BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dari campurannya
pemanasan.
keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap
Rata-rata molekul tidak memiliki energi yang cukup untuk lepas dari
cairan. Bila tidak cairan akan berubah menjadi uap dengan cepat. Ketika
transfer energi ini begitu berat sebelah, sehingga salah satu molekul
1. Maksud Praktikum
conyzoides L).
2. Tujuan Praktikum
ekstrak cair yang diperoleh dari hasil ekstraksi daun bandotan (Ageratum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
zat aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut
yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan
memenuhi standar baku yang ditetapkan. Proses ekstraksi bahan atau bahan
dalam sel, ditarik oleh cairan penyari sehingga terjadi larutan zat aktif dalam
pemanasan yang dipercepat oleh putaran dari labu alas bulat dibantu dengan
labu alas bulat dengan volume 2/3 bagian dari volume labu alas bulat yang
yang digunakan. Setelah suhu tercapai, labu alas bulat yang telah berisi
sampel atau ekstrak cair dipasang dengan kuat pada ujung rotor yang
pecah pada permukaan ekstrak atau jika sudah tidak ada lagi pelarut yang
labu alas bulat dikeluarkan setelah sebelumnya kran pengatur tekanan pada
(Manitto, 1981) :
namun prosesnya akan cepat terjadi ketika suhu di sekeliling lebih tinggi.
Hal ini terjadi karena evaporasi menyerap kalor laten dari sekelilingnya.
cepat daripada tetesan air di dalam botol gelas. Hal ini menjelaskan
rendah.
terjadi. Pada tetesan air yang berada di gelas botol yang udaranya telah
d. Gerakan udara; pakaian akan lebih cepat kering ketika berada di ruang
molekul air. Hal ini sama saja dengan mengurangi kelembapan udara.
e. Sifat cairan; cairan dengan titik didih yang rendah terevaporasi lebih
cepat daripada cairan yang titik didihnya besar. Contoh, raksa dengan
titik didih 357°C lebih susah terevapporasi daripada eter yang titik
1986) :
1. Suhu
2. Tekanan
4. Larutan penyari.
titik didih pelarut yang digunakan, uap yang keluar terhisap masuk ke dalam
(Harbome, 19871).
METODE KERJA
pisah, hair drayer, mangkuk kaca, toples, gelas kimia, cawan porselin,
Cara Kerja
tempatkan hair drayer di atas ekstrak cair dan tunggu sampai mengental
dalam cawan porselin dan tutup dengan aluminium foil lalu timbang
terlebih dahulu.
dengan volume 2/3 bagian dari volume labu alas bulat yang digunakan,
kemudian distel water bath pada suhu yang sesuai (5-10°C dibawah titik
suhu tercapai, labu alas bulat yang teah diisi dengan ekstrak dipasang
dengan kuat pada ujung rotor yang menghubungkan kindensor. Aliran air
tombol rotor kearah nol dengan sendirinya ekstrak akan terisap masuk
Hasil Pengamatan
Pembahasan
penguapan terhadap ekstrak cair yang diperoleh dari hasil ekstraksi herba
kental.
yang menggunakan prinsip vakum distilasi. Prinsip utama alat ini terletak
dibawah titik didihnya dan terpish dari sumbenya dari pemanasan secara
molekul cairan pelarut murni yang ditampung dalam labu alas bulat.
rotavapor yaitu rotavapor hanya memisahkan zat yang memiliki tiik didih
yang tinggi, alat yang digunakan relative mahal, perlatan yang digunakan
karena caranya cukup mudah dan tidak terlalu menyita banyak uang
Kesimpulan
Saran
LAMPIRAN
A. Skema Kerja
porselin
timbangterlebih dahulu.