Anda di halaman 1dari 19

TEKNIK GEOLOGI

Pengertian Geologi
Geologi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan logi yang berarti ilmu. Teknik
Geologi adalah suatu ilmu yang mempelajari dan mengembangkan pengetahuan yang berkaitan
dengan kebumian seperti, bentuk muka bumi, material penyusun bumi, jenis batuan, sifat-sifat
fisika dan kimia, bentuk batuan, proses pembentukannya dan sejarah bumi serta geologi
terapannya seperti Geologi Minyak dan Gas Bumi, Geologi Teknik, Hidro Geologi, Geologi Tata
Lingkungan, Geologi Tambang dan lain-lain. Teknik Geologi berperan sebagai wahana
pengkajian dan pemanfaatan sumberdaya alam (mineral, energi, dan air) serta penerapan
kerekayasaan, lingkungan hidup, dan mitigasi bencana alam.
Cabang Ilmu Geologi:

Mineralogi
Geologi Fisik
Geomorfologi Paleontologi
Geostatistika
Geokomputasi
Tektonika
Vulkanologi
Geologi Panas Bumi
Geologi Batubara
Geologi Teknik
Hidrogeologi
Petrologi
Sedimentologi & Stratigrafi
Petrografi
Geokimia
Geofisika
Geologi Struktur
Metode Geologi Lapangan

Hal-hal yang dipelajari di Teknik Geologi


Pada Teknik Geologi yang dipelajari adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan bumi
sebagai obyek, dengan ruang lingkup yang luas, misalnya batuan dan mineral, minyak dan gas
bumi, gunung api dan panas bumi, atau struktur bumi, gempa bumi, maupun proses dipermukaan

seperti erosi, pengendapan dan perubahan lain terhadap batuan. Mahasiswa Teknik Geologi juga
dibekali mengenai statistika, lingkungan, geofisika, kekuatan bahan, konstruksi, perminyakan,
pertambangan, analisis, serta software-software khusus.

Cabang-cabang Ilmu Geologi


Cakupan dari ilmu geologi sangat luas seperti yang tersebut dalam definisinya, yaitu
mempelajari bumi seutuhnya. Sehingga untuk memudahkan dalam mempelajari bumi, maka
ilmu geologi dapat dipecah menjadi beberapa cabang ilmu yang masing-masing dapat dipelajari
sendiri-sendiri. Cabang-cabang ilmu geologi semakin bertambah seiring dengan kemajuan ilmu
dan teknologi.
Cabang-cabang utama dari ilmu geologi adalah:

Mineralogi dan Petrologi, yaitu ilmu yang mempelajari mineral dan batuansebagai
penyusun kerak bumi. Mineralogi mempelajari mineral-mineral yang membentuk batuan,
termasuk di dalamnya juga aspek spesialisasi dalam mineralogi adalah kristalografi.
Sedangkan petrologi mempelajari asalmula kejadian dan klassifikasi dari batuan.

Paleontologi yaitu ilmu tentang kehidupan masa lalu. Dalam paleontologi dipelajari juga
semua aspek kehidupan fosil yang dijumpai dalam batuan Dari fosil akan dapat diketahui
evolusi kehidupan yang pernah terjadi sejak adanya kehidupan di bumi ini hingga sekarang.
Selain itu, fosil dapat digunakan juga untuk mengetahui kondisi lingkungan di masa
lampau.

Geomorfologi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk bentang alam


permukaan bumi, termasuk proses-proses yang terjadi padanya.

Geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk struktur bagian dalam
bumi dandibagian dalam bumi yang membentuknya.

Stratigrafi ilmu yang mempelajari urutan pembentukan batuan penyusun kerak bumi,
terutama untuk batuan-batuan yang berlapis. Dengan mempelajari stratigrafi, dapat
diketahui sejarah geology dari bumi kita ini. Stratigrafi sangat berhubungan erat dengan
ilmu geologi sejarah yang mempelajari sejarah dari bumi sejak terbentuknya hingga
sekarang.

Aplikasi Ilmu Geologi


Aplikasi ilmu geologi dapat merupakan hal yang sangat penting pada beberapa bidang
lain. Pemanfaatan ini terus berkembang dan sangat dibutuhkan dengan kemajuan ilmu dan

teknologi serta kebutuhan manusia yang semakin bertambah. Bidang-bidang yang sangat
membutuhkan aplikasi dan Ilmu geologi adalah pada bidang:

Pertambangan (mining geology) untuk mengetudbut proses pembentukan endapan


mineral yang bersifat ekonarris yang sangat dibutuhkan oleh manusia

Perminyakan (Petroleoum geology) untuk mengetahui jebakan-jebakan minyak dan gas


bumi.

Hidrologi (Hydrogeology) mempelajari mengenai kejadian dim pemanfaatan air tanah.

Geologi teknik (Engineering geology) mempelajari hubungan antarailmu geologi


dengan problem-problem keteknikan

Geologi

lingkungan (Environment

geology),geologi

sangat

diperlukan

untuk

mengevaluasi interaksi antara manusia dengan lingkungannya.

dan masih banyak aplikasi ilmu geologi lainnya dan hampir semua bidang ilmu yang
berhubungan dengan bumi selalu mernbutuhkan pengetahuan tentang geologi.

Kepentingan dan Ilmu Geologi


Dari apa yang telah diuraikan diatas, dapat diketahui beberapa kepentingan dalammempelajari
ilmu geologi. Dibawah ini beberapa kepentingan tersebut:

Ilmu geologi dapat membantu untukmengetahui dan memahami awal terjadi dan struktur
dari bumi sebagai planet khususnya daratandan lautan yang menyusun kerak bumi.

Ilmu geologi dapat membantu menjelaskan karakterisstik dan babbling alam yang sangat
bervariasi dan bagaimana bentang dan yang sangat berbeda ini dapat terbentuk dan dimanfaatkan
oleh manusia.

Pengetahuan geologi sangat membantu untuk mengetahui dimana mineral dan batuan
berharga dapat dijumpai.

Keberadaan material bangunan sangat tergantung pada kondisi geologi suatu daerah.
Pengetahuan geologi sangatmembantu para ahli bangunan untukmendapatkan material bahan
bangunan.

Ilmu geologi sangat penting dalam hubungannya dengan sumber daya air, karena
keberadaan air sangat tergantung juga pada jenis atau macam batuannya.

Pengetahuan geologi sangat membantu untuk memprediksikan atau meramalkan


kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana alarn seperti longsoran, aktivitas gunungapi dan
sebagainya

Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi baik di permukaan atau di dalamnya
dan seluruh proses-prosesnya.

Geologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang crucial, karena tanpanya manusia tak
akan pernah tau kondisi dan keadaan bumi dahulu hingga hari ini.

Hal yang harus diamati oleh seorang geologist adalah batuan. Dengan mengamati batuan,
seorang geologist akan mengetahui bagaimana proses pembentukan batuan tersebut dan
keterkaitannya dengan sejarah bumi.

Dan geologi juga mempelajari segala aspek yang berkaitan dengan bumi

PERMINYAKAN

Minyak dan gas


-

Minyak dan gas bumi adalah sumber daya alam yang terdapat di dalam perut bumi.

Para ilmuwan mempercayai bahwa minyak dan gas bumi berasal dari decomposisi
mahluk hidup (tumbuhan dan binatang) yang mati dan tertimbun dalam lapisan batuan
sedimen beberapa juta tahun yang lalu.

Karena adanya tekanan dan temperatur yang sangat tinggi dalam jangka waktu yang
sangat lama maka material-material organic yang ada akan berubah menjadi minyak dan
gas yang kita temukan pada saat ini.

PERKEMBANGAN INDUSTRI MINYAK INDONESIA

Abad 8 rakyat Aceh berperang melawan Portugal dengan bola api minyak.

1881, Jan Reenink membor di 4 lokasi di lereng G.Ceremai, Cibodas, Jawa Barat, tetapi
tidak mendapat hasil.

1883, A.J.Zijlker, pimpinan perkebunan tembakau di Langkat, Sumatera Utara, setelah


mendapat konsesi dari Sultan Langkat, membor dan mendapatkan minyak melalui sumur
Telaga Tunggal No.1

Andrian Stoop, bekas karyawan Zijlker, berhasil menemukan minyak di Kruka, Jawa
Timur pada tahun 1887, dan di Ledok, Cepu, Jawa Tengah, pada tahun 1901

Pada waktu berbarengan ditemukan minyak di Desa Minyak Hitam, Muara Enim, dan di
Riam Kiwa, dekat Sanga-Sanga (Kalimantan Timur).

Cara kita mengetahui minyak dan gas


-

Gas terproduksikan bersama-sama dengan minyak (Solution gas drive)


Minyak dan gas berdiri sendiri (black oil& gas cap) dalam satu reservoir.
Dalam satu barrel minyak terdapat Dalam satu barrel minyak terdapat beberapa SCF gas
tergantung dari tipe reservoir yang terdapat dalam tanki minyak.
Letak Minyak dan Gas
Beberapa orang mempercayai bahwa minyak dan gas berada dalam satu kolam besar di
dalam bumi.Kenyataannya, sebagian besar minyak terjebak dalam pori-pori batuan diantara
grains of rock atau batu pasir. Pori-pori batuan berukuran sangat kecil dan tidak terlihat oleh
mata.
Minyak dan gas terdapat dalam trapping (jebakan) yang terjadi secara alamiah di dalam
bumi. Trap terdiri dari dome (batuan dasar) dan fault

(patahan/sesar/antiklin). Batuan

impermeable (shale) berada di atas reservoir berfungsi sebagai penjebak minyak dan gas

sehingga tidak berpindah (migration) ke tempat lain. Tanpa traps, minyak dan gas akan
berpindah ke permukaan atau berpindah ke batuan lain untuk akumlasinya.
PENGENALAN TEKNIK PENGEBORAN
Setelah dilakukan eksplorasi dengan penyelidikan G & G dan menurut dugaan terdapat
kandungan hidrokarbon, maka tahap selanjutnya adalah tahap pemboran. Pemboran dibagi
menjadi dua jenis, yaitu :
1. Cabl-Tool Drilling
Sebelum orang mengetahui rotary drliing untuk membuat lubang bor ke dalam bumi,
mereka biasa menggunakan bor tumbuk atau biasa disebut sebagai Cable Tool
Drilling. Peralatan dalam bor tumbuk jauh lebih sederhana dibandingkan dengan
rotary drilling, akibatnya kedalaman yang dicapai pada Cable Tool Drilling juga
sangat terbatas. Saat ini orang tidak lagi menggunakan bor tumbuk untuk mencari
minyak dan gas bumi di dalam bumi.
2. Rotary Rig Drilling
Pembroran yang dilakukan dengan cara memutar peralatan dengan mekanisme
tertentu sampai kedalaman yang diinginkan.
BEBERAPA PERALATAN DALAM ROTARY DRILLING :
A. Power Supply System
Merupakan komponen yang memberikan sumber daya untuk mendukung
terlaksananya semua proses yang telah dijelaskan sebelumnya. Power system ini
dapat dibagi menjadi :
- Primary power source
- Power transmision
B. Hoisting Equipment
Hoisting sistem adalah perlengkapan utama dalam sistem dan perlengkapan
pemboran. Fungsi utamanya adalah mengangkat, menahan, dan menurnkan peralatan
serta pendukung peralatan rotary pada rig.

C. Rotary System
Rotating system berfungsi untuk memutar drillstring selama operasi pemboran,
sehingga daya yang dihasilkan oleh prime mover dapat ditransmisikan sampai ke
bawah permukaan.
D. Circulating System
Merupakan komponen utama lainnya dari peralatan pemboran. Peralatan ini berfungsi
untuk memberikan service berupa penyediaan lumpur serta penyediaan sifat-sifat

fisiknya selama perboran berlangsung, termasuk dengan peralatan conditioning


equipment.

KEGIATAN EKSPLORASI MIGAS


Eksplorasi merupakan kegiatan menemukan cebakan gas baru (undiscovered
Petroleum Accumulation) melalui upaya pengumpulan data dan informasi geologi
dan geofisika, geokimia, paleontologi, topografi, survai lapangan, pengembangan
sumur eksplorasi dan appraisal serta arktifitas terkaitnya.
Sumur eksplorasi didefinisikan sebagai sumur yang di bor di daerah baru (unproven
area) atau di daerah produksi dengan tujuan untuk menemukan reservoir baru.
Sumur Apraissal adalah sumur eksplorasi setelah penemuan (discovery) dengan
tujuan untuk mengembangkan reservoir migas secara lateral agar dapat menentukan
karakteristik dan perkiraan cadangan
KEGIATAN PENGEMBANGAN LAPANGAN MIGAS
Kegiatan pengembangan adalah :
1. Seluruh kegiatan untuk mempersiapkan pra-sarana dan sarana, baik di dalam maupun di
luar area pengembangan dan atau wilayah kerja
2. Kegiatannya mencakup lokasi di bawah permukaan maupun di atas permukaan,
3. Peralatan penunjang pemroduksian akumulasi migas sampai ke titik-serah (Delivery
Point) sesuai persetujuan rencana pengembangan lapangan.
4. Pra-sarana dan sarana tersebut, selain harus memenuhi persyaratan dan ketentuan industri
migas modern, juga harus bersifat paling efisien, ekonomis dan praktis sesuai kebutuhan.
Sumur pengembangan atau sumur produksi adalah sumur-sumur yang dibor
sesuai dengan Rencana Pengembangan atau Rencana Kerja Produksi. Termasuk ke
dalamnya sumur-sumur pendalaman (deepening), tambahan sumur (infill), penunjang
(injeksi, disposal) dan penyempumaan (completing) yang ditujukan untuk mernenuhi
kaidah good engineering practices atau good oil field practices.
Dalam industri migas modern, kegiatan pengembangan merupakan kegiatan
independen terpisah sendiri, baik dari kegiatan eksplorasi maupun produksi, namun
dalam melaksanakan fungsinya, kegiatan pengembangan mengintegrasikan kedua
kegiatan eksplorasi dan produksi.
Di Indonesia, kegiatan pengembangan umumnya merupakan organisasi permanen
dalam naungan eksplorasi atau produksi, sedangkan di luar Indonesia umumnya

menempatkannya sebagai organisasi proyek (bukan merupakan organisasi permanen).


Organisasi proyek dibentuk pada saat diperlukan dan dibubarkan pada saat pengalihan
(hand-overj kepada kegiatan produksi.
Pedoman persetujuan kegiatan pengembangan mengacu pada konsep perencanaan
dan pengembangan lapangan secara rasional.
Pengembangan lapangan dengan tujuan memproduksikan dan menguras cadangan
hidrokarbon se-optimal mungkin harus mengacu pada model geologi, aliran-fluida dan
keekonomian berdasar tiga (3) optimalisasi, yaitu:
(1) pemboran struktur lapangan,
(2) operasi dan pola-alir ke arah sumur produksi,
(3) tenaga reservoir alami internal dan ekstemal.
Konsep pengembangan secara rasional mempertimbangkan upaya-upaya optimalisasi
dan penerapan kaidah "good engineering practice" atau cara memproduksi dengan baik.
Pedoman persetujuan pengembangan lapangan berdasarkan konsep pengembangan secara
rasional adalah sebagai berikut :
A. Me-minimalkan Interaksi Antar Sumur Produksi
Interaksi antar sumur produksi minimal bila laju

pengurasan sumur sebanding

dengan kemampuan alirnya (kapasitas reservoir; Kh). Area pengurasan sumur tidak
berubah bila penyerapan seimbang dan produksi tidak optimal bila batas pengurasan
bergeser atau tejadi perubahan pola alir.
B. Me-maksimalkan Perolehan
Perolehan (recovery) optimal bila terdapat keserasian antara laju pengurasan
(withdrawa/voidage rate) dengan laju pengisian kembali (encroachment, influx rate)

. Serasi-seimbang tercapai bila:

akumulasi nol (steady state, Innux= Withdrawal) atau


akumulasi berubah beraturan (beda akumulasi konstan, Innuxwithdrawal sebanding).

C. Me-minimalkan Biaya Produksi


Setiap pengembangan lapangan memerlukan investasi dan biaya operasi yang
dinyatakan sebagai biaya produksi (biaya per barel minyak atau per cu-ft gas).
Konsep pengembangan secara rasional menganut azas biaya produksi optimum yang
dapat berbeda dari satu ke lain lokasi tergantung tingkat kesulitannya. Rendahtingginya biaya produksl tidak dapat secara langsung digunakan menilai efisien
atau tidaknya kinerja.
Tingkat kesulitan industn' migas ditentukan oleh dukungan infrastruktur. Selain faktor
teknis, pengembangan secara rasional dipengaruhi oleh faktor non- teknis ekstemal,
seperti peraturan daerah, tingkat kebutuhan dan lingkungan.

KEGIATAN PRODUKSI MIGAS


Kegiatan produksi adalah seluruh kegiatan untuk :
1. Memproduksikan akumulasi migas dari area pengembangan sejak dinyatakan
berproduksi
2. Termasuk pengoperasian dan perawatan seluruh fasilitas terkait.
3. Pernyataan berproduksi atau produksi perdana ditandai oleh pengalihan status
kegiatan (hand-over) dari kegiatan pengembangan (dengan status proyek) menjadi
kegiatan produksl.
4. Produksi percobaan atau commissioning tetap berada dalam status proyek
pengembangan.
5. Memproduksikan migas dari reservoir hingga titik-serah (delivery point) di kilang
untuk diproses atau di terminal untuk dikapalkan.
6.

Operasi Produksi termasuk konstruksi, operasi dan perawatan (OEM, operation end
maintenance),

7. Plugging dan abandonment sumur,


8. Keselamatan,
9. Lindung-lingkungan,
10. Transportasi,
11. Penyimpanan,
12. Penjualan migas di titik-serah,
13. Reklamasi lokasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya.
Pedoman Persetujuan Kegiatan Produksi
Persetujuan kegiatan produksi terbagi atas:
1. persetujuan kegiatan produksi rutin atau operasi dan perawatan (OEM, Operation
and Maintenance), dan
2. Persetujuan kegiatan produksi non rutin
Setiap usulan kegiatan harus dapat memberikan nilai-tambah (positive-gain) secara
sistem total. Persetujuan kegiatan produksi, baik operasi produksi rutin maupun operasi
produksi non rutin, harus selalu dilengkapi dengan analisis keekonomian (costs and
benefits). Setiap usulan kegiatan produksi migas ditujukan untuk meng-optimasi
produksi migas dan dapat dibedakan atas lima (5) kegiatan utama, yaitu:
-Upaya meningkatkan produksi migas hari'an (Bopd, msdd),
-Upaya meningkatkan kinerja reservoir,
-Upaya meningkalkan kinerja berbagai peralatan sumur bawah permukaan,

-Upaya meningkatkan kinerja berbagai fasilitas produksi dari peralatan penunjang atas
permukaaan lainnya
- Upaya meminimalisasi dampak negatif dalam kaitannya dengan lingkungan

TEKNIK GEOFISIKA
Pengertian Teknik Geofisika
Teknik Geofisika merupakan ilmu yang mempelajari cara mengetahui isi bumi
tanpa perlu membuka bumi itu sendiri. Teknik Geofisika adalah disiplin ilmu rekayasa
yang mempelajari fisik bumi dibagian dalam dengan menggunakan metode dan teknik
fisika seperti gelombang gempa, magnet bumi, gravitasi, struktur lapisan kulit bumi, dan
sebagianya. Aplikasi dari Teknik Geofisika digunakan untuk mengidentifikasi serta
menentukan secara kuantitatif dan kualitatif besarnya sumber daya bumi yang
bermanfaat bagi manusia.
Untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi, maka diperlukan suatu
penelitian yang melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameterparameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari penelitian tersebut akan
dihasilkan suatu penafsiran mengenai sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi

baik itu secara vertikal maupun horisontal. Teknik Geofisika secara keilmuan didasari
oleh geologi, matematika, fisika, kimia, hidrologi, dan informatika.
Apa yang Dipelajari di Teknik Geofisika?
Pembahasan dalam Teknik Geofisika berdasarkan kepada prinsip-prinsip
geologi, fisika, kimia, matematika, hidrologi, dan informatika. Secara keseluruhan
bidang kajian ilmu geofisika meliputi geofisika bumi padat (seismologi yang
mempelajari gempa bumi, ilmu tentang gunungapi atau volcanology, geodinamika yang
mempelajari dinamika pergerakan lempeng-lempeng di bumi, mitigasi bencana dan
eksplorasi seismik yang digunakan dalam pencarian hidrokarbon), dan Seoseanografi.
Pada Teknik Geofisika, mahasiswa ditekankan agar bisa menguasai bidangnya
untuk keperluan di masyarakat luas, seperti: melakukan pemetaan, inventarisasi dan
eksplorasi sumber daya alam (mineral, minyak dan gas bumi, air tanah dan panas bumi),
melakukan mitigasi bencana kebumian (gempa bumi, letusan gunung api, gerakan tanah,
tsunami, dll), melakukan monitoring pengrusakan lingkungan hidup, membantu
perencanaan pengembangan wilayah, dan geotechnical engineering.
Geophysicist bukanlah seoarang ahli fisika, geophysicist hanya mengaplikasikan
sifat fisika untuk mengeksplorasi kekayaan alam yang ada di bumi ini minyak bumi, gas
alam, panas bumi, air tanah, dan bahan tambang)

Apa beda Teknik Geofisika dengan Teknik Geologi?


Teknik Geologi lebih teoritis tentang batuan. Mempelajari bumi dari apa yang tampak
dipermukaan.Tentu defenisinya tidak sesederhana ini, untuk lebih sepesifiknya dapat di
lihat di bagian mengenai Teknik Geologi yang sudah say jelaskan diatas.
Teknik Geofisika mengolah data teoritis memakai tools fisika agar mampu melihat
dengan lebih jelas dimana sebenarnya lokasi minyak atau mineral ekomomis itu berada.
Ilmu ini mampu mempelajari bumi secara menyeluruh. Selain itu seorang geophysicist
mampu melakukan pemodelan reservoir, dan mengolah data seismik.
Teknik geofisika mempunyai peranan penting dalam mencari sumber daya minyak dan
mineral. Metode geofisika makin berperan karena indikator
Apa yang dilakukan seorang Geophysicist?
Ada 3 jenis pekerjaan utama yang dilakukan oleh seorang Geophysicist adalah sebagai
berikut:

1. Akuisisi
Akuisisi adalah tahapan awal dari proses eksplorasi, yaitu mengambil data dari lapangan
secara langsung dengan menggunakan metode-metode geofisika yang cocok dengan
keadaan lapangan dan target eksplorasi.
2. Pengolahan Data
Tahapan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengolah data lapangan dengan
menggunakan

software-software

tertentu

agar

data

tersebut

siap

untuk

diinterpretasi/diterjemahkan.
3. Interpretasi
Interpretasi dilakukan untuk menerjemahkan data geofisika menjadi suatu bentuk lapisanlapisan di bawah permukaan bumi yang sesuai dengan kaidah geologinya.
Prospek Lulusan Teknik Geofisika
Lulusan Teknik Geofisika dapat bekerja di berbagai bidang antara lain adalah :
1. Migas dan Panas Bumi: Pertamina, Chevron, Total, Medco, ENI, Petronas, CNOOC,
Exxon Mobile, ConocoPhillips, Haliburton, PGSC, Halliburton, Schlumberger, Apex Oil
& Gas, CGGVeritas, Elnusa, dll.
2. Pertambangan/Mining: Freeport, Aneka Tambang, Newmont, Bukit Asam, INCO,
Kaltim Prima Coal, dll.
3. Pemerintahan: Pusat Penelitian Geologi, BMG, SKKMIGAS, ESDM, LIPI, PPGL,
Bakorsutanal dll.
4. Bidang Pendidikan dan Penelitian (Dosen, BPPT, LIPI, BMG, BATAN, dll).
5. Bidang Lainnya (Perbankan, Bidang Teknologi Informasi dll).
Metode - metode dalam geofisika
METODE GRAVITASI (GAYA BERAT) : mengukur perbedaan densitas (rapat massa)
batuan (). Batuan dengan > akan memilki nilai gravitasi yang besar. Metode ini
digunakan untuk survei mineral logam, panasbumi. Alat : GRAVITEMETER
METODE KEMAGNITAN (MAGNITIK) : mengukur

medan magnit bumi

(susceptibilitas/k) atau kerentangan magnit. Benda yang mempunyai kandungan magnit >
akan memilki harga susceptibilitas yang tinggi pula. Metode ini digunakan untuk survei
mineral logam (banyak mengandung magnit), panasbumi, Alat : MAGNETOMETER
METODE

GEOLISTRIK/TAHANAN

JENIS/ELEKTRIK/RESISTIVITI

mengukur sifat kelistrikan pada batuan, apabila diinjeksikan arus ke dalam bumi, yang
terukur hatanan jenis (). Setiap batuan mempunyai daya hantar listrik yang berbedabeda. Batuan poros daya hantar listrik > dibandingkan batuan kompak. Shg tahanan jenis

akan < dibanding batuan kompak. Metode ini digunakan untuk survei air tanah, batubara,
panasbumi, dsb. Alat : RESISTIVITE METER
METODE SEISMIK : mengukur sifat kecapatan rambat gelombang, Setiap lapisan
batuan akan memantulkan gelombang yang berbeda. Banyak digunakan sebab metode ini
punya ketepatan dan resolusi yg tinggi di dalam memodelkan struktur geologi dan
stratigrafi bawah permukaan. Ada 2 jenis seismik : seismik refraksi : untuk survei geologi
yang dangkal (eksplorasi batubara) dan seismik refleksi : untuk survei geologi yang
dalam. (eksplorasi hidrokarbon). Alat : SEISMOGRAM.
METODE RADIOKATIF : mengukur sifat radioaktif yang terkandung dalam batuan.
Batuan yang banyak mengandung mineral radioaktif akan menghasilkan harga
pembacaan yang tingg. Alat : GEIGOROMETER DAN SCILLOMETER. Digunakan
untuk survei mineral radioaktif (uranium, thorium)
.
Contoh-contoh penggunaan metode Geofisika dalam eksplorasi Geologi:
1. Eksplorasi Air Tanah
digunakan untuk mendapatkan gambaran Metoda tahanan jenis tentang ketebalan,
kedalaman dan penyebaran lapisan batuan bawah permukaan, terutama lapisan lapisan
pembawa air (akuifer) berdasarkan perbedaan kontras (anomali) harga tahanan jenis.
Metoda well logging dapat mengukur tahanan jenis, potensial diri, gamma ray, kaliper,
salinitas, temperatur dan flow meter untuk menggambarkan urutan bawah permukaan
secara berkesinambungan, sehingga diagram yang dihasilkan merupakan gambaran
hubungan antara kedalaman dengan karakter / sifat fisika dari batuan yang ada pada
formasi.
2. Eksplorasi Mineral
Metoda magnet dan polarisasi terimbas sangat baik digunakan untuk eksplorasi
mineralisasi emas dan tembaga tipe porfiri.
Metoda gayaberat, magnet dan tahanan jenis digunakan dalam pencarian mineralisasi
emas tipe epitermal.
Penerapan metoda tahanan jenis (Induksi Polarisasi/IP) yaitu kombinasi antara dipoledipole dan Schlumberger menentukan lapisan pembawa bagi mineral logam tipe plaser.
3. Eksplorasi Panas Bumi
Metoda tahanan jenis digunakan untuk mengetahui sebaran zona prospek panas bumi,
struktur resistivity dan hubungannya dengan sistem hidrologi dan termal yang berasosiasi
dengan reservoar panas bumi
Metoda gayaberat digunakan untuk menyelidiki struktur-struktur yang berasosiasi dengan
sistem panas bumi
Metode Magnetik digunakan untuk menyelidiki demagnetisasi batuan reservoar yang
disebabkan oleh alterasi hidrotermal

4. Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi


Survei seismik merupakan metoda utama yang digunakan dalam eksplorasi minyak dan
gas bumi, metoda ini memanfaatkan pantulan (refleksi dan refraksi) gelombang yang
bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi geologi bawah permukaan berdasarkan
perbedaan respon lapisan batuan dalam meneruskan/memantulkan gelombang yang
diterima.
5. Prospek Energi Alternatif
Metoda seismik juga dapat digunakan untuk menemukan sumber energi alternatif dari
laut dalam berupa: gas biogenik dan gas hidrat.

TEKNIK PERTAMBANGAN
Yang dimaksud Teknik Pertambangan
Teknik Pertambangan adalah suatu disiplin ilmu keteknikan/rekayasa yang
mempelajari tentang bahan galian/sumberdaya mineral, minyak, gas bumi, dan batubara
mulai dari penyelidikan umum (propeksi), eksplorasi, penambangan (eksploitasi),
pengolahan, pemurnian, pengangkutan, sampai ke pemasaran sehingga dapat
dimanfaatkan oleh manusia. Kerekayasaan dalam Teknik Pertambangan mencakup
perancangan, eksplorasi (menemukan dan menganalisis kelayakan tambang), metode
eksploitasi, Teknik Pertambangan (menentukan teknik penggalian, perencanaan dan
pengontrolannya) dan pengolahan bahan tambang yang berwawasan lingkungan. Dalam
Teknik Pertambangan, pendidikan ditekankan pada kemampuan analisis maupun praktis
(terapan) untuk tujuan penelitian maupun aplikasi praktis.
Yang dipelajari di teknik pertambangan
Teknik Pertambangan Universitas Bangka Belitung merupakan Tambang Umum,
yaitu mempelajari bidang perminyakan secara umum, geologi tambang, teknik eksplorasi

sumber daya alam secara umum, kajian aktivitas tahap pra penambangan, reklamasi
tambang, pemetaan, kestabilan penggalian, perancangan dan rekayasa, pelayanan, energi,
perawatan, kesehatan dan keselamatan kerja, ventilasi, pengendalian air dan reklamasi,
serta pemahaman geologi, mineralogi, mineral deposit, mineral processing dan
marketing.
Prospek Lulusan Teknik Pertambangan
Sarjana teknik pertambangan di Indonesia umumnya dibutuhkan pada bidang :
1. Pemerintahan (Departemen Pertambangan dan Energi, Departemen Dalam Negeri,
Departemen Perdagangan, Perbankan, Departemen Perindustrian, dan sebagainya)
2. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Pertamina, Perum Gas Negara, PLN, PT.
Timah, PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, dll)
3. Perusahaan swasta (Persero batubara, Mobil Oil, UNION OIL Indonesia, PT. INCO,
PT. Semen Tonasa, PT. Bosowa Mining, PT. Hemako, PT. Freeport, PT. Berau Coal, PT.
Kaltim Prima Coal, PT. Adaro, PT. Tambang Aspal Butonb KODECO dan sebagainya)
4. Wiraswasta (Lulusan Teknik Pertambangan dapat berwiraswasta dalam perusahaan
pemboran air tanah, minyak dan gas bumi)
5. Akademisi dan Lembaga Penelitian (dosen pada peguruan tinggi negeri maupun
swasta, LIPI, BPPT, dll)
Tahapan-tahapan kegiatan penambangan (berdasarkan UU No. 4 Tahun 2009) :
1. Penyelidikan Umum,tahap kegiatan pertambangan untuk mengetahui kondisi geologi regional
dan indikasi adanya mineralisasi
2. Eksplorasi,tahap kegiatan pertambangan untuk memperoleh informasi secara terperinci dan teliti
tentang lokasi,bentuk,dimensi,sebaran,kualitas dan sumber daya terukur dari bahan galian,serta
informasi mengenai lingkungan sosial dan lingkungan hidup
3. Studi Kelayakan,tahap kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi secara rinci
seluruh aspek yang berkaitan untuk menentukan kelayakan ekonomis dan teknis usaha
pertambangan,termasuk analisis mengenai dampak lingkungan serta perencanaan pasca
tambang

4. Operasi

Produksi,tahap

kegiatan

pertambangan

yang

meliputi

konstruksi,penambangan,pengolahan,pemurnian,termasuk pengangkutan dna penjualan serta


sarana pengendalian dampak lingkungan sesuai dengan hasil studi kelayakan
5. Konstruksi,kegiatan usaha pertambangan untuk melakukan pembangunan seluruh fasilitas
operasi produksi,termasuk pengendalian dampak lingkungan
6. Penambangan,bagian kegiatan usaha pertambangan untuk memproduksi mineral dan/atau
batubara dan mineral ikutannya
7. Pengolahan dan Pemurnian,kegiatan usaha pertambangan untuk meningkatkan mutu mineral
dan/aau batubara serta untyk memanfaatkan dan memperoleh mineral ikutan.
8. Pengangkutan,kegiatan usaha pertambangan untuk memindahkan mineral dan/atau batubara dari
daerah tambang dan/atau tempat pengolahan dan pemurnian sampai tempat penyerahan
9. Penjualan,kegiatan usaha pertambangan untuk menjual hasil pertamabangan mineral atau
batubara
10. Reklamasi,kegiatan

yang

dilakukan

sepanjang

tahapan

usaha

pertambangan

untuk

menata,memulihkan dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi
kembali sesuai peruntukannya
11.

Kegiatan Pascatambang,kegiatan terencana,sistematis dan berkelanjutan setelah akhir


sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan untuk memulihkan fungsi lingkungan alam
dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di seluruh wilayah penambangan
Pertimbangan Dasar Rencana Penambangan
Pertimbangan Ekonomis

1. Cut Off Grade (COG) ,ada 2 pengertian dari cut off grade yaitu :1)kadar endapan bahan galian
terendah yang masih menguntungkan apabila ditambang,2)kadar rata-rata terendah yang masih
menguntungkan apabila ditambang. Cut off grade inilah yang akan menentukan batas-batas atau
besarnya cadangan serta menentukan perlu tidaknya dilakukan pencampuran (mixing/blending)
antara endapan bahan galian yang berkadar tinggi dengan berkadar rendah
2. Break Even Stripping Ratio (BESR),yaitu perbandingan antara biaya biaya penggalian endapan
bijih (ore) dengan biaya pengupasan tanah penutup (overburden)
Pertimbangan Teknis
1. Penentuan ultimate pit limit,yaitu batas akhir atau paling luar dari suatu tambang terbuka yang
masih diperbolehkan dengan kemiringan lereng yang masih aman.
2. Pertimbangan struktur geologi yang dominan yang terdiri dari 1) perlapisan dan
perlipatan,2)sesar dan patahan,3)cleavage.

3. Pertimbangan geometri yang terdiri dari 1)geometri jenjang,2)jalan tambang


4. Stripping ratio (SR) yaitu perbandingan antara jumlah bijih yang harus dipindahkan dengan
jumlah batuan penutup (overburden)
5. Pertimbangan hidrologi dan hidrogeologi,yaitu berupa sungai,air permukaan (air hujan) dan air
tanah. Penanganannya dapat berupa mine drainage (mencegah air masuk kedalam tambang) dan
mine dewatering(mengeluarkan air yang telah masuk kedalam tambang)

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA

ASSIGNMENT COVER SHEET


Nama Mahasiswa/NIM : 1.Malikul Mulki Alfatah

(1504109010022)

2.Muhammad Siddiq Febrian (1504109010027)


3.Tondi Nami

(1504109010024)

Mata Kuliah

: Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian

Dosen Pengasuh

: Muhammad Ridha Adhari, S.T., M.Sc.

Dikumpulkan tanggal

: 11 November 2015

PERNYATAAN
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa benar tugas/laporan ini merupakan
hasil karya kami sendiri dan bukan jiplakan hasil karya orang lain. Jika ada sumber data/bahan
milik orang lain yang kami gunakan, maka telah kami cantumkan sebagai referensi sesuai
ketentuan yang berlaku.

Diisi oleh dosen


Nilai: _________ dari total __________
Komentar Dosen:

Nama Dosen :

Anda mungkin juga menyukai

  • Masam Masam Manis
    Masam Masam Manis
    Dokumen3 halaman
    Masam Masam Manis
    Tondi Ritonga
    Belum ada peringkat
  • Detector Logam
    Detector Logam
    Dokumen2 halaman
    Detector Logam
    Tondi Ritonga
    Belum ada peringkat
  • Percobaan Kimia Sederhana Telur
    Percobaan Kimia Sederhana Telur
    Dokumen2 halaman
    Percobaan Kimia Sederhana Telur
    Tondi Ritonga
    Belum ada peringkat
  • GEOLOGI
    GEOLOGI
    Dokumen1 halaman
    GEOLOGI
    Tondi Ritonga
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktikum
    Laporan Praktikum
    Dokumen9 halaman
    Laporan Praktikum
    Tondi Ritonga
    Belum ada peringkat
  • Sintesis Kristal
    Sintesis Kristal
    Dokumen4 halaman
    Sintesis Kristal
    Tondi Ritonga
    Belum ada peringkat
  • Sintesis Kristal
    Sintesis Kristal
    Dokumen4 halaman
    Sintesis Kristal
    Tondi Ritonga
    Belum ada peringkat
  • Pajak
    Pajak
    Dokumen4 halaman
    Pajak
    Tondi Ritonga
    Belum ada peringkat
  • Protein
    Protein
    Dokumen4 halaman
    Protein
    Tondi Ritonga
    Belum ada peringkat
  • GEOLOGI
    GEOLOGI
    Dokumen1 halaman
    GEOLOGI
    Tondi Ritonga
    Belum ada peringkat
  • Spesiasi Evolusi
    Spesiasi Evolusi
    Dokumen11 halaman
    Spesiasi Evolusi
    Tondi Ritonga
    Belum ada peringkat
  • Spesiasi Evolusi 2
    Spesiasi Evolusi 2
    Dokumen12 halaman
    Spesiasi Evolusi 2
    Tondi Ritonga
    Belum ada peringkat
  • Cerpen
    Cerpen
    Dokumen5 halaman
    Cerpen
    Tondi Ritonga
    Belum ada peringkat
  • Cerpen
    Cerpen
    Dokumen5 halaman
    Cerpen
    Tondi Ritonga
    Belum ada peringkat
  • Sintesis Kristal
    Sintesis Kristal
    Dokumen4 halaman
    Sintesis Kristal
    Tondi Ritonga
    Belum ada peringkat