PENCERNAAN PROTEIN
PROTEIN
ASAM AMINO
ABSORPSI
METABOLISME
ABSORPSI ASAM AMINO Absorbsi asam amino berlangsung secara selektif. Absorbsi L- asam amino lebih cepat dai pada D asam amino. Untuk absorbsi perlu energi (transport aktif). Pada keadaan normal tidak terjadi absorbsi protein atau polipeptida. Pada keadaan tertentu dapat terjadi absorbsi protein / polipeptida (sedikit), misalnya pada keadaan alergi. Bayi dapat mengabsorbsi antibodi dalam colostrum / ASI melalui pinositosis.
PROEIN
PRODUK KHUSUS
ENERGI
KATABOLISME- ANABOLISME
Metabolisme asam amino di dalam sel : Katabolisme : katabolisme nitrogen asam amino menjadi urea katabolisme kerangka karbon asam amino menjadi senyawa intermediet amfibolik. Anabolisme sintesis protein Ada 20 macam asam amino dasar : 10 macam adalah asam amino esensial. *pembentukan produk khusus
ANABOLISME- KATABOLISME
Pada keadaan asam amino dari makanan berlebihan, asam amino ini digunakan untuk sintesis protein, untuk sintesis produk khusus seperti serotonin dan lain lain dan sisanya akan dikatabolisme. Pada katabolisme asam amino ini nitrogen dirubah menjadi urea dan dieksresikan pada urine. Rangka karbon digunakan untuk sintesis senyawa intermediet amfibolik (misalnya anggota siklus asam sitrat yang digunakan untuk membetuk ATP), sintesis lemak dan sintesis glikogen. Pada keadaan kelaparan , katabolisme asam amino meningkat. Nitrogen dirubah menjadi urea, rangka karbon digunakan untuk sintesis senyawa intermediet amfibolik untuk pembentukan energi dan sintesis glukosa.
KESEIMBANGAN NITROGEN
Keseimbangan nitrogen Protein dalam tubuh bersifat dinamis, selalu ada sintesis dan degradasi. Dengan mengukur jumlah nitrogen yang masuk dan keluar kita dapat memperkirakan kondisi metabolisme protein tubuh, oleh karena nitrogen terutama terdapat pada protein. Nitrogen masuk tubuh lewat makanan dan keluar tubuh lewat urin, keringat dan feces.
Keseimbangan nitrogen tubuh dikatakan positif bila nitrogen yang masuk tubuh lebih banyak dari nitrogen yang keluar dari tubuh. Hal ini berarti sintesis protein lebih
KESEIMBANGAN NITROGEN
banyak dari katabolismenya. Keseimbangan nitrogen yang positif ini terjadi misalnya pada masa penyembuhan, masa pertumbuhan dan masa hamil. Keseimbangan nitrogen yang negatif berarti katabolisme protein lebih banyak dari sintesisnya. Keseimbangan nitrogen yang negatif ini terjadi misalnya pada waktu kelaparan dan sakit. Keseimbangan nitrogen yang setimbang terdapat pada orang dewasa normal dan sehat. banyak dari katabolismenya. Keseimbangan nitrogen yang positif ini terjadi misalnya pada masa penyembuhan, masa pertumbuhan dan masa hamil. Keseimbangan nitrogen yang negatif berarti katabolisme protein lebih banyak dari sintesisnya. Keseimbangan nitrogen yang negatif ini terjadi misalnya pada waktu kelaparan dan sakit. Keseimbangan nitrogen yang setimbang terdapat pada orang dewasa normal dan sehat.
Terdapat 2 macam asam amino, yaitu asam amino esensial (harus didapat dari makanan oleh karena tidak dapat disintesis oleh tubuh) dan asam amino nonesensial (dapat disintesis oleh tubuh dari senyawa lain).
Untuk sintesis protein diperlukan 20 jenis asam amino. 1Semiesensial. Disintesis dengan laju yang kurang memadai untuk mendukung pertumbuhan anak. 2Tidak diperlukan untuk sintesis protein, tetapi terbentuk selama pemrosesan pascatranslasional kolagen.
BODY PROTEIN
DEGRADASI
ASAM AMINO
KATABOLISME
Diperkirakan pada orang dewasa diuraikan 300 400 gr protein perhari menjadi asam amino (proteolisis). Disisi lain, kira kira dalam jumlah yang sama asam amino digabungkan kembali menjadi protein (biosintesis protein). Pergantian protein tubuh yang tinggi dikarenakan banyak protein mempunyai masa hidup yang singkat. Rata rata waktu paruh hidupnya 2 8 hari. Enzim kunci dari metabolisme perantara juga mempunyai waktu paruh hidup yang lebih singkat. Enzim anzim ini kadang kadang diurai hanya beberapa jam setelah disintesis, dan diganti oleh molekul baru. Sebaliknya, protein struktural seperti histon, hemoglobin dan komponen komponen sitoskeleton lebih panjang masa hidupnya.
Asam amino yang melebihi keperluan untuk biosintesis protein tidak dapat disimpan. Tanpa mempedulikan sumbernya, asam amino yang tidak segera disatukan menjadi protein baru akan diuraikan dengan cepat. Selama pemecahan / penguraian dari kebanyakan asam amino, gugus -amino dikeluarkan dengan transaminasi atau deaminasi. Rangka karbon yang tertinggal setelah deaminasi akan mengalami degradasi dalam beberapa cara.
Biosintesis ureum Biosintesis ureum dibagi dalam 4 tahap : 1 taransaminasi, 2deaminasi oksidatif glutamat 3 pengangkutan / transport amonia 4 reaksi pada siklus ureum Ammonia dengan jumlah renik sekalipun akan bersifat toksik bagi system saraf pusat. Jadi tidak diangkut dalam bentuk bebas dari jaringan ekstrahepatik
Mekanisme utama
Terjadi pada kebanyakan jaringan : Glutamat sintetase akan mengubah amonia menjadi glutamin yang nontoksik. Glutamat + HN4+ Glutamin + H2O + ADP + Pi Glutamin sintetase Glutamat didapat dari -ketoglutarat (TCA Cycle) melalui reaksi transaminasi dengan asam amino lain. Glutamin diangkut dalam darah ke hati, ginjal dan usus Dalam hati Glutamin dihidrolisis untuk melepaskan amonia yang akan masuk siklus urea Glutamin + H2O Glutamat + NH4+ Glutaminase
Dalam ginjal
Glutaminase membebaskan amonia untuk dieksresikan dengan kelebihan asam dari darah. Mekanisme pada otot 30% dari amino nitrogen yang dibentuk dari katabolisme protein dikirim ke hati sebagai alanin (sebagaimana juga glutamin). Siklus glukosa alanin : Glikolisis pada otot menghasilkan piruvat. Piruvat dapat mengalami transaminasi membentuk alanin (piruvat + glutamat alanin + ketoglutarat). Glutamat yang digunakan pada reaksi transaminasi tersebut dibentuk dari - ketoglutarat dan NH4+ yang berasal dari katabolisme asam asam amino, dengan katalisis glutamat dehidrogenase.
Kemudian alanin akan diangkut ke hati. Di hati terjadi reaksi yang sebaliknya - ketoglutarat + alanin glutamat + piruvat. Glutamat yang terbentuk kemudian mengalami deaminasi oksidatif membentuk ammonia dan ketoglutarat. Amonia akan diubah menjadi urea melalui siklus urea.