Rumus Struktur :
Pemerian : Cairan berasap, jernih, tidak berwarna
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai pelarut
3. Besi (II) Sulfat (Dirjen POM, 1979 h, 254)
Nama Resmi : FERROSI SULFAS
Nama Lain : Besi (II) Sulfat
RM/BM : FeSO4/151,90 g/mol
Rumus Struktur :
Tabel Prosedur Kerja penetapan Kadar Besi dengan Metode Standar Adisi
HNO3 pekat qs qs qs qs qs
KSCN qs qs qs qs qs
Kurva Baku
Absorbansi
0.9
y = 0.0858x + 0.448
0.8 R² = 0.9824
0.7
0.6
0.5
Absorbansi
0.4
Linear (Absorbansi)
0.3
0.2
0.1
0
0 1 2 3 4 5
5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan ini dapat disimpulkan bahwa kadar zat
besi II pada sediaan Caviplex® adalah 1753,87%. Hal ini tidak sesuai
dengan farmakope Indonesia yang menyatakan bahwa Besi (II) sulfat
mengandung tidak kurang dari 80,0% dan tidak lebih dari 90,0%.
5.2 Saran
Sebaiknya kepada praktikan sebelum praktikum, alat dan
bahan yang akan digunakan terlebih dahulu disiapkan dalam keadaan
bersih, agar waktu yang digunakan bisa lebih efisien dan
mendapatkan hasil yang maksimal, dan diharapkan kerjasama
praktikan dan asisten agar percobaan yang dilakukan dapat berjalan
lancar sehingga lebih memaksimalkan hasil praktikum.
Ditjen POM, 1979, Farmakope Indonesia Edisi IIÍ, Depkes RI: Jakarta.
Nosita, S.V., & Sugiarso, R.D., 2014, Analisis Gangguan Kalsium Pada
Besi Dengan Kondisi pH 4,5 Menggunakan Pengompleks 1,10
Fenantrolin Secara Spektrofotometer UV-Vis, Fakultas Farmasi
ITS: Surabaya.
Rusmawan, C.A., Onggo, D., & Mulyani, I., 2011, Analisis Kolorimetri
Kadar Besi(III) dalam Sampel Air Sumur dengan Metoda Pencitraan
Digital, SNIPS: Bandung.
Trianjaya, Z., 2009, Penentuan Kadar Besi Pada Soft Water Secara
Spektrofotometri Si PT Coca Cola Bottling Indonesia, Karya Ilmiah
FMIPA USU: Medan.
A. Skema Kerja
1. Pembuatan larutan standar
Ditimbang senyawa FeSO4.7H2O sebanyak 15 mg
Selanjutnya pipet 0,0 mL (A); 0,5 (B) mL; 1 mL (C), 1,5 mL (D);
dan 2 mL (E) deret larutan standar yang mengandung 11,03
ppm
B. Perhitungan
15 𝑚𝑔
1500 ppm FeSO4
10 𝑚𝐿
0,1 mL 10 mL 30 ppm