Anda di halaman 1dari 5

Proses Glikolisis Secara Singkat dan Penjelasannya

Pengertian dari Proses Glikolisis adalah salah satu jalur metabolisme utama (Central Metabolic
Pathway) yang selain menghasilkan ATP(Adenosin Tri-Fosfat) sebagai sumber energi siap pakai sel,
juga menyediakan prekursor-prekursol untuk kelangsungan jalur metabolisme lain, dengan
memecah glukosa. Glikolisis memecah glukosa sebagai sumber energi utama sel menjadi dua buah
molekul asam piruvat, dua molekul ATP dan 2 ATP + 2 NADH + 2 H+. Umumnya glikolisis terjadi
disitoplasma sel, baik sel prokariotik (sel bakteri) dan sel-sel mikroorganisme eukariotik lain.

Glikolisis

Langkah-langkah Pemecahan Glukosa dalam Glikolisis

Glikolisis memecah glukosa sebagai sumber energi utama sel menjadi dua buah molekul asam
piruvat,…

CLICK TO TWEET

Berikut proses glikolisis secara singkat dan penjelasannya.

Pembentukan Glukosa-6-fosfat yang Dikatalis Heksokinase

Reaksi pertama dalam glikolisis adalah pengikatan gugus fosfat inorganik oleh enzim heksokinase
pada satu molekul glukosa.

Tahap pertama glikolisis adalah fosforilasi glukosa menjadi glukosa-6-fosfat oleh heksokinase

Heksokinase menggunakan satu molekul ATP dengan bantuan ion Mg+ untuk memfosforilasi D-
glukosa, pada atom karbon nomor enam molekul tersebut, menjadi Glukosa-6-fosfat.

Glukosa-6-fosfat juga dapat menjadi prekursor untuk biosintesis selulosa, kitin maupun polimer lain.

Isomerasi Glu-6-Fosfat Menjadi Fruk-6-fosfat oleh Fosfoglukoisomerase

Proses selanjutnya adalah mengubah glukosa-6-fosfat menjadi fruktosa-6-fosfat oleh bantuan enzim
Fosfoglukoisomerase. Pada proses ini, terjadi isomerasi yang mengakibatkan glukosa, sebagai
molekul beratom karbon enam (heksosa) menjadi fruktosa yang berkarbon lima (pentosa)

glikolisis glukosa-6fosfat menjadi fruktosa-6-fosfat

Proses isomerasi glukosa-6fosfat menjadi fruktosa-6-fosfat pada jalur glikolisis


Fruktosa-6-fosfat dapat menjadi prekursor sintesis murein (komponen dinding sel bakteri)

Pembentukan Fruktosa-1,6-bifosfat oleh Fruktokinase

Pada tahapan ketiga glikolisis ini, fruktosa-6-fosfat difosforilasi lagi oleh enzim fruktokinase menjadi
fruktosa-1,6-bifosfat dengan memanfaatkan satu molekul ATP. Tujuan utama dari proses ini adalah
untuk memperlemah ikatan kimia atom C nomor 3 dan nomor 4 dari fruktosa, agar mudah dipecah
pada langkah selanjutnya.

Bacaan lanjutan Transduksi Sinyal Pada Mikroorganisme

Powered by Inline Related Posts

glikolisis fruktosa bifosfat

Pembentukan fruktosa-1,6-bifosfat

Pemecahan Fruktosa-1,6-bifosfat oleh Fruktosa Bifosfat Aldolase

Langkah selanjutnya adalah pemecahan fruktosa-1,6-bifosfat menjadi dua buah molekul beratom
karbon tiga yakni glyceraldehyde-3-phosphate (G-3-P, fosfogliseraldehid,) dan dihydroxyacetone
phosphate (DHAP).

Pembentukan glyceraldehyde-3-phosphate (G-3-P, fosfogliseraldehid,) dan dihydroxyacetone


phosphate (DHAP).

Triose phosphate Isomerase Mengubah DHAP Menjadi G3P yang Digunakan Untuk Langkah Glikolisis
Selanjutnya

Karena diantara dua molekul hasil pemecahan diatas hanya G3P yang digunakan untuk langkah
glikolisis selanjutnya, maka DHAP mengalami isomerasi menjadi G3P dengan bantuan enzim triose
phosphate isomerase.

Proses isomerasi DHAP menjadi G-3P

Proses isomerasi ini dinyatakan selalu terjadi karena sel terus-menerus memproses G3P untuk
langkah glikolisis selanjutnya

Fosforilasi Oksidatif Pada Proses Fosforilasi G3P Menjadi Bifosfogliserat

Pada proses fosforilasi G3P Menjadi Bifosfogliserat, glyceraldehyde 3-phosphate dehydrogenase,


mengkatalis proses oksidasi G3P oleh NAD+, yang akan tereduksi menjadi molekul berenergi tinggi,
NADH. selanjutnya molekul G3P teroksidasi tersebut ditambah dengan fosfat inorganik menjadi 1,3-
bifosfogliserat.

Proses inilah yang disebut fosforilasi oksidatif

Pembentukan ATP dari 1,3-bifosfogliserat yang Diubah Menjadi 3-bifosfogliserat.

Proses selanjutnya adalah proses transfer gugus fosfat pada atom karbon nomor 1 bifosfogliserat
pada molekul ADP menjadi ATP dengan bantuan enzim phosphoglycerate kinase menghasilkan satu
molekul ATP dan satu molekul 3-fosfogliserat. Proses ini termasuk reaksi fosforilasi tingkat substrat.

Molekul 3-fosfogliserat ini dapat menjadi prekursor asam amino: serin dan glisin

Pengaturan Letak Gugus Fosfat Pada Molekul 3-fosfogliserat

Langkah selanjutnya setelah proses diatas adalah mengatur letak gugus fosfat pada molekul
fosfogliserat, yang awalnya terletak pada atom C nomor 3 dipindah oleh phosphoglycerate mutase
pada atom C nomor 2 menjadi 2-fosfogliserat.

Pembentukan Fosfoenol Piruvat

Molekul 2-fosfogliserat yang terbentuk kemudian mengalami proses dehidrasi oleh enzim enolase
menjadi fosfoenol piruvat atau PEP. PEP selanjutnya mengalami pelepasan gugus fosfat yang akan
diterima oleh ADP menjadi ATP dan dihasilkan molekul asam piruvat.

Image ch16fu14.jpg

Enzim-enzim yang Meregulasi Glikolisis

Ada dua enzim yang dikenal sebagai faktor pembatas atau faktor regulasi glikolisis. Yang pertama
adalah enzim Fruktokinase, dan yang kedua adalah enzim piruvat kinase.

Bacaan lanjutan Siklus Krebs Lengkap - Proses, Fungsi dan Regulasi Siklus TCA

Powered by Inline Related Posts

Enzim Fruktokinase
Enzim fruktokinase, seperti yang diketahui dari langkah-langkah glikolisis diatas adalah mengkatalis
pembentukan fruktosa-1,6-bifosfat. Enzim ini adalah enzim yang dapat diinhibisi secara alosterik
oleh ATP. Jadi, saat sel memiliki konsentrasi ATP tinggi, enzim ini akan berhenti membuat fruktosa
bifosfat, dan glikolisis melambat.

Laju reaksi fruktokinase yang menurun saat sel memiliki banyak persediaan ATP

Enzim ini juga diinhibisi oleh salah satu molekul intermediet pada siklus krebs, yakni asam sitrat.Saat
molekul tersebut melimpah, Fruktokinase diinhibisi oleh molekul tersebut dan laju glikolisis
melambat.

Sebaliknya, saat sel kekurangan energi, dan AMP/ADP lebih melimpah dari ATP, enzim ini akan
diaktivasi oleh molekul AMP tersebut dan glikolisis kembali berjalan normal.

Regulasi glikolisi

Regulasi glikolisis oleh jenuhnya fruktosa 6-fosfat

Alasan inhibisi ini adalah agar sel tidak membuang sumber daya dengan berlebihan, sel juga selalu
menjaga kesetimbangan konsentrasi molekul-molekul didalamnya agar sistem selalu berjalan
dengan baik.

Regulasi glikolisis oleh jenuhnya fruktosa 6-fosfat

CLICK TO TWEET

Heksokinase dan Piruvat Kinase

Fruktokinase merupakan enzim utama yang mengontrol laju reaksi glikolisis, namun ada dua enzim
lain yang juga berperan dalam mempercepat atau memperlambat glikolisis:

Heksokinase: Enzim ini adalah enzim yang memfosforilasi Glukosa menjadi Glukosa-6-fosfat, saat sel
memiliki cukup energi, dan molekul Glu-6-P melimpah, heksokinase otomatis diinhibisi oleh molekul
tersebut hingga reaksi glikolisis melambat.

Piruvat Kinase: Piruvat kinase diaktifkan oleh Fruktosa-1,6-bifosfat. yang memberi sinyal pada enzim
ini bahwa ada molekul yang siap diubah menjadi piruvat. Enzim ini dikontrol secara alosterik, saat
ada molekul fruktosa bifosfat yang berikatan dengan sisi alostrerik enzim tersebut, maka Piruvat
Kinase akan memiliki afinitas lebih besar pada substratnya, yakni PEP yang harus diubah menjadi
Piruvat dan melepaskan ATP sebagai energi siap pakai sel.

Sumber Pustaka dan Gambar

http://cmgm.stanford.edu/biochem200/regulation/
Berg JM, Tymoczko JL, Stryer L. Biochemistry. 5th edition. New York: W H Freeman; 2002. Section
16.1, Glycolysis Is an Energy-Conversion Pathway in Many Organisms. Available from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK22593/

Read more https://mikrobio.net/fisiologi-mikrob/proses-glikolisis.html

Anda mungkin juga menyukai