Disekresi oleh medulla adrenal akibat rangsangan yang
menimbulkan stress (ketakutan, kegembiraan,
perdarahan, hipoksia, hipoglikemi dll)
Glikogenolisis di hati dan otot
 Hormon tiroid
Meningkatkan kadar gula darah (efek diabetogenik)
 Kelenjar hipofise anterior
Sekresi hormon yang menaikkan kadar glukosa darah
(antagonis insulin)
Mis : ACTH (kortikotropin)
Endocrine System

• The brain continuously sends signals to the endocrine glands


to secrete and release hormones
• The glands, in turn, send feedback to the nervous system

 The hypothalamus in the brain is


the master switch that sends
signals to the pituitary gland
which can release up to eight
hormones into the bloodstream
 The hormone travels to its target
organ and usually results in the
release of another hormone into
the bloodstream
Endocrine System

• The hypothalamus then detects the rising


hormone levels from the target organ and
decreases the release of hormones from
the pituitary which results in a decrease in
hormone release from the target organ

• The process of maintaining normal body


function through negative feedback
mechanisms is called homeostasis
Glucose and Insulin

Pancreas
• Glucose intake occurs during
digestion of food that is
needed for energy expenditure
to perform routine physical
activities.
• The pancreas is the key organ Liver
that regulates the glucose
levels in body by secreting two
hormones, insulin and
glucagon.
• The liver also helps to store
the excess glucose in form of
glycogen to be utilized later.
Control Signals
Sensor & vasodilate
Integrator
= Hypothalamus
Effectors

temp
Signal: sweat falls
Body Temperature
Negative Feedback
too = homeostasis!
high
Homeostasis:
normal body temperature
Negative Feedback
= homeostasis! too
low
Signal:
Body Temperature
temp
vasoconstrict
rises
Effectors
Control Signals Sensor &
Integrator
= Hypothalamus
shiver
Glucose and Insulin Negative Feedback Loop

Increases
Glucose
Levels
Eating cake
Stimulates β cells of
(-) pancreas to secrete insulin
Lowers Blood CYCLE 1
Glucose levels

Insulin stimulates the


cells to take up
glucose from the
blood
Low Blood Glucose Levels
Stimulated Alpha Cells in
Pancreas
(-)

High blood glucose levels


CYCLE 2
and Cycle 1 continues
Glucagon is released

Glucagon stimulates liver cells to


release glucose into the blood
Glucose and Insulin Negative
Feedback Loop
• Two primary Hormones

Insulin Glucagon

Lowers Blood Glucose Raises Blood Glucose


The opposite
Levelsactions of these two hormones
Levelshelps to
maintain normal blood sugar levels in the body hence
maintain homeostasis of the body.
Pendahuluan

• Kualitas / Mutu : Ukuran tingkat kesesuaian barang/ jasa


dg standar/spesifikasi yang telah ditentukan/ ditetapkan.
Pengendalian Kualitas Statistik (PKS) : Ilmu yang
mempelajari tentang teknik /metode pengendalian
kualitas berda- sarkan prinsip/ konsep statistik.
Cara menggambarkan ukuran kualitas

• Variabel : karakteristik kualitas suatu produk dinyatakan


dengan besaran yang dapat diukur (besaran kontinue).
Seperti : panjang, berat, temperatur, dll.

• Attribut : karakteristik kualitas suatu produk dinyatakan


dengan apakah produk tersebut memenuhi
kondisi/persyaratan tertentu, bersifat dikotomi, jadi hanya
ada dua kemungkinan baik dan buruk. Seperti produk
cacat atau produk baik,
Tujuan :

• Memperoleh jaminan kualitas (quality Assuran-ce)


dapat dilakukan dengan Aceceptance sampling Plans.
• Menjaga konsistensi Kualitas, dilaksanakan dengan
Control Chart.
• Keuntungan : • Untuk mempertinggi kualitas atau
mengurangi biaya. • Menjaga kualitas lebih uniform. •
Penggunaan alat produksi lebih efisien. • Mengurangi
rework dan pembuangan. • Inspeksi yang lebih baik. •
Memperbaiki hubungan produsen-konsumen. • Spesifikasi
lebih baik.
Ada 4 metode Statistik yang dapat
digunakan dalam Pengendalian Kualitas :
• Distribusi Frekuensi Suatu tabulasi atau cacah (tally)
yang menyatakan banyaknya suatu ciri kualitas muncul
dalam sampel yang diamati.

• Untuk melihat kualitas sampel dapat digunakan : 1.


Kualitas rata-rata 2. Penyebaran kualitas 3. Perbandingan
kualitas dengan spesifikasi yang diinginkan
Peta kontrol/kendali (control chart)

• Grafik yang menyajikan keadaan produksi secara kronologi


(jam per jam atau hari per hari).

• Tiga macam control chart :

• 1. Control Chart Shewart Peta ini disebut peta untuk


variabel atau peta untuk x dan R (mean dan range) dan
peta untuk x dan σ (mean dan deviasi standard). 2. Peta
kontrol untuk proporsi atau perbandingan antara
banyaknya produk yang cacat dengan seluruh produksi,
disebut peta- p (p-chart). 3. Peta kontrol untuk jumlah
cacat per unit, disebut peta-c (c-chart).
• Tabel sampling
Tabel yang terdiri dari jadual pengamatan kualitas, biasanya
dalam bentuk presentase.

Metode Khusus
Metode ini digunakan untuk pengendalian kualitas dalam
industri, al : korelasi, analisis variansi, analisis toleransi, dll.
KONSEP STATISTIK DALAM PROBABILITAS

• Konsep statistik

• PKS merupakan pengeterapan statistik pada proses


produksi, sehingga diperlukan pengertian yang tepat dan
jelas mengenai konsep- konsep statistik untuk
menghindari salah interpretasi.

• Salah interpretasi dalam proses produksi


mengakibatkan penurunan kualitas produksi atau
penambahan biaya produksi.
DISTRIBUSI PROBABILITAS

• Probabilitas ~ kemungkinan terjadinya suatu


peristiwa/hasil (yang diharapkan) dari sejumlah
peristiwa/hasil yang diharapkan terjadi.
• Distribusi probabilitas pada materi stat II merupakan
pendalaman dari teori probabilitas (teori kemungkinan
atau peluang) pada stat I.
• Dalam teori probabilitas, menghitung kemungkinan
timbulnya gejala yang diharapkan dari variabel
populasinya.
• Sedang dalam distribusi probabililitas, menghitung
kemungkinan timbulnya gejala yang diharapkan dari
variabel sampelnya.
Distribusi Binomial/Bernoulli

• Probabilitas timbulnya gejala yang diharap- kan disebut


probabilitas “sukses” dan diberi simbol P, probabilitas
timbulnya gejala yang tidak kita harapkan disebut
probabilitas “gagal” diberi simbol 1-P, maka probabilitas
timbulnya gejala yang kita harapkan sebanyak x kali dalam
n kejadian (artinya x kali akan sukses dan n – x kali akan
gagal).
Ciri-ciri percobaan bernoulli

• 1. Tiap percobaan hanya memiliki dua kemungkinan hasil


saja, yaitu “sukses” dan “gagal”. 2. Probabilitas “sukses”
selalu sama pada tiap percobaan, akan tetapi probabilitas
“sukses” tidak harus sama dengan probabilitas “gagal”. 3.
Setiap percobaan bersifat independen. 4. Jumlah
percobaan yang merupakan komponen rangkaian
binomial adalah tertentu, dinyatakan dengan n
• Jika x adalah variabel random binomial, maka probabilitas
fungsi dari x kali akan sukses dan n-x kali gagal, maka
probabilitas timbulnya gejala yang kita harapkan sebanyak x kali
dalam n kejadian dapat dinyatakan dalam rumus sebagai
berikut :

• …………………..

• disebut binomial coefficiens, menunjukkan x kali sukses dari


kejadian. (dapat dicari dalam tabel)

• ……………………………….
• ……….= jumlah percobaan
• ……….= jumlah timbulnya gejala “sukses”
• ……….= probabilitas timbulnya gejala “sukses”

• Jika nilai rata-rata harapan (E = expected value) dan varian


dari fungsi distribusi binomial adalah :

• …………………………………
• Contoh :

• Sebuah mata uang logam dilempar sebanyak 7 kali, maka


a) Berapa probabilitas diperolehnya 4 gambar ? (mata
uang terdiri dari sisi gambar dan sisi angka). b) Berapa
rata-rata keluarnya sisi gambar dari 7 pelemparan tsb? c)
Barapa simpangan baku (standar deviasi) nya ?
• Distribusi Poisson Distribusi poisson juga untuk
menghitung probabilitas timbulnya gejala yang
diharapkan (gejala “sukses”) dari sejumlah n kejadian atau
sampel, tetapi untuk kasus yang n-nya besar dan -nya
sangat kecil. Jika x adalah sebuah sebuah variabel random
poisson, maka probabilitas fungsi masal dari x adalah :
x! p x x = 0, 1, 2, 3, ………, n =
2,72 n
• jumlah percobaan = jumlah timbulnya gejala “sukses” =
probabilitas timbulnya gejala “sukses” Nilai rata-rata
harapan (expected value) dan varian dari suatu fungsi
distribusi poisson adalah sama, yaitu

• ………………………….
• Contoh : Seorang operator telepon rata-rata menerima
satu panggilan telepon (permintaan sambung) setiap
menit dengan kecenderungan berdistribusi poisson. a)
Berapa probabilitas ia tidak menerima satupun panggilan
telepon dalam satu menit. b) Berapa probabilitas ia
menerima kurang dari empat panggilan dalam semenit
• Distribusi Hipergeometris Distribusi Hipergeometris
diterapkan pada kasus-kasus penarikan sampel, dimana
sampelnya tidak dikembalikan lagi ke populasi. Dalam
distribusi hipergeometris suatu populasi yang berisi
sejumlah N obyek dapat dibagi menjadi 2 kelompok (sub-
populasi), yaitu sub populasi “sukses” dan sub populasi
“gagal”, yang sifatnya saling berlainan atau berlawanan.
Pengertian “sukses” dan “gagal” maknanya tidak selalu
sama dengan pengertian sehari-hari, tetapi sekedar
menunjukkan adanya dua kategori yang berbeda.
• Jika x adalah sampel variabel random hipergeo-metris,
maka probabilitas fungsi dari x adalah : n N C n x N C x N
Cpx 12()
N1 = Sub populasi “gagal” N2 = sub populasi “sukses” N =
populasi = N1 + N2 n = jumlah pengambilan dari populasi
X = jumlah timbulnya gejala “sukses” dr populasi C =
rumus kombinasi
• Nilai rata-rata harapan (expected value) dan varian dari
suatu fungsi distribusi hipergeometris adalah :
Contoh : Sebuah populasi terdiri dari 10 buah produk, 4
diantaranya produk rusak. Tiga buah produk diambil
secara acak (random) sebagai sampel. a) Berapa
probabilitas terdapatnya sebuah produk yang rusak
diantara sampel tersebut ? b) Berapa probabilitas
terdapatnya 2 buah produk rusak ? c) Berapa nilai rata-rata
sampel dan variansinya ?
• Latihan Soal (Tugas 1) 1. Untuk mengetahui tingkat
kepuasan kon- sumen terhadap produk yang dihasilkan,
sebuah perusahaan mengirimkan kuisioner via-pos
kepada 5 orang responden. Kemungkinan seorang
responden akan mengirimkan kembali kuisioner yang
telah diisi adalah 20%. Berapa probabilitas pengusaha tadi
akan : a) memperoleh 2 berkas jawaban ? b) memperoleh
setidak-tidaknya 4 berkas jawaban ? c) tidak memperoleh
berkas jawaban sama sekali ?
• Menurut pengalaman, sebuah mesin off- set setiap
mencetak 2000 lembar kertas HVS membuat kerusakan
selembar kertas. Sebanyak 1000 lembar kertas diambil dari
suatu populasi kertas yang telah diproses cetak oleh mesin
tersebut. Berapa probabilitas : a) ditemukannya 5 lembar
kertas rusak di antara 1000 lembar tersebut ? b)
ditemukannya antara 1 sampai 3 lem- bar kertas yang
rusak ?
• Sebuah toko alat tulis mengirimkan 20 buah tas buku
kepada suatu panitian seminar sebagai hadiah sponsor, 5
di antaranya merupakan tas berkualitas nomor dua. Bila
secara acak panitia mengambil 4 buah tas. Berapa
probabilitas bahwa di antaranya terdapat : a) tidak ada tas
kualitas nomor dua ? b) 2 buah tas kualitas nomor dua ? c)
semua tas kualitas nomor dua ?
PETA KENDALI (CONTROL CHART)

• Metode Statistik untuk menggambarkan adanya variasi


atau penyimpangan dari mutu (kualitas) hasil produksi
yang diinginkan. Dengan Peta kendali : Dapat
dibuat batas-batas dimana hasil produksi menyimpang
dari ketentuan. Dapat diawasi dengan mudah apakah
proses dalam kondisi stabil atau tidak. Bila terjadi
banyak variasi atau penyimpangan suatu produk dapat
segera menentukan keputusan apa yang harus diambil.
Macam Variasi :

• Variasi dalam objek Mis : kehalusan dari salah satu sisi


daru suatu produk tidak sama dengan sisi yang lain, lebar
bagian atas suatu produk tidak sama dengan lebar bagian
bawah, dll.

• Variasi antar objek Mis : sautu produk yang diproduksi


pada saat yang hampir sama mempunyai kualitas yang
berbeda/ bervariasi.

• Variasi yg ditimbulkan oleh perbedaan waktu produksi


Mis : produksi pagi hari berbeda hasil produksi siang hari.

Anda mungkin juga menyukai