Dosen : Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc. Ph.D.
TUGAS 1 CRITICAL BOOK REVIEW (CBR) THE SCIENTIFIC ARTICLE IN THE AGE OF DIGITIZATION
Oleh :
Nama : Eva Theresia Patrisia Marbun
NIM : 8216142008 Program Studi / Kelas : Magister Pendidikan Kimia/ B
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2022 Topik Buku. Buku dengan judul “The Scientific In The Age of Digitization” ini adalah sebuah sebuah buku yang berisi tentang ulasan bagaimana kontribusi dan peran artikel ilmiah di era digitalisasi saat ini. Buku ini juga berfokus pada pembahasan tentang bagaimana proses digitalisasi yang sedang berlangsung berdampak pada substansi komunikasi ilmiah formal dalam bentuk artikel ilmiah sebagai representasi hasil penelitian. Isi. Buku ini terdiri dari 272 halaman dimana didalamnya terbagi menjadi 6 bab dimana didalam Bab I adalah Bab Pendahuluan, Bab II membahas tentang Pengembangan Komunikasi Ilmiah, Bab III membahas tentang Sistem Komunikasi Ilmiah, Bab IV berisi tentang Sumber Daya Informasi Digitalisasi, Bab V membahas tentang Jurnal Elektronik, dan Bab VI yang adalah bab terakhir pada buku ini membahas tentang Digitalisasi dan Evolusi Komunikasi Ilmiah. Bab I. Introduction atau Bab Pendahuluan berisi tentang sejarah lahirnya jurnal elektronik. Pada bab pendahuluan ini juga digambarkan secara umum persepsi tentang dampak digitalisasi pada komunikasi ilmiah seperti yang dicontohkan oleh jurnal elektronik yang sering diinformasikan oleh konsep-konsep seperti sebagai “revolusi”, “transformasi” dan “krisis”. Lalu pada bab ini juga dibahas sejumlah isu terkini yang berkaitan dengan lebih khusus untuk jurnal elektronik. Dan juga dibahas mencakup konteks ilmu informasi, pertimbangan teoritis, pendekatan metodologis dan analisis tingkat. Bab II. Perkembangan Komunikasi Ilmiah. Pada bab ini dibahas tentang sistem perkembangan komunikasi ilmiah sebagai konteks dimana dokumen ilmiah berfungsi. Perhatian diberikan kepada fungsi dan sifat dari sistem, sifat ilmiah dokumen, dan aktor yang terlibat. Pada Bab II ini penulis juga memaparkan perkembangan waktu sebagai fungsi dari peningkatan digitalisasi. Bab III. Sistem Komunikasi Ilmiah. Dalam bab ini penulis menganalisis perkembangan komunikasi ilmiah dan dampak TIK secara lebih struktural. Untuk tujuan ini, penulis menggunakan sejumlah model berbasis perspektif yang membantu menggambarkan berbagai karakteristik sistem komunikasi ilmiah. Pendekatan berbasis model ini digunakan penulis untuk mengembangkan model inovasi jurnal ilmiah. Pada bagian akhir bab ini, penulis menunjukkan bagaimana persepsi hubungan antara komunikasi ilmiah dan TIK telah bergeser dari waktu ke waktu. Bab IV. Digitalisasi sebagai Sumber Informasi. Pada bab ini dibahas tentang konsep teoritis dari digitalisasi dimana yang dibahas penulis adalah mengembangkan seperangkat konsep sebagai 'bahasa' meta teoretis untuk mendeskripsikan dan memahami digitalisasi dalam konteks komunikasi ilmiah. Dalam bab ini diperoleh hipotesis tentang seperti apa artikel penelitian digital jika sepenuhnya memanfaatkan properti digitalnya. Tujuan kemudian penulis adalah untuk memperluas analisis ke dalam ranah realitas sosial, dengan sejauh mana sifat-sifat digital ini benar-benar 'termaterialisasi' dalam praktik komunikasi ilmiah. Bab V. Jurnal Elektronik. Dalam bab ini pembahasan beralih dari teori ke realitas dengan melihat dampak aktual digitalisasi pada jurnal ilmiah. Penulis mulai dengan mengembangkan kerangka kerja analitis berdasarkan konsep digitalisasi yang dijelaskan dalam bab sebelumnya. Ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk studi empiris peer-review e-journal dari tahap pertama pengembangan mulai dari tahun 1987 hingga 2004. Studi kedua mengkaji penggunaan properti digital dalam jurnal akses terbuka dari tahap pengembangan ketiga. Bab ini diakhiri dengan ringkasan hasil dan kesimpulan. Bab VI. Digitalisasi dan Evolusi Komunikasi Ilmiah. Dalam bab ini penulis merangkum temuannya dan menarik beberapa kesimpulan terkait dampak digitalisasi pada komunikasi ilmiah, berdasarkan jumlah teori tentang dampak teknologi pada masyarakat pada umumnya, dan komunikasi ilmiah pada khususnya. Secara keseluruhan buku ini sangat bagus dan cocok direkomendasikan untuk dijadikan sumber bacaan atau referensi bagi pembacanya terkait jurnal ilmiah di era digitalisasi . Dalam buku ini secara garis besar dibahas penelitian yang berkaitan dengan konsekuensi digitalisasi untuk artikel penelitian peer-review yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah elektronik. Sering diperdebatkan bahwa digitalisasi akan merevolusi komunikasi ilmiah. Namun, penelitian yang dibahas pada buku ini menunjukkan bahwa hal ini tidak terjadi pada komunikasi ilmiah formal melalui artikel penelitian yang diterbitkan dalam jurnal. Pertama, ruang lingkup. Dari sisi ruang lingkup, buku ini sudah sangat baik mencakup semua pembahasan terkait artikel ilmiah di era digitalisasi. Mulai dari perkembangan penulisan artikel zaman dahulu sampai zaman digitalisasi dibahas dengan lengkap. Didalam buku ini juga disajikan bagaimana persepsi hubungan antara komunikasi ilmiah dan TIK telah bergeser dari waktu ke waktu. Kedua, urutan dan susunan isi buku. Untuk bagian ini buku ini sudah sangat baik menyajikan pembahasannya dalam urutan dan susunan isi yang runut. Pada buku ini pengaturan isi halaman juga sudah sangat baik. Pada setiap bab selalu dilengkapi dengan topik-topik sub bab yang disusun berurutan sehingga membantu atau memudahkan pembacanya menemukan informasi-informasi yang ingin diketahui terkait penulisan artikel ilmiah di era digitalisasi. Ketiga, isi buku. Dilihat dari sisi isi buku, buku ini sudah bisa dikategorikan buku yang cukup lengkap pembahasannya dan sudah sangat baik. Pada buku ini dibahas tuntas tentang penulisan artikel ilmiah di era digitalisasi mulai dari sejarah lahirnya jurnal ilmiah, lalu “revolusi” jurnal elektronik, issue terkait jurnal elektronik, pembelajaran digitalisasi, Pengembangan Komunikasi Ilmiah, Sistem Komunikasi Ilmiah, Sumber Daya Informasi Digitalisasi, dan terakhir tentang Digitalisasi dan Evolusi Komunikasi Ilmiah sehingga dilihat dari sisi isi buku sudah sangat lengkap dan menarik pembahasannya di setiap bab dan sub bab. Keempat, latar belakang pembaca dan kepuasan kebutuhan. Latar belakang saya sebagai pembaca sangat relevan untuk menggali pengetahuan dan informasi sebanyak-banyaknya dari buku ini tentang penulisan artikel ilmiah di era digitalisasi. Buku ini sudah sangat baik menyajikannya hanya saja mungkin yang menjadi kesulitan saya untuk memahami keseluruhan informasi pada buku ini adalah keterbatasan pengetahuan saya tentang bahasa inggris. Buku ini cukup memenuhi kebutuhan saya untuk memahami bagaimana penulisan artikel ilmiah di era digitalisasi sejalan dengan pendidikan pascasarjana yang saat ini sedang saya tempuh. Kelima , pemformatan seperti tata letak, daftar isi, judul bab, glosarium, dan referensi. Pemformatan buku ini sudah sangat baik. Dapat dilihat dari susunan daftar isi pada buku ini , yang ditulis setiap babnya disertai halaman yang memudahkan pembaca untuk mencari bab tertentu. Penulisan angka bab menggunakan font yang lebih besar dan dicetak tebal. Selanjutnya diikuti penulisan sub bab dilengkapi dengan nomor halaman masing-masing. Penulisan referensi juga sudah baik, pada setiap kutipan sudah dilengkapi juga dengan catatan kaki. Dari referensi juga dapat dilihat bahwa buku ini sudah menunjukkan kebaruan. Sebagian besar referensi sudah menggunakan referensi tahun 2000 an mendukung buku ini yang diterbitkan pada tahun 2007. Hanya saja masih ditemukan referensi yang sangat lama pada buku ini yaitu tahun 1948 dan 1950. Selain itu, pada buku ini tidak dilengkapi dengan glosarium. Perbandingan dengan buku teks lain. Buku ini keseluruhannya sudah sangat baik digunakan sebagai literatur untuk pembacanya dalam menggali informasi tentang perkembangan dan penulisan artikel ilmiah di era digitalisasi. Dampak digitalisasi terhadap keilmuan formal komunikasi harus ditemukan dalam peningkatan penting dari sistem komunikasi, bukan dalam substansi informasi ilmiah itu sendiri. Namun jika dibandingkan dengan buku lain seperti buku pembanding pembanding 1 yang berjudul Writing Your Journal Article in Twelve Weeks, A Guide to Academic Publishing Success yang ditulis oleh Wendy Laura Belcher, buku pembanding ini lebih baik jika dibandingkan dari isi buku dimana penulis menuliskan setiap tahapan ataupun langkah-langkah yang harus dilakukan seseorang yang ingin menuliskan sebuah artikel jurnal dalam waktu dua belas minggu. Buku ini menjelaskan Langkah yang harus dilakukan setiap minggu bahkan setiap harinya. Buku ini sangat baik dijadikan referensi untuk menuntun penulis baru untuk mulai menulis artikel. Ada hal – hal yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh seorang penulis. Hal ini sangat memudahkan pembaca untuk mengetahui Langkah yang benar sehingga selama dua belas minggu, artikel jurnal sudah selesai. Selain itu, dari referensinya juga terlihat kebaruannya, dimana referensi buku ini menggunakan buku buku terbaru, meskipun ada buku yang lama, tetapi hanya beberapa saja. Jika dibandingkan dengan buku kedua yang berjudul Writing Scientific Research Articles, Strategy and Steps yang ditulis oleh Margaret Cargill and Patrick O’Connor, dari segi daftar isi, buku utama lebih baik karena buku pembanding kedua ini tidak ditampilkan halaman setiap bab, meskipun sub babnya dituliskan. Hal ini akan menyulitkan pembaca untuk mencari materi sesuai bab. Namun, jika dilihat dari isi buku, buku pembanding ini juga lebih baik dibandingkan buku utama. Buku pembanding kedua ini menjelaskan secara runut cara penulisan artikel ilmiah, bagaimana strategi dan juga langkahnya. Selain itu, kelebihan buku ini adalah terdapat latihan dan kunci jawaban di akhir bukunya. Selain itu, referensi buku ini juga menggunakan buku dengan tahun terbaru meskipun ada beberapa yang menggunakan tahun yang lama. Jika dibandingkan dengan buku ketiga yang berjudul Writing for Social Scientists yang ditulis oleh Howard S. Becker, buku utama jauh lebih baik dari aspek isi maupun referensi kebaruannya. Tetapi dari sisi tampilan cover, buku pembanding ini memiliki tampilan cover lebih menarik karena covernya berwarna sementara buku utama memiliki cover hitam putih. Jika dibandingkan dengan buku keempat yang berjudul Write it Up, Practical Strategies for Writing and Publishing Journal Articles yang ditulis oleh Paul J. Silvia, buku pembanding ini sama baiknya dengan buku pembanding utama dimana topik yang dibahas pada kedua buku ini saling terkait. kedua buku ini sama-sama membahas tentang strategi dan tahapan yang harus dilakukan dalam menulis bahkan mempublish jurnal artikel. Lalumpada buku pembanding utama dibahas bagaimana peranan artikel ilmiah di era digitalisasi saat ini. Selain itu, kedua buku ini sama-sama menggunakan referensi tahun terbaru meskipun ada beberapa yang menggunakan tahun yang lama. Secara keseluruhan dari isi masing-masing buku, buku ke-5 dan buku pembanding yang lain tidak bisa dibandingkan dari sisi isinya, karena masing-masing buku membahas topik yang berbeda-beda, tidak sama persis fokus membahas tentang artikel ilmiah di era digitalisasi. Penilaian kritis (Keunggulan dan Kelemahan buku ini) keunggulannya dinilai dari isi buku, buku ini sudah cukup bagus. Informasi tentang bagaimana perkembangan artikel ilmiah dan komunikasi ilmiah di era digitalisasi sudah sangat lengkap dibahas. Buku ini juga dilengkapi dengan daftar isi yang lengkap dengan sub bab dari setiap bab sehingga memudahkan pembaca menemukan informasi yang dibutuhkannya terkait penulisan artikel ilmiah di era digitalisasi. Buku ini juga dilengkapi dengan tabel dan grafik yang lengkap untuk menampilkan informasi-informasi penting yang membantu pembaca memudahkan mendapat informasi. Dari segi referensi, buku ini sudah termasuk buku yang menggunakan referensi terbaru di tahun 2000 an. Dari banyak kelebihan, buku ini juga memiliki kekurangan yaitu dari segi penyampulan. Cover buku ini kurang menarik karena hanya ditampilkan dalam bentuk hitam putih. Rekomendasi kepada pembaca Secara keseluruhan, buku ini cocok digunakan sebagai sumber referensi untuk mempelajari bagaimana menulis artikel ilmiah di era digitalisasi. Ringkasan Buku ini memberikan informasi lengkap tentang dampak digitalisasi terhadap keilmuan formal komunikasi harus ditemukan dalam peningkatan penting dari sistem komunikasi, bukan dalam substansi informasi ilmiah itu sendiri. Si aktor kunci dalam proses inovasi ini adalah aktor perantara seperti penerbit dan perpustakaan, atau komunitas penulis ilmiah. Si penerima manfaat utama digitalisasi adalah pengguna akhir sistem komunikasi melalui peningkatan akses ke genre utama informasi ilmiah yang telah tetap relatif tidak berubah di era digitalisasi