+ NH3 + NAD(P)H
nitrogennya dalam bentuk amonia. Kelompok hewan ini disebut ammonotelik. Bagi
sebagian besar vertebrata yang hidup di darat, kelompok unggas dan reptil,
mengekskresikan sisa metabolisma nitrogennya alam bentuk yang kurang toksik, asam
urat. Kelompok hewan ini disebut urecotelik. Mamalia mengekskresikan sisa
metabolisma nitrogennya dalam bentuk yang tidak toksik yaitu urea sehingga kelompok
ini disebut dengan ureotelik.
synthetase
5. Pembebasan urea dari arginin dan membentuk ornithin kembali. Reaksi ini dikatalisis
enzim arginase. Ornithin selanjutnya dikembalikan ke mitokondria.
3.A. Alanin, Cystein, Glisin, Serin dan Threonin diuraikan menjadi piruvat.
dimana leusin menghasilkan asetoasetat dan asetil CoA, sedang lisin menghasilkan
asetoasetat dan 2 molekul CO2. Kelainan genetik dalam penguraian ini mengakibatkan
hiperlisinemia dan hiperlisinuria (konsentrasi lisin yang tinggi dalam darah dan urin)
yang menmyebabkan kemunduran fisik dan mental. Karena asetoasetat maupun asetil Co
A tidak dapat dikonversi menjadi gula, glukosa, dalam tubuh hewan, maka lisin dan
leusin merupakan asam amino ketogenik murni.
3.F. Triptofan diuraikan menjadi Alanin dan asetil Co A
Triptofan diuraikan menjadi alanin dan asetil Co-A melalui serangkaian reaksi yang
kompleks yang juga melibatkan pembentukan senyawa ketoadipat (juga merupakan
senyawa hasil penguraian lisin). ketoadipat selanjutnya diuraikan dalam 7 tahapan
reaksi menghasilkan asetoasetat dan 2 molekul CO2.
3.G. Phenilalanin dan Tyrosin diuraikan menjadi fumarat dan Asetoasetat.
Tahap pertama dari penguraian phenilalanin adalah hidroksilasi yang menghasilkan
tirosin. Keduanya diuraikan melalui jalur yang sama dalam 6 tahapan reaksi membentuk
senyawa intermedier siklus asam sitrat
fumarat dan asetoasetat yang merupakan bodi keton.
ketoglutarat
dan 3
Glutamin synthetase merupakan titik pusat kontril metbolisma nitrogen. Glutamin adalah
donor gugus amino dalam pembentukan banyak senyawa biosinthetik maupin bentuk
cadangan bagi ammonia. Sebagai konsekuensinya, glutamin synthetase mempunyai peran
sentral dalam metabolisma nitrogen dan menjadikan enzim tersebut sebagai kandidat
yang sangat baik dalam mengatur aliran metabolisma dari senyawa nitrogen. Glutamin
synthetase pada mammalia diaktifkan oleh ketoglutarat yang merupakan hasil
deaminasi oksidatif dari glutamat. Hal ini diduga mencegah akumulasi amonia yang
dihasilkan oleh reaksi deaminasi tersebut. Glutamat merupakan prekursor dari Prolin,
Ornithin, dan Arginin
Serin, Glisin, dan Cystein dibentuk dari 3-phosphogliserat.Serin disintesis dari senyawa
antara glikolisis, 3-phosphogliserat melalui 3 jalur reaksi seperti yang tertera dalam reaksi
berikut:
berkondensasi
membentuk
2-
keto-3-deoxy-D-arabinoheptulosonate-7-
Biosintesis Histidin
5 atom C dari 6 C yang dimiliki histidin berasal dari 5-phosphoribosil-- pirophosphat
(PRPP) yang merupakan senyawa intermedier dan juga terlibat dalam biosintesis
triptofan, nukleotida purin dan pirimidin.
B. Biosintesis Gluthation
Gluthation (GSH; -glutamylcysteinilglycine), adalah tripeptida yang mengandung ikatan
-amida yang tidak biasa. Senyawa ini berpartisipasi dalam berbagai proses detoksifikasi,
transpor dan metabolisma.
Sebagai contoh: gluthation merupakan substrat dari reaksi peroksidase, membantu
mengrusak peroksida yang dihasilkan dari proses oksidasi.
Gambar 15.Tetrahidrofolat
Fiksasi Nitrogen.
Unsur kimia yang paling menonjol dalam sistem kehidupan adalah O, H, C, N, dan P.
Unsur O, H, dan P terdapat secara luas dalam bentuk tersedia bagi metabolisma yaitu
H2O, O2 dan Pi. Sebagian besar bentuk tersedia dari C dan N adalah CO2 dan N2,
dimana keduanya sangat stabil (tidak reaktif). N2 misalnya, NN dalam bentuk triple
bond (dengan 3 ikatan) mempunyai ikatan energi sebesar 945 kJ.mol-1, bandingkan
dengan ikatan tunggal antara C--- O dengan energi sebesar 351 kJ.mol-1. CO2 hanya
dapat dimetabolisma, difiksasi oleh organiosma fotosintetik. Fiksasi N2, lebih tidak
umum, dimana unsur ini hanya dikonversi menjadi bentuk yang lebih berguna hanya oleh
beberapa strain bakteri. Rhizobium, bakteri yang mampu memfiksasi nitrogen, hidup
bersimbiosis dalam bintil akar tanaman leguminosa, mengubah N2 menjadi NH3.
Soal Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan Deaminasi Oksidatif ? Lengkapi dengan
reaksinya.
2. Tahapan pertama dalam biosintesis urea adalah....
3. Sebutkan senyawa antara dalam siklus urea
4. Tuliskan rumus kimia dari urea
5. Transaminasi aspartat menghasilkan .......
6. Beri contoh 2 macam asam amino non esensial
7. Apa yang dimaksud dengan asam amino semiesnsial, beri contohnya
8. Disamping membentuk protein, asam amino juga digunakan untuk
mensintesis senyawa biologi penting lainnya. Beri 3 contoh senyawanya dan
apa perannya.
Sumber Rujukan
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW (1993) Harpers
Biochemistry, twentythird
edition. Appleton & Lange, Norwalk Connecticut
Stryer, L. 1988. Biochemistry, third Edition. Freeman and Company, New
York, USA
Voet, D and Voet J.G. 1990.Biochemistry. John Wiley & Sons, New York