Anda di halaman 1dari 5

10/21/21, 10:04 AM RINGKASAN MATERI TEKFAR CAIR (Pengemas Sediaan Cair dan Semi Padat) | JendelaFarmasiku

JendelaFarmasiku
Welcome
Welcome to
to JendelaFarmasiku.
There
JendelaFarmasiku.
There is
is no
no elevator
elevator to
to success.
success. You
You have
have to
to take
take the
the stairs
stairs

RINGKASAN MATERI TEKFAR CAIR Popular Posts


(Pengemas Sediaan Cair dan Semi Padat)
RINGKASAN MATERI TEKFAR
Pengemas Sediaan Cair dan Semi Padat

CAIR (Liquid and Semisolid



Dosage Forms Excipients)
Liquid and Semisolid Dosage
Forms Excipients (Eksipien Sediaan Cair
dan Semisolid)   Tipe-tipe formulasi
sediaan ca...

RINGKASAN MATERI TEKFAR


CAIR (Pengemas Sediaan
Cair dan Semi Padat)
Pengemas Sediaan Cair dan
Semi Padat Pengemasan adalah wadah
atau pembungkus yang dapat membantu
Pengemasan adalah wadah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mencegah atau mengurangi terjadin...
mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau dibungkusnya.
Proses pengemasan merupakan salah satu tahapan penting dalam pembuatan sediaan farmasi. RINGKASAN MATERI TEKFAR
Tahapan ini juga ikut mempengaruhi stabilitas dan mutu produk. CAIR (Quality Control)

Quality Control (Kontrol
Terdapat 4 fungsi kemasan diantaranya sebagai identitas atau pengenal produk, melindungi isi Kualitas) Kontrol   kualitas 
produk dari pembusukan, kerusakan, serta kebocoran, memfasilitasi penggunaan produk (QC) adalah prosedur atau seperangkat
(kemasan harus mudah dibuka, ditangani dan digunakan untuk konsumen), serta  untuk prosedur yang dimaksudkan untuk
promosi dan menarik perhatian konsumen. memastikan...

Jenis kemasan ada 3 yaitu kemasan primer, yakni bahan yang pertama kali menyelubungi
produk dan menahannya (kontak langsung dengan sediaan) ex. kaleng aerosol spray, kemasan
blister, botol.  Kemasan sekunder, yakni berada di luar kemasan primer digunakan untuk
melindungi  kemasan primer ex. kotak, karton. Kemasan tersier, digunakan untuk penanganan
dan pengiriman massal ex. kardus.

Pemilihan bahan kemasan akan bergantung pada tingkat perlindungan yang dibutuhkan,
kompatibilitas dengan bentuk sediaan, kenyamanan pelanggan misalnya ukuran, berat bentuk
sediaan, metode pengisian, serta metode sterilisasi dan biaya. Adapun jenis bahan kemasan
untuk sediaan farmasi diantaranya kaca, plastik, karet, kertas, dan logam.

1. Gelas/kaca

Arsip
▼ 
2018
(16)

▼ 
November 2018
(4)
RINGKASAN MATERI TEKFAR CAIR
(Pengemas Sediaan Cai...
RINGKASAN MATERI TEKFAR CAIR (Quality
Control)
RINGKASAN MATERI TEKFAR CAIR (Liquid
and Semisolid...

RINGKASAN MATERI TEKFAR CAIR (Liquid

and Semisolid...
Gelas merupakan salah satu bahan pengemas yang pada dasarnya bersifat inert secara ► 
September 2018
(12)
kimiawi, tidak permeable, kuat, keras, dan disetujui FDA. Gelas tidak menurun mutunya pada
penyimpanan dan dengan sistem penutupan yang sekucupnya dapat menjadi suatu penghalang
yang sangat baik terhadap hampir semua unsur kecuali cahaya. Gelas diperoleh melalui
leburan bersama dari soda, batu kapur dan kuarsa, merupakan suatu leburan dingin serta
terdiri dari kisi SiO4- tetraeter, yang terdeposit didalam ruang-ruang antar ion Na+ dan Cl- .
gelas kapur natrium normal terdiri 75% SiO2. 15% Na2O dan 10% CaO. Gelas berwarna
yang digunakan untuk menyimpan bahan obat peka cahaya, diperoleh melalui penambahan
logam oksida. Kekurangan utama gelas sebagai bahan pengemas adalah mudah pecah dan
berat serta melepaskan alkali pada preparasi sediaan cair. Keuntungannya tembus pandang,
kuat, mudah dibentuk, lembam, tahan pemanasan, pelindung terbaik terhadap kontaminasi dan
flavor, tidak tembus gas, cairan dan padatan, dapat diberi warna, dapat dipakai kembali
(returnable), relatif murah.

https://jendelafarmasiku.blogspot.com/2018/11/ringkasan-materi-tekfar-cair-pengemas.html 1/5
10/21/21, 10:04 AM RINGKASAN MATERI TEKFAR CAIR (Pengemas Sediaan Cair dan Semi Padat) | JendelaFarmasiku

 Komposisi kaca:
1. Pasir (silikon dioksida) Soda ash (sodium carbonate) Batu kapur (kalsium karbonat) Cullet 

    (pecahan kaca) - aluminium, boron, kalium, magnesium, seng, barium,


2. Kuning: terang kekuningan hingga coklat kemerahan tua, karbon dan belerang atau besi 

    dan mangan dioksida
3. Kuning: Senyawa cadmium dan sulfur
4. Biru: Berbagai nuansa biru, kobalt oksida atau tembaga (tembaga) oksida
5. Hijau: oksida besi, mangan dioksida dan kromium dioksida

Pembuatan Kaca:
Empat proses dasar yang digunakan dalam produksi kaca adalah:
1. Blowing: ditiup menggunakan udara terkompresi membentuk gelas cair di rongga cetakan

    logam.
2. Drawing: gelas cair ditarik melalui dies atau rol yang membentuk kaca lunak.
3. Pressing: menggunakan gaya mekanis untuk menekan gelas cair terhadap sisi cetakan.
4. Casting: menggunakan gaya gravitasi atau sentrifugal sehingga menyebabkan kaca meleleh

    dan terbentuk di rongga cetakan.


Pelepasan alkali dari gelas dapat ditentukan melalui pengujian:

1. Powdered glass : tipe 1,3,4

    Pada metode ini, gelas diserbukan, disuspensikan dalam aseton. Setelah ditambahkan air 

    harus dilakukan pemanasan dalam autoklaf dan ditetesi larutan indicator (merah metil) 

    kemudian dititrasi dengan asam hidroklorida.

2. Water attack : tipe 2

    Pada metode ini, wadah gelas diisikan dengan air bebas karbondioksida dan mengandung

    sejumlah HCl atau asam sulfat dan metil merah sebagai indikator. Setelah disterilkan dalam

    autoklaf tidak boleh menghasilkan perubahan warna.

Jenis Kaca:

1. Tipe I : Kaca borosilikat yang sangat tahan


2. Tipe II : treated soda lime glass
3. Tipe III : soda lime glass
4. NP : soda glass (penggunaan non parenteral)

Berikut ini perbedaan kaca tipe I,II,III dan IV menurut USP:

Kaca tipe I-borosilikat:

Alkalinitas dihilangkan dengan menggunakan oksida borat untuk menetralkan oksida kalium
dan natrium,  kaca yang sangat tahan terhadap alkali, memiliki ekspansi termal yang
kecil,  memiliki titik leleh yang tinggi sehingga bisa dengan suhu berdiri tinggi,  lebih inert
secara kimia daripada soda lime glass, dan dapat menahan asam kuat, alkali dan semua jenis
pelarut. Mengurangi terjadinya leaching.  Penggunaan kaca tipe ini biasanya untuk peralatan
gelas laboratorium, umumnya digunakan untuk sediaan steril. untuk wadah injeksi dan WFI.

Kaca tipe II- treated soda lime: 

Terbuat dari soda lime glass yang telah didealkalisasi atau diolah untuk menghilangkan alkali
pada permukaan.  Kaca ini tahan terhadap alkali karena ada proses de-alkalizing dengan
pemberian sulfur. Sulfur dapat menetralkan oksida alkali di permukaan, dan menjadikan kaca

https://jendelafarmasiku.blogspot.com/2018/11/ringkasan-materi-tekfar-cair-pengemas.html 2/5
10/21/21, 10:04 AM RINGKASAN MATERI TEKFAR CAIR (Pengemas Sediaan Cair dan Semi Padat) | JendelaFarmasiku
lebih tahan secara kimia. Penggunaannya untuk produk yang sensitif terhadap alkali. Cairan
infus, darah dan plasma. Umumnya juga digunakan untuk sediaan steril seperti vial, ampul.

Berikut ini perbedaan struktur kimia soda lime dan borosilikat

Kaca tipe III-soda lime: 

Terbuat dari soda lime glass, kualitasnya rendah yakni dibawah kaca tipe II, mudah terjadi
leaching

Kaca tipe IV-soda glass/ non parenteral/ general purpose

Terbuat dari soda glass, kualitasnya paling rendah yakni dibawah kaca tipe III, sangat mudah
terjadi leaching. Umumnya digunakan untuk sediaan non steril dan non parenteral

2. Plastik

Plastik dapat didefinisikan sebagai kelompok bahan alami ataupun sintetis, yang terutama
terdiri dari polimer dengan berat molekul tinggi yang dapat dibentuk dengan panas dan
tekanan.  Penggunaan plastik sebagai pengemas pangan dan obat terutama karena
keunggulannya dalam hal bentuknya yang fleksibel sehingga mudah mengikuti bentuk pangan
yang dikemas, berbobot ringan, tidak mudah pecah, bersifat transparan/tembus pandang,
mudah diberi label dan dibuat dalam aneka warna, dapat diproduksi secara massal, harga
relative murah dan terdapat berbagai jenis pilihan bahan dasar plastik. Walaupun plastik
memiliki banyak keunggulan, terdapat pula kelemahan plastik bila digunakan sebagai
kemasan pangan, yaitu jenis tertentu (misalnya PE, PP, PVC) tidak tahan panas, berpotensi
melepaskan migran berbahaya yang berasal dari sisa monomer dari polimer dan plastik
merupakan bahan yang sulit terbiodegradasi sehingga dapat mencemari lingkungan.

Adapun jenis-jenis plastik yaitu thermosetting (etika dipanaskan akan fleksibel tetapi tidak
menjadi cair/meleleh,  misalnya. urea formaldehida (UF), fenol formaldehida, melamin
formaldehida (MF), resin epoxy (epoksida), poliuretan (PURs). Jenis lainnya yaitu
termoplastik (pada pemanasan akan melunak menjadi cairan kental, kemudian mengeras lagi
saat pendinginan,  misalnya polyethylene {HDPE-LDPE}, polyvinylchloride (PVC),
polystroprene polystyrene, nylon (PA), polyethylene terepthalate  (PET), polyvinylidene
chloride (PVdC), dan polycarbonate acrylonitrile butadiene styrene (ABS).  Plastik yang
digunakan
sebagai wadah produk sediaan farmasi umumnya terbuat dari, polimer-polimer.
Contohnya polietilen, polietilen tereftalat (PET) dan polietilen tereftalat,
polipropilen (PP),
polivinil khlorida (PVC).

a. Polietilen
Digunakan untuk bentuk
sediaan  oral kering yang tidak akan direkonstitusi menjadi bentuk
larutan.

b. Polietilen tereftalat
(PET) dan polietilen tereftalat
PET adalah polimer
kondensasi berbentuk kristalin yang  dibuat dari reaksi asam tereftalat
dengan etilenglikol, digunakan terutama sebagai kemasan minuman berkarbonatasi
dan untuk
pengemasan sediaan oral.

c. Polipropilen (PP)

https://jendelafarmasiku.blogspot.com/2018/11/ringkasan-materi-tekfar-cair-pengemas.html 3/5
10/21/21, 10:04 AM RINGKASAN MATERI TEKFAR CAIR (Pengemas Sediaan Cair dan Semi Padat) | JendelaFarmasiku
PP adalah polimer yang
termasuk poliolefin, dibuat melalui cara polimerisasi propilen.
Digunakan untuk
pengemasan padat kering atau sediaan cair oral.

d. Polivinil khlorida (PVC)


PVC adalah salah satu
kemasan obat yang umum digunakan di Amerika Serikat  setelah
HDPE.
Digunakan terutama untuk bentuk kemasan kaku dan produksi film (sebagian besar
sebagai kantong untuk cairan intravena).

Berikut ini merupakan tanda pengenal plastik:

Permasalahan plastik:
1. Permeasi uap dan molekul lain melalui dinding wadah plastik;
2. leaching/ melepaskan konstituen dari plastik ke dalam produk
3. Sorpsi (penyerapan dan / atau adsorpsi) dari molekul atau ion obat ke bahan plastik.

3. Metal/Logam

Penggunaan metal pada


produk sediaan farmasi ini relatif terbatas. Metal ini digunakan
sebagai
material kemasan yang memiliki bentuk dan sifat yang sukar diganti dengan
kemasan
lain walupun metal ini mudah teroksidasi dan membentuk korosi. Metal
yang biasa digunakan
yaitu timah, aluminium dan baja. Kegunaan dari
masing-masing metal diantranya timah sering
digunakan
untuk produksi kaleng aerosol dengan cara electroplating menjadi bentuk
lembaran
baja untuk  meningkatkan resistensi terhadap korosi dan untuk memfasilitasi
penyolderan. Aluminium digunakan dalam
bentuk murni sebagai foil. Sering aluminium foil
digunakan sebagai lapisan
impermeable dalam  laminat multilapis yang dapat menyertakan 
kertas dan
plastik. Baja sering digunakan
untuk kemasaan atau wadah penampung yang besar.

Metal
dibentuk menjadi kemasan dalam sistem penghantaran obat yang lebih kompleks
seperti inhaler sustained release, inhaler serbuk kering, kaleng aerosol,
bahkan jarum yang
siap untuk digunakan. Kelebihannya yaitu dapat digunakan untuk membuat tromol atau drum,
ruahan material dimana
diperlukan kekuatan yang besar. Metal dapat pula dibentuk menjadi
silinder
bertekanan tinggi untuk menyimpan produk gas.  Kekurangannya yaitu  lebih mahal
harganya, dan lebih sulit untuk dibentuk menjadi kemasan yang dapat
dimanfaatkan. Untuk
bentuk foil (lembaran tipis), banyak dihasilkan kemasan
cacat dikarenakan adanya lubang
halus yang terbentuk selama proses
manufacturing sehingga sifatnya sangat tidak
menguntungkan sebagai penghalang
(terutama pada foil yang sangat tipis).

4. Karet

Mengandung polimer-polimer yang terdiri dari plasticizer dan vulcanizing


agent. Keuntungannya yaitu absorpsi air rendah, permeable terhadap uap air, relatif murah.
Kerugiannya yaitu  dekomposisi lambat diatas 130 derajat Celcius,  sumber pengotor sangat

https://jendelafarmasiku.blogspot.com/2018/11/ringkasan-materi-tekfar-cair-pengemas.html 4/5
10/21/21, 10:04 AM RINGKASAN MATERI TEKFAR CAIR (Pengemas Sediaan Cair dan Semi Padat) | JendelaFarmasiku
besar,  kemungkinan besar akan terjadi proses leaching.  Penggunaan karet dapat digunakan
sebagai penutup vial, dll 

Karet mempunyai daya tahan mekanis yang baik, permeabilitas uap air dan gas yang cukup,
serta stabilitas yang baik terhadap minyak lemak dan parafin. Adapun jenis-jenis karet
diantaranya:
a. Poliklorbutadiena (karet kloropren)

Pembuatannya berlangsung melelui polimerisasi dari kloropren (2-klor-1,3-butadiena).


Produk ini memiliki kekerasan yang besar, stabil terhadap pengaruh oksidatif, minyak
mineral, minyak lemak, asam dan basa encer. Permeabilitas air dan gasnya rendah. Melunak
pada suhu kira-kira 600 derajat C elcius

b. Polisopren (karet isopren, karet metil)

Sifat dan penggunaannya identik dengan karet alam. Polisorpen terbentuk melalui
polimerisasi dari isopren.

c. Polisobutilen (karet butil)

Karet butil diperoleh melalui polimerisasi campuran dari isobutan (97 %) dengan sedikit
isopren atau butadiena dalam metilen klorida pada suhu sekitar -100°C (Anonim,1995).

d. Karet polisulfida

Tieolastik merupakan polikondensat dari alkalipolisulfpida dan dihalogenida alifatik. Mereka


memiliki stabilitas pembengkakan terhadap bahan pelarut, stabil terhadap penuaan dan
oksidasi, dan kekompakan mekanisnya relatif rendah.

e. Karet silikon

Karet silikon stabil terhadap minyak dan lemak serta tidak peka suhu. Permeabilitas gasnya,
sangat tinggi. Digunakan antara lain untuk material selang medicine, farmasi dan material
tutup serta bagian sintetis untuk implantasi.

f. Poliuretan

Poliuretan ini mirip karet diperoleh melalui penggantian diisosianat dengan poliester rantai
panjang, mengandung gugus hidroksil dan diakhiri dengan perajutan. Sifatnya tidak stabil
terhadap asam, basa dan air mendidih, tetapi kompak terhadap minyak dan gesekan yang
tinggi.

-
November 05, 2018

1 komentar:

igwekelvin443 4 Maret 2020 19.31


Wow! this is Amazing! Do you know your hidden name meaning ? Click here to
find your hidden name meaning
Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai:


Google Accoun

Publikasikan Pratinjau

Beranda Posting Lama

Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Provided by Blogger Templates Free | Light Koala Template by John Terro

Published on Shop of Intikali

https://jendelafarmasiku.blogspot.com/2018/11/ringkasan-materi-tekfar-cair-pengemas.html 5/5

Anda mungkin juga menyukai