Anda di halaman 1dari 9

Nama : Eva Theresia Patrisia Marbun

NIM : 8216142008
Prodi : Pascasarjana Pendidikan Kimia
Kelas :B

SOAL BIOKIMIA

1. Pada kondisi bagaimanakah terjadi degaradasi asam amino dalam tubuh


Jawaban:
Degradasi adalah pembongkaran molekul-molekul yang lebih besar menjadi molekul-
molekul yang lebih kecil. Contohnya adalah degradasi asam amino. Asam-asam amino
yang melebihi kebutuhan sintesis protein tidak dapat disimpan dan tidak dapat
diekskresikan. Kelebihan asam amino ini cenderung digunakan bahan bakar. Gugus
amino dibebaskan selanjutnya sebagian besar menjadi urea, sedangkan rangka karbon
diubah menjadi zat antara metabolisme misalnya asetil KoA, asetoasetil KoA, piruvat dll.
Degradasi oksidatif asam amino terjadi di dalam tiga keadaan metabolic :
1) Dalam keadaan normal, jika tidak diperlukan untuk sintesis protein tubuh yang baru,
asam amino mengalami degradasi.
2) Jika jumlah asam amino termakan melebihi kebutuhan tubuh terhadap sintesis
protein, maka asam amino didegradasi karena tidak dapat disimpan.
3) Selama berpuasa atau pada penderita diabetes melitus, bila karbohidrat tidak tersedia,
protein tubuh dimanfaatkan sebagai bahan bakar/sumber energi melalui siklus asam
sitrat.
2. Pada jalur metabolism asam amino, melalui berapa lintasankah jalur masuk kedua puluh
asam amino ke dalam siklus asam sitrat? Jelaskan lengkap dengan gambarnya
Jawaban:

Asam-asam amino dapat memasuki siklus asam sitrat melalui jalur yang beraneka ragam,

Berkaitan dengan hal ini, asam amino dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu asam amino
glukogenik, ketogenik serta glukogenik dan ketogenik. Asam amino glukogenik adalah
asam-asam amino yang dapat masuk ke jalur produksi piruvat atau intermediet siklus asam
sitrat seperti α-ketoglutarat atau oksaloasetat. Semua asam amino ini merupakan prekusor
untuk glukosa melalui jalur glukogenesis. Semua asam amino kecuali lisin dan leusin
mengandung sifat glukogenik. Lisin dan leusin adalah asam amino yang semata-mata
ketogenik, yang hanya dapat masuk ke intermediet asetil KoA atau asetoasetil KoA.
Sekelompok kecil asam amino yaitu isoleusin,fenilalanin, threonin, triptofan, dan tirosin
bersifat glukogenik dan ketogenik.

3. Berapa energi yang dihasilkan dari hasil degradasi asam amino pada siklus asam sitrat ?
Jawaban:
Jumlah energi yang dihasilkan dari hasil degradasi asam amino pada siklus asam sitrat
adalah 30 ATP, yaitu reaksi oleh piruvat dehidrogenase menghasilkan 6 ATP, reaksi isositrat
dehidrogenase menghasilkan 6 ATP, reaksi α-Ketoglutaratdehidrogenasemenghasilkan 6
ATP, reaksi suksinat tiokinasemenghasilkan 2 ATP,reaksi suksinat dehidrogenase
menghasilkan 4 ATP,reaksi malat dehidrogenase menghasilkan 6 ATP.
4. Apa yang dimaksud dengan asam amino glukogenik dan asam amino ketogenic pada kondisi
tubuh bagaimanakah terjadi proses asam amino glucogenic dan ketogenic. Jelaskan!
Jawaban:
Asam amino glukogenik adalah asam amino yang menghasilkan piruvat atau prekursor
glukosa lainnya selama katabolisme asam amino. Molekul-molekul ini diubah menjadi
glukosa melalui glukoneogenesis. Juga, produk antara asam amino ini dapat meliputi
piruvat, alfa-ketoglutarat, suksinil CoA, fumarat atau oksaloasetat. Selain itu, hampir semua
asam amino esensial dan non-esensial adalah asam amino glukogenik kecuali lisin dan
leusin sedangkan Asam amino ketogenik adalah asam amino yang menghasilkan asetil
KoA dan asetoasetil KoA selama katabolisme asam amino. Asetil KoA dan asetoasetil KoA
adalah produk antara katabolisme asam amino ketogenik. Selain itu, produk ini selanjutnya
dapat dikonversi menjadi badan keton. Namun, tidak seperti asam amino glukogenik, asam
amino ketogenik tidak dapat menghasilkan glukosa. Karena, tubuh keton yang mereka
hasilkan terdegradasi menjadi karbon dioksida dalam siklus asam sitrat pada akhirnya. Asam
amino ketogenik yang paling umum dalam tubuh manusia adalah lisin dan leusin, yang
merupakan asam amino esensial bagi manusia.
Proses asam amino glukogenik dan ketogenik terjadi dalam tubuh pada saat tubuh
memetabolisme asam amino dalam protein untuk memperoleh energi. Asam amino
glukogenik menghasilkan glukosa untuk produksi energi, sedangkan tubuh mengubah asam
amino ketogenik menjadi senyawa terlarut yang disebut badan keton melalui proses yang
disebut ketogenesis. Asam amino ketogenik secara spesifik membentuk sejenis keton yang
dikenal sebagai acetoacetate, baik secara langsung atau dengan terlebih dahulu
menghasilkan senyawa intermediet asetil-KoA. Glukosa adalah mata uang energi pilihan
tubuh Anda, tetapi badan keton menyediakan sumber bahan bakar alternatif ketika glukosa
tidak tersedia. Asam amino yang diubah menjadi piruvat dapat diubah menjadi glukosa.
Oleh karena itu, dinamakan asam amino glukogenik. Asam amino yang diubah menjadi
asetil KoA dapat digunakan untuk memperoleh energi atau dapat diubah menjadi lemak.
Asam amino ini dinamakan ketogenik.
5. Jelaskan proses pengeluaran sisa metabolisme asam amino dari luar tubuh?
Jawaban:
Asam amino yang berlebih akan dideaminasi membentuk ion amonia yang bersifat toksik
dan harus dihilangkan. Amonia akan diubah menjadi urea melalui siklus urea dalam hati dan
sisa metabolisme asam amino akan dikeluarkan dalam bentuk urea melalui urine, hal ini
terjadi pada manusia dan organisme tertentu yang digolongkan sebagai organisme ureatelik.
Untuk hewan akuatik, sisa metabolisme asam amino akan langsung dikeluarkan dalam
bentuk amonia ke perairan melalui proses difusi melalui kulit, organisme ini disebut
aminotelik. Dan untuk hewan unggas dan reptil, sisa metabolisme asam amino akan
dikeluarkan melalui asam urat, yang disebut sebagai organisme urikotelik.

6. Jelaskan proses biosintesis asam amino essensial di dalam tubuh secara skematik.
Jawaban:
Semua jaringan memiliki kemampuan untuk men-sintesis asam amino non esensial,
melakukan remodeling asam amino, serta mengubah rangka karbon non asam amino
menjadi asam amino dan turunan lain yang mengandung nitrogen. Tetapi, hati merupakan
tempat utama metabolisme nitrogen. Dalam kondisi surplus diet, nitrogen toksik potensial
dari asam amino dikeluarkan melalui transaminasi, deaminasi dan pembentukan urea.
Rangka karbon umumnya diubah menjadi karbohidrat melalui jalur glukoneogenesis, atau
menjadi asam lemak melalui jalur sintesis asam lemak. Berkaitan dengan hal ini, asam
amino dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu asam amino glukogenik, ketogenik serta
glukogenik dan ketogenik

 Biosintesis glutamat dan aspartat


Glutamat dan aspartat disintesis dari asam α-keto dengan reaksi tranaminasi sederhana. Katalisator
reaksi ini adalah enzim glutamat dehidrogenase dan selanjutnya oleh aspartat aminotransferase, AST.
Reaksi biosintesis glutamat
Aspartat juga diturunkan dari asparagin dengan bantuan asparaginase. Peran penting glutamat
adalah sebagai donor amino intraseluler utama untuk reaksi transaminasi. Sedangkan aspartat
adalah sebagai prekursor ornitin untuk siklus urea.

 Biosintesis alanin

Alanin dipindahkan ke sirkulasi oleh berbagai jaringan, tetapi umumnya oleh otot. Alanin
dibentuk dari piruvat. Hati mengakumulasi alanin plasma, kebalikan transaminasi yang
terjadi di otot dan secara proporsional meningkatkan produksi urea. Alanin dipindahkan
dari otot ke hati bersamaan dengan transportasi glukosa dari hati kembali ke otot. Proses
ini dinamakan siklus glukosa-alanin. Fitur kunci dari siklus ini adalah bahwa dalam 1
molekul, alanin, jaringan perifer mengekspor piruvat dan amonia ke hati, di mana rangka
karbon didaur ulang dan mayoritas nitrogen dieliminir.

Ada 2 jalur utama untuk memproduksi alanin otot yaitu:

1. Secara langsung melalui degradasi protein


2. Melalui transaminasi piruvat dengan bantuan enzim alanin transaminase, ALT (juga
dikenal sebagai serum glutamat-piruvat transaminase, SGPT).

Glutamat + piruvat α-ketoglutarat + alanin

 Biosintesis sistein

Sulfur untuk sintesis sistein berasal dari metionin. Kondensasi dari ATP dan metionin
dikatalisis oleh enzim metionin adenosiltransfrease menghasilkan S-adenosilmetionin
(SAM).
SAM

merupakan precursor untuk sejumlah reaksi


transfer metil (misalnya konversi norepinefrin menjadi epinefrin). Akibat dari tranfer metil
adalah perubahan SAM menjadi S-adenosilhomosistein. S-adenosilhomosistein selanjutnya
berubah menjadi homosistein dan adenosin dengan bantuan enzim adenosilhomosisteinase.
Homosistein dapat diubah kembali menjadi metionin oleh metionin sintase.

Reaksi transmetilasi melibatkan SAM sangatlah penting, tetapi dalam kasus ini peran S-
adenosilmetionin dalam transmetilasi adalah sekunder untuk produksi homosistein (secara
esensial oleh produk dari aktivitas transmetilase). Dalam produksi SAM, semua fosfat dari
ATP hilang: 1 sebagai Pi dan 2 sebagai Ppi. Adenosin diubah menjadi metionin bukan AMP.

Dalam sintesis sistein, homosistein berkondensasi dengan serin menghasilkan sistationin


dengan bantuan enzim sistationase. Selanjutnya dengan bantuan enzim sistationin liase
sistationin diubah menjadi sistein dan α-ketobutirat. Gabungan dari 2 reaksi terakhir ini
dikenal sebagai trans-sulfurasi
 Biosintesis tirosin

Tirosin diproduksi di dalam sel dengan hidroksilasi fenilalanin. Setengah dari fenilalanin
dibutuhkan untuk memproduksi tirosin. Jika diet kita kaya tirosin, hal ini akan mengurangi
kebutuhan fenilalanin sampai dengan 50%.

Fenilalanin hidroksilase adalah campuran fungsi oksigenase: 1 atom oksigen digabungkan


ke air dan lainnya ke gugus hidroksil dari tirosin. Reduktan yang dihasilkan adalah
tetrahidrofolat kofaktor tetrahidrobiopterin, yang dipertahankan dalam status tereduksi oleh
NADH-dependent enzyme dihydropteridine reductase (DHPR).
 Biosintesis ornitin dan prolin

Glutamat adalah prekursor ornitin dan prolin. Dengan glutamat semialdehid menjadi
intermediat titik cabang menjadi satu dari 2 produk atau lainnya. Ornitin bukan salah satu
dari 20 asam amino yang digunakan untuk sintesis protein. Ornitin memainkan peran
signifikan sebagai akseptor karbamoil fosfat dalam siklus urea. Ornitin memiliki peran
penting tambahan sebagai prekursor untuk sintesis poliamin. Produksi ornitin dari glutamat
penting ketika diet arginin sebagai sumber lain untuk ornitin terbatas.

Penggunaan glutamat semialdehid tergantung kepada kondisi seluler. Produksi ornitin dari
semialdehid melalui reaksi glutamat-dependen transaminasi. ketika konsentrasi arginin
meningkat, ornitin didapatkan dari siklus urea ditambah dari glutamat semialdehid yang
menghambat reaksi aminotransferase. Hasilnya adalah akumulasi semialdehid. Semialdehid
didaur secara spontan menjadi Δ1pyrroline-5-carboxylate yang kemudian direduksi menjadi
prolin oleh NADPH-dependent reductase.

 Biosintesis serin

Jalur utama untuk serin dimulai dari intermediat glikolitik 3-fosfogliserat. NADH-linked
dehidrogenase mengubah 3-fosfogliserat menjadi sebuah asam keto yaitu 3-fosfopiruvat,
sesuai untuk transaminasi subsekuen. Aktivitas aminotransferase dengan glutamat sebagai
donor menghasilkan 3-fosfoserin, yang diubah menjadi serin oleh fosfoserin fosfatase.

 Biosintesis glisin

Jalur utama untuk glisin adalah 1 tahap reaksi yang dikatalisis oleh serin
hidroksimetiltransferase. Reaksi ini melibatkan transfer gugus hidroksimetil dari serin untuk
kofaktor tetrahidrofolat (THF), menghasilkan glisin dan N5, N10-metilen-THF.

 Biosintesis aspartat, asparagin, glutamat dan glutamin

Glutamat disintesis dengan aminasi reduktif α-ketoglutarat yang dikatalisis oleh glutamat
dehidrogenase yang merupakan reaksi nitrogen-fixing. Glutamat juga dihasilkan oleh reaksi
aminotranferase, yang dalam hal ini nitrogen amino diberikan oleh sejumlah asam amino
lain. Sehingga, glutamat merupakan kolektor umum nitrogen amino.
Aspartat dibentuk dalam reaksi transaminasi yang dikatalisis oleh aspartat transaminase,
AST. Reaksi ini menggunakan analog asam α-keto aspartat, oksaloasetat, dan glutamat
sebagai donor amino. Aspartat juga dapat dibentuk dengan deaminasi asparagin yang
dikatalisis oleh asparaginase.

Asparagin sintetase dan glutamin sintetase mengkatalisis produksi asparagin dan glutamin
dari asam α-amino yang sesuai. Glutamin dihasilkan dari glutamat dengan inkorporasi
langsung amonia dan ini merupakan reaksi fixing nitrogen lain. Tetapi asparagin terbentuk
oleh reaksi amidotransferase

Anda mungkin juga menyukai