Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur andriani

NIM : 40400121034
Kelas : 6AP1
Matakuliah : Komunikasi Ilmiah
Pengertian komunikasi ilmiah “Scholarly Communication”

●. Jurnal : Library Philosophy and Practice (e-journal)


Judul Artikel : Scholarly Communnication in the digital
envirowomen
Penulis : Ian rowland
jurnal ini membahas tentag mengurangi beberapa tekanan yang dirasakan
oleh para penerbit. penerbit komersiaArtikel ini bertujuan untuk membawa fakta
dingin ke dalam perdebatan yang terkadang memanas tentang masa depan
penerbitan ilmiah sehingga perdebatan rasional dapat terjadi. Pandangan yang
diungkapkan dalam laporan ini adalah milik penulis sendiri dan mereka tidak
mewakili posisi perusahaan, baik di dunia maya maupun Asosiasi Penerbit.
komunikasi di lingkungan digital: apa yang diinginkan penulis? Metodologi lan
Rowlands, Dave Nicholas dan Paul Huntington ciber Di sini kami menyajikan temuan-
temuan survei internasional mengenai pandangan dan persepsi penulis mengenai
kondisi penerbitan jurnal saat ini, dengan fokus topik yang tajam pada isu-isu akses
terbuka.
Rancangan penelitian awal dilakukan pada bulan November 2003 dan
sebagian besar didasarkan pada pertanyaan tertutup, karena pemberian kuesioner
berbasis web menghalangi pendekatan yang lebih kualitatif. Namun artikel ini
memanfaatkan secara ekstensif komentar-komentar yang diberikan secara tidak
langsung di akhir kuesioner untuk menggarisbawahi poin-poin tertentu dan untuk
mengilustrasikan kompleksitas dari beberapa permasalahan yang diangkat.
Pendekatan insiden kritis digunakan: penulis diminta untuk mendasarkan jawaban
mereka pada makalah terakhir mereka yang diterbitkan.
Dalam beberapa kasus, terlihat jelas bahwa beberapa penulis menganggap makalah
terakhir mereka tidak sepenuhnya sesuai dengan hasil penelitian mereka, mungkin karena
mereka ingin artikel tersebut disebarluaskan secara cepat yang telah ditolak oleh jurnal
terkemuka. Meskipun demikian, kami percaya bahwa pendekatan insiden kritis sangatlah
penting: pendekatan ini meminimalkan bahaya generalisasi yang berlebihan. dan Rowlands lan
Rowlands, Dave Nicholas dan Paul Huntington 2004 ABSTRAK:
Artikel ini melaporkan survei internasional berskala besar mengenai persepsi dan
pengalaman penulis terhadap sistem jurnal yang dilakukan oleh ciber bekerja sama dengan
National Opinion Polls (NOP). Hal ini mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan penulis di mana akan mempublikasikan dan, khususnya, kelompok pembaca mana
yang mereka anggap paling penting. Laporan ini menyelidiki perilaku pembaca dan nilai-nilai yang
mendasari sikap penulis terhadap hak cipta dan model bisnis yang sedang berkembang,
khususnya akses terbuka. Disimpulkan bahwa banyak aspek perilaku penulis yang sangat
konservatif dan perubahan signifikan menuju akses terbuka, dalam jangka pendek hingga
menengah, sangat kecil kemungkinannya. Dave Nicholas Paul

● Jurnal : Library Philosophy and Practice (e-journal)


Judul Artikel : Scholarly Communication: A Journey from Print to
Web
Penulis : Bashkar Mukherjee

Jurnal ini membahas tentang scholarlycommunication atau komunikasi ilmia


h yang merupakan sistem untuk mengkomunikasikan dan mengkomunikasi
kan pengetahuan yang dihasilkanmelalui penelitian. Scholarly
communication dikembangkan dari tinggalan print ke web,
dan meliputiberbagai macam komunikasi, mulai dari informal sepertidiskusi
persahabatan hingga formal seperti publikasi di jurnal peer-reviewed. Doku
men ini juga menguraikantentang kemajuan teknologi yang mempengaruhi c
aramengkomunikasikan pengetahuan, seperti computer mediated
communication (CMC) dan e-journaling.
Adapun definisi omunikasi ilmiah melalui jurnal iniadalah bagian dari
sistem komunikasi ilmiah yang berfungsi untuk mengkomunikasikan dan m
engkomunikasikan pengetahuan yang dihasilkanmelalui penelitian. Komuni
kasi ilmiah dapat dilakukanmelalui berbagai macam media, seperti jurnal ter
daftar, buku terdaftar, konferensi,
dan komunikasi elektronik. Komunikasi ilmiah adalah proses untuk membua
tpengetahuan tersedia melalui publikasi dan penyimpanan.
Perbedaan yang terdapat dari ketiga artikel diatas, sebagai berikut :
a. Suzanne E. Thorrin
- Menggambarkan komunikasi ilmiah sebagai proses
yang melibatkan pengembangan dan pembagian hasilpenelitian, serta peni
laian dan pengukuran nilai oleh kolaborator dan pereview.
- Menyoroti peran penting perpustakaan akademikdalam menyimpan dan
menyebarluaskan hasilpenelitian.
- Menekankan bahwa hasil penelitian diseminasimelalui media cetak atau
elektronik setelah melaluiproses evaluasi dan peer review.
b. Andrew Odlyzgo
- Menyatakan bahwa komunikasi ilmiah merujuk pada proses di
mana informasi akademik dibuat, disebarluaskan,
dan diakses dalam komunitasakademik.
- Menyoroti dampak pesatnya teknologi digital dan
internet terhadap perubahan dalam komunikasiilmiah.
- Menyebutkan peralihan signifikan dari jurnal dan perpustakaan cetak
tradisional ke format elektroniksebagai tanda perubahan besar dalam k
omunikasiilmiah.
c. Bashkar Mukherjee
- Menggambarkan komunikasi ilmiah sebagai bagiandari sistem komunik
asi ilmiah yang bertujuan untukmengkomunikasikan pengetahuan hasil pe
nelitian.
- Menyoroti berbagai media
yang digunakan dalamkomunikasi ilmiah, seperti jurnal terdaftar, bukuter
daftar, konferensi, dan komunikasi elektronik.
- Menekankan bahwa komunikasi ilmiah adalahproses untuk membuat pe
ngetahuan tersedia melaluipublikasi dan penyimpanan.
Meskipun ketiganya menggambarkan komunikasi ilmiah sebagai proses
ntuk menyebarkan pengetahuanhasil penelitian, fokus dan penekanan dari
masing-masing penulis berbeda, serta cara mereka menjelaskandampak te
knologi dan proses yang terlibat dalamkomunikasi ilmiah juga berbeda.

Anda mungkin juga menyukai