Anda di halaman 1dari 27

METABOLISME

PROTEIN
Dian Ayu Kartika Sari,drh.,M.Vet
Biokimia Veteriner II
Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
FUNGSI PROTEIN
• Struktural
• Katalitik
• Transport
• Keseimbangan asam basa cairan tubuh
• Sistem pertahanan tubuh
• Pengendalian metabolisme (hormon)
PROTEIN :
• Polimer asam amino (polipeptida)
• Mengandung 4 kalori per gram
• BB 70 kg butuh 45 gr protein yg bermutu per
hari untuk nitrogen balance
• Banyak protein dapat disintesis tubuh,
beberapa harus tersedia dlm juml cukup
PENCERNAAN + ABSORBSI :
• Protein menjadi asam amino
• Ensim pencernaan (protease) :
pepsin (lambung)
tripsin, chymotripsin, carboxypeptidase
(pankreas)
• Villi usus halus + peptidase :
hidrolisa lebih lanjut jadi aa bebas, peptida kecil
• masuk kedarah
• Kenapa enzim diproduksi oleh pankreas dlm
kondisi non aktif?
Melindungi pankreas dr aktifitas proteolisis dr
enzim2 tsbt
• Untuk melindungi diri pankreas jg mensekresi
 inhibitor pankreatik tripsin (Pancreatic
trypsin inhibitor)
Trypsin, chymotrypsin dan carboxypeptidase
 mempunyai aktifitas katalitik yg spesifik
satu dng yg lain
•  Trypsin  memecah ikatan peptida yg
karbonil nya berasal dr Lys dan Arg
• Chymotrypsin  memecah iktn peptida pada
karboksi terminal dr Phe, Tyr, dan Trp
Degradasi oligopeptida disempurnakan oleh
peptidase yg lain
• Carboxypeptidase  memecah karboksi
terminal scr berurutan
• Aminopeptidase  memecah N-terminal
• Asam amino bebas  ditransport melewati
sel epithelial usus halus.
 

Masuk kapiler darah yg tdpt di vili dan


ditranspor ke hati
PENCERNAAN & ABSORBSI PROTEIN
METABOLISME PROTEIN
METABOLISME
ASAM AMINO
• 75% asam amino digunakan untuk sintesis
protein
• Asam-asam amino dapat diperoleh dari
protein yang kita makan atau dari hasil
degradasi protein di dalam tubuh kita
• Degradasi ini merupakan proses kontinu.
Karena protein di dalam tubuh secara terus
menerus diganti (protein turnover)
Contoh protein turnover
Protein Turnover rate (waktu paruh)
Enzim 7-10 menit
Di dalam hati 10 hari
Di dalam plasma 10 hari
Hemoglobin 120 hari
Otot 180 hari
Kolagen 1000 hari
Asam-asam amino juga menyediakan kebutuhan
nitrogen untuk:
• Struktur basa nitrogen DNA dan RNA
• Heme dan struktur lain yang serupa seperti
mioglobin, hemoglobin, sitokrom, enzim dll.
• Asetilkolin dan neurotransmitter lainnya.
• Hormon dan fosfolipid

Selain menyediakan kebutuhan nitrogen, asam-


asam amino dapat juga digunakan sebagai
sumber energi jika nitrogen dilepas
Jalur metabolik utama dari asam
amino
Jalur metabolik utama dari asam-asam amino
terdiri atas :
• pertama, produksi asam amino dari
pembongkaran protein tubuh, digesti protein
diet serta sintesis asam amino di hati
• Kedua, pengambilan nitrogen dari asam amino
• ketiga ,katabolisme asam amino menjadi
energi melalui siklus asam serta siklus urea
sebagai proses pengolahan hasil sampingan
pemecahan asam amino
• Keempat sintesis protein dari asam-asam
amino
Jalur Metabolik Utama Asam Amino
KATABOLISME ASAM AMINO
• Asam-asam amino tidak dapat disimpan oleh
tubuh
• Jika jumlah asam amino berlebihan atau
terjadi kekurangan sumber energi lain
(karbohidrat dan lipid), tubuh akan
menggunakan asam amino sebagai sumber
energi
• Tidak seperti karbohidrat dan lipid, asam
amino memerlukan pelepasan gugus amin
• Gugus amin ini kemudian dibuang karena
bersifat toksik bagi tubuh
Ada 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam
amino, yaitu:
1.Transaminasi
Enzim aminotransferase memindahkan amin
kepada α-ketoglutarat menghasilkan glutamat
atau kepada oksaloasetat menghasilkan
aspartat
2. Deaminasi oksidatif
Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan
ion amonium
PEMBENTUKAN UREA
• Gugus-gugus amin dilepaskan menjadi ion
amonium (NH4+) yang selanjutnya masuk ke
dalam siklus urea di hati.
• Dalam siklus ini dihasilkan urea yang
selanjutnya dibuang melalui ginjal bersama
urin
Proses yang terjadi di dalam siklus urea
digambarkan terdiri atas beberapa tahap
yaitu:
1. Dengan peran enzim karbamoil fosfat sintase
I, ion amonium bereaksi dengan CO2
menghasilkan karbamoil fosfat. Dalam raksi
ini diperlukan energi dari ATP
2. Dengan peran enzim ornitin
transkarbamoilase, karbamoil fosfat bereaksi
dengan L-ornitin menghasilkan L-sitrulin dan
gugus fosfat dilepaskan
3. Dengan peran enzim argininosuksinat sintase,
L-sitrulin bereaksi dengan L-aspartat
menghasilkan L-argininosuksinat. Reaksi ini
membutuhkan energi dari ATP
4. Dengan peran enzim argininosuksinat liase, L-
argininosuksinat dipecah menjadi fumarat
dan L-arginin
5. Dengan peran enzim arginase, penambahan
H2O terhadap L-arginin akan menghasilkan L-
ornitin dan urea.
PEMBENTUKAN UREA
• Ammonia bersifat toksik bagi jaringan hewan.
• Pengubahan ammonia menjadi urea terjadi di
dalam hati
• Ammonia  menjadi glutamin  transport ke
hati
• Glutamin  tidak toksik, bersifat netral dan
dapat lewat melalui sel membran secara
langsung
• Ureotelik : mamalia  urea
• Urikotelik : reptil, burung  asam urat
• Ammonotelik : binatang air  amonia
• Ammonia diubah menjadi Urea dng SIKLUS
UREA (UREA CYCLE)
• Ditemukan oleh Hans Krebs dan Kurt Henseleit
(5thn sblm TCA)
• Sintesa urea  jalur utama utk pelepasan
Ammonia (NH3)
• Gangguan pada salah satu tahap dr urea cycle
 sngt berbahaya karena tidak ada alternatif
jalur yg lain  Hyperammonemia  Koma,
mutah2  mati

Anda mungkin juga menyukai