Anda di halaman 1dari 15

biokimia

protein
Kelompok 3 :
1. Febiola Nodika 19160064
2. Reno Nurvi Wahyuni 19160072
3. Shinta Angelia Ashtarie 19160078
Pengertian
Metabolisme berasal dari bahasa yunani yaitu “metabole” yang berarti perubahan.
Metabolisme adalah suatu proses perubahan kimiawi yang terjadi didalam tubuh.
Protein adalah salah satu makromolekul yang terdapat dalam jaringan dalam tubuh,
interstitial dan cairan darah. Protein merupakan polipeptida alami yang memiliki berat molekul lebih
dari 5000 makromolekul. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama
lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbonhidrogen, oksigen dan nitrogen.
Beberapa asam amino disamping itu mengandung unsur- unsur fosfor, besi, sulfuriodiom, dan
kobaltUnsur nitrogen adalah unsur utama proteinkarena terdapat didalam semua protein akan tetapi
tidak terdapat didalam karbohidrat dan lemakUnsur nitrogen merupakan 16% dari berat protein.
Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C,H,O, dan N
yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.

Fungsi protein :
1. Alat pengangkut dan penyimpanan
2. Pengatur pergerakan
3. Penunjang mekanis
4. Pertahanan tubuh atau imunisasi
5. Media perambatan impuls syaraf
6. Pengendalian pertumbuhan
Pembagian protein
Protein dibagi menjadi 2 yaitu Esensial&Non Esensial

1. Asam Amino Esensial


adalah asam amino yang tidak dapat di bentuk dalam tubuh manusia,melainkan harus
ada asupan asam amino dari luar tubuh manusia itu sendiri. AA Esensial : Histidine,Isoleucin,
Leucin,Lysine, Methionine, Phenylalanine, Threonine, Tryptophan, Valanine.

2. Asam Amino Non esensial


adalah asam amino yang dapat diproduksi dalam tubuh kita. AA Non esensial :
Alanine,Arginine, Asparagine,Aspartic acid,Cysteine,Glutamic acid, Glutamine, Glysine,
Proline,Selenocysteine,Serine, Taurine, Tyrosine, Ornithine
Metabolisme protein
Protein yang terdapat dalam makanan dicerna dalam lambung dan usus menjadi Asam
Amino

Diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati

Sebagian Asam Amino diambil oleh hati Protein dalam sel-sel tubuh dibentuk dari Asam
Amino

Bila ada kelebihan Asam Amino dari jumlah yang digunakan untuk biosintesis protein maka
kelebihan Asam Amino akan diubah menjadi Asam Keto yang dapat masuk kedalam Siklus
Asam Sitrat atau diubah menjadi Urea

Hati merupakan organ tubuh dimana terjadi reaksi katabolisme maupun anabolisme
1. PENGURAIAN PROTEIN DALAM TUBUH
Asam amino dibuat Proses
dalam hati/dihasilkan anabolik/katabolik juga
dari proses katabolisme terjadi dalam jaringan di
protein dalam hati luar hati
dibawa oleh darah ke
jaringan untuk
digunakan Asam amino yg terdapat Dalam tubuh , protein
dalam darah berasal dari mengalami perubahan-
3 sumber : perubahan tertentu
• Absorbsi melalui dengaan kecepatan yang
dinding sel berbeda
• Hasil penguraian • Protein dalam darah,
protein dalam sel hati dan organ tubuh
• Hasil sintesis asam lain (waktu paruh 2,5-
amino dalam sel 10 hr)
• Protein dalam
jaringan (otot 120 hr)
2. Asam amino dalam darah
● Jumlah Asam Amino dalam darah tergantung dari jumlah yang diterima dan jumlah yang
digunakan.
● Pada proses pencernaan,protein ---- Asam Amino,melalui proseshidrolisis oleh enzim-
enzim.
● Setelah protein diubah menjadi AA,maka dengan proses absorpsi melalui dinding usus,
AA tersebut sampai ke dalam pembuluh darah.
● Dalam keadaan berpuasa : konst.AA dlm darah 3,5 - 5 mg/100 ml
Setelah makan makanan sumber protein: naik 5-10 mg/100 ml
Setelah 4-6 jam konsentrasi akan turun kembali
3. Reaksi metabolisme asam amino
Tahap awal reaksi metabolisme Asam amino melibatkan pelepasan gugus Asam
Amino, melalui 2 proses, yaitu: transaminasi dan deaminasi
a) TRANSAMINASI
adalah proses katabolisme AA yg melibatkan pemindahan/pelepasan
gugus amino(-NH2) dari satu AA kepada AA yang lain
alanin transaminase
AA + asam piruvat asam a keto + alanin

Glutamat transaminase
AA+ asam a ketoglutarat asam a keto + asam glutamat
● Pada reaksi transaminasi ini, gugus (-NH) yang dilepaskan diterima oleh suatu
asam keto sehingga terbentuk AA baru (alanin, asam glutamat) dan asam keto
lain.
● Reaksi transaminasi bersifat reversibel pada reaksi ini tidak ada gugus amino
yang hilang, karena gugus amino yang dilepaskan oleh AA diterima oleh asam
keto
● Reaksi transaminasi ini terjadi dalam mitokondria maupun cairan sitoplasma.
b) DEAMINASI OKSIDATIF

1. Pada reaksi deaminasi, gugus -NH, dilepaskan dalam bentuk amonia yang kemudian
dikeluarkan dari dalam tubuh dalam bentuk urea dalam urine.
2. Asam Amino dengan reaksi transaminasi asam glutamat.
3. Dalam beberapa sel misalnya bakteri, asam glutamat dapat mengalami proses deaminasi
oksidatif yang menggunakan glutamat dihidrogenase sebagai katalis.

—SOMEONE FAMOUs
4. Pembentukan asetil koenzim a
● Asetil Ko-A merupakan senyawa penghubung antara metabolisme AA
dengan Siklus Asam Sitrat.
● Ada 2 jalur metabolik yang menuju kepada pembentukkan Asetil
Koenzim A, yaitu Asam Piruvat dan melalui Asam Asetoasetat
Asam-asam amino yang menjadi jalur metabolik melalui ASAM PIRUVAT:
● Treonin: diubah menjadi glisin dan asetaldehida oleh enzim treonin
aldolase
● Glisin: kemudian diubah menjadi asetil KoA
● Serin mengalami reaksi dehidrasi dan deaminasi oleh enzim serin a
dehidratase
● Alanin: menghasilkan asam piruvat degan langsung pada reaksi
transaminasi dengan asam a ketoglutarat
Metabolisme beberapa asam amino
Asam amino dibedakan menjadi asam amino esensial dan nonesensial.
Berikut Metabolisme beberapa asam amino :
• Asam Amino Non Esensial
 Alanin
Alanin dapat diubah menjadi asam piruvat melalui proses transaminasi
sebagai berikut :
Reaksi tersebut bersifat reversible. Asam piruvat merupakan senyawa yang terbentuk
pada jalur metabolisme karbohidrat. Dengan demikian reaksi metabolisme alanin ini
merupakan hubungan antara metabolisme protein dengan metabolisme karbohidrat.
Alanin adalah asam amino nonesensial yang dapat dibuat didalam tubuh melalui reaksi
transaminasi piruvat dengan asam glutamat atau asam amino lain.
• Asam Amino Esensial
 Valin
Melalui beberapa tahap reaksi, valin dapat diubah menjadi suksinil KoA yang
kemudian masuk ke dalam siklus asam sitrat. Dalam metabolisme ini mula-mula valin diubah
menjadi asam ketoisovalerat dengan cara transaminasi.Selanjutnya asam ketoisovalerat diubah
berturut- turut menjadi isobutiril KoA dan suksinil KoA.
Biosintesis valin, suatu asam amino esensial,hanya terjadi dalam tumbuhan dan organisme
mikro. Biosintesis ini diawali dari asam piruvat yang berturut-turut diubah menjadi aseto
laktat,a, ẞ dihidroksi isovalerat,a ketoisovalerat dan kemudian valin.
5. Siklus urea
Senyawa yang tergolong di dalamnya sebenarnya merupakan hasil
akhir dari satu rantai reaksi yang bilamana tidak diekskresikan akan
membahayakan sel atau jasad hidup itu sendiri. Senyawa ber-N misalnya adalah
NH3 yang karena sifatnya yang toksis kemudian diubah menjadi urea atau asam
urat.
Urea adalah zat yang netral tidak toksis yang dikeluarkan dari jasad
bersama urine. Senyawa itu terbentuk dari dua molekul amoniak dan satu
molekul karbondioksida. Penggabungan ini memerlukan energi yang cukup besar,
yang berasal dari ATP. Pengikatan NH3 sehingga menjadi urea terjadi melalui
siklus urea.
Siklus urea mencakup beberapa siklus, yaitu :

● Reaksi 1. Sintesis karbamil fosfat


Dalam reaksi pembentukan karbamil fosfat ini, satu mol amonia bereaksi
dengan satu mol karbondioksida dengan bantuan enzim karbamilfosfat sintetaseReaksi
ini membutuhkan energi, karenanya reaksi ini melibatkan duamol ATP yang diubah
menjadi ADP
● Reaksi 2. Pembentukan sitrulin
Karbamil fosfat yang terbentuk bereaksi dengan ornitin
membentuksitrulinDalam reaksi ini bagian karbamil bergabung dengan ornitin
danmemisahkan gugus fosfatSebagai katalis pada pembentukan sitrulin adalahornitin
transkarbamilase yang terdapat pada bagian mitokondria sel hati
● Reaksi 3Pembentukan asam argininosuksinat
Selanjutnya sitrulin beraksi dengan asam aspartat membentuk asam
argininosuksinat sintetase.Dalam reaksi tersebut ATP merupakan sumber energi dengan
jalan melepaskan gugus fosfat dan berubah menjadi AMP.
● Reaksi 4. Penguraian asam argininosuksinat
Dalam reaksi ini asam argininosuksinat diuraikan menjadi arginin dan asam
fumarat. Reaksi ini berlangsung dengan bantuan enzim argininosuksinase, suatu enzim yang
terdapat dalam hati dan ginjal.
● Reaksi 5. Penguraian arginin
Reaksi terakhir ini melengkapi tahap reaksi pada siklus urea. Dalam reaksi ini
arginin diuraikan menjadi urea dan omitin. Enzim yang bekerja sebagai katalis dalam reaksi
penguraian ini ialah arginase yang terdapat dalam hati. Ornitin yang terbentuk dalam reaksi
hidrolisis ini bereaksi kembali dengan karbamilfosfat untuk membentuk sitrulin (reaksi2).
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai