Anda di halaman 1dari 17

Metabolism of Nitrogen

The Nitrogen Cycle and Nitrogen Fixation

Azotobacter
Pseudomonas

nitrobacter
Nitrosomonas,
nitrosococcus

• A few free-living or symbiotic microorganisms can convert to ammonia.


• Ammonia is incorporated into biomolecules such as amino acids and
proteins, which later are degraded, re-forming ammonia.
• Many soil bacteria and plants can carry out the reduction of nitrate to
ammonia via nitrite. Several bacteria convert ammonia to nitrite. Others
oxidize nitrite to nitrate, and some can reduce nitrate to N2.
• Some species cannot synthesize the
carbon skeletons of every amino acid.
– Mammals, for example, can make only
about half of the amino acids they require;
• Essential amino acids, must be obtained
from the diet.
• Nonessential amino acids are those that
mammals can synthesize in sufficient
quantity
Peran protein makanan dalam metabolisme
nitrogen keseluruhan
1. Jumlah protein makanan yang disarankan: Katabolisme
asam amino menyebabkan kehilangan 30 – 55 g protein per hari.
Kehilangan ini harus dapat digantikan dari protein makanan.
Diperlukan sekitar 55 g protein per hari untuk orang dengan berat
badan 70 kg.

2. Konsekuensi kekurangan protein: kekurangan asam amino


esensial akan memaksa terjadinya degradasi protein jaringan dan
menyebabkan efek klinis yang disebut kwashiorkor.

3. Konsekuensi kelebihan protein: tidak ada gudang


penyimpanan untuk asam amino. Oleh karena itu, makanan yang
mengandung asam amino berlebih akan dimanfaatkan segera
untuk meresintesis protein tubuh, dan senyawa-senyawa nitrogen
lainnya. Kerangka karbonnya akan dioksidasi atau dikonversi
menjadi glukosa atau lemak, dan gugus aminonya dikonversi
menjadi amoniak.
Pencernaan Protein Makanan

1. Pencernaan protein oleh cairan


lambung
 Isi cairan lambung: HCl (pH 2-3)
dan pepsinogen.
2. Pencernaan protein oleh protease
pankreas.
 Protease pankreas: tripsin,
kimotripsin, elastase,
karboksipeptidase
3. Pencernaan oligopeptida oleh
protease usus kecil
 Permukaan usus mengandung
aminopeptidase, yaitu suatu
eksopeptidase yang memotong
asam amino dari arah ujung N
4. Penyerapan asam amino dan
dipeptida
Gambaran Umum Aliran Nitrogen
di dalam Tubuh
Asam amino glukogenik dan ketogenik
Asam amino dapat diklasifikasikan sebagai ketogenik atau
glukogenik bergantung pada produk akhir dari metabolime

1.Ketogenik: Asam amino yang katabolismenya


menghasilkan asetoasetat atau salah satu dari
prekursornya, yaitu asetil-CoA atau asetoasetil-CoA (badan
keton).

2.Glukogenik: Asam amino yang katabolismenya


menghasilkan piruvat atau salah satu intermediet siklus
asam sitrat, dimana intemediet2 tsb merupakan prekursor
dalam proses glukoneogenesis.
Katabolisme asam amino
Reaksi penting metabolisme asam
amino

• Dekarboksilasi
• Transaminasi
• Deaminasi oksidatif
• Transpor amonia dan detoksifikasi
• Sintesis urea
• Metabolisme rantai karbon
Dekarboksilasi
Transaminasi
• Asam amino kehilangan gugus amin
• Dikatalisis oleh transaminase (atau amino
transferase)
• Transaminasi terjadi in vivo pada semua asam
amino kecuali lisin and threonin
• Kebanyakan transaminase membutuhkan a-
ketoglutarat untuk menerima gugus amin
Deaminasi oksidatif
• Glutamat yang terbentuk dari reaksi transaminasi di-
deaminasi menjadi a-ketoglutarate
• Glutamate dehydrogenase sebagai enzim
• - NAD+ or NADP+ adalah koenzim
Transport dan detoksifikasi amonia
• Amonia ditranspor
ke hati
• Terutama dalam
bentuk glutamin
• Glutamin berperan
sebagai penyedia
gugus amin untuk
biosintesis asam
amino
Sintesis urea
• Di hati
• 5 langkah siklus
urea (Small Krebs c.,
Krebs-Hensleit c.,
Ornitihin c.)
• Menggunakan
amonia, CO2, 3 ATP
and aspartat
Sintesis Asam Amino

Biosintesis asam amino  koneksi dengan glikolisis/


gluconeogenesis dan siklus asam sitrat
Siklus ini adalah lintasan yang ditempuh Siklus Glukosa-Alanina:
untuk membawa ion amonium buangan
yang berasal dari metabolisme asam
amino di otot ke hati untuk diproses
menjadi urea di dalam siklus urea.
Di otot: gugus amina akan dipindah dari
glutamat, bereaksi dengan piruvat
melalui reaksi transaminasi membentuk
alanina untuk selanjutnya dibawa
sirkulasi darah menuju hati.
Di hati: alanina akan mengalami
transaminasi menjadi piruvat kembali
dan memindahkan gugus amina pada alfa
ketoglutarat menghasilkan glutamat.
Glutamat akan megalami deaminasi
oksidatif membebaskan ion amonium
yang segera masuk ke dalam siklus urea.
Kaitan Siklus Urea dengan Siklus Sitrat

Anda mungkin juga menyukai